Giri Menang, Jum’at 10 November 2017 – Presiden RI Joko Widodo resmi menetapkan Maulana Sheikh Tuan Guru Kiyai Haji (TGKH) Zainudin Abdul Madjid sebagai pahlawan nasional. Gelar itu dianugerahkan melalui Keputusan Nomor 115/TK/Tahun 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan dalam sebuah acara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/11).

Selain TGKH Zainuddin Abdul Madjid, gelar pahlawan nasional juga diberikan kepada Sultan Mahmud Riayat Syah tokoh asal Kepulauan Riau, Laksamana Malahayati (Keumalahayati) tokoh asal Nanggroe Aceh Darussalam dan Lafran Pane tokoh asal Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebagai bentuk syukur, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar tasyakuran atas dianugerahkannya gelar pahlawan nasional kepada ulama kharismatik itu.

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Pancor ini adalah pendiri Nahdlatul Wathan (NW), organisasi massa keislaman berpengaruh di wilayah NTB. Nahdathul Wathan sendiri berarti “Kebangkitan Tanah Air”, di mana beliau mempunyai peran penting dalam mengusir penjajah di bumi pertiwi ini.

“Sebagai pendiri NW di Pulau Lombok, TGKH Zainuddin Abdul Madjid juga dianggap sebagai seorang pejuang kemerdekaan dan penggerak pendidikan di NTB. Dengan dianugerahkannya gelar tersebut, semoga mampu menjadi pemicu dan motivasi untuk pengabdian terbaik bagi Nusa Tenggara Barat,” kata Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid saat membuka acara yang digelar di Pendopo Bupati Lobar, Kamis (9/11).

Acara juga dirangkai dengan pengajian umum dan tasyakuran atas keberhasilan kafilah Lombok Barat dalam ajang MTQ XXVII Provinsi NTB 2017 di Kabuapaten Bima beberapa waktu lalu. Kabupaten Lombok Barat berhasil keluar sebagai Juara Umum dengan mengoleksi 70 medali dari seluruh cabang lomba yang ada. Disusul Kabupaten Lombok Tengah sebagai juara dua dengan meraih 64 medali dan Kota Bima berada di uratan tiga dengan menggondol 63 medali.

Sesuai komitmen atas keberhasilan tersebut, Pemkab Lobar akan mengumrahkan sembilan peserta bersama dua orang pembimbingnya.

Bupati berpesan agar para kafilah tetap fokus untuk menghadapi MTQ tingkat nasional di Sumatera Utara tahun depan. “Jangan terlalu jumawa atas keberhasilan ini, karena MTQ Tingkat Nasional sudah di depan mata. Maka dari sekarang kita persiapkan diri,” pesannya. (alok/humas)