Giri Menang, Senin 29 Januari 2018 – Tanggal 6 April 2018 nanti, genap sudah dua tahun H. Fauzan Khalid menjadi Bupati di Lombok Barat.

Dalam Tahun Anggaran 2017 lalu, ia membuktikan komitmennya membangun Lombok Barat tanpa meninggalkan masalah dan secara personal dan definitif mampu mengarahkannya menjadi lebih sistematis dan terarah sesuai dengan tuntutan RPJMD 2014-2019.

Tahun 2017 menjadi lebih berarti karena dua hal, dari aspek pembiayaan dan dari aspek pelaksanaan.

Dari pembiayaan, seluruh belanja pembangunan tahun 2017 itu tidak dibiayai dari hasil penjualan aset. Pemkab Lobar di bawah kepemimpinan Fauzan Khalid mampu mengoptimalkan pembiayaan dari Dana Insentif Daerah (DID) yang diberikan sebagai reward (hadiah) atas kinerja keuangan di tahun 2016.

Demikian pula dari aspek pelaksanaannya yang nyaris tanpa hambatan.

Dalam APBD 2017 lalu, tidak kurang dari Rp. 407 milyar lebih atau 23,23% anggaran terserap untuk Belanja Modal.

Angka tersebut meningkat tajam dari tahun sebelumnya yaitu Rp. 295 milyar lebih atau hanya 18% saja. Peningkatan itu tidak muncul dari penjualan aset, namun dari prestasi DID tadi. Anggaran itu relevan dengan peningkatan Total APBD dari Rp. 1,6 Trilyun di Tahun 2016 menjadi Rp. 1,7 Trilyun di Tahun 2017 itu.

Peningkatan Belanja Modal sebesar hampir 40% itu membuat pembangunan infrastruktur semakin menggeliat. Tidak kurang dari Rp. 293 milyar lebih dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur pendidikan, olah raga, kesehatan, perdagangan, jalan/jembatan, irigasi dan sarana pertanian lainnya, dan pariwisata.

Dengan total 691 paket proyek konstruksi dan 1.732 paket barang/ jasa, Fauzan Khalid dalam tahun kepemimpinannya yang ke 2 telah mampu menjawab tantangan kebutuhan pembangunan masyarakat Lombok Barat.

Tidak kurang dari 66,5 Km jalan baru telah dibangun, 39,8 Km jalan ditingkatkan kualitasnya, dan 26,6 Km jalan yang mengalami pemeliharaan. Itu semua dalam rangka mengejar 70% lebih kemantapan jalan dalam RPJMD. Capaian itu diimbuhi dengan banyaknya jalan desa yang ditingkatkan statusnya menjadi jalan kabupaten.

Begitu pula di sektor pendidikan dan olah raga. Bangunan utama Gedung Olah Raga Gerung telah tuntas dikerjakan. Sebelas paket pekerjaan untuk menunjang efektivitas pendidikan dasar berupa Ruang Kelas Baru, laboratorium, pembangunan unit gedung baru, bahkan perumahan guru untuk SD terpencil di Buwun Mas.

Di sektor kesehatan, Fauzan Khalid menghadirkan dua Puskesmas Baru yang dibangun untuk mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat, utamanya di daerah terpencil. Pembangunan dua puskesmas itu diikuti dengan merekonstruksi satu Puskesmas dan 5 Puskesmas Pembantu.

Di sektor perdagangan dan Perindustrian, Fauzan Khalid telah berhasil membangun 11 Pasar dan 5 lapak Pusat Pedagang Kaki Lima (PKL).

Demikian juga dengan bidang pariwisata yang fokus untuk merevitalisasi beberapa tempat wisata, terbesar di area pandang Gunung Sasak.

Dari keseluruhan itu, sektor pertanian menjadi andalan Fauzan Khalid untuk menyentuh kebutuhan masyarakat paling bawah. Paling sedikit 61 paket proyek diarahkannya untuk menunjang sektor paling dominan di tengah masyarakatnya. Paket-paket itu berupa pembangunan DAM parit, embung, irigasi, dan kandang ternak.

Seluruh pembangunan infrastruktur itu dilengkapi lagi dengan proyek untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan berupa pembangunan Kantor Inspektorat, kantor Dinas Kesehatan, Kantor Camat, dan lain sebagainya.

Pembangunan infrastruktur itu dilengkapi lagi dengan program pembinaan dan pemberdayaan ekonomi, pengembangan enterpeneurship dan reformasi birokrasi yang total bernilai lebih dari Rp. 50 milyar lebih.

Itu semua dihadirkan oleh Haji Fauzan Khalid menjelang genap dua tahun kepemimpinannya. Di dua tahun itu, ia telah membuktikan bahwa kebersamaan dan gotong royong antara dirinya dengan seluruh jajaran SKPD, Pemerintah Desa, dan masyarakat luas menjadi resep mujarab proses dan hasil yang didapatkannya di tahun 2017 dan menjelang Tahun Politik 2018.

“Saya dikelilingi oleh orang-orang hebat,” ujarnya di banyak kesempatan seakan menjadi ajakannya untuk terus “MEMBANGUN LOMBOK BARAT DENGAN KEBERSAMAAN DAN HATI”.