Giri Menang, Sabtu 6 Oktober 2018 – Program-program Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dalam mengembangkan potensi generasi muda di Lobar telah berjalan, salah satunya program magrib mengaji. Program ini bertujuan agar mampu menghidupkan kembali tradisi membaca dan mengkaji Al-Qur’an setiap selesai Shalat Magrib. Keberhasilan tersebut ditunjukan melalui Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Quran (LPPTKA) Lobar dengan mewisuda Hifzul Quraan oleh Bupati Lobar H. Fauzan Kalid di Bencingah Agung lobar, Sabtu (6/10).

Dalam kesempatan itu bupati mengatakan program magrib mengaji bukan berlaku kepada anak saja, namun berlaku kepada orang tua agar bisa dicontoh oleh anak-anak. Bupati menilai melalui program tersebut mampu menjadi motivasi dan menjadi syiaar kepada masyarakat Lobar. Khususnya bagi anak-anak yang diwisuda dalam mencintai, membaca dan mengkaji Al-Qur’an.

Selain menjadi motivasi, bupati juga berharap agar anak-anak yang diwisuda agar bisa istiqomah dalam menghafal, membaca dan mengkaji Al-Qur’an.

“Praktikkan ajaran Al-Qur’an dan sunah agar dapat lebih maju lagi,” tambahnya.

Secara simbolis bupati mewisuda 129 anak yang terbagi menjadi 4 golongan, yaitu golongan 1 juz sebanyak 93 orang, 2 juz 35 orang, 3 Juz 8 orang dan 4 Juz sebanyak 2 orang. Peserta wisuda LPPTKA Lobar 2018 sendiri berasal dari tiga kecamatan, yaitu Labuapi, Kediri dan Kuripan. Rata-rata usia mereka antara 8 hingga 10 tahun.

Dalam acara itu bupati didampingi oleh DPW BKPRMI NTB, LPPTKA lobar dan ketua MUI lobar, serta dihadiri juga oleh orang tua dari peserta wisuda Hifzul Qur’an.

Ketua Umum Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Lobar, M. Syarif Khalili Sakki mengatakan, Wisuda Hifzul Qur’an merupakan kegiatan wisuda pertama yang dilaksanakan LPPTKA Lobar dengan mencetak 129 penghapal.

Pada tahun 2017 lalu BKPRMI telah melaksanakan Festival Anak Soleh tingkat Kabupaten di Kecamatan Kediri. M. Syarif mengakui, BKPRMI telah sukses mengantarkan 10 siswa LPPTKA Lobar dalam mengikuti Festival Anak Soleh tingkat nasional mewakili provinsi NTB di Banjarmasin dan sukses menjadi juara.

“Itu jadi penyemangat untuk yang diwisuda. Dan wisuda bukan akir dari perjuangan,” pungkas Syarif. (Humas Lobar)