Giri Menang, Kamis 15 November 2018 – Dalam dua pekan terakhir wilayah Lombok Barat terus diguyur hujan dengan intensitas yang sangat tinggi. Curah hujan yang deras dan cukup lama pada hari Selasa lalu (13/11) menyebabkan longsor di Dusun Tato Timur, Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Akibatnya tiga rumah warga rusak diterjang longsor.

Esok paginya, Rabu (14/11) Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid didampingi Kepala Dinas PUPR I Made Artadana dan Plt Camat Batulayar H. Mahyudin langsung meninjau lokasi longsor. Dari diskusi di lokasi bupati langsung mengintruksikan Kadis PUPR Made Artadana segera menurunkan alat berat untuk membersihkan tanah akibat longsor. Dinas PU juga akan menurunkan tim untuk membuat parit-parit sementara.

Di Lombok Barat sendiri ada enam kecamatan yang rentan terjadi longsor dan banjir, yakni Kecamatan Gunung Sari, Batulayar, Lingsar, Narmada, Sekotong dan Lembar. Bupati meminta warga tetap waspada, terutama warga yang berada di sekitar lereng karena ancaman longsor sewaktu-waktu bisa terjadi.

Sejauh ini Pemkab Lombok Barat melalui BPBD Lombok Barat juga telah memberikan bantuan sementara seperti sembako, pakaian, selimut dan terpal untuk membangun tenda sementara.

“Untuk antisipasi agar warga sementara secara bergotong royong membuat saluran-saluran air sementara sebelum pemerintah melakukan penanganan tuntas secara bertahap,” kata bupati.

Salah seorang warga menuturkan longsor tersebut terjadi sekitar pukul empat sore. “Hujan lebat dan air hujan tersebut mengalir deras dari atas, sehingga tanah lereng sekitar pemukiman warga mengalami retak dan mengakibatkan longsor. Saat saya lihat air dari atas, saya merasa ketakutan,” terangnya. (nang/humas)