7 Makanan Yang Menurunkan Kadar Kolesterol Anda

Kata Kolesterol mungkin sudah tidak tidak asing di telinga kita. Tahukah anda, kolesterol merupakan salah satu lemak tubuh atau yang lebih dikenal dengan nama lipid. Sebagai lemak tubuh, kolesterol ternyata memiliki berbagai fungsi di dalam tubuh kita. Tapi jika kadar kolesterol dalam darah mengalami kenaikan atau tinggi. Maka hal itu dapat menjadi masalah serius bagi kesehatan tubuh. Berbagai jenis makanan dapat menurunkan kadar kolesterol anda. Lalu, apa saja makanan penurun kolesterol tersebut….???

Sahabat, tips kesehatan. Kolesterol memang memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh kita, jika kadar kolesterol dalam tubuh anda normal. Fungsi kolesterol sebagai lemak tubuh yaitu sebagai penyusun struktur pada membran sel, melindungi kulit dari racun dan masalah kekeringan pada kulit tubuh serta pembentukan vitamin D (bersama sinar UV). Namun bermacam gangguan kesehatan pada tubuh seperti gangguan ereksi, gagal ginjal, serta jantung merupakan akibat dari kenaikan kadar kolesterol dalam tubuh anda. Oleh karena itulah, tips kesehatan kali ini akan mengetengahkan sebuah artikel yang  mungkin bermanfaat bagi pembaca. Sahabat, tips kesehatan, berikut ini 7 makanan penurun kolesterol dalam tubuh anda :

  1. Makanan penurun kadar kolesterol yang pertama yaitu tomat. Meskipun tergolong ke dalam buah-buahan, tomat ternyata dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda. Anda dapat membuat tomat menjadi jus tomat yang enak dan minum dua gelas jus tomat sehari  merupakan salah satu langkah terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
  2. Makanan yang kedua yaitu buah delima. Buah delima ternyata sangat baik pula untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh anda. Manfaat buah delima sendiri yaitu untuk mengurangi penumpukan plak kolesterol serta mampu meningkatkan produksi oksida nitrat yang dapat membantu dalam mengurangi plak pada arteri.
  3. Makanan berikutnya yaitu alpukat. Buah alpukat ini merupakan salah satu buah-buahan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol yang baik dalam tubuh anda. Karena ada dua jenis kolesterol dalam tubuh kita yaitu kolesterol jahat atau LDL dan kolesterol baik atau HDL.
  4. Makanan berikutnya yaitu anggur. Buah anggur ternyata juga sangat baik untuk meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh kita. Minum dua gelas jus anggur setiap hari sangat dianjurkan untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh anda.
  5. Makanan yang kelima yaitu bawang putih. Meskipun tergolong rempah-rempah atau bumbu dapur, namun bawang putih ternyata juga sangat baik untuk menurnkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh kita. Usahakan mengkonsumsi satu siung bawang putih perhari untuk menurunkan kadar kolesterol jahat pada tubuh anda.
  6. Makanan berikutnya yaitu berbagai makanan dari olahan kedelai seperti tahu dan tempe. Kedua makanan tersebut juga sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda. Manfaat lain yang dapat kita peroleh yaitu kedua makanan tersebut yaitu kaya akan protein juga.
  7. Makanan yang ketujuh yaitu kacang-kacangan seperti kacang tanah, kenari, almond. Kacang-kacangan tersebut ternyata sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat pada tubuh anda. Ini dikarenakan kacang-kacangan tersebut banyak mengandung lemak Omega-3 serta antioksidan.

http://intips-kesehatan.blogspot.com/2013/01/makan-turun-kadar-kolesterol.html

SMPN 1 Labuapi, Pengayaan Pagi Hari

GIRI MENANG – SMPN 1 Labuapi Lombok Barat melaksanakan pengayaan pagi hari sebagai persiapan Ujian Nasional (UN). Pengayaan dimulai pukul 06.00 Wita hingga 7.30 Wita.

“ Kami lihat keinginan siswa yang mau datang pengayaan,” kata Kepala SMPN 1 Labuapi Jundul Mujtahidin kepada Lombok Post, kemarin.

Dikatakan, pengayaan dilaksanakan pagi hari lantaran sore hari siswa sering tidak datang. Lantaran rumah yang cukup jauh juga membuat siswa jarang ke sekolah sore hari.

“Kalau sore hari mana ada siswa yang mau kembali,” ujarnya.

Di samping itu, lanjut Jundul, sore hari kerap hujan. Dengan pengayaan pagi hari,dipastikan diikuti semua siswa kelas IX.

“Dulu kami melaksanakan pengayaan sore hari yang datang hanya setengahnya,” katanya.

Materi pengayaan berupa materi 5 mata pelajaran yang ma­suk pada UN. Semua materi dari kelas VII dan VIII juga dibahas. Pengayaan ini dilaksanakan empat kali dalam sepekan.

“Mudah-mudahan tahun ini semua siswa yang jumlahnya 112 bisa lulus semua,” kata Jundul.

Sumber: Lombok Post, Senin 24 Februari 2014

SMKN 2 Gerung Prakerin ke Malaysia

GIRI MENANG-Walaupun baru setahun menempati gedung baru, sudah banyak prestasi yang ditorehkan SMKN 2 Gerung Lombok Barat. Salah satunya, sekolah ini menjalin kerja sama dengan hotel di Malaysia dan beberapa hotel di Senggigi. Khususnya bagi siswa jurusan listrik.

“Jadi siswa tidak hanya arahnya ke PLN saja. Sebab, permintaan dari Ma­laysia juga terus berlanjut,” kata Kepala Sekolah (Kasek) SMKN 2 Gerung Ruju Rah mad, pada Lombok Post.

Pria asli Jawa ini menilai, siswa jurusan listrik sangat dibutuhkan untuk hotel engineering. Etika komunikasi kantor kepada peserta didik juga tidak kalah penting. Tak heran bila permintaan dari Malaysia terus berlanjut hingga sekarang.

Dikatakan, kerja sama dengan PLTU Jeranjang juga berjalan baik. Sudah banyak siswa kelas XI yang melakukan magang di perusahaan tersebut. Alumni juga sudah banyak yang menjadi pegawai di sana.

Sekolah yang memegang akreditasi A Desember lalu ini, telah melaksanakan berbagai kegiatan. Seperti program Desa Binaan dan Bina Lingkungan, dalam bentuk bakti sosial membersihkan WC dan tempat wudhu masjid di Desa Taman Ayu. Selain itu juga memberikan santunan anakyatim piatu, santunan untuk kaum duafa dan jompo di Kampung Nelayan Dusun Induk.

“Ini sebagai bagian mengasah kepekaan sosial siswa,” katanya.

Dikatakan, selain itu un­tuk penempatan tamatan, sekolah telah bermitra den­gan perusahaan lain dari Surabaya dan Jakarta. Ke depan, pihak sekolah akan menjalin lebih banyak kerja sama dengan perusahaan besar di luar NTB.

Sumber: Lombok Post, Senin 24 Februari 2014

Top 99 Inovasi Pelayanan Publik di Indonesia

Kompetisi inovasi Pelayanan Publik tahun 2014 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi merupaka “pintu masuk” dalam rangka pemberdayaan dan pembelajaran untuk menyebarluaskan gagasan dan terobosan pelayanan publik di Indonesia dalam rangka percepatan reformasi birokrasi di bidang pelayanan publik.

Tim Evaluasi bersama Wakil Menteri PANRB, Deputi Pelayanan Publik dan Asdep Inovasi dan SIPP

Setelah masa pendaftaran dilakukan dari tanggal 2 Januari – 11 Februari 2014, terinventarisasi 515 proposal inovasi dari Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah. Selanjutnya terhadap proposal tersebut dilakukan 2 tahap seleksi.

  1. Tahap pertama, desk evaluation terhadap semua proposal yang masuk oleh Tim Evaluasi yang terdiri dari Pakar Independen. Tahap pertama ini menghasilkan Top 99 Inovasi
  2. Tahap kedua, mendengarkan presentasi dan melakukan wawancara terhadap Top 33 Inovasi yang diambil dari Top 99 berdasarkan oleh Tim Evaluasi di hadapan tim Panel Independen.

Pengumuman ini juga dapat dilihat di Harian Kompas Sabtu, 22 Februari 2014 di halaman 22.

 

1.       Audit Kinerja Internal Terhadap Standard dan Prosedur Pelayanan, Kementerian Sosial
2.       SILAYAN Online, Kementerian Pertanian
3.       Rumah Belajar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
4.       Aplikasi e-kinerja, Kota Banda Aceh
5.       Format Kendali Hulu Hilir, Provinsi Aceh
6.       Pengendail Grativikasi, Komisi Pemberantasan Korupsi
7.       Pencegahan Korupsi, Kota Yogyakarta
8.       Rawat Inap Tanpa Kelas Bagi Pasien Gakin, Kabupaten Kulonprogo
9.       Perizinan Online, Kabupaten Sidoarjo
10.   Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu, Kabupaten Barru
11.   Taman Pintar, Kota Yogyakarta
12.   One Stop Service Bagi Kelompok Stigma, Kabupaten Gianyar
13.   Sistem Administrasi Perjalanan Dinas, Kabupaten Nunukan
14.   Whistleblower’s System, Komisi Pemberantasan Korupsi
15.   Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan, Kabupaten Sumenep
16.   Panggilan Emergency Publik, Provinsi Sulawesi Tengah
17.   WBK pada Jembatan Timbang, Provinsi Jawa Timur
18.   Pelayanan Bus Sekolah Gratis, Kabupaten Pakpak Bharat
19.   Semen Beku Sexing, Kementerian Pertanian
20.   Pelayanan Karantina Ikan PASTI, Kementerian Kelautan dan Perikanan
21.   Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Berdasarkan Partisipasi Masyarakat, Kementerian Pertanian
22.   Sekolah Ramah Lingkungan, Sosial dan Berbudaya Mutu, Kabupaten Padang Pariaman
23.   Ujian CPNS Online, Kementerian Perindustrian
24.   Pengaduan Berperspektif Korban, Kementerian PPPA
25.   Festival Budaya Pertanian, Kabupaten Badung
26.   Kampung Media, Provinsi NTB
27.   Berkas Hilang diganti 100 rb, Kabupaten Tanah Bumbu
28.   E-Musrenbang, Kota Surabaya
29.   Pemberdayaan Kelompok Pendukung ASI, Kabupaten Pangkep
30.   Kesejahteraan Anak, Kota Surakarta
31.   Serambi Difusi Iptek, Provinsi Sumatera Selatan
32.   Media Center Pemerintah, Kota Surabaya
33.   Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah, Kabupaten Banyuwangi
34.   Rumah Sehat Lansia, Kota Yogyakarta
35.   Weekend Service, Badan Pertanahan Nasional
36.   Perpustakaan Berbasis TI, Provinsi Kalimantan Timur
37.   Rapor Online, Kota Surabaya
38.   GRMS, Kota Surabaya
39.   KM 0 Pro Poor, Provinsi Jawa Barat
40.   One Stop Service Penanggulangan Kemiskinan, Kabupaten Sragen
41.   Layanan Mas, Badan Pertanahan Nasional
42.   Manajemen, Partisipatif Pengelolaan Pasar, Kota Yogyakarta
43.   INTAN, Badan Pertanahan Nasional
44.   Sistem Informasi Puskesmas Terintegrasi, Kota Cimahi
45.   Unit Perinatologi Menurunkan Angka Kematian Bayi, Kabupaten Pinrang
46.   Whistleblower’s System, Kementerain Keuangan
47.   Sistem Pendaftaran Jaminan Fidusia Online, Kementerian Hukum dan HAM
48.   Inovasi Pengelolaan Pajak Daerah, Kota Cilegon
49.   Surabaya Single Window, Kota Surabaya
50.   Gerai Pengaduan Masyarakat Menjadi Harapan, ORI
51.   SISPEDAP, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
52.   Bank Mini Sekolah, Kabupaten Pinrang
53.   GEMILANG, Kabupaten Banyuwangi
54.   Rengel, Kabupaten Tuban
55.   E-Library, Kabupaten Kudus
56.   Layanan Gerai Samsat, Provinsi Kalimantan Barat
57.   Try Out Online, Kota Surabaya
58.   Contact Center Hallo, Kementerian Kesehatan
59.   Bidik Misi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
60.   SARKELING, Kabupaten Sleman
61.   Internet Kecamatan Sehat Gratis, Kota Madiun
62.   Kantin Kejujuran, Kabupaten Lumajang
63.   Pelayanan Administrasi Terpadu Gratis, Kabupaten Sambas
64.   Monitoring Online IMB, DKI Jakarta
65.   Sistem Informasi Pajak Kendaraan Bermotor, Provinsi Gorontalo
66.   Pelayanan Ijin Stasiun Radio, Kementerian Komunikasi dan Informasi
67.   Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Kabupaten Majene
68.   Kespro, Kabupaten Bondowoso
69.   Lebih Tertib Lebih Cepat Dapat KTKLN, BNP2TKI
70.   SIM RS Terkomputerisasi, Kota Dumai
71.   SIM Pelayanan Terpadu Terintegrasi, Kota Tangerang Selatan
72.   Jaminan Kesehatan Semesta, Kota Manado
73.   Program 1 Milyar 1 Kecamatan, Provinsi Jambi
74.   Akses Publik terhadap Naskah Perjanjian Internasional, Kementerian Luar Negeri
75.   Klinik Tanaman Perkembunan/ Kementerian Pertanian
76.   Smart Presensi, Kota Pangkalpinang
77.   Aplikasi Database Panti Sosial, Provinsi D.I Yogyakarta
78.   Satu Elemen Kunci, Kabupaten Pinrang
79.   Layanan Internet Kecamatan, Kota Makassar
80.   Pelayanan Tumbuh Kembang Anak, Kota Solok
81.   Geopasial, BNPB
82.   Pelayanan Terpadu Malam Hari, DKI Jakarta
83.   Paten sebagai Stimulus Inovasi, Kementerian Hukum dan HAM
84.   Layanan Bank Buku, kota Yogyakarta
85.   Karantina Online, Kementerian Pertanian
86.   Pembayaran PKB Tanpa Batas, Provinsi Jawa Timur
87.   Data dan Informasi Bencana Indonesia, BNPB
88.   Simpadu, Provinsi Sulawesu Tengah
89.   Rumah Pemulihan Gizi, Kabupaten Purwakarta
90.   Taman Terapi Stres Corner, Kementerian Kesehatan
91.   Alur Pelayanan Sekolah, Kabupaten Bener Meriah
92.   Ijin Mudah Terpadu, Kabupaten Karanganyar
93.   Keluarga Sehat Mandiri Kel Mangasa, Kementerian Kesehatan
94.   Pembangunan Jalan Tanpa Bayar, Kota Banjarbaru
95.   Ganti STNK, Provinsi Sumatera Utara
96.   La Pewarta, Kabupaten Purwakarta
97.   Bantuan SAR, Kepolisian Republik Indonesia
98.   PONED, Kabupaten Lampung Selatan
99.   Portal E-Learning Rumah Belajar, Provinsi Kalimantan Selatan

Catatan : Urutan bukan merupakan rangking, tetapi berdasarkan nomor urut pendaftaran.

 

Sumber: http://www.menpan.go.id/berita-terkini/2300-top-99-inovasi-pelayanan-publik-di-indonesia

Bagaimana Cara Bersyukur oleh: QURAISH SHIHAB

Syukur mencakup tiga sisi:
a. Syukur dengan hati, yaitu kepuasan batin atas anugerah.

b. Syukur dengan lidah, dengan mengakui anugerah dan memuji pemberinya.

c. Syukur dengan perbuatan, dengan memanfaatkan anugerah yang diperoleh sesuai dengan tujuan penganugerahannya.

Uraian Al-Quran tentang syukur mencakup sekian banyak aspek. Berikut akan dikemukakan sebagian di antaranya

a. Syukur dengan hati

Syukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa nikmat yang diperoleh adalah semata-mata karena anugerah dan kemurahan Ilahi. Syukur dengan hati mengantar manusia untuk menerima anugerah dengan penuh kerelaan tanpa menggerutu dan keberatan betapapun kecilnya nikmat tersebut. Syukur ini juga mengharuskan yang bersyukur menyadari betapa besar kemurahan, dan kasih sayang Ilahi sehingga terlontar dari lidahnya pujian kepada-Nya. Qarun yang mengingkari keberhasilannya atas bantuan Ilahi, dan menegaskan bahwa itu diperolehnya semata-mata karena kemampuannya, dinilai oleh Al-Quran sebagai kafir atau tidak mensyukuri nikmat-Nya (Baca kisahnya dalam surat Al-Qashash (28): 76-82).

Seorang yang bersyukur dengan hatinya saat ditimpa malapetaka pun, boleh jadi dapat memuji Tuhan, bukan atas malapetaka itu, tetapi karena terbayang olehnya bahwa yang dialaminya pasti lebih kecil dari kemungkinan lain yang dapat terjadi. Dari sini syukur –seperti makna yang dikemukakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip di atas– diartikan oleh orang yang bersyukur dengan “untung” (merasa lega, karena yang dialami lebih ringan dari yang dapat terjadi).

Dari kesadaran tentang makna-makna di atas, seseorang akan tersungkur sujud untuk menyatakan perasaan syukurnya kepada Allah.

Sujud syukur adalah perwujudan dari kesyukuran dengan hati, yang dilakukan saat hati dan pikiran menyadari betapa besar nikmat yang dianugerahkan Allah. Bahkan sujud syukur dapat dilakukan saat melihat penderitaan orang lain dengan membandingkan keadaannya dengan keadaan orang yang sujud. (Tentu saja sujud tersebut tidak dilakukan di hadapan si penderita itu).

Sujud syukur dilakukan dengan meletakkan semua anggota sujud di lantai yakni dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua ujung jari kaki –seperti melakukan sujud dalam shalat. Hanya saja sujud syukur cukup dengan sekali sujud, bukan dua kali sebagaimana dalam shalat. Karena sujud itu bukan bagian dan shalat, maka mayoritas ulama berpendapat bahwa sujud sah walaupun dilakukan tanpa berwudhu, karena sujud dapat dilakukan sewaktu-waktu dan secara spontanitas. Namun tentunya akan sangat baik bila melakukan sujud disertai dengan wudhu.

b. Syukur dengan lidah

Syukur dengan lidah adalah mengakui dengan ucapan bahwa sumber nikmat adalah Allah sambil memuji-Nya. Al-Quran, seperti telah dikemukakan di atas, mengajarkan agar pujian kepada Allah disampaikan dengan redaksi “al-hamdulillah.”

Hamd (pujian) disampaikan secara lisan kepada yang dipuji, walaupun ia tidak memberi apa pun baik kepada si pemuji maupun kepada yang lain. Kata “al” pada “al-hamdulillah” oleh pakar-pakar bahasa disebut al lil-istighraq, yakni mengandung arti “keseluruhan”. Sehingga kata “al-hamdu” yang ditujukan kepada Allah mengandung arti bahwa yang paling berhak menerima segala pujian adalah Allah Swt., bahkan seluruh pujian harus tertuju dan bermuara kepada-Nya.

Jika kita mengembalikan segala puji kepada Allah, maka itu berarti pada saat Anda memuji seseorang karena kebaikan atau kecantikannya, maka pujian tersebut pada akhirnya harus dikembalikan kepada Allah SWT, sebab kecantikan dan kebaikan itu bersumber dari Allah. Di sisi lain kalau pada akhirnya ada perbuatan atau ketetapan Tuhan yang mungkin oleh kacamata manusia dinilai “kurang baik”, maka harus disadari bahwa penilaian tersebut adalah akibat keterbatasan manusia dalam menetapkan tolok ukur penilaiannya. Dengan demikian pasti ada sesuatu yang luput dari jangkauan pandangannya sehingga penilaiannya menjadi demikian. Walhasil, syukur dengan lidah adalah “al- hamdulillah” (segala puji bagi Allah).

c. Syukur dengan perbuatan

Nabi Daud a.s. beserta putranya Nabi Sulaiman a.s. memperoleh aneka nikmat yang tiada taranya. Kepada mereka sekeluarga Allah berpesan,

“Bekerjalah wahai keluarga Daud sebagai tanda syukur!” (QS. Saba [34]: 13).

Yang dimaksud dengan bekerja adalah menggunakan nikmat yang diperoleh itu sesuai dengan tujuan penciptaan atau penganugerahannya.

Ini berarti, setiap nikmat yang diperoleh menuntut penerimanya agar merenungkan tujuan dianugerahkannya nikmat tersebut oleh Allah. Ambillah sebagai contoh lautan yang diciptakan oleh Allah SWT. Ditemukan dalam Al-Quran penjelasan tentang tujuan penciptaannya melalui firman-Nya:

“Dialah (Allah) yang menundukkan lautan (untuk kamu) agar kamu dapat memakan darinya daging (ikan) yang segar, dan (agar) kamu mengeluarkan dan lautan itu perhiasan yang kamu pakai, dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari karunia-Nya (selain yang telah disebut) semoga kamu bersyukur” (QS. An-Nahl [16]: 14).

Ayat ini menjelaskan tujuan penciptaan laut, sehingga mensyukuri nikmat laut, menuntut dari yang bersyukur untuk mencari ikan-ikannya, mutiara dan hiasan yang lain, serta menuntut pula untuk menciptakan kapal-kapal yang dapat mengarunginya, bahkan aneka pemanfaatan yang dicakup oleh kalimat “mencari karunia-Nya”.

Dalam konteks inilah terutama realisasi dan janji Allah,

“Apabila kamu bersyukur maka pasti akan Kutambah (nikmat-Ku)” (QS. Ibrahim [14]: 7)

Betapa anugerah Tuhan tidak akan bertambah, kalau setiap jengkal tanah yang terhampar di bumi, setiap hembusan angin yang bertiup di udara, setiap tetes hujan yang tercurah dan langit dipelihara dan dimanfaatkan oleh manusia?

Di sisi lain, lanjutan ayat di atas menjelaskan bahwa “Kalau kamu kufur (tidak mensyukuri nikmat atau menutupinya tidak menampakkan nikmatnya yang masih terpendam di perut bumi, di dasar laut atau di angkasa), maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih.”

Suatu hal yang menarik untuk disimak dari redaksi ayat ini adalah kesyukuran dihadapkan dengan janji yang pasti lagi tegas dan bersumber dari-Nya langsung (QS. Ibrahim [14): 7) Tetapi akibat kekufuran hanya isyarat tentang siksa; itu pun tidak ditegaskan bahwa ia pasti akan menimpa yang tidak bersyukur (QS. Ibrahim [14]: 7).

Siksa dimaksud antara lain adalah rasa lapar, cemas, dan takut.

“Allah telah membuat satu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezeki datang kepadanya melimpah ruah dari segenap penjuru, tetapi (penduduknya) kufur (tidak bersyukur atau tidak bekerja untuk menampakkan) nikmat-nikmat Allah (yang terpendam). Oleh karena itu, Allah menjadikan mereka mengenakan pakaian kelaparan dan ketakutan disebabkan oleh perbuatan (ulah) yang selalu mereka lakukan” (QS. An-Nahl [16]: 112).

Pengalaman pahit yang dilukiskan Allah ini, telah terjadi terhadap sekian banyak masyarakat bangsa, antara lain, kaum Saba –satu suku bangsa yang hidup di Yaman dan yang pernah dipimpin oleh seorang Ratu yang amat bijaksana, yaitu Ratu Balqis Surat Saba (34): 15-19 menguraikan kisah mereka, yakni satu masyarakat yang terjalin persatuan dan kesatuannya, melimpah ruah rezekinya dan subur tanah airnya.

Negeri merekalah yang dilukiskan oleh Al-Quran dengan baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur. Mereka pulalah yang diperintah dalam ayat-ayat tersebut untuk bersyukur, tetapi mereka berpaling dan enggan sehingga akhirnya mereka berserak-serakkan, tanahnya berubah menjadi gersang, komunikasi dan transportasi antar-kota-kotanya yang tadinya lancar menjadi terputus, yang tinggal hanya kenangan dan buah bibir orang saja. Demikian uraian Al-Quran. Dalam konteks keadaan mereka, Allah berfirman,

Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka disebabkan kekufuran (keengganan bersyukur) mereka. Kami tidak menjatuhkan siksa yang demikian kecuali kepada orang-orang yang kufur(QS. Saba [34]: 17).

Itulah sebagian makna firman Allah yang sangat populer:

“Jika kamu bersyukur pasti akan Kutambah (nikmat-Ku) untukmu, dan bila kamu kufur, maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih” (QS. Ibrahim [14]: 7).

 

Sumber: http://nadiaqu.wordpress.com/bagaimana-cara-bersyukur-oleh-quraish-shihab/

Inspektorat Imbau Pengelola ADD Hindari Prodeo

GIRI MENANG-Inspektorat Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mengimbau kepada aparatur desa untuk mengelola Alokasi Dana Desa (ADD) dengan tepat. Dengan demikian akan terhindar dari jeratan hukum yang bisa membawa ke hotel prodeo (penjara).

Kepala Inspektorat Lobar H Rahmat Agus Hidayat, di Giri Menang kemarin, mengatakan, prinsip akuntabilitas harus selalu ditekankan.

Tata kelola keuangan yang baik menjadi titik fokus dalam Undang-Undang (UU) tentang Desa yang baru.

‘Tata kelola keuangan itu erat kaitannya dengan peraturan otonomi desa yang baru,” katanya.

Di dalam regulasi baru itu, sambungnya, tertuang nilai keuangan yang dikelola desa yang terbilang bombastis. Ada peningkatan lima hingga enam kali lipat. Jika itu tidak dikawal dan dibuatkan regulasi tentu bisa menjadi permasalahan.

Oleh sebab itu, inspektorat sudah menyiapkan upaya sosialisasi supaya kepala desa dan badan permusyawaratan desa (BPD) memahami UU Desa. Begitu juga dengan tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta masyarakat pada umumnya. Pasalnya, dalam regulasi itu prinsip akuntabilitas dan keterbukaan yang ditonjolkan.

‘Transparan itu bisa ditutup-tutupi lagi karena itu sesuatu yang sangat penting sehinga kades harus paham,” ujarnya.

Untuk menghadapi UU tentang Desa yang baru, menurut Rahmat, setiap desa harus menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni. Sehingga ketika mereka mengelola dana yang relatif besar tidak salah. Akibatnya menjerumuskan mereka menjadi penghuni hotel prodeo. “Makanya BPD juga harus mengambil peran untuk melakukan pengawasan sebagai tindakan pencegahan,” katanya.

Dikatakan, pihaknya setiap tahun menggelar sos­ialisasi tata kelola ADD yang saat ini mencapai Rp 100 hingga Rp 250 juta per desa. Upaya itu sebagai bentuk kerja sama dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BPMPD) Lobar. Upaya itu akan diperkuat lagi pada 2014 karena adanya beberapa kepala desa baru. Mereka tentunya belum memiliki pandangan dan pemahaman terkait akuntabilitas pengelolaan ADD yang nilai relatif besar, yakni mencapai Rp 1 miliar.

Anggaran besar yang dikelola desa memungkinkan masyarakat secara umum untuk melaku­kan pengawasan. Mereka berhak mengetahui kemana arah penggunaan dan apa bentuknya. ‘Tapi kalau itu dijalankan dengan baik, siapa pun yang mengontrol aparat desa bisa mempertanggungjawabkan,” tandasnya.

Sumber: Lombok Post, Sabtu 22 Februari 2014

Melihat Keceriaan Para Istri Kades saat Kumpul

Istri Bupati Hj Nanik Zaini Arony seolah tak pernah bosan menjalin silaturahmi dengan para bawahannya yang ada di tingkat kecamatan, desa dan dusun. Kemarin, ibu satu anak ini beserta pengurus TP PKK kabupaten menghadiri pertemuan bulanan pengurus PIKAD (Paguyuban Istri Kepala Desa) Lombok Barat (Lobar). Seperti apa keseruan ketika para ibu ini berkumpul?

Giri MenangWAKTU baru menunjukkan pukul 09.00 Wita, halaman kantor Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan sudah ramai dipenuhi para istri kepala desa. Mereka ada yang datang sendiri, bergerombol atau diantar suami yang kebetulan memiliki waktu lowong. Ada juga yang membawa serta anak dengan pertimbangan sang buah hati bisa ikut menikmati acara silaturahmi tersebut.

Pertemuan PIKAD di pertengahan bulan ini memang dijadwalkan berlangsung di Kuripan. Seperti kegiatan yang sudah-sudah, pertemuan PIKAD memang selalu digilir tiap bulan di tiap kecamatan. Rencananya terakhir akan dilaksanakan di Sekotong.

Hj Nanik jauh hari sudah mewanti- wanti panitia acara agar pertemuan PIKAD ini dilaksanakan sesantai mungkin. Karena kegiatan itu memang dihajatkan sebagai refreshing bagi para istri kades, setelah selama sebulan turun ke masyarakat melakukan pembinaan.

”Saya berharap setelah pertemuan ini, para ibu bisa lebih semangat dalam melaksanakan kegiatan,” ujar Hj Nanik.

Paham dengan instruksi ketua dewan Pembina PIKAD kabupaten ini, panitia pun berusaha menciptakan suasana santai. Para peserta diajak duduk secara lesehan lengkap dengan hidangan ala kadar. Namun rencana untuk makan bersama dengan membawa bekal dari masing-masing anggota PIKAD ternyata tidak terlaksana. Pasalnya banyak istri dari para kades ini tak membawa.

Hadir di kesempatan itu juga Camat Kuripan H Muktasimbillah dan Kepala Pos Polisi Kuripan dan kades setempat. Meski merupakan kelompok minoritas di pertemuan tersebut, para pria-pria ini juga terlihat menikmati acara.

Sikap dermawan Hj Nanik kembali terlihat di acara PIKAD kemarin. Dia begitu tersentuh dengan suguhan sederhana qasidah dari beberapa santri diponpes sekitar. Hj Nanik pun tanpa ragu merogoh koceknya sebesar Rp 1 juta untuk kelompok penyanyi qasidah yang usianya diperkirakan berusia belasan tahun itu. ‘ ’Ini untuk beli seragam kalian ya,” pesan Hj Nanik kepada salah satu perwakilan santri.

Seperti di setiap kegiatan, istri bupati ini selalu menekankan peran strategis perempuan dalam pembangunan. Termasuk juga tanggung jawab yang diemban para istri kades dan camat yang merupakan ujung tombak keberhasilan suami mereka masing-masing menjalankan program.

“ Saya juga tak pernah bosan mengingatkan Pak Camat dan Kades agar memberi ruang kepada para istri untuk berperan di masyarakat. Mereka bisa menggantikan peran suami dengan catatan kades dan camat sedang tidak berada di tempat,” ujarnya.

Di penghujung acara, beberapa istri kades berkesempatan memperdengarkan suara emas mereka. Namun kesempatan ini awalnya disambut malu-malu oleh mereka dan baru mulai tergerak ketika istri camat Sekotong dengan percaya diri mendendangkan lagu dari artis Vina Panduwinata.

Beberapa istri kades pun seakan terpacu semangatnya untuk tampil di depan. Dua istri kades tanpa ragu menyanyikan lagu dangdut dengan dibumbui sedikit goyangan pinggul. Tak ketinggalan juga istri camat Narmada, istri camat Gu nungsari dan istri camat Lembar unjuk kebolehan menyanyikan lagu pop;

Untuk lebih menyemarakkan suasana, MC (master of ceremony) acara ini kemudian menunjuk Ketua liswara Lobar yang juga istri Ketua DPRD Lobar Hj Siti Aminah Umar Said. Ibu Umar, begitu wanita ini disapa, memang memiliki kepribadian yang sedikit pemalu dan murah senyum. Apalagi soal kisah hidupnya yang selalu menarik untuk disimak.

Hj Nanik yang kenal betul dengan sifat rekannya itu pun ikut tampil mendampingi. Ia berseru jika Bu Umar ingin menyanyikan lagi Wali Band yang berjudul “ puaskah”. “ Saya hanya mendampingi saja ibu-ibu,yang nyanyi ya tetap Bu Umar,” cetusnya disambut suara riuh para istri kades.

Namun memang karena memiliki jiwa biduan, Hj Nanik pun ternyata ikut larut menyanyikan lagu mellow dengan lirik cukup menyayat hati ini. Beberapa istri kades ternyata seakan tersihir dan menitikkan air mata. Entah karena lirik lagu ini yang memang sesuai dengan kisah hidupnya atau tersentuh dengan suara merdu sang istri bupati.

Sumber: Lombok Post, Jum’at 21 Februari 2014

Australia Awards Scholarships 2014/2015

Pemerintah Australia menawarkan 500 beasiswa program pendidikan Master (S2) dan Doctorate/PhD (S3) untuk tahun 2014/2015. Berbeda dengan tahun sebelumnya, Australia Awards Scholarships akan menggunakan sistem pengisian formulir secara online. Hal tersebut mengakibatkan perbedaan proses pelaksanaan dimana akan ada technical briefing yang akan menjelaskan skema beasiswa yang baru. Dokumen terlampir merupakan sedikit gambaran tentang skema, persyaratan, dan sebagainya. Download

Sumber : http://www.setneg.go.id//index.php?option=com_content&task=view&id=7710&Itemid=202

Kapal Pesiar MS Rotterdam Singgah di Lembar

Kapal pesiar MS Rotterdam bersandar di Pelabuhan Lembar Lombok Barat, kemarin. Sekitar 2000-an penumpang dibawa. Mereka berasal dari berbagai negara di kawasan Asia dan Eropa. Para wisatawan asing itu datang untuk melihat keindahan Pulau Lombok.

PULUHAN bus pariwisata dikerahkan untuk mengangkut para penumpang kapal pesiar menuju sejumlah objek wisata. Dari ribuan penumpang itu, sebanyak 300 orang membeli paket wisata dan sisanya memilih optional tour. “’Kami akan membawa mereka ke sejumlah objek wisata. Termasuk Desa wisata Sesela, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, kata salah satu guide Kapal Pesiar MS Rotterdam, Miase.

Kapal pesiar MS Rotterdam milik Holland American Line mengang­kut 1.500 orang penumpang. Kapal berukuran besar itu berlayar dari Australia menuju Bali, Lombok, selanjutnya ke Pulau Komodo. Ada juga rute alternatifnya, yakni Jakarta, Semarang, Probolinggo, Surabaya dan Ujungpandang.

Pulau Lombok dipilih sebagai salah satu destinasi wisata utama kapal pe­siar dari berbagai negara karena sudah dikenal luas di mancanegara. Selain dari Bali sebagai daerah tetangganya.

Miase menyebutkan, ada dua paket wisata yang ditawarkan, yakni Sasak Tour dan Lombok Fastinating Tour. Sasak Tour mengunjungi Banyumulek, Sukarara, Desa Sade dan makan siang di Novotel Kuta, Lom­bok Tengah. Sedangkan, Lombok Fastinating Tour, yakni mengunjungi Taman Narmada, Pura Lingsar, Mu­seum Negeri NTB, Pasar Seni Sesela dan kawasan wisata Senggigi.

Ada 14 orang guide dengan 11 bus yang membeli paket tour. Pengusaha yang melayani para tamu dari luar negeri itu juga menyiapkan 60 mini bus untuk wisatawan yang memilih wisata mandiri atau optional tour. Tarifnya 80 Dollar Amerika (USD).

Kepala Cabang Petratirta, selaku penanggungjawab kedatangan kapal pesiar MS Rotterdam, Ramli Jazula, mengatakan kapal-kapal ini awalnya berlayar dari Australia menuju Benoa Bali. Kemudian berlabuh di Lembar.

“Kapal ini tiba di Lembar sekitar pukul 07.00 Wita. Kemudian akan berlabuh lagi menuju Pulau Komodo, NTT, pada sore hari,” terangnya.

Pulau Lombok menjadi salah satu tujuan penting bagi sejumlah kapal pesiar, termasuk MS Rotterdam. Pada Februari 2014 saja, ada delapan kapal pesiar yang telah singgah ke daerah yang dijuluki Pulau Seribu Masjid ini.

Sementara pada Januari 2014 ada empat kapal pesiar yang sing­gah. Kemudian diperkirakan pada Maret ada enam kapal dan pada April rencananya tiga kapal pesiar.

“Kemungkinan tahun ini jumlah wi­satawan yang diangkut kapal pesiar ke Lombok bisa dua kali lipat dari tahun 2013,” ujarnya.

Sumber: Lombok Post, Kamis 20 Februari 2014

Menggagas Pendirian Lembaga Diklat di Pemkab Lombok Barat

Oleh : H. Prasetya Utama, M.Kes (Widyaiswara Kab. Lombok Barat)


A.  LATAR BELAKANG

Dalam melaksanakan peran dan fungsi pelayanan kepada masyarakat, pemerintah tidak dapat lepas dari aktifitas kebijakan publik, aktifitas administrasi, kepentingan dan urusan publik yang kesemuanya dilakukan oleh sumberdaya manusia (SDM) aparatur atau PNS. Oleh karena itu kapasitas dan kompetensi SDM Aparatur harus terus ditingkatkan dan didayagunakan dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas tersebut di atas.

Peningkatan kapasitas dan kompetensi  aparatur tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya  melalui  Diklat Aparatur. Menurut Peraturan Pemerintah nomor 101 Tahun 2000 dinyatakan bahwa Pendidikan dan Pelatihan SDM aparatur atau PNS yang selanjutnya disebut Diklat Aparatur adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil. Adapun tujuan diklat diantaranya adalah meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap agar dapat melaksanakan tugas pekerjaan, baik yang bersifat umum pemerintahan maupun pembangunan, yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pengembangan partisipasi masyarakat.

Namun demikian hingga kini Pemkab Lombok Barat masih belum memiliki lembaga diklat yang definitif.. Selama ini dalam peningkatan kapasitas SDM aparatur yang dilakukan oleh masing-masing SKPD  dengan cara mengirimkan PNS ke Lembaga diklat pemerintah baik di Provinsi maupun Pusat. Selain itu juga dilakukan dengan kemitraan (bekerja sama) dengan lembaga diklat pemerintah yang ada di Provinsi NTB maupun Pusat. Sehingga dirasakan kurang  efisien karena membutuhkan anggaran yang besar, SDM aparatur atau PNS yang mengikuti diklat terbatas, serta belum terkoordinir dengan baik manajemen pengelolaan diklat karena masing-masing SKPD sendiri-sendiri melakukan diklat (tidak satu pintu).

Menyimak uraian di atas, maka dapat dikatakan, bahwa Lembaga Diklat memiliki peran penting dalam menunjang keberhasilan penyelenggaraan pemerintah daerah, terlebih-lebih dalam era reformasi birokrasi sekarang ini Lembaga Diklat harus benar-benar dapat menjalankan fungsi sebagai mesin pengubah sikap (attitude) dan perilaku (behavior) insan birokrasi daerah. Lembaga Diklat juga merupakan bagian integrasi dari Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur sekaligus sebagai instrumen penting dalam pembinaan penyelenggaraan pemerintah daerah.

Oleh karena itu, kebutuhan pendirian lembaga diklat dan anggaran diklat harus dipandang sebagai investasi bukan pemborosan dana dalam rangka peningkatan kompetensi aparatur yang akhirnya akan melahirkan  sosok aparatur daerah yang kompeten untuk mendukung pelayanan publik yang memuaskan masyarakat.

B.  TUJUAN

Mewujudkan pendirian lembaga diklat di Pemkab Lombok Barat dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM Aparatur penyelenggara pemerintahan yang “Maju, Mandiri dan Bermartabat Dengan Dilandasi Nilai-nilai Patut Patuh Patju”.

C.  DASAR HUKUM

  1. Undang-Undang Nomor Nomor 43 Tahun 1999  tentang Pokok-pokok Kepegawaian
  2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
  3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil
  4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
  5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyelenggan Pendidikan dan Pelatihan di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah
  6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 tahun 2009 tentang Rumpun Pendidikan dan Pelatihan Teknis Substantif Pemerintahan Daerah
  7. Undang-undang Nomor 5  Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

D. GAMBARAN SINGKAT SDM APARATUR PEMKAB LOMBOK BARAT SAAT INI

  1. Dari hasil pengamatan, diperoleh gambaran umum bahwa terdapat kecenderungan SDM aparatur mempunyai kinerja yang kurang optimal.
  2. Kurang optimalnya kinerja SDM aparatur tersebut kemungkinan bisa disebabkan oleh model struktur organisasi, sistem dan prosedur, tingkat kapasitas yang dimiliki oleh SDM aparatur baik secara sendiri maupun simultan.
  3. Keberadaan PNS di Lombok Barat di Kab.Lombok Barat menurut status jabatan/tugas menunjukkan bahwa  sebagian besar PNS berstatus tenaga fungsional dan pelaksana/Non Eselon masing-masing 4906 orang dan 2568 orang. Selanjutnya berdasarkan Eselon, jumlah pejabat terbesar berada pada eselon IV yang mencapai 583. Disusul pejabat eselon III dan V masing-masing 174 orang , dan 56 orang. Pejabat eselon II merupakan jumlah terkecil mencapai 34 orang.Selain itu berdasarkan kelompok tingkat pendidikan, jumlah total SDM aparatur per Desember 2013 adalah 8321 orang, yang sebagian besar berada pada kelompok SD – SLTA. sejumlah 4213 (50,63%), dan berasal dari kelompok D I-DIII sejumlah 1427 (17,15%) serta berasal dari D IV-S3 sejumlah 2681 (32,22%). Sedangkan berdasarkan golongan/ruang adalah Golongan IV sejumlah 2529, Golongan III  sejumlah  2915, Golongan II sejumlah 2417 serta golongan I sejumlah 460.

E. KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Dalam rangka pengembangan kapasitas aparatur  adalah sebagai berikut:

  1. Diklat sebagai sub sistem dalam pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Penyelenggaraan merupakan implementasi amanat suatu ketentuan peraturan perundangan. Untuk itu perlu segera direalisasikan pendirian lembaga diklat di Pemkab Lombok Barat.
  2. Diklat dilaksanakan oleh lembaga yang mempunyai tupoksi kediklatan. Untuk itu perlu ditata kembali model penyelenggaraan diklat satu pintu.
  3. Sesuai amanat ketentuan Perundang-undangan Pemerintah  berkewajiban melaksanakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalitas sumber daya manusia aparatur melalui diklat selama 30 hari per tahun (training rate).
  4. Penyediaan anggaran/alokasi anggaran diklat perlu diatur secara proporsional dan seimbang untuk pengembangan kapasitas aparatur selaras dengan ketentuan perundang-undangan.

SARAN

  1. Perlu dikaji dan diteliti lebih dalam lagi oleh sektor terkait berkaitan dengan posisi dan peran pendirian lembaga diklat di Pemkab Lombok Barat baik dilihat dari fokus tupoksi, kedudukan, organisasi, efektivitas.
  2. Selain itu perlu didata dan dihitung kembali aset  Pemkab Lombok Barat baik dari sarana dan prasarana yang sudah ada (seperti SKB Lombok Barat) baik dari jumlah dan kualitas tenaga kediklatan, besaran program dan anggaran. Karena nantinya ke depan bisa dikembangkan sebagai embrio untuk pendirian lembaga diklat di Pemkab Lombok Barat.
1 170 171 172 173 174 238