I Wayan Ari Sudarma Juara Olimpiade IPA

GIRI MENANG-Dalam olimpiade IPA untuk tingkat SD/MI, SDN 7 Lembuak mewakili kecamatan untuk selanjutnya melaju ke kabupaten. Tahap seleksi sendiri dilakukan tahun lalu untuk olimpiade tahun ini. Murid yang membawa harum sekolah tersebut adalah I Wayan Ari Sudarma.

Ari mengatakan, sejak kelas IV SD menyukai bidang studi terkait makhluk hidup tersebut. Baginya, sangat menarik bila bisa mengenal lebih jauh tentang lingkungan sekitar.

“Saya juga suka menonton acara national geographic,” tambah murid kelas V ini.

Kepala sekolah SDN 7 Lembuak Syahruddin juga mengungkapkan, pembinaan memang sudah dilakukan sejak Ari duduk di kelas IV. Terlebih, siswanya tersebut sudah mulai diikutsertakan dalam lomba IPA.

Berbagai prestasi lain juga diakui telah dicapai. Lomba baca, tulis hitung (calistung) khusus kelas I dimenangkan secara berturut-turut dari 2011 hingga 2013. Kejuaraan juga mewakili tingkat kecamatan dan kabupaten.

Hasil kejuaraan lomba MIPA dan mata pelajaran (mapel), yang berada tingkat gugus 1kecamatan Narmada sudah ditorehkan SDN 7 Lembuak. Seperti lomba cerita bahasa Indonesia, Matematika, PS PKN, IPA, agama Islam, dan agama Hindu.

Lombok Post: Selasa 11 Februari 2014

Wapres Canangkan Perbaikan Layanan Dasar Publik

JAKARTA – Setelah Oktober 2013 Wapres mencanangkan perbaikan pelayanan untuk kemudahan berusaha, hari ini (Senin, 10/02), Boediono kembali mencanangkan perbaikan layanan dasar publik. Setidaknya tujuh instansi pemerintah dan BUMN menyatakan telah melakukan perbaikan pelayanan.Ketujuh instansi dimaksud adalah POLRI, Kemendikbud, Kemendagri, Pemprov DKI Jakarta, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan PT Taspen.Dalam kesempatan itu, Wapres Boediono mengatakan untuk monitoring,  dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). “Targetnya sebaiknya ditetapkan setiap dua bulan sekali,” ujar Wapres di Istana Wapres, Senin (10/02).
Berbagai perbaikan pelayanan publik merupakan buah dari pelaksanaan reformasi birokrasi. POLRI misalnya, mengklaim bahwa penerbitan SIM baru yang sebelumnya selesai dalam sehari, kini dapat selesai dalam waktu dua jam (120 menit). Sedangkan untuk perpanjangan SIM, dari satu hari cukup 60 menit.
Hal serupa juga dilakukan dalam pelayanan penerbitan BPKB dari shari menjadi dua jam. Bahkan saat ini sudah ada 7 Polda yang melakukan pelayanan BPKB dan STNK secara online.Di DKI Jakarta, pelayanan akta kelahiran dan kartu keluarga yang semula lebih dari 10 hari, kini maksimal bisa selesai dalam 5 hari kerja. Di Kemendikbud, kini sudah tersedia sistem pendaftaran didik baru secara online untuk SMP, SMA di 60 kabupaten/kota.Buah reformasi birokrasi di BKN, kini telah dilakukan seleksi CPNS dengan computer assisted test (CAT) di seluruh Indonesia. BKN juga telah melaksanakan assessment center  dalam pelaksanaan seleksi terbuka pejabat eselon I dan II.
Untuk pelayanan pengajuan klaim, kini pensiunan yang datang langsung ke kantor PT Taspen khususnya Tangerang, Bekasi dan Depok dapat langsung cair pada hari itu juga. Taspen juga menyediakan mobil keliling untuk pelayanan ke kementerian/lembaga.
Bahkan, BPN juga telah melakukan percepatan pelayanan pengecekan sertifikat dari 3 hari ke atas menjadi 1 hari, pelayanan sertifikat jual beli tanah dari 7 hari ke atas menjadi 5 hari kerja. Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) ini juga telah memiliki fasilitas tracking system proses pelayanan pertanahan secara online di 100 kantor pertanahan. (ags/HUMAS MENPANRB)
http://www.menpan.go.id/berita-terkini/2251-wapres-canangkan-perbaikan-layanan-dasar-publik

SMKN 1 BATULAYAR GANDENG PERUSAHAAN MALAYSIA

GIRI MENANG-Guna menunjang praktik kerja industri (prakerin) ke luar negeri, SMKN Batulayar Lombok Barat menjalin kerja sama dengan perusahaan di Malaysia. Kerja sama ini diwujudkan dengan penandatanganan MoU antara Kepala SMKN l Batulayar Lombok Barat H Burhan dengan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata ini.

Kepala SMKN l Batulayar H Burhan mengatakan, penandatangan MoU tersebut sangat mendukung dalam menyiapkan siswa menghadapi dunia kerja. Meski sekolah yang dipimpinnya torgolong baru, SMKN l Batulayar merupakan satu-satunya sekolah Lombok Barat yang ditunjuk sebagai outlet keberangkatan prakerin ke luar negeri.

“SMKN l Batulayar menjalin kerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata,” kata Burhan.

Diungkapkan, prakerin ke luar negeri sudah dua ankatan dengan jumlah siswa hampir 20 orang. Perusahaan di Malaysia membutuhkan siswa yang prakerin 1.000 siswa lebih. Untuk itu, dalam menyiapkan kebutuhan tersebut, pihaknya juga melakukan perekrutan siswa SMKN se- Lombok Barat lainnya dalam melakukan prakerin keluar negeri.

“Sekarang bukan hanya siswa SMKN l Batulayar saja yang akan berangkat prakerin ke Malaysia,” tuturnya.

Sementara itu Waka Humas SMKN l Batulayar Muhamad Dhike Firdausy mengatakan, bukan hanya siswa SMKN l Batulayar saja yang berangkat. Siswa lainnya juga akan diberangkatkan ke Malaysia guna memenuhi kouta 1000 siswa.

Selain Malaysia, SMKN l Batulayar juga akan mengirim siswa ke Brunai Darussalam untuk prakerin. Kendati demikian, pihaknya juga mengalami kendala bahasa. Untuk itu, dia akan mengembleng kemampuan bahasa Inggris para siswa.

“Kami akan coba terapkan siswa Untuk komunikasi menggunakan bahasa Inggris di sekolah,” tukasnya.

Ditambahkan, untuk prakerin di dalam dearah, sebagain besar hotel di Senggigi sudah ada MoU dengan pihak sekolah. Dia berharap setelah tamat sekolah, siswa SMKN 1 Batulayar bisa langsung diterima bekerja di hotel kawasan Senggigi dan tempat lainnya.

Sumber: Lombok Post, Senin 10 Februari 2014

DWP Lobar Sosialisasikan Program 2014

GIRI MENANG-Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lom­bok Barat (Lobar) memulai tahun 2014 dengan menggelar road show atau silaturrahmi. Mereka mengunjungi semua SKPD termasuk kecamatan dengan tujuan agar istri PNS yang satu dengan yang lainnya saling kenal.

Selain itu, pengurus DWP Lobar juga mensosialisasikan program-program DWP kabupaten Lobar selama tahun 2014 kedepan. “Program kita ya seperti tahun sebelumnya yakni, penyuluhan bahaya narkoba, program PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) serta penanaman pohon menjelang untuk mewujudkan program pusat One Billion Tress (Obit),” tandas ketua DWP Lobar Hj Alwani Uzair kepada wartawan disela-sela acara Road Show di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lobar, kemarin.

Sementara itu. Kepala Dinas Dukcapil Lobar H. Khalid mengatakan bahwa pihaknya harus mendukung kegiatan DWP kabupaten maupun di SKPD nya. Dukungan ini selain karena istrinya menjadi ketua DWP di dinas tempat kerjanya juga agar istri-istri PNS ini mengerti tugas dan peran suaminya selama di kantor.

Senada dengan Kadis Dukcapil, Dewan Pembina DWP Kabupaten Lobar yang juga ketua TP PKK Lobar Hj Nanik ZA mengatakan bahwa istri PNS dan karyawan harus saling mengenal. Acara silaturrahmi seperti ini juga menurutnya, sangat penting dilakukan.

“’Kepala dinas harus sering-sering membuat kegiatan Dharma Wanita dikatornya bahkan jika perlu kepala dinas memberikan izin kepada istri PNS untuk melihat ruangan tempat suaminya bekerja,” ujarnya.

Hj Nanik juga mengimbau DWP harus membantu dan memberikan motivasi kepada suaminya dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sementara para suami diminta jangan menganggap peran istri sepele meskipun hanya dirumah saja. Peran istri memiliki arti sangat besar sehingga harus diberikan pemahaman terkait pekerjaan.

Sumber: Lombok Post, Jum’at 7 Februari 2014

SMAN 1 Narmada Mandiri Kelola Sampah

GIRI MENANG-SMAN 1 Narmada Lombok Barat sudah mampu mengelola secara mandiri sampah di sekitar lingkungan sekolah. Bahkan para siswa dan guru mampu mendaur ulang sampah. Pihak sekolah pun menjadikan pengeloaan sampah ini sebagai program unggulan.

Untuk memaksimalkan gerakan pen­gelolaan sampah ini, pihak sekolah mengundang para praktisi dari kelompok Gerakan Paman Sam (Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah).

Kegiatan yang dilaksanakan Paman Sam bertahap dari kelas ke kelas. Beberapa kerajinan yang bahannya dari sampah dipamerkan. Seperti tas, dompet, pas bunga, ingke dan lainnya.

“Dengan pengelolaan yang bagus sampah ini bisa mendatangkan uang,” Koordinator Paman Sam Ummi Ningsih, kemarin.

Ummi menjelaskan berbagai cara untuk mengolah sampah yang nantinya memiliki nilai komersil. Dengan kegiatan ini, diharapkan kesadaran siswa tidak membuang sampah sembarangan.

“Saya berharap siswa bisa memanfaatkan sampah untuk membuat kerajinan yang saat ini banyak diminati wisatawan asing,” katanya.

Untuk mengelola sampah menjadi kerajinan, ia siap memberi pelatihan. Untuk itu, dia meminta agar sekolah bisa memanfaatkan secara maksimal sampah di sekolah. Sementara sampah organik bisa dijadikan sebagai pupuk kompos yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk merawat tumbuhan di sekolah.

“Sampah organik ini tinggal menyiapkan tempat pengolahannya saja,” ujar istri Kepala Desa Narmada ini.

Sementara itu Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 1 Narmada Mustaannullah mengatakan, pihaknya menyambut baik program ini. Pelatih datang dengan ikhlas, memberikan sosialisasi kepada siswa terkait manfaat sampah yang bisa menjadi kerajinan dan pupuk kompos.

Setelah pelatihan ini, para siswa di­harapkan langsung praktek sehari-hari. Sampah organik dijadikan kompos, sampah anorganik diolah menjadi kera­jinan tangan.

“Kami akan bentuk pemberdayaan kader dan pengolahan sampah di seko­lah,” ujarnya.

Walaupun program ini sudah berjalan, pihak sekolah masih terkenadala fasilitas. Sekolah tidak memiliki mesin pencacah untuk menjadikan sampah organik menjadi pupuk kompos.

“Mudah-mudahan tahun ini ada yang mau menyumbang mesin pencacah,” harapnya.

Sumber: Lombok Post, Kamis 6 Februari 2014

Camat Batulayar Siap Berbenah

GIRI MENANG-Pergantian roda kepemimpinan berlangsung di Kecamatan Batulayar. Camat Batulayar yang dulunya dipegang H Mudjitahidin kini digarap Camat baru benama H Arif Rahman.

“Saya dilantik Bupati Lobar H Zaini Arony dengan banyak PR yang menanti. Salah satunya pembenahan wilayah Senggigi sebagai wilayah pariwisata yang ada di Kecamatan Batulayar,” kata Arif Rahman kemarin pada Lombok Post usai kegiatan maulid di kantornya.

Ia menjelaskan di saat kepemimpinan kini, banyak sekali tugas yang akan diemban. Mulai dari pengurusan desa hingga RT. Tak hanya itu tugasnya juga demi menjaga kenyamanan dan keindahan tempat wisata yang ada di daerah Kecamatan Batulayar.

Arif berjanji akan membenahi beberapa tempat yang perlu dibenahi. Rencana tersebut akan direalisasikan sebagai program 2014.

Ia mengatakan pihaknya pada tahun 2014 akan membenahi sejumlah tempat pariwisata. Dimana fokus pembenahan yakni terhadap tempat yang memiliki tingkat kunjungan wisata yang banyak terlebih dahulu. “Ini untuk menarik para wisatawan ke Senggigi,” jelasnya.

Salah satu upayanya dengan akan mengangkat tradisi budaya lokal seperti “Dulang Penamat”. Tradisi ini diinginkan bisa ada di setiap event yang akan digelar di Kecamatan Batulayar. Upaya ini untuk mengenalkan bagaimana budaya yang ada di daerah pada para wisatawan yang datang. “Ini bisa jadi tontonan budaya untuk para turis yang datang,” ujarnya.

Lebih lanjut Arif mengaku, jika potensi obyek wisata di Seng­gigi sangat banyak sehingga perlu dikelola dengan lebih baik seluruhnya kedepan. Ia juga mengatakan bila alasan alokasi dana dijadikan alasan belum tertatanya pariwisata ini merupakan ala­san klasik. “Alasan klasik yang sering saya dengar belum bisanya pembenahan disebabkan dana yang tersedia untuk pemeliharaan dan perbaikan aset wisata sangat kurang,” jelasnya.

Ia juga menambahkan untuk meningkatkan itu semua, harus ada kerjasama dari semua lini. Agar bisa memberikan kenyamanan pada para wisatawan yang datang. Itulah yang kini menjadi tugasnya. Ia mencontohkan salah satu tugasnya yaitu pembe­nahan wilayah pantai Senggigi yang masih digunakan tempat bersandarnya perahu. “Ini tugas utama saya dilantik sama Bupati Lobar. Tapi saya yakin ini akan segera diselesaikan janjinya.

Permasalahan lainnya akan diusahakan terselesaikan. Yang penting kini bagaimana bekerja dengan mewujudkan program yang ada.

Sumber: Lombok Post, Kamis 6 Februari 2014

Bupati Zaini “Jangan Mendustakan Amanat”

“Jangan mendustakan Allah dan RasulNya. Dan jangan mendustakan amanat yang diberikan kepadamu,” ujar Bupati Lobar H. Zaini Arony menyitir salah satu ayat Al-qur’an.

Hal tersebut dikemukakannya ketika memberikan sambutan pada pelantikan 4 Kepala Desa secara terpisah dalam 2 minggu ini. Pada rabu (29/1) lalu Bupati Zaini hadir di Sekotong dalam pelantikan Fadilah sebagai Kades Taman Baru dan Marne sebagai Kades Cendi Manik. Dan pada rabu (5/2) Bupati Zaini kembali menghadiri pelantikan Kades di wilayah Kecamatan Kuripan yakni H. Ihsanur sebagai Kades Kuripan Utara, dan Mukaram sebagai Kades Jagaraga Indah.

Bupati juga berpesan agar para Kepala Desa menjaga amanat dan amanah. Amanah adalah kepercayaan dari masyarakat. Sedangkan amanat adalah kepercayaan dari atasan. “Jaga amanah dan amanat. Jangan dimain-mainkan dan jangan dijadikan mainan,” tegas Bupati Zaini.

Para Kepala Desa yang telah dilantik juga diminta untuk merangkul pihak yang kalah. Jangan dimusuhi karena nanti akan pecah lagi. “Dengan modal persatuan inilah kita akan dapat membangun,” ujarnya.

Bupati mengatakan, pada tahun 2015 nanti tiap desa akan mengelola tak kurang dari Rp 850 juta. Ini artinya tanggung jawab dan kewenangan desa akan semakin besar. Ini tentu memberikan harapan baru bagi desa-desa itu sendiri.

Satpol PP Razia PNS dan Pelajar BOLOS

Giri Menang – Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pelajar terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) kemarin pagi.

Pantauan wartawan, Satpol PP mulai menyisir pasar tradisional Gerung sekitar pukul 10.00 Wita. Di lokasi itu ditemukan dan sejumlah PNS yang sedang berbelanja. Enam orang PNS yang terjaring didata petugas. Mereka yang terjaring razia hanya bisa pasrah saat didata petugas.

Setelah selesai menyisir pasar dan mendata PNS, Satpol PP melanjutkan razia ketempat-tempat yang sering dijadikan lokasi nongkrong pelajar yang bolos seperti warnet, rental plasytation dan taman kota. Satu orang pelajar berhasil diamankan petugas saat sedang bermain playstation dan tampak pasrah saat diangkut ke mobil patroli untuk didata dan dikembalikan ke sekolah.

Menariknya, saat akan menangkap dua pelajar yang kedapatan nongkrong disebuah warung saat jam sekolah, dua pelajar tersebut berani melawan petugas dan sempat cekcok serta adu mulut. Seorang pelajar mengaku kalau dirinya sudah pulang dari sekolah dan menolak diangkut ke mobil patroli dan seorang lagi mengaku kalau dirinya sakit dan akan kerumah sakit namun anehnya masih menggunakan seragam sekolah.

Setelah sempat adu mulut dua pelajar tersebut berhasil kabur. Petugas hanya menyita kunci sepeda motor dan tas pelajar yang tertinggal diwarung tersebut.

Selain itu, saat akan menangkap beberapa pelajar yang nongkrong di sebuah rumah yang dijadikan tempat nongkrong saat jam belajar, petugas hanya mendapatkan beberapa motor yang diduga milik pelajar bolos tersebut. Dari keterangan warga, setiap hari rumah tersebut memang dijadikan nongkrong pelajar yang bolos.

“ Tadi banyak yang nongkrong Mas, tapi terus kabur kayaknya diberi tahu temannya kalau ada razia,” cetus seorang warga.

Sementara itu, Kasat Pol PP Lobar, I Nengah Sugiartha menyatakan razia PNS dan pelajar ini bertujuan meningkatkan disiplin PNS dan pelajar, agar tidak keluyuran pada saat jam kerja dan belajar. “Ini juga sebagai tindak lanjut dari perintah Bupati dan Gubernur untuk merazia PNS dan pelajar yang keluyuran,“ paparnya.

Ditambahkannya, setelah mendata semua PNS yang kedapatan keluyuran saat jam kerja, Satpol PP akan menyerahkan data tersebut ke masing-masing SKPD dan Sekda selaku pembina. “ kita hanya menjaring dan mendata saja untuk sanksi kita serahkan ke pimpinan tertinggi, “ pangkasnya.

 

Sumber : Lombok Post, Rabu (5 Februari 2014)

WASPADAI ANCAMAN GEL0MBANG TINGGI

BMKG Ingatkan Pengguna Transportasi Laut

GIRI MENANG-Cuaca buruk yang terjadi belakangan terakhir terus dipantau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi NTB. Masyarakat pengguna transportasi laut dihimbau untuk mewaspadai ancaman gel- ombang tinggi. Imbauan tersebut disampaikan Prakirawan Stasiun Klimatologi Anas Baihaqi.

“Kita mengimbau kepada seluruh pengguna transportasi laut untuk berhati-hati saat melakukan perjalanan laut, terutama kapal-kapal kecilkata Anas di ruang kerjanya, kemarin.

Himbauan ini juga berlaku untuk pelabuhan lain yang ada di NTB. Hal itu di sebabkan gelombang di perairan NTB masih akan relatif cukup tinggi hingga beberapa hari kedepan. Khususnya pelayaran rute Lembar-Padang Bai, Kayangan-Pototano, dan lainnya.

“Prediksi kita sejak Minggu (2/2) lalu hingga satu minggu kedepan, perairan wilayah NTB tinggi gelombangnya rata- rata berkisar 2-3 meter hingga 3-4 meter,” ujarnya.

Pada Minggu (2/2) lalu, peringatan gelombang tinggi 4-6 meter dengan potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang telah dikeluarkan BMKG. Dan Senin kemarin, gelombang tinggi dipantau di kisaran 3-4 meter. Kondisi yang sama juga akan berlaku di hari ini.

Anas kembali mengingatkan para nelayan dan pengguna jasa angkutan perairan untuk mewaspadai peringatan gelombang tinggi hingga 7 hari ke depan. Informas i prakiraan cuaca ke- lautan akan selalu di update setiap harinya untuk mendapatkan kondisi cuaca teraktual beserta prediksi terkininya.

‘’Untuk situasi seperti ini update kondisi tiap harinyabisa dilihat di http://www.facebook.com/klimatkediri,” ujarnya.

Sementara, lanjut Anas, untuk tanggal selanjutnya gelom­bang kemungkinan bisa turun di hampir semua perairan di selatan NTB yakni di kisaran 2-3 meter. Untuk ketinggiannya juga fluktuatif melihat kondisi putaran angin.

“Tanggal 5-8 Februari ketinggian gelombang turun hanya 2-3 meter,’’imbuhnya.

Meski kini dalam kondisi cuaca kurang bersahabat, stasiun klimatologi tak akan melarang pihak jasa penyeberangan dalam hal ini ASDP dan pihak terkait membuka penyeberan­gan kapal. Karena mereka telah memiliki otoritas untuk menentukan buka tutupnya penyeberangan di pelabuhan.

“Kami hanya berikan himbauan untuk hati-hati gelombang tinggi. Tapi yang menentukan tetap otoritas jasa penyebran- ganterangnya.

Sementara itu untuk para nelayan diharapkan jangan untuk melaut dulu saat ini. Melihat kondisi cuaca yang tak menentu di perairan. “Kondisi gelombang tinggi ini bisamembahayakan para nelayan bila memaksa untuk melaut,” tandasnya.

Sumber : Lombok Post, Selasa, 4 Februari 2014.

1 172 173 174 175 176 238