Masih Banyak yang Langgar Himbauan Pemerinah

Narmada, Diskominfo –  Dikabarkan masih banyak masyarakat yang belum taat dengan himbauan pemerintah untuk tidak berkerumun dengan melaksanakan sholat berjamaah yang pesertanya lebih banyak.  Masih banyak melanggar sekalipun himbauan pemerintah itu sudah dipajang di masjid-masjid se wilayah Kecamatan Narmada  khususnya di Desa Krama Jaya.  Demikian dikemukakan Plt. Camat Narmada Busyairi, SIP pada pembukaan Sosialisasi pengawasan dan pencegahan Covid-19 di Aula Kantor Desa Krama Jaya Kecamatan Narmada, Jumat (8/5/2020).

Dikatakan, Pemerintah desa terus berusama menghimbau masyarakat untuk selalu patuh dan taat demi menghindari bertambahnya warga masyarakat terjangkit virus yang mematikan itu. Dijelaskan di Desa Krama Jaya sudah terdapat tiga orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“kami mengabarkan tentang masih belum taatnya sebagian besar masyarakat Desa Kramajaya atas himbauan pemerintah untuk membatasi sementara pelaksanaan ibadah di Masjid. padahal disana sudah terkonfirmasi Positif sebanyak tiga orang”, katanya

Busyairi menegaskan, wilayahnya termasuk zona merah penyebaran Covid-19.  Kondisi ini harus dikendalikan dengan memutus mata rantai penyebarannya. Harus mematuhi himbauan pemerintah yang sudah dikeluarkan.

Sementara itu Kepala UPT BLUD Puskesamas Narmada Dr. I Dewa Ngurah Agung menginformasikan hasil tracking kontak terhada tiga pasien terkonfirmasi Positif di Desa Krama Jaya telah ditetapkan tiga orang dengan status reaktif. Pihaknya sudah mengirim sampel Swabnya ke Provinsi, tinggal menunggu hasil swab yang diumumkan nanti malam oleh pihak terkait di Pemprov NTB.

“kami informasikan hasil tracking yang reaktif  menunggu pengumuman nanti malam”, ungkapnya

Melihat masih banyaknya masyarakat yg melanggar himbauan Pemerintah, Kepala Koramil Narmada Kapten Muhammad Yuni Prihartono yang didampingi Wakapolsek Narmada I Made Pusrike,  menghimbau masyarakat untuk mengikuti aturan Pemerintah, karena akan ada tindakan yang tegas dari Aparat Penegak Hukum terhadap pelanggar aturan tersebut.

“agar mengikuti aturan pemerintah karena aka nada tindakan tegas”, katanya

Kesempatan terakhir TGH. Subki Sakaki lebih menekankan sosialisasi dengan cara pendekatan dari hati dengan cara bagaimana kita memaksimalkan ikhtiar bersama untuk kemaslahatan bersam. Dijelaskan dalam ajaran agama Islam ada lima tujuan pokok hukum Islam yang harus dijaga keberlangsungannya. 1.Menjaga Agama, 2.Menjaga Jiwa, 3. Menjaga Keturunan 4. Menjaga Kesadaran 5. Menjaga Harta.

“melalui  sosialisasi ini kami mengajak masyarakat bagaimana kita memaksimalkan ikhtiar bersama untuk kemaslahatan bersama”, ungkapnya

Sakaki menganjurkan sosial distancing dan mengikuti himbauan dari Pemerintah untuk kemaslahatan kita bersama. Subki Sasaki mengajak masyarakat untuk menjadi diri yang seimbang dalam beragama, berbangsa dan bernegara.

Perkembangan Covid-19 di Kecamatan Narmada, 6 positif, 8 PDP, 61 ODP, 151 OTG dan 220 PPTG. Diskominfo/Agus Suryawan/Rasidibragi

MUI Lobar Sosialisasikan Covid-19

Batulayar, Diskominfo – Dewan Pimpinan Majelis Ulama Islam (MUI) Kabupaten Lombok Barat bersama Pemerintah Kecamatan Batulayar menggelar sosialisasi pencegahan Covid-19 di Aula Kantor Camat Batulayar, Jumat (8/5/2020).

Komisi Fatwa MUI Lobar Dr. TGh. Muhammad Said Ghazali MA mengimbau tokoh agama dan masyarakat mengikuti serta menyampaikan kepada masyarakat peraturan pemerintah mengantisipasi Covid-19.

Peraturan dan anjuran Pemerintah tidak melanggar kaidah Islam. Sesuai hadits rasul, mencegah lebih baik daripada mengobati.

“Berharap kita memahami agama sebaik mungkin agar kita tidak bingung dan dapat menimbang dalam menjalankan ibadah pada saat situasi dan kondisi seperti saat ini terjadi,” ujarnya.

Surat Keputusan Bersama MUI dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat diharapkan di patuhi untuk mengurangi aktifitas ibadah di masjid/musholla/langgar yang melibatkan banyak orang untuk sementara waktu selama pandemi covid 19. Meniadakan shalat jum’at dan mengganti dengan shalat zuhur di rumah masing-masing. Meniadakan shalat tarawih dan shalat idul fitri masjid/musholla/langgar dan mengerjakannya di rumah masing-masing bersama keluarga inti. Meniadakan kegiatan ibadah dan sejenisnya yang menarik dan/atau menimbulkan kerumunan massa seperti nyongkolan, resepsi pernikahan,  event olahraga, lomba dan lain sebagainya.

Sementara Camat Batulayar Syahrudin mengatakan, Kecamatan Batulayar menjadi nomor satu dalam sebaran positif kasus covid-19 di Kabupaten Lombok Barat dengan 12 kasus positif. Ini penting kita lakukan sosialisasi menengenai cara pencegahannya guna memutus rantai penyebaran khusunya di Kecamatan Batulayar.

“Diharapkan kepada seluruh tokoh masyarakat untuk dapat mengikuti sosialisasi ini dengan penuh perhatian dan apa yang didapat nanti disampaikan kepada masyarakat,” kata syahrudin.

Hadir pada acara tersebut, Komisi Fatwa MUI Lobar Dr. TGh Muhammad Said Ghazali MA beserta tim, Camat Batulayar Syahruddin, Sekretaris Camat Afgan , Kepala Puskesmas Batulayar, Kapolsek Senggigi AKP Hernawan Rizky S.IK,  tokoh agama, tokoh masyarakat dan FKUB Batulayar. Diskominfotik/Juan/Yani

Kapolsek Senggigi Ancam Pidana

Kapolsek Senggigi AKP Hernawan Rizky S.IK menerangkan bahwa jika masyarakat tidak mengindahkan hibauan pemerintah bisa terkena ancaman pidana pada acara sosialisasi bersama di Aula Kantor Camat Batulayar, Lombok Barat, Jum’at (8/5/2020).Diskominfotik/Yani

Peran Tokoh Agama

Komisi Fatwa MUI Lobar Dr. TGH Muhammad Ghazali MA menegaskan peran tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk membantu pemerintah mengurangi penyebaran Covid-19 se Kecamatan Batulayar dalam acara sosialisasi Penanganan Covid-19 bersama TIM Gugus Tugas, MUI,Kapolsek Senggigi, DANRAMIL   Gunungsari di Aula Kantor Camat Batulayar, Lombok Barat, Jum’at (8/5/2020).Diskominfotik/Yani

Tanda Tangani Kesepakatan Bersama

Penandatanganan Surat Pernyataan Bersama Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama se Kecamatan Batulayar dalam acara sosialisasi Penanganan Covid-19 bersama TIM Gugus Tugas, MUI,Kapolsek Senggigi, DANRAMIL   Gunungsari di Aula Kantor Camat Batulayar, Lombok Barat, Jum’at (8/5/2020).Diskominfotik/Yani

Diskusi Tangani Covid-19

TGH Fahmi MA Tim MUI Kabupaten Lombok Barat (kiri) bersama Kepala Sub Tugas Polres Lombok Barat AKBP Sopyan JA berdiskusi mengenai langkah selanjutnya dalam penanganan Covid-19 di Aula Kantor Camat Batulayar, Lombok Barat, Jum’at (8/5/2020).Diskominfotik/Yani/Rasidibragi

PKK LOBAR BERIKAN PERHATIAN KEPADA KELUARGA KORBAN POSITIF COVID-19

Gerung, Diskominfo –  Ketua Tim Penggerak Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK) Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid memberikan perhatian kepada keluarga positif Covid-19. Berbagai bentuk perhatian tersebut antara lain memberikan sembako, masker, makanan siap saji, vitamin dan susu. Sampai saat ini sudah terbagi 250 paket masker per desa di Lombok Barat.

Demikian dikemukakannya ketika memberikan laporan pada vide conference Ketua TP. PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Khairatun Fauzan Khalid dan Ketua TP PKK Kabupaten/Kota Se NTB terkait pembinaan dalam penanganan Covid-19 di Ruang Jayengrana, Rabu (6/5/2020).

“bekerjasama dengan organisasi-oranisasi wanita yang berada di Lombok Barat bersama-sama menyisir langsung masyarakat yang terdampak covid-19 yakni keluarga yang positif guna memberikan bantuan berupa sembako dan masker masing-masing desa dengan jumlah 250 paket per desa,” ungkapnya.

TP PKK bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengunakan anggaran yang akan diberikan sejumlah 75 juta rupiah nanti, untuk membantu keluarga korban positif covid-19.

Dikatakan, bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan guna memberikan support kepada tenaga medis terutama kepada puskesmas dan rumah sakit terdampak dengan memberikan makanan siap saji, vitamin, dan susu.

Disamping itu memberdayakan UP2K desa dengan memberikan pekerjaan berupa pengadaan 30.000 masker yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat yang bekerja sebagai pedagang di pasar-pasar tradisional secara gratis.

TP PKK Lombok Barat juga aktif memgerikan sosialisasi kepada PKK Desa sampai Dusun tentang perilaku hidup bersih dan sehat secara terus semenjak sebelum merebaknya covid-19 ini. Terutama pada merebaknya Covid-19 TP PKK mensosialisasikan Sosial Distancing, menghindari kerumunan, menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, meningkatkan imunitas dan berdoa kepada Alloh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Hj. Khairatun Fauzan Khalid juga menyampaikan,  kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh TP-PKK Lombok Barat mulai dari bulan Maret sampai dengan April setelah selesai jambore yang dilakukan di Kute, Kabupaten Lombok Tengah beberapa waktu lalu.

TP PKK Lombok Barat membuat surat himbauan kepada semua jajaran TP PKK baik Kecamatan, Desa, Kelurahan, dan dusun dan Kader-kader posyandu mengenai penanganan covid-19. Juga mengedukasi semua lapisan masyarakat, serta bunda-bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) melalui siaran publikasi Media Sosial dan Radio Sura Giri Menang FM. Membagikan spanduk, brosur mengenai mari waspada covid-19 pada kader-kader posyandu desa se Kabupaten Lombok Barat.”ungkapnya.

Sementara Ketua TP PKK Provinsi NTB dalam sambutannya mengatakan, TP PKK Provinsi akan membagikan bantuan senilai sepuluh juta rupiah kepada setiap Kabupaten Kota se NTB.

“TP-PKK Provinsi NTB akan memberikan bantuan uang yang nantinya akan di transfer ke rekening sekertaris/bendahara TP-PKK kabupaten/kota se NTB yang berjumlah Rp.10 juta rupiah yang harus dikonversikan menjadi sembako guna membantu masyarakat yang terdampak covid-19 di wilayah masing-masing kabupaten/kota bekerjasama dengan TP-PKK Kecamatan dan Desa dalam pendataan dan penyaluran bantuan tersebut.” Kata Hj. Niken Zulkiflimansyah.

Niken mengharapkan agar memberdayakan usaha mikro kecil binaan TP PKK dalam memberikan bantuan dan pengadaan barang-barang  untuk penanganan Covid-19 di NTB.

” guna memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan TP PKK dalam memberdayakan yaitu Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (Up2k) yang berada di desa-desa untuk  digandeng dalam penyaluran bantuan ini”. harapnya.

Melalui videoconvrence dengan TP PKK Kabupaten/kota Hj. Niken menyampikan program kerja yang wajib dilakukan oleh TP PKK se NTB yakni terus melakukan kampanye dan edukasi kepada masyarakat.  Diminta melakukan aksi turun langsung kemasyarakat dengan memperhatikan protocol kesehatan.

Ketika menutup videoconfrencenya Hj. Niken berpesan agar terus harus bekerja dan terus memberikan perhatian pada keluarga-keluarga dari korban/pasien yang positif covid-19. Dibeberapa tempat anak-anak dan orang tua dari pasien yang positif kurang mendapatkan perhatian dari sisi pendapatan. Karena itu perlu memberikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan lainnya. Diskominfo/Yani/Rasidibragi

PEMDES JAKEM TIMUR LENGKAPI SATGASNYA DENGAN PENGUKUR SUHU

Lembar, KIM – Pemerintah Desa Jembatan Kembar Timur Kecamatan Lembar melengkapi Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Desanya dengan pengukur suhu. Alat tersebut sangat diperlukan karena masyarakat, banyak yang tidak menghiraukan himbauan pemerintah Pusat, Daerah bahkan dari pemerintah desanya sendiri. Terbukti dengan banyaknya warga seperti Sopir truk tronton yang lalu lanang di wilayah desa Jembatan Kembar Timur.  Terlebih penyebaran Covid-19 semakin banyak menjangkiti masyarakat. Di tingkat provinsi NTB saja sudah berada pada angka 289 positif Covid-19 dan Kabupaten Lombok Barat sudah mencapai angka 44 orang positif terjangkiti Covid-19.

Demikian dikemukakan Kepala Desa Jembatan Kembar H. Ismail Darwan ketika mencoba diukur suhu badannya di Kantor Desanya, Rabu (6/5/2020).

Dikatakan, alat pengukur suhu sangat penting agar Satgas lebih waspada, lebih mudah bekerja dan meminta maaf kalau pengukur suhu terlambat datangnya.

“untuk meningkatkan kewaspadaan Kepala Desa membelikan Satgas alat pengukur suhu, agar satgas lebih mudah bekerja, terlebih lagi ada beberapa dusun notabene masyarakatnya jadi Sopir Truk, Tronton yg selalu menyebrang ke luar Pulau Lombok. Disamping itu Kepala Desa juga meminta maaf atas keterlambatannya alat pengukur suhu ini, karena prosesnya agak lama, harus memesen dulu baru ada barangnya. Katanya menjelaskan.

Ismail juga meminta agar Satgas lebih meningkatkan kirnerjanya, mengedukasi dan melakukan sosialisasi ke dusun-dusun. Terutama agar masayarakat memahami apa wabah penyakit Covid-19 ini, bagaimana cara penanganannya dan apa program pemerintah dalam menangani Pandemi Covid-19. Sehingga masyarakat lebih berpartisipasi, mengetahui apa yang seharusnya dilakukan dalam mencegah Covid-19. Masyarakat menjadi tidak cuek dengan himbauan pemerintah dan tidak sekedar mengharapkan bantuan dari pemerintah.

“ketakutan saya masyarakat sekarang semakin cuek sama himbauan Pemerintah terlihat dari aktivitas yang lalu lalang, terus sekarang masyarakat lagi mendambakan bantuan-bantuan dari Pemerintah Pusat sampai Desa, samapai-sampai mereka lupa himbauan pemerintah tentang bahayanya pandemi ini,” ungkapnya.

Pemdes Jakem Timur telah melengkapi Satgasnya untuk operasional dengan menyediakan sebanyak delapan  alat pengurukur suhu untuk delapan dusun yang ada. Dengan alat ukur yang dimiliki Satgas, masyarakat di cek satu persatu suhu tubuhnya secara langsung dan tidak perlu takut diketahui suhu tubuhnya. Pemdes Jakem Timur dapat mengontrol dan mengetahui perkembangan warganya serta dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19 di wilayahnya yang sampai saat ini belum ada yang positif.

Masyarakat menyambut positif Satgas Covid-19 mengukur suhu tubuh warga dan tidak takut lagi diketahui suhu tubuhnya. Mereka juga sangat bersyukur adanya Satgas yang selalu memberikan edukasi bagaimana mencegah Covid-19.

“Alhamdulillah alat pengukur suhu sudah ada dan bisa mengakomodir 8 Dusun, jadi kami satgas semakin lengkap alat kerja kami, karena ada beberapa masyarakat juga takut ke puskesmas untuk mengecek suhu gara-gara pandemi ini. Jadi dengan alat ini kita bisa mengontrol lasung prosed perkembangan warga tersebut,” ungkap seorang Satgas.  KIM Lembar Bersaing / Sumariyadi/Rasidibragi

MENUNGGU BANTUAN JPS

Dua orang warga menunggu pembagian bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) di Halaman Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Remaja Desa Jati Sela Kecamatan Gunungsari, Jumat (1/5/2020). Pembagian bantuan akan dimulai setelah dilaunching oleh Bupati Lobok Barat H. Fauzan Khalid.  Bantuan yang akan diberikan berupa Gula 1 kg, Beras 15 kg, Minyak Goreng 1 liter, Telur 1 terai, Masker 1 buah. Penerima JPS di Desa Jatisela sebanyak 140 KK yang sudah di SK-kan Bupati Lombok Barat. Data tambahan sebanyak 72 sehingga berjumlah 212 KK. Di Lombok Barat sendiri tercatat 2.894 KK yang terdata menerima JPS tersebar di 10 Kecamatan. diskominfo/juan

Penerima BLT Dampak Covid-19 di Jati Sela

Seorang Warga riang gembira menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT)  di Kantor Desa Jati Sela Kecamatan Batulayar Lombok Barat, Jumat (1/5/2020).  Penerima bantuan adalah warga miskin karena terdampak Covid-19. Kebutuhan pokok yang diterima berupa Telur, Beras, Gula dan me Instan. Bantuan berasal dari Kementerian Sosial yang dikucurkan ke daerah-daerah mengatasi dampak ekonomi Covid-19.

1 2 3 4 5 47