Tari Peresean Sebagai Ruang Ekspresi Dan Menguji Sportivitas Kejujuran

WhatsApp-Image-2017-02-20-at-1.59.20-PM-300x169Giri Menang – (20/2) Tari Presean yang telah mentaradisi di Suku Sasak Lombok dapat dijadikan  dapat dijadikan ruang ekspresi, menguji sportivitas kejujuran dan menjadi bertanggung jawab pada diri sendiri. Selain sebagai olahraga, tari peresean banyak pembelajaran, salah satunya lapang dada untuk saling memaafkan. Setelah selesai pertandingan tidak ada saling dendam, semua kita menjadi satu. Hal itu dikatakan Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid menyaksikan sekaligus membuka pagelaran seni budaya Peresean puncak tarung pepadu padepokan se-Pulau Lombok, berlangsung selama 10 hari yang bertempat di sebelah barat Mapolsek Labuapi. Minggu 19/02.

WhatsApp-Image-2017-02-20-at-1.59.13-PM-300x169 WhatsApp-Image-2017-02-20-at-1.59.14-PM-300x169 WhatsApp-Image-2017-02-20-at-1.59.15-PM-300x169Pagelaran atraksi seni budaya ini diadakan oleh masyarakat/pepadu dari Kecamatan Labuapi serta didukung oleh Zulkieflimansyah Anggota DPR RI Dapil Banten putra asli NTB.

“Masyarakat butuh tempat dan ruang untuk berekspresi, itu sudah lebih dari cukup bagi mereka,” ungkap Zulkieflimansyah. Lebih lanjut Zul mengatakan, sebenarnya keinginan masyarakat tidaklah muluk, melainkan cukup diberikan ruang untuk bereskpresi saja.

Hal yang sama disampaikan oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid pada sambutannya mengatakan pemerintah akan terus mendorong dan mendukung acara seperti ini. “Pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga dan memelihara budaya peresean ini,” tutupnya.
Pagelaran budaya peresean ini dibuka dengan atraksi Bupati Lobar Fauzan Khalid melawan Zulkieflimansyah. (ryan/humas/diskoinfo)

Perkuat Wisata Halal DPRD Lobar Konsultasi Ke Jakarta

WhatsApp-Image-2017-02-19-at-4.20.35-PM-300x225Giri Menang – (20/2). Predikat Pulau Lombok sebagai Wisata Halal Dunia, mendapat sambutan cukup serius wakil rakyat Lombok Barat. DPRD Lombok Baarat menetapkan wisata halal dalam prolegda inisiatif bersama Raperda Keterbukaan Informasi Publik. Panitia Khusus (Pansus) Raperda itupun melakukan penguatan konsep dengan berkonsultasi ke Kementerian Pariwisata RI beberapa waktu yang lalu, Kamis, 16/2.

Ketua Pansus, H. Jamhur menyatakan guna memperdalam dan menginventarisir materi-materi substantif Raperda tersebut agar tidak bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi.
Politisi Giri Menang asal Partai Kebangkitan Bangsa ini memimpin rekan-rekannya mengunjungi Kementerian Pariwisata dan diterima langsung oleh Kepala Bidang Wisata Sejarah Kementerian Pariwisata, Ibu Farida yang mengapresiasi Jamhur dan kawan-kawan.
WhatsApp-Image-2017-02-19-at-4.20.32-PM-300x225Farida menyambut baik dan menyebutkan bahwa Wisata Halal adalah salah satu cara menarik wisatawan Timur Tengah yang sangat potensial namun belum digarap secara optimal.
“Pariwisata Halal adalah salah satu gagasan penting Presiden Joko Widodo yang diterjemahkan oleh Kementerian Pariwisata. Kami sangat mendukung apalagi Lombok sudah 2x memperoleh predikat Wisata Halal yang diselenggarakan di Qatar”, ujar ibu ini dengan tegas.
Dalam kesempatan itu, Farida memberikan catatan-catatan penting yang harus dipenuhi dalam rangka suksesnya wisata halal. Di antaranya adalah fasilitas utama seperti tempat dan sarana ibadah serta pemisahan laki-laki perempuan untuk fasilitas kolam renang. “Hal ini untuk para wisatawan nyaman beraktivitas”, kata Farida.
Bila hal itu terpenuhi, Farida yakin akan berpengaruh pada tingkat kedatangan wisatawan Timur Tengah. “Apalagi Lombok dikenal dengan kulturnya yang religius”, ujar Farida menjawab keraguan Jamhur dan kawan-kawan terhadap efek Wisata Halal bagi wisatawan non muslim dari negara non Timur Tengah.
Jamhur dan para legislator lainnya mencatat masukan-masukan yang mereka dapatkan dan optimis bahwa Raperda inisiatif ini akan lancar dalam pembahasan di komisi dan paripurna.
Di tempat lain, Wakil Ketua DPRD Lobar Sulhan Mukhlis Ibrahim pun berkeyakinan dua raperda inisiatif  ini akan memberi manfaat yang besar buat masyarakat Lombok Barat. Hal itu ia jelaskan ketika dikonfirmasi tentang kegiatan DPRD di masa sidang pertama tahun ini.
“Ada dua pansus kita bentuk dan sedang menyelenggarakan kajian. Pansus Wisata Halal berkonsultasi ke Kementerian Pariwisata di Jakarta dan sat Pansus lagi sedang Study Banding ke Kabupaten Gianyar Bali untuk pendalaman Raperda Keterbukaan Informasi Publik”, jelas Wakil Ketua DPRD dari Daerah Pemilihan Kediri-Labuapi ini. Diskominfo.

KNPI Lobar Deklarasikan Anti Narkoba

16836484_1109394952516184_7081203174229973861_oGiri Menang – (19/2).  Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lombok Barat malam tadi (18/2) menggelar Gebyar Musik dengan menghadirkan artis lokal Amtenar. Acara yang digelar di Taman Kota Giri Menang- Gerung itu juga dirangkai dengan Deklarasi Pemuda Anti Narkoba dan Penggalangan Dana Korban Banjir. Tampak hadir Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kadis Perumahan dan Pemukiman Lalu Winengan, Ketua Komisi IV DPRD Lombok Barat Munawir Haris, Perwakilan BNN Prov NTB, Ketua KNPI Dodi Mussro Lobar beserta jajaran Pengurus.

(lebih…)

Bupati Silaturrahmi dengan Wali Murid Bina Insan Mulia

16796997_1109424179179928_6413261609090328200_oGiri Menang (19/2). Apapun yang akan dilakukan, baik itu bagi para orang tua dan terlebih lagi bagi anak-anak, itu semua terlahir dari pola pembiasaan. Berat ringannya sesuatu yang dilakukan, itu tergantung dari kebiasaan. Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid saat menghadiri kegiatan Silaturrahmi bersama Wali Murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bina Insan Mulia Kediri, Minggu 19/2/2017. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua Yayasan SDIT Insan Mulia Kediri Hj. Nurul Adha, S.Th.I beserta semua jajaran tenaga pengajar dan wali murid.

Lebih lanjut Fauzan Mengatakan, pola pembiasaan itu tidak hanya dalam bentuk perbuatan, akan tetapi juga harus dalam bentuk penanaman di hati. “Itulah sebabnya kita diminta, termasuk harus kita biasakan untuk anak-anak kita, untuk membiasakan diri melakukan hal- hal yang baik”, pungkasnya.

Fauzan juga mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia secara umum, sistemnya sekarang ini agak sedikit kehilangan roh, terutama sekali dari sisi budaya. “Contohnya saja, mengantar anak ke sekolah, itu bukan hanya sekedar untuk mengantar anak ke sekolah saja terus selesai. Akan tetapi itu semua menyisakan sesuatu yang luar biasa terutama bagi orang tua, bagi anak serta guru”, ujar Fauzan. (lebih…)

Masyarakat Pedek Anyar Bangga Dikunjungi Bupati Fauzan

16836584_1109428712512808_5123041568103786296_oGiri Menang (19/2). Sifat kesederhanaan dan apa adanya H. Fauzan Khalid menjadi buah bibir masyarakat Dusun Pedek Anyar, Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Hal itu dirasakan masyarakat saat ia menghadiri Simakrama (silaturrahmi) Minggu, (19/02).

Rasa bangga juga dirasakan masyarakat saat bupati menanda tangani prasasti di Pura Dalam Dusun Pedek Anyar. “Baru pertama kali ini masyarakat Dusun pedek Anyar didatangi oleh Bupati,” lapor panitia Made Mudaprapta.
Keberdaan Pura Dalam ini lanjut ketua panitia, adalah bentuk nyata toleransi dan pluralisme karena berada di tengah-tengah masyarakat yang beragama Islam.

16797294_1109428932512786_5091797322236826561_o 16797645_1109428722512807_7624791757003513205_o 16797753_1109428725846140_2570725661477985166_o 16835732_1109428922512787_7163438864811365402_oMasyarakat hindu dan muslim di dusun ini nampak sangat harmonis, saling menghargai, saling membantu dalam kehidupan sehari hari. “Masyarakat dengan 24 kk ini tetap menjaga kerukunan umat beragama, baik dalam hal gotong royong pembuatan tempat beribadah dan lain sebagainya,” ucapnya.

Sebelum sambutan, Bupati Lobar memberikan sumbangan kepada masyarakat dusun Pedek Anyar, khususnya untuk pembangunan Pura Dalam ini.

Dalam sambutannya H. Fauzan Khalid selaku bupati mengingatkan pentingnya kebersamaan, bahwa dalam pembangunan daerah yang harus diutamakan adalah rasa memiliki dan rasa kebersamaan. “Tidak ada yang namanya keberhasilan bupati, yang ada adalah keberhasilan masyarakat Lombok Barat,” ucapnya.

Tak lupa juga orang nomor satu di Lobar ini memberikan motivasi kepada undangan yang hadir agar anak-anak jangan ada yang putus sekolah. “Minimal sampai SMA dan jangan sampai ada yang menikah di usia dini,” tegasnya.
Tampak hadir dalam acara silaturrahmi ini Camat Kuripan, Kapolsek Kuripan , Plt. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Ketua PHDI Lombok Barat, Kepala Dinas Kominfo, Dinas Tata Kota dan Perumahan, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Masyarakat Dusun Pedak Anyar. (man/humas)

Asosiasi Travel selenggarakan Fam Trip di Hutan Sesaot

16722377_1108764529245893_1445301357097869892_oGiri Menang – (19/2).  Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) melalui Dinas Pariwisata seakan tidak habis akal dalam melakukan promosi pariwisata di Lombok Barat.Terutama dengan branding yang sudah mendunia, pariwisata di NTB umumnya dan Lombok Barat khususnya harus semakin menjual merk World Halal Tourismnya.

Bekerja sama dengan Sahlan, Direktur Tiara Sentosa yang sekaligus penggerak industri travel di Lombok, Dinas Pariwisata menjadikan Lombok Barat sebagai salah satu ajang Familiarization Trip (Fam Trip) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Travel se-Asia Pasifik.

Bertempat d16819166_1108764759245870_5708563973947522810_oi area Hutan Sesaot yang menjadi pilot project Sustainable Tourism Development (STO), Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat menyelenggarakan jamuan makan siang yang dirangkai dengan hiburan-hiburan atraktif seperti presean, gendang beleq, dan begibung.

105 pelaku usaha travel yang tergabung dalam FAM TRIP ini terpukau dengan penyambutan tersebut.
105 orang tersebut berdatangan dari perusahaan-perusahaan jasa travel yang ada di India, Jepang, Singapura, Malaysia, dan beberapa perusahaan jasa perjalanan yang ada di Kota Jakarta, Bogor, Surabaya, dan kota-kota lain di Indonesia. FAM TRIP di Lombok ini berlangsung sejak kemarin (Jum’at, 17/02/2017) dan rencananya berakhir besok (ahad, 19/02/2017).

FAM Trip ini sendiri adalah inisiatif PT. GARUDA INDONESIA AIRWAYS yang bekerja sama dengan PT. Tiara Sentosa, Senandung Lombok Travel, dan Lombok Alam Wisata.

16722798_1108764472579232_7489789128090535412_o 16796959_1108765119245834_2315606995443736271_oAcara ini adalah salah satu kiprah nyata maskapai terbesar di Indonesia ini untuk berkontribusi dalam pariwisata.
Agus Eko Pritanto, perwakilan Garuda menyatakan pihaknya terpanggil untuk mensukseskan pembangunan pariwisata. “Kita terpanggil agar target 3 juta wisatawan tahun ini bisa tercapai,” tegasnya.

Hajri, salah seorang pemandu wisata menyatakan bahwa event FAM Trip ini adalah agenda tahunan model promo wisata. Ia menyambut gembira acara ini bisa terselenggara di Lombok. “Setelah kemaren mengunjungi Kuta di Lombok Tengah, maka hari ini kita ajak peserta ke Sesaot ini trus nanti malam ada Gala Diner di Gili Trawangan”, cerita pelaku pramuwisata ini.

Bupati Lombok Barat, H.Fauzan Khalid dengan tegas menyampaikan dalam sambutannya, kegiatan ini akan terus menerus dikembangkan, apalagi setelah Sesaot mendapat status STO dari Kementrian Pariwisata RI. “Destinasi wisata alam sesaot merupakan yang paling kecil diantara tempat wisata yang ada di Lombok Barat,”cetusnya sambil menyebutkan lokasi-lokasi lain di Gumi Patut Patuh Patju ini.

“Wilayah selatan yakni Sekotong tepatnya di Mekaki akan ada lomba lari maraton internasional yang akan berlangsung tanggal 29 April medatang”, cerita Fauzan sambil mengajak hadirin untuk membantu promosi kegiatan itu.

16797438_1108764522579227_2498418657219433664_o 16797939_1108764602579219_9107481610987323321_oHal senada disampaikan oleh Ispan Junaidi selaku Kepala Dinas Pariwisata. “Jika senang di Lombok maka ceritakan pada kawan dan keluarga. Namun jika ada komplain atau kesan yang kurang baik agar di ceritakan pada kami. Jangan di bawa pulang,”harapnya.

Para peserta dari 5 negara ini cukup antusias dengan sambutan unik yang disajikan Pemkab Lobar. Hadijah Binti Jamidah, Peserta dari Negeri Jiran Malaysia pun tidak malu-malu menyatakan bahagianya dengan penyambutan itu. Apalagi sesaat sebelum santap siang, mereka disajikan atraksi peresean. Sekitar 10 pepadu bertanding 1 lawan 1 yang kemudian memancing decak kagum para pesera FAM Trip. Tanpa sungkan, mereka melepas uang saweran ke tengah arena peresean.

Seusai peresean, peserta dijamu makan siang sambil menikmati lagu-lagu melayu. Hal unik pun terjadi ketika panitia menyiapkan dulang untuk makan bersama. Panitia harus menjelaskan cara makan dan jenis olahan makanan yang disajikan. Hal tersebut menjadi surprise tersendiri. Apalagi ketika harus bertolak ke Gili Air, Peserta FAM Trip mengunjungi Desa Nyur Lembang.

Di desa ini, 105 orang ini menyaksikan 50an pasang ekor sapi beradu dalam Malean Sampi. Pantia pun menjelaskan bahwa lomba ini berbeda dengan Karapan Sapu gaya Madura.

Terik siang tidak menyurutkan semangat Fauzan Khalid mendampingi para tamu daerah ini. Ispan Junaidi pun ikut tersenyum ketika para pelancong 4 negara luar harus berebut kursi untuk menyaksikan sapi-sapi yang berlari diiringi suling yang mendayu dayu. (ahkam/humas/diskominfo)

Foto Bersama Wakil Ketua TP-PKK Prov. NTB

16825804_1108693509252995_6598632342747207754_oBupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid berfoto bersama dengan Hj. Syamsiah M. Amin Wakil Ketua TP-PKK Prov. NTB, Hj. Khaeratun Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Barat dan para penerima hadiah pada acara Roadshow Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tingkat Provinsi NTB di Desa Badrain, Kecamatan Narmada, Sabtu (18/2).

Fauzan Khalid Dapat Pujian Deputi BKKBN

16804374_1108692285919784_8452782615031538705_oGiri Menang – (19/2). Abidinsyah Siregar, Deputi Bidang Advokasi BKKBN RI memuji H. Fauzan Khalid yang sangat tahu secara detail kondisi daerah dan masyarakat di Lombok Barat. “Pak Fauzan sampai tahu soal anomali pembangunan yang terjadi di Lombok Barat. Di satu sisi Angka Pengangguran ditekan sangat sedikit, bahkan paling kecil di NTB. Di sisi lain, beliau tahu angka kemiskinan yang masih tinggi. Itu yang disebutnya sebagai kondisi anomali. Beliau juga tahu kenapa hal itu terjadi”, papar Deputi muda saat mengikuti Roadshow Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tingkat Provinsi NTB di Desa Badrain, Kecamatan Narmada, Sabtu (18/2).

(lebih…)

Bupati Lobar dan rombongan disambut meriah pemkab Balik Papan

16700702_1106582056130807_6198420399975838976_oBalikpapan – (16/2).  Layaknya tamu agung, rombongan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) disambut antusias nan meriah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. Koordinasi efektif dengan Bagian Humas Protokol Pemkot Balikpapan membuat kegiatan kunjungan H. Fauzan Khalid beserta beberapa Kepala SKPD menjadi perhatian yg besar dari Permerintah Kota Terbesar ke 2 di Provinsi Kalimantan Timur ini.
Sambutan meriah itu diawali dengan kehadiran Forkompimda Kota Minyak yg berjarak 2 jam dari Samarinda ini secara lengkap.

Mereka mendampingi H. M. Rizal Efendi dan H. Rahmat Mas’ud, Walikota dan wakilnya menerima H. Fauzan Khalid yang didampingi oleh Letkol Ardiansyah Dandim 1606 Lobar dan Rodiansyah Kejari Mataram di ruang kerjanya. Sejenak berbincang santai, Walikota mantan Petinggi Media ini mengajak Bupati beserta rombongan ke aula utama untuk mendengarkan paparan.

16797359_1106582062797473_7683639672025916772_oFauzan yang didampingi oleh H. Baihaki, Hj. Lale Prayatni, H. Lalu Surapati, H. Lalu Winengan, I Ketut Sandiase beserta beberapa staff lain cukup sumringah dengan sambutan Pemkot Balikpapan. Disambut dengan tari-tarian, Fauzan dan rombongan lalu mendengar paparan kepala daerah yang memiliki APBD 1,9 Triliun ini.

Kota Balikpapan adalah salah satu Kota Paling Damai menurut World Wildlife Fund (WWF) yang mempunyai luas 503 Hektar yang 52% berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ditetapkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Luasnya yang kecil itu dibagi menjadi 6 kecamatan dan didiami oleh lebih dari 720 ribu jiwa penduduknya.

16700652_1106582219464124_6559895126459572229_oPenataan kota yang asri membuat kota ini memperoleh predikat kota berkelanjutan. “Ini sesuai dengan konsep kota secara nasional”, ungkap Rizal.

Dengan PDRB sebesar 64 juta/kapita serta kontur tanah berbukit, kota ini sangat bergantung pada provinsi lain seperti Sulawesi Barat. “Suplay hasil pertanian banyak datang dari provinsi ini,” cerita Rizal dalam menjelaskan tingkat inflasi tinggi di kotanya yang sebesar 6,47 di atas rerata nasional.

Untuk antisipasinya, Pemkot Balikpapan mendorong Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memberikan terobosan investasi. Balikpapan sudah menerapkan program Kemudahan Langsung Investasi dan Konstruksi (KLIK) yang oleh Nining Suryatiningsih, Kepala Bappeda Pemkot Balikpapan dinyatakan mampu meningkatkan investasi dan pendapatan yang berujung pada pengentasan kemiskinan. “Saat ini kemiskinan di Balikpapan hanya 2,3% saja,” cerita Walikota dengan bangga mengiyakan penjelasan bawahannya.

  1. Baihaki, Kepala Bappeda Lobar cukup antusias mendengar hal tersebut dan mengkaitkan faktor kemiskinan terhadap IPM Balikpapan. Peraih peringkat IPM tertinggi di Provinsi Kaltim dan peringkat 9 IPM secara nasional dengan poin mencapai 79,21 ini memiliki angka rerata lama sekolah sebesar 10,44 tahun dan kurang beberapa poin tahun dari target RPJMD Kota Balikpapan sebesar 10,53 tahun di 2021 nanti.

Rizal Efendi pun menjabarkan capaian pemerintahannya yang prestisius lainnya. “Kami sudah mencapai kategori B dalam LAKIP, meningkat dari Cc karena telah menggunakan Tim Akuntan Publik yg disarankan BPK,” ujarnya bangga.

Kota dengan 114 paguyuban etnis, termasuk etnis Lombok ini pun mempunyai pengalaman yg layak dipelajari dalam hal ketahanan masyarakat di bidang sosial politik dan ketertiban masyarakat. “Dengan Forkompimda, kami ini dream team,” ujar walikota menggambarkan kerja sama solidnya dengan Kapolres, Dandim, Kejari, dan jajaran Forkompimda lainnya.

Fauzan Khalid cukup gembira mendengar paparan dan sambutan antusias Pemkot Balikpapan. “Sangat tepat untuk kami belajar di sini,” tegas Fauzan. Beliau mengarahkan jajaran rombongannya untuk mendalami banyak informasi yang dipaparkan, terutama karena dalam sambutan itu, Pemkot Balikpapan menghadirkan seluruh jajaran SKPD.

Setelah menikmati tarian dan alunan suara penyanyi yang sengaja dihadirkan oleh sang walikota, acara diakhiri dengan tarian perpisahan dan rombongan pun dijamu makan siang.
“Kami mengharapkan kunjungan balik dari walikota ke Lombok Barat,” harap bupati sambil menceritakan tentang pantai Senggigi, Sekotong, Narmada, dan bahkan sayur kangkung yang sudah lama dikenal oleh Masyarakat nasional, termasuk di Balikpapan. (humas)

Ketua TP-PKK Lobar Kunjungi KWT Kenanga Dasan Tereng

16587266_1385257398192384_49788390314804128_oNarmada – (15/2). Semenjak menjabat sebagai Ketua TP-PKK Lombok Barat, (Lobar) Istri Bupati Lobar Hj. Khaeratun sering turun mengunjungi anggotanya sampai ke tingkat dusun. Kali ini mengunjungi Kelompok Wanita Tani (KWT) “ KENANGA “ di Dusun Karang Sidemen Desa Dasan Tereng, Kecamatan Narmada, Minggu 12/2. Khaeratun menyempatkan diri memberikan makan ikan di kolam milik KWT Kenanga bersama rombongan. Rombongan yang mengiringi Khaeratun, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan M. Syahlan, beberapa orang pejabat di lingkup Dinasnya beserta beberapa staf.

(lebih…)

1 42 43 44 45 46 47