610_0442Giri Menang, 21 Agustus 2016 – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid secara resmi membuka acara International Jazz and World Music Festival di Senggigi, Sabtu (20/8/2016). International Jazz and World Music Festival adalah event rangkaian dalam Pesona Senggigi 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Lobar. Pesona Senggigi merupakan pengembangan dari konsep event Festival Senggigi yang telah menjadi agenda dalam event promowisata tingkat nasional.

Pengembangan konsep itu menjadi kesadaran atas evaluasi setiap tahun penyelenggaraan festival di mana untuk tahun ini tema dan metode penyelenggaraan relatif bergeser lebih progresif. Tujuan utamanya tentu semakin meningkatkan okupansi tingkat kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara ke lombok barat, utamanya senggigi dan destinasi lainnya.

Dalam sambutannya Bupati berjanji untuk melakukan penataan di kawasan Senggigi sehingga memberikan kenyamanan bagi wisatawan. “Pelaksanaan Jazz Internasional ini adalah bagian dari cara kita untuk membranding kawasan wisata disamping itu kita terus berusaha menyiapkan sarana dan prasarana pendukung sehingga bisa menjadi kebanggan kita semua,” ujarnya. Bupati berharap acara tersebut bisa menambah keyakinan semua pihak terhadap keseriusan Pemda untuk membranding kawasan wisata dan menjadikan industry wisata menjadi industry andalan di Lombok Barat. Usai sambutan Bupati memimpin Lombok Light Orchestra sebagai tanda dibukanya event International Jazz and World Music Festival.

Sengaja jazz diambil sebagai pilihan mlihat bahwa jenis music ini memiliki segmen penikmat yang relatif high class dan tentunya akan menambah daya tarik pantai senggigi sebagai destinasi utama. Walaupun genre musik ini relatif lebih global dan dinikmati oleh kalangan tertentu, namun dalam penyelenggaraannya, komitmen pemda untuk juga mengenalkan kebudayaan lokal, termasuk musik tradisional dan musisi lokal tetap terdepan.

Dalam event festival jazz ini, disiapkan tiga panggung dengan konsep open stage yang menjamin natural view langit dan laut serta dibungkus dengan ornamen alami berupa bamboo-bambu. Panggung tersebut menjadi area perform para musisi dan disiapkn juga panggung khusus untuk kolaborasi musik kontemporer dengan music-musik etnik tradisional.
Di kalangan musisi, diharapkan menjadi area proyek eklektik kolaboratif yang mampu mengenalkan musik dan musisi tradisional ke kancah musik yang mendunia/ internasional.

International Jazz and World Music Festival diselenggarakan selama dua hari (20 – 21 Agustus 2016). Musisi lokal, nasional dan internasional meramaikan acara tersebut diantaranya Yura, Ary Juliyant,Lombok Light Orchestra, Bandini Koffie Jazz Project, Rian Rusliansyah, Cellomano dari Venezuela, Danne the Riddim dari Jepang dan masih banyak lagi.

dok.romi/humas

610_0442 610_0500 610_0527 610_0575 610_0569 610_0597 610_0651 610_0681 610_0712 610_0721 610_0811 610_0821 610_0868 610_0800 610_0763 610_0772 610_0792 610_0749 610_0646 610_0693 610_0736 610_0627 610_0628 610_0850