Tahun 2012, Lombok Barat bertekad menjadikannya sebagai tahun prestasi bagi kemajuan Lombok Barat. Karena itu itu tak mengherankan banyak prestasi yang telah ditorehkan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama masyarakatnya guna kebangkitan daerah. Buktinya Desa Nyurlembang, Kecamatan Narmada masuk dalam 10 besar nasional pada lomba desa tingkat nasional yang usai diselenggarakan beberapa waktu lalu. Dalam bidang Keluarga Berencana, Bina Keluarga Balita (BKB) Aini Aik Ampat, Kelurahan Dasan Geres menjadi nominasi terbaik di tingkat nasional yang diserahkan penghargaannnya pada Hari Keluarga Nasional Juni lalu di Mataram.

Kedua katagori lomba inilah yang mengantarkan para jawara ini diberi kesempatan untuk mengikuti detik-detik peringatan proklamasi 17 Agustus 2012 bersama Presiden SBY di Istana Negara 17 Agustus nanti. Bupati Lombok Barat, usai memimpin rapat peringatan HUT kemerdekaan RI 2012 kabupaten Lombok Barat berkenan melepas keberangkatan para juara tersebut, Senin (13/8) bertempat di Ruang Rapat Utama  kantor Bupati setempat. Hadir Kepala BKBPP, Dra. Bq Eva Nurcahyaningsih, M.Si bersama ketua BKB Aini Rohana, S.Pd, Camat Narmada, Abdul Manan, S.Sos, Ketua TP PKK Kecamatan Narmada, Kepala Desa Nyurlembang H. Warti Ismunadi beserta istri dan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) desa Nyurlembang Randi Kharisma. Seluruh yang disebutkan di atas akan bertolak ke Jakarta Senin ini untuk mengikuti detik-detik peringatan proklamasi 17 Agustus 2012 di Istana Kepresidenan Jakarta.

Bupati Lombok Barat, Dr. H. Zaini Arony, M.Pd saat penerimaan dan pelepasan para juara tersebut memberikan apresiasi dan penghargaan yang cukup tinggi atas prestasi gemilang yang diraih masyarakat maupun kelompok keswadayaan desa termasuk prestasi pemerintahan desa dalam membangun Lombok Barat kearah yang lebih paripurna.

Kebanggaan Bupati yang dikenal dengan masyarakatnya ini dalam hal lomba desa ia memisalkan, dari kurang lebih 70 ribu desa se Indonesia atau dari 800 hingga 1000 desa se NTB dan 123 desa se Lombok Barat desa Nyurlembang berhasil menyisihkan desa-desa tersebut untuk bersaing di tingkat nasional, demikian juga dengan BKB-nya. Predikat juara hemat Bupati, sesuatu yang tak ringan tentunya, penuh perjuangan dan pengorbanan untuk bisa meraihnya. Bahkan menjadi juara menjadi beban moral karena setidaknya katagori juara akan menjadi contoh, teladan dan tolok ukur kemajuan dalam memanaj suatu organisasi baik pemerintahan maupun keluarga itu sendiri. “Penilaian itu tentu mencerminkan sejumlah komponen yang dilombakan. Dan ketika menang kitalah menjadi yang pertama. Keberhasilan itu akan segera diketahui oleh masyarakat di luar daerah seiring dengan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat seperti melalaui internet. Tentu saja daerah lain ingin mengetahui keunggulan suatu daerah yang berprestasi dan bukan tidak mungkin akan dikunjungi sebagai studi banding tentang kiat-kiat menjadi yang terbaik khususnya di Lobar,” pinta Bupati.

Raihan prestasi seperti itu, ingat Bupati tentu akan menjadi sprit, motivasi, pelecut tidak saja bagi sang juara juga pemacu bagi yang belum memperoleh prestasi agar bisa maju dan berhasil yang semuanya bermuara pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik. Kepada seluruh jajaran pemerintahan di kabupaten Lombok Barat termasuk sang juara tidaklah terlena atau puas dengan predikat juara meski kita juga boleh berbangga. Sebab ke depan harus siap-siap menjadi media atau sumber pembelajaran, pengetahuan bagi daerah-daerah lainnya untuk belajar banyak di Lombok Barat. Ini juga menunjukkan bahwa juara yang diraih bukan asal juara, namun telah melewati aturan dan ketentuan yang sudah digariskan sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ada. “Saya berpesan selama di Jakarta nanti, jangan pernah berhenti untuk belajar. Dari daerah lain yang menjadi juara di bidang lain yang tak pernah kita raih, katakanlah seperti pertanian, pendidikan dan sebagainya kita bisa sharing pengalaman bagaimana memajukan daerah kita di Lombok Barat,” kata Bupati dihadapan para juara tersebut.

Forum seperti ini kata Bupati, hendaknya dijadikan momentum membangkitkan kapasitas, kualitas dan pengalaman dari Lombok Barat guna tetap mengharumkan nama baik daerah di tingkat nasional. “Dan yang perlu diantisipasi, karena kita juara di level nasional, bukan tidak mungkin kalian diminta sebagai narasumber untuk mempresentasikanpengalaman di daerah terkait raihan juara lomba tersebut . Karena itu kuasailah materinya,” pesan Bupati. (Hernawardi)