Giri Menang, 5 April 2020 – Kedatangan tiga belas pelajar asal Kabupaten Lombok Barat bersama rombongan lain yang nyantri di sebuah Pondok Pesantren di Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur menyibukkan kalangan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan penjemputan dari karantina provinsi di kawasan Bandara Internasional Lombok agar lebih mudah dikoordinasikan pemeriksaan kesehatannya.

Sesuai Standar Operasional Prosedur bagi rombongan seperti ini, ketiga belas santri tersebut langsung dibawa menuju Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Gunung Sari. Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid yang langsung hadir menyambut para santri usia belasan tahun ini memerintahkan agar mereka segera didata, diperiksa oleh petugas kesehatan, dan bahkan dikarantina sambil beristirahat untuk diperiksa lagi kesehatannya.

Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Lombok Barat Dokter H. Ahmad Taufik Fathony yang juga ikut hadir di SKB, Ahad (5/4/2020) menyampaikan jika semua santri tersebut dalam kondisi yang baik.
“Alhamdulillah setelah dicek semua tadi, suhu badan mereka normal dan semua tanpa gejala,” tutur dokter yang lama bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju itu.
Dengan kondisi para santri yang sehat dengan suhu tubuh sangat normal itu, Tony menjelaskan bahwa para santri itu bisa saja langsung dipulangkan ke rumahnya masing-masing hari itu juga mengingat hasil pemerikasaan yang bagus dan tanpa gejala terpapar Covid 19.

“Jika semua bagus dan tanpa gejala, kita bisa pulangkan langsung, namun nanti akan ada surat pernyataan siap untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing,” lanjut pria berkacamata ini.

Sebaliknya jika tidak mau melakukan isoloasi mandiri di rumah masing-maisng, Tony memastikan mereka harus dikarantina di SKB untuk empat belas hari ke depan.
Sampai dengan sore ini, SKB Gunung Sari menampung 15 orang. Selain 13 santri yang baru tiba, ada 2 (dua) warga yang berdiam sejak tanggal 2 April kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati H. Fauzan Khalid yang didampingi oleh Sekretaris Daerah H. Baehaqi, Kepala Satpol PP Baiq Yeny S. Ekawati, Kepala Dinas Sosial Lalu Martajaya, Kepala BPBD Mahnan dan Camat Gunung Sari Mudassir menyempatkan diri mengecek kembali keadaan SKB yang dijadikan sebagai pusat karantina untuk ODP Covid-19 itu.
Menurut Fauzan, kondisi fasilitas di SKB sudah sangat siap dan layak untuk ditempati sebagai Pusat Karantina.

“SKB sudah siap sejak awal. Dari kamar tidur, semua sudah bagus. WC-nya pun pakai WC duduk, tinggal besok kita datangkan meja pingpong dan alat-alat olahraga lain dan buku juga dari perpustakaan agar yang tinggal tidak jenuh dan bisa beraktivitas positif,” terang Fauzan.

Fasilitas pendukung itu, tambah bupati ditujukan agar masyarakat atau orang dari luar daerah yang dikarantina di SKB tidak bosan dan bisa bekerjasama untuk mengikuti prosedur karantina yang berlaku.

Sumber : Humas Lombok Barat

BUPATI LOMBOK BARAT “KARANTINA” PARA SANTRIGiri Menang, 5 April 2020 – Kedatangan tiga belas pelajar asal Kabupaten…

Dikirim oleh Humas Protokol Lombok Barat pada Minggu, 05 April 2020