Giri Menang, Sabtu 8 Juli 2017 – Lombok Barat telah menjadi contoh keberagaman hidup bermasyarakat bagi daerah, untuk itu kita harus merasa bangga dan dapat mempertahankan sikap toleransi ini. Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid saat menghadiri acara Pujawali di Pura Batu Bolong, Kecamatan Batulayar, Sabtu (8/7/2017).

Lebih lanjut orang nomor satu di Lombok Barat itu mengatakan, bukti nyata yang kita rasakan sangat terasa. Hampir tidak ada konflik yang berbau SARA di Lombok Barat. Hal itu membuktikan masyarakat Lombok Barat cinta damai. Ditambah dengan tradisi Perang Topat yang menunjukkan sifat toleransi tinggi yang telah diajarkan para leluhur.

“Tradisi ini (red. Perang Topat) selalu saya ceritakan disaat kunjungan saya ke luar daerah ataupun ke luar negeri,” ungkapnya bangga.

Tidak lupa bupati juga menekankan keharusan bagi seluruh masyarakat untuk menciptakan kedamain di dunia ini.

“Di dalam agama Hindu juga diajarkan bagaimana kita menjaga hubungan baik kepada Tuhan, kepada manusia dan alam raya. Hal itupun sama sebagaimana diajarkan di agama Islam,” jelasnya.

Hadir dalam acara tersebut, ketua PHDI Lombok Barat Nyoman Sembah, Camat Batulayar, Kassat Pol PP, serta tokoh agama Hindu dan ratusan umat Hindu. (ryan/humas)