Giri Menang, Senin 20 November 2017 – Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid menekankan kepada seluruh jajarannya supaya memiminalisir penyalahgunaan dan pengedaran narkoba. “Caranya adalah dengan test rambut,” katanya usai mendengar pemaparan dari Kepala BNN NTB, Brigjenpol Imam Margono tentang narkoba sesaat sebelum Rapim II di Aula Bupati Lombok Barat, Senin (20/11).

Bupati berharap, jangan sampai semua baru sadar kalau bahaya narkoba saat keluarga kena. Namun sebelum semua itu terjadi, baik secara pribadi maupun kelembagaan, semua bergerak untuk menanggulangi persoalan narkoba ini.

Seperti mengutip paparan Kepala BNN NTB, test rambut perlu juga dilakukan. Namun terhadap hal ini lanjut bupati, menjadi kendala dari sisi finansial.

“Mungkin secara berkala akan kita lakukan kepada orang yang kita curigai,” kata bupati seraya menyebut, prosentase yang terlibat dalam kasus narkoba di Lobar masih di bawah nol koma sekian. “Kendati sedikit tapi ini berbahaya,” cetus bupati khawatir.

Diingatkan bupati petahana pada bursa bupati 2018 mendatang ini, PNS merupakan pusat keteladanan masyarakat, dijadikan sebagai conoh oleh masyarakat. Untuk itu dia akan bicara dengan unsur KPU, agar calon bupati yang turut mendaftar, tidak hanya test urine, tapi bila perlu test darah juga dilakukan.

Pada kesempatan itu, bupati meminta kepada Kasatpol PP Lobar, agar melakukan tindakan yang tidak terlalu legalistik. “Kalau curiga, ya tinggal ambil saja, tidak usah minta izin saya, langsung saja ambil dan proses,” perintah bupati yang disambut aplaus meriah seluruh hadirin.

Selama ini kata bupati, jangan hanya pihak Polri maupun Pol PP yang tahu di mana titik-titik kemungkinan sumber narkoba itu. Namun dia mengakui, semua ini butuh atensi. Karena itu bupati menekankan agar Kasat Pol PP Lobar lebih keras lagi, sebelum lebih banyak masyarakat yang terkena Narkoba.

Setelah usai memberikan arahan, bupati langsung didaulat untuk menandatangani MoU tentang penuntasan narkoba dan pencegahan HIV-AIDS di Lobar bersama Ketua BNN NTB. Dilanjutkan, dengan pengukuhan Dewan Kersenian Lombok Barat periode 2017-2022. Selanjutnya penyerahan hibah dari Majelis wali Amanat Milenium kepada bupati. (LPA/humas)