Kabupaten Lombok Barat (Lobar), dari segala sisi terus melakukan perbaikan pembangunan. Hal ini sebagai bentuk implementasi dari slogan “Lobar Bangkit” yang selalu didengungkan. Kebangkitan ini dibuktikan dengan pembangunan berbasis ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Dari sisi ekonomi, hampir diseluruh kecamatan telah dibangun unit pasar, baik pasar tradisional maupun pasar kuliner. Selain itu, untuk memperlacar arus transportasi, pemkab Lobar telah membangun jembatan dan ruas jalan strategis. Semuanya bertujuan untuk memperlancar arus ekonomi masyarakat pedesaan. Tidak hanya itu, pembangunan di sisi kesehatan, telah dibangun sejumlah Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan satu unit rumah sakit lagi. Pembangunan dari sisi pendidikan, pemerintah setempat telah membangun Unit Sekolah Baru (USB) SMK Pertambangan, SMK Pariwisata, Otomotif serta Kelistrikan.
Bupati Lobar, H.Zaini Arony mengatakan, upaya nyata ini merupakan upaya pemerintah daerah maupun pusat dengan mengalokasikan dana DAK, Program PNPM serta program lain yang berbasis masyarakat. “Berkat program PNPM ini diidentikkan dengan membangun desa menjadi desa membangun”, paparnya ketika menerima kunjungan tim World Bank di Ruang Rapat Utama, Selasa (11/12) kemarin.
Kunjungan tim dari Bank Dunia dan Kementerian Pekerjaan Umum itu, bertujuan untuk membicarakan kelanjutan dari program PNPM perkotaan maupun perdesaan yang dialokasikan di desa Kuripan dan Sigerongan. Rencananya program ini untuk tahun berikutnya akan terus dilanjutkan. Karena kegiatan fisik dari program PNPM di Lobar ini dinilai berhasil.
Menurut Zaini, program PNPM Perkotaan di Lobar telah dilaksanakan sejak tahun 2007 silam. Hal ini, hasilnya sangat berdampak terhadap pendapatan ekonomi masyarakat, sehingga angka kemiskinan bisa ditekan. Penekanan angka kemiskinan ini terbukti dengan meyakinkan. Sebagai pembuktiannya, Bupati Zaini telah memperoleh piagam dari Kementerian Daerah Tertinggal sebagai satu-satunya bupati yang mampu menurunkan angka kemiskinan secara drastis dalam waktu tiga tahun. “Dari 133 kabupaten se Indonesia, hanya Lobar yang mampu menurunkan angka kemiskinan itu”, jelas bupati dihadapan tim Bank Dunia, Kadis PU Lobar, Ir.Rubijono Prasetijanto, Kepala BPMPD, H.Ahmad Zaini, Perwakilan Bappeda Lobar serta tim dari pemerintah provinsi NTB. Rencananya, program PNPM di Lobar akan terus dilaksanakan karena substansinya tetap berbasis pada pembangunan desa.
Ditempat yang sama, Perwakilan Tim Bank Dunia, Komalasari berharap, program PNPM ini akan menjadi asset kegiatan pembangunan khususnya di kabupaten Lobar. Terlebih di kabupaten ini telah dinilai berhasil dalam pelaksanaan program PNPM ini, semuanya dilihat dari sisi antusias masyarakat dan kemajuan-kemajuan pembangunan fisik program. “secara nasional, hanya kabupaten Lombok Barat yang mendapatkan quota terbanyak”, jelas Komalasari. (L.Pangkat Ali)