CCI Seri ke 31 Digelar di Lobar

Giri Menang, Selasa 12 November 2019 – Customs Cycling Indonesia (CCI), rencananya akan digelar di Lombok Barat Desember 2019 mendatang. Segala persiapan pelaksanaan balap sepeda jalan raya ini dibahas melalui pertemuan yang digelar di Aula Kantor Dinas Pariwisata Lombok Barat, Senin (11/11/2019).

Mewakili panitia pusat CCI, Irham menjelaskan, secara nasional, CCI digelar sejak 2010. Untuk CCI seri ke-31 akan digelar di Kabupaten Lombok Barat dengan label Bupati Cup. Menurut Irham, pihaknya menggelar kegiatan serupa paling sedikit tiga kali dalam setahun.

“Tiap tahun yang ketepatan itu pindah-pindah. Seri yang ke-30 puluh Oktober lalu digelar di Purworejo-Jawa Tengah,” jelas Irham di hadapan Bupati Lombok Barat, Asisten I, Kadis Dikpora, Perwakilan Kapolres Lobar, Ketua KONI Lobar, Ketua ISSI Lobar, Ketua KNPI Lobar serta sejumlah perwkilan OPD terkait.

Irham melaporkan, CCI yang ke-31 di Lombok Barat ini sasaran pesertanya bervariasi. Peserta umur 16 tahun ke bawah dengan kategori putri, 17 tahun ke atas putra putri dan 19 tahun ke atas putra puti. Nomor yang dilombakan ada 3 kategori.

Pada hari pertama kelas Individual Time Trial (ITT), berlangsung di Senggigi pada hari Jumat, 6 Desember 2019. Rute yang ditempuh sepanjang 9,4 KM dengan start mulai jam 06.00 -10.30.

Untuk hari ke dua, Irham melaporkan, Sabtu 7 Desember 2019 untuk nomor Road Race atau Circuit Race dengan start/finish di Kantor Bupati Lombok Barat dari pukul 07.30-11. Rute yang ditempuh sepanjang 110 km. Rute yang cukup ekstrim ini akan menjelajahi 3 kecamatan masing-masing Kecamatan Gerung, Lembar dan Sekotong. Karena peserta akan melewati kota Gerung, Lembar, melalui tanjakan Gerepek-Sekotong-Pelangan-Mekaki-Buwun Mas-Sekotong dan finis di Kantor Bupati.

Sedangkan hari ketiga dengan nomor Criterium sepanjang 1,46 KM/Lap. dengan rute jalan Sukarno-Hatta Gerung. Ketiga nomor ini lanjut Irham, basicnya balap sepeda jalan raya. Bahkan Irham mengajak melihat Tour The France, selalu ada ketiga nomor ini.

“Kalau rencana kita ini, kita berharap muncul bibit-bibit atlit balap sepeda di Lombok Barat,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meminta, secara budget tidak ada yang harus disiapkan dalam kegiatan ini, karena informasi baru didapatkan sepekan yang lalu. Namun dari komunikasi, pemerintah daerah kata bupati, siap mengakomodir dari sisi di luar budget.

“Jika kegiatan ini sukses, mudah-mudahan selanjutnya menjadi event tiap tahun. Kita bedoa agar rencana kegiatan ini sukses,” harap bupati optimis.

Untuk mempersiapkan segala kebutuhannya, pihak tim CCI meminta pemerintah daerah mengerahkan anggotanya untuk pengamanan terutama dari wilayah yang dilalui, termasuk membuat pos-pos kesehatan, truk untuk mengangkut peserta yang mungkin celaka, rusak sepeda atau insiden lainnya. Selain itu, pihak pemerintah daerah juga diminta untuk menjemput peserta yang menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Lembar menuju hotel penginapan peserta.

Untuk membicarakan hadiah trophy dan lainnya, masih perlu dibicarakan pada pertemuan selanjutnya. Masih ada waktu untuk mengelar pertemuan, meskipun kegiatan ini akan digelar awal bulan depan (Desember, red). Sedangkan pendaftaran peserta, dimulai hari Kamis, 5 Desember 2019.

 

Fauzan Berharap Program Prim Bisa Berlanjut di Lobar

FAUZAN BERHARAP PROGRAM PRIM BISA BERLANJUT DI LOMBOK BARAT

Giri Menang, Selasa 12 November 2019 -Peningkatan dan pengembangan akses infrastruktur bagi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang hanya memiliki APBD sekitar Rp. 1,9 Trilyunan, sangat dibutuhkan. Perluasan infrastruktur adalah prasyarat bila ingin melakukan akselerasi pembangunan. Sejak awal telah menetapkan bahwa pembangunan infrastruktur, baik berupa jalan, jembatan, maupun saluran irigasi adalah guna untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Hal tersebut disampaikan Bupati Lobar H. Fauzan Khalid saat penutupan program Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM) di NTB dan Kabupaten Lombok Barat di Hotel Santika Mataram, Senin (11/11).

“Melalui kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia, yang telah menetapkan Kabupaten Lombok Barat sebagai sasaran dalam program PRIM sejak tahun 2017 sampai 2019 ini, khususnya dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur jalan,” katanya.

Ia menambahkan, banyak hal yang telah dilakukan PRIM di Kabupaten Lombok Barat. Seluruhnya tidak hanya sekedar menjadikan aspek kuantitas dan kualitas jalan sebagai hal yang utama, namun juga menyangkut aspek sosial dari infrastruktur.
Ia berharap aspek pemeliharaan bisa menjadi perhatian semua pihak.

“Kami masih memiliki pekerjaan rumah sebesar 37,5 persen atau 216,98 km jalan yang belum mantap. Dalam konteks itu, kami sangat berharap PRIM masih bisa berlanjut. Kalaupun kali ini ditutup, maka PRIM bisa bermutasi menjadi program lain di mana Lombok Barat masih bisa diikutsertakan sebagai sasaran utama,” harap bupati.

Sementara itu Konselor Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Anna McNicol mengatakan, Pemerintah Australia menghargai kemitraan strategis dan kolaborasi yang dimiliki dengan Pemerintah Indonesia melalui PRIM.

“Saya melihat Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki catatan khusus dalam hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia dengan melihat potensi besar untuk pembangunan, sosial, dan ekonomi,” katanya.

Lanjut kata dia, program PRIM sangat membantu potensi ini dengan pembangunan jalan yang lebih baik. Sejak tahun 2013 PRIM dapat memberikan hasil yang nyata. Selama lima tahun berjalan lebih dari lima ribu km jalan dipelihara dan diperbaiki di NTB.

“Kualitas jalan yang baik kita lihat tahun 2010 sekitar 49% menjadi 83% di tahun 2019. Demikian pula lebih dari 900 km jalan sudah diperbaiki di Kabupaten Lombok Barat sejak tahun 2017,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Lobar Made Arthadana menjelaskan, PRIM di Kabupaten Lombok Barat dilaksanakan selama tiga tahun sejak 2017 sampai dengan 2019 yang memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kemantapan jalan kabupaten. Dari 56,7% di tahun 2017 menjadi 62,5% di tahun 2019. Terdapat peningkatan 5,8% atau rata-rata peningkatan jalan 1,9% pertahun.

“Total anggaran selama tiga tahun yang telah kami manfaatkan sebesar Rp. 158 milyar lebih yang teralokasi untuk rehabilitasi atau pemeliharaan rutin jalan sebesar Rp. 151 milyar lebih, dan insentif sebesar Rp. 6,3 milyar,” katanya.

Ia menambahkan, untuk jalan kabupaten yang sepanjang 571,58 km itu terdapat dalam lebih dari 227 ruas jalan. Kami sangat bersyukur bahwa PRIM kemudian ikut terlibat dalam menangani jalan di Lombok Barat. Dari seluruh ruas itu, selama 3 tahun, PRIM telah terlibat dalam 155 ruas jalan dengan panjang keseluruhannya adalah sepanjang 511,59 km.

Untuk tahun 2017 P1 ruas montong buwuh – lendang bajur dan P2 ruas narmada – batu kumbung, kemudian di tahun 2018 P3 ruas sayang sayang – gunungsari, P4 ruas kediri – dasan bagu, P5 ruas kumbung – kuripan dan untuk di tahun 2019 P6 ruas meninting – midang, P7 ruas dasan geres – buntage, P8 ruas dasan tereng – sembung, P9 ruas gerung – bantir, P10 ruas keru – suranadi

“Berdasarkan hasil verifikasi kita setiap tahun, kinerja penanganan jalan PRIM di Lombok Barat menunjukan di tahun 2017 (98,4%), tahun 2018 (100%) dan tahun 2019 ditargetkan 100% pada verifikasi kita akhir bulan November mendatang,” terangnya.

     

Ganti STNK Kini Bisa Di Samsat Drive Thru Narmada

Giri Menang, Selasa 12 November 2019 – Mengurus Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kini semakin mudah bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Lingsar, Narmada dan sekitar. Kemarin (11/11), Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) atau Kantor Samsat Gerung bekerja sama dengan pihak kepolisian, Jasaraharja, serta Pemerintah Kecamatan Narmada melauncing program peningkatan pelayanan untuk pembuatan dan pergantian STNK lima tahunan di Kantor Samsat Drive Thru Narmada. Lanuching sendiri dibuka oleh Wakil Dirlantas Polda NTB, AKBP Ismail.

Kepala Samsat Gerung, Saiful Amry mengatakan, selama ini banyak masyarakat yang mengeluhkan lokasi kantor pelayanan Samsat yang terlalu jauh. Ini membuat sebagian masyarakat merasa malas untuk membayar pajak kendaraan. Akibatnya, pajak kendaraan kurang maksimal.

“Program peningkatan pelayanan ini untuk semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Saya sering datang kesini, masyarakat banyak yang mau untuk membayar pajaknya, namun karena jarak perjalanan yang jauh mereka malas ke Kantor Samsat di Gerung,” katanya usai acara.

Menurutnya, dari sepuluh kecamatan di Lombok Barat, Kecamatan Narmada tertinggi obyek tunggakannya. Dengan adanya program ini masyarakat diharapkan bisa lebih mudah membayar pajak kendaraan.

“Pelayanan Samsat ini sebelumnya hanya melayani pembayaran PKB dan pengesahan STNK. Sekarang bisa pengesahan STNK untuk lima tahun,” jelas Amry.

Berdasarkan data yang dimiliki Bappenda Provinsi NTB, kendaraan roda empat di Kecamatan Narmada tercatat sebanyak 2.953 atau 25,13 persen, sedangkan kendaraan roda dua sebanyak 35.044 atau 45 persen.

Untuk tunggakan tahun berjalan dari Januari-November 2019, tercatat sebanyak 199 unit kendaraan roda empat dengan nilai Rp. 195 juta yang menunggak. Selanjutnya untuk roda dua 2.372 unit atau diuangkan senilai Rp. 83 juta.

PLH Kepala Bappenda Provinsi NTB Ibu Hj. Eva Dwiyani cukup berbangga dengan inovasi yang dilakukan Samsat Gerung yang telah membuka layanan pencetakan SNTK untuk lima tahunan. Ia kemudian meminta pihak kecamatan dan para kepala desa yang hadir baik ikut membantu mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pelayanan tersebut. Kerena ia pun menyebut potensi di Kecamatan Narmada dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan.

“Terima kasih. Dengan adanya peningkatan layanan dari pelayanan tahunan menjadi lima tahunan ini dapat diikuti oleh Samsat lain NTB,” ujarnya.

Bupati Kukuhkan Pengurus Banjar Dharma Praja Giri Menang

Giri Menang, Senin 11 November 2019 – Banjar Dharma Praja Giri Menang Kabupaten Lombok Barat (Lobar) memperingati hari jadinya yang ke-8. Peringatan ini juga dirangkai dengan pengukuhan pengurus baru banjar ini oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang bertempat di Pura Padma Kencana Sari Labuan Lingsar Gerung (11/11).

Dalam sambutannya, bupati meminta jajaran organisasi Banjar Dharma Praja Giri Menang yang baru untuk mengkolaborasikan segala potensi yang ada dalam mempersatukan semangat kebersamaan dan gotong royong, sehingga menjadi dasar atau pokok bergeraknya segala program banjar.

“Terpenting adalah keberadaan Banjar ini bisa memberi kontribusi besar bagi umat Hindu dan Kabupaten Lombok Barat secara lebih luas. Saya juga berharap organisasi ini bisa menjadi pelopor dengan menjadikan kampung Hindu sebagai percontohan sebagai kawasan bebas sampah,” harap bupati terhadap pengurus yang baru.

Selain itu, orang nomer satu di Lobar ini juga meminta agar anggota banjar yang didominasi PNS Lobar tidak terpaku pada program, karena bisa saja ditinggal oleh jaman. Menurutnya, seorang PNS harus mempunyai kreativitas serta memiliki jiwa pelayanan dan pengabdian yang baik. “PNS harus menjadi fasilitator untuk semua masalah-masalah di masyarakat,” pintanya.

Dalam kesempatan itu, bupati juga melepas kontingen Utsawa Dharma Gita (UDG) Kabupaten Lobar untuk bertarung di tingkat propinsi. “LPDG harus diberi motivasi, juara satu dapat apa, mungkin tirta yatra ke India. Seperti di MTQ dapat hadiah umrah ke Mekkah,” ajarnya berseloroh.

Sementara itu, Ketua Banjar Dharma Praja Giri Menang yang baru, I Made Artadhana menyampaikan, sudah delapan tahun lamanya organisasi tersebut mengabdikan diri untuk umat dan Kabupaten Lobar. Setidaknya, kata dia, sudah empat kali regenerasi kepengurusan sejak berdiri pada 11 November 2011. Pertama dibentuk Banjar Dharma Praja Giri Menang ketua pengurus dijabat oleh Gede Ariana, mantan Kepala Dinas Kesehatan Lobar, selanjutnya jabat oleh Nyoman Sembah yang saat ini sebagai Staf Ahli Bupati, dan yang ketiga oleh Budi Dharma Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

Dalam peringatan ulang tahun ke delapan ini, Banjar Dharma Praja Giri Menang mengambil tema “Dengan Peningkatan Pemahaman Kerangka Dasar Agama Hindu, Kita Kuatkan Sradha dan Bakti Umat Se-Dharma dalam Kehidupan Bermasyarakat”.

Ke depan, Banjar Dharma Praja Giri Menang telah menyusun berbagai program yakni membangun sekretariat, memperbarui dan mengupdate Anggita Banjar. “Kami juga sudah mengawali dengan menggelar berbagai seminar, salah satunya adalah seminar pembinaan wanita Hindu,” jelasnya.

Peringatan HUT Banjar Dharma Praja Giri Menang itu juga dirangkai dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Bhawati Pasek Nyoman Sedana serta pemberian tali asih kepada PNS yang purna tugas, serta pembinaan dan pelepasan peserta Lembaga Pembinaan Darma Gita (LPDG) ke tingkat propinsi Nusa Tenggara Barat.

 

Tiga PEringatan Satu Upacara Bendera

Giri Menang, Minggu 10 November 2019 – Bertempat di lapangan Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar), tiga peringatan penting dirangkai dalam satu upacara bendera. Ketiganya yaitu Hari Pahlawan ke-74, HUT KORPRI ke-48, dan Hari Kesehatan Nasional ke-55. Bertindak selaku Inspektur Upacara yaitu Komandan Kodim 1606/ Lobar Kolonel Czi. Efrijon Scroll, S.IP., M.M. Kolonel Efrijon dalam amanatnya menyebut ketiga peringatan dirangkai menjadi satu sebagai sebuah refleksi agar tercipta momentum yang tepat untuk melakukan evaluasi diri.

“Evaluasi tersebut adalah menemukan arti dan nilai atas seluruh perjalanan kinerja kita sebagai Aparatur Sipil Negara dalam pembangunan yang merupakan manifestasi keberlanjutan perjuangan para pahlawan kusuma bangsa,” ujar Efrijon membuka amanatnya.

Dibacakan Efrijon, dalam pendekatan historisitas selaku aparatur, kita senantiasa ditempatkan dalam tiga siklus peradaban, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Masa lalu, menurutnya, bukan semata sejarah sebagai kumpulan peristiwa yang terjadi di waktu yang telah berlalu, masa kini bukan hanya tentang peristiwa-peristiwa yang aktual dan sedang terjadi, dan masa depan bukan hanya tentang skenario harapan di waktu mendatang.

“Akan tetapi ketiganya sungguh adalah kesatuan kronologis buat kita membentuk peradaban kita. Sebagai sebuah kesatuan kronologis, maka tidak pernah ada masa kini tanpa masa lalu”, kata Efrijon.

Bagaimana masa depan kita, lanjutnya, akan sangat tergantung pada apa yang kita perbuat di masa kini yang merupakan kesinambungan garis waktu sebagai hukum kausalitas abadi yang mengikat kehidupan manusia di setiap kurunnya.

Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November, dibacakan Inspektur, adalah potret masa lalu. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya hanya salah satu momentum dari ratusan bahkan ribuan moment pertempuran, baik melalui medan perang maupun medan perundingan. Ratusan tahun perjuangan para pahlawan kusuma bangsa untuk lepas dan merdeka dari imprealisme dan kolonialisme, dipertahankan dengan mengangkat senjata, berkorban nyawa dan harta, serta berdialog alot di meja-meja perundingan.

“Salah seorang The Founding Fathers kita, Bung Karno menyatakan, “….hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya yang dapat menjadi bangsa yang besar….”, maka 10 November kita gelar untuk merefleksikan jasa-jasa para syuhada’ yang telah gugur di seluruh medan tempur,” jelas Efrijon mengenang pesan Presiden Pertama RI, Soekarno.

Dikatakan Efrijon, pada era sekarang, imprealisme dan kolonialisme yang dilawan bukanlah riil penjajah bersenjata, melainkan dalam gaya baru berupa imprealisme ekonomi, imprealisme politik keamanan, bahkan imprealisme kebudayaan. Pada poin inilah, sambungnya, Aparatur Sipil Negara menjadi pioneer garda terdepan untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan dan kemandirian.

“Dengan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia ke-48 ini, kita akan relevansikan dengan semangat Hari Pahlawan di mana tagline kita adalah “Aku Pahlawan Masa Kini”,” ujarnya.

Tema tersebut, lanjut Kolonel Efrijon, mengandung makna bahwa menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun Warga Negara Indonesia. Menjadi pahlawan tidak perlu lagi hanya berjuang mengangkat senjata untuk mengusir penjajah, tetapi dengan cara menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan, memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, dan membawa harum nama bangsa di mata Internasional.

Kepada para Aparatur Sipil Negara yang tergabung dalam Korps Pegawai Republik Indonesia, ditegaskan Inspektur, kiprah heroik atau kepahlawanan dapat diwujudkan dengan memberikan kontribusi utuh dalam pemerintahan dan pembangunan. Bekerja dengan penuh motivasi, disiplin, loyal dan penuh dedikasi, serta menghayati setiap tugas adalah tindakan meniru para pahlawan.

“Hal tersebut relevan dengan tema umum HUT Korpri ke-48, yaitu “KORPRI: Berkarya, Melayani dan Menyatukan Bangsa”. Tema tersebut menuntut kita untuk kembali ke semangat dasar kita, yaitu karya dan pelayanan yang terbingkai dalam semangat Korpri sebagai pemersatu bangsa,” ujar Efrijon.

Terkait dengan siklus terakhir yaitu masa depan, Efrijon menegaskan bahwa tidak ada yang bisa memastikan apa yang akan terjadi di masa depan. Oleh karena itu, katanya, masa depan harus menjadi harapan, masa depan harus menjadi kumpulan tujuan-tujuan kebaikan.

“Selaku Aparatur Sipil Negara, di pundak kitalah ditempatkan harapan dan tujuan kebaikan dari pembangunan,” ujar Efrijon menekankan pentingnya tanggung jawab sebagai ASN.

Terkait dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-55, semangat kepahlawanan, tegas Efrijon, harus menjadi energy bagi Aparatur Sipil Negara, dalam meningkatkan karya dan pelayanan di bidang kesehatan. Sesuai dengan tema Hari Kesehatan Nasional, yaitu “Generasi Sehat Indonesia Unggul”, ASN khususnya insan kesehatan harus menjadi terdepan menggelorakan semangat Indonesia Sehat melalui upaya-upaya pembangunan di bidang promotif dan preventif kesehatan.

“Kita adalah pioneer untuk menggerakkan kesehatan personal dan kesehatan sosial, baik melalui keluarga maupun lingkungan. Tugas kita di masa kini adalah membentuk masa depan Lombok Barat Menuju Bebas Stunting 2024,” tegas Efrijon.

Tugas itu, sebutnya, bukanlah tugas ringan karena memiliki kompleksitas, namun juga bukan tugas yang sulit asal dilakukan dengan kerja sama, disiplin dan penuh dedikasi dalam bekerja. Perjuangan kita hari ini, sebut Efrijon, tidak lebih ringan bila dibandingkan dengan perjuangan para pahlawan di masa lalu. Karena musuh tidak hanya datang dari luar kita, namun berada di sekitar kita, bahkan dari diri kita sendiri.

“Selamat Hari Pahlawan Ke-72, Selamat Hari Ulang Tahun Korpri Ke-48, Selamat hari Kesehatan Nasional ke-55,” ucap Efrijon sebelum menutup amanatnya.

Selesai upacara, Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid menyerahkan 11 unit mobil ambulans kepada 11 peewakilan Puskesmas di Lobar. Selain itu, juga diserahkan tiga bingkisan bagi tiga veteran yaitu Tohri, Sahman, dan Marlan Ratvi. Upacara ini diikuti oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di antaranya Ketua DPRD Lobar Nur Hidayah dan anggota, Sekretaris Daerah, Para Asisten, Staff Ahli Bupati, dan Kepala Perangkat Daerah, TNI, dan seluruh Aparatur Sipil Negara lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Wujudkan Semangat Kekeluargaan Disdukcapil Lobar Gelar Outbound

Giri Menang, Sabtu 9 November 2019 – Bertempat di Bumi Perkemahan Khasri Desa Sesaot Narmada Lombok Barat, sebanyak 130 orang aparatur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat menyelenggarakan kegiatan outbound.

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh 30 orang operator kependudukan kecamatan dan 133 orang Aparatur Sipil Negara dari Dinas Dukcapil Kabupaten/ Kota se-Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini dihadiri juga oleh Direktur Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrullah, Kepala PMD Dukcapil Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan diorganisir oleh Team Omy Lombok.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid yang hadir saat membuka kegiatan mengklaim bahwa outbound tersebut adalah kali pertama untuk para pegawai Dinas Dukcapil se-Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Saya yakin ini yang pertama,” tegas Fauzan Khalid sambil meminta kegiatan ini bisa dilanjutkan dan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi jika ditujukan untuk seluruh Dinas Dukcapil se-Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan ini, aku Fauzan, adalah replikasi dari kegiatan outbound yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Dinas Kesehatan yang mengumpulkan ribuan kader Posyandu dan tenaga kesehatan lainnya serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang melibatkan para Kepala Sekolah. Kegiatan dari Perangkat daerah yang dimaksud diselenggarakan secara rutin setiap tahun.

Menurut Fauzan, kegiatan outbound ini ditujukan untuk meningkatkan motivasi kerja kepada seluruh aparatur Dinas Dukcapil agar bisa memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat sehingga dirinya mendorong agar kegiatan serupa bisa tetap diselenggarakan di tahun-tahun mendatang.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat, H. Muridun bahwa kegiatan outbound ini sedianya hanya berlaku internal di kalangan dinasnya, namun karena dianggap penting oleh Kabupaten/ Kota lainnya, maka mereka kemudian mengikuti kegiatan tersebut.

“Itu mengapa peserta outbound ini menjadi banyak. Apalagi dengan kehadiran pak Dirjen, maka semangat teman-teman Kabupaten/ Kota lain untuk ikut kegiatan ini semakin tinggi,” aku Muridun.

Menurutnya, tujuan dari penyelenggaraan outbound ini, tidak hanya menjadi ajang membangun kerja sama dan semangat kekeluargaan, namun juga mampu melahirkan semangat kebersamaan dalam mencari jalan keluar dari permasalahan kerja.

Direktur Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrullah saat memberikan sambutan mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya baru pertama kali diundang untuk menghadiri kegiatan outbound untuk yang se-Provinsi. Ini kegiatan yang sangat bermanfaat karena kegiatan ini penuh dengan semangat empati,” papar Zudan.

Di samping mengapresiasi keterlibatan banyak aparatur, Zudan beranggapan bahwa kegiatan ini memiliki manfaat yang relevan dalam iklim kerja di Dukcapil.

“Dalam outbound ini, kita bisa melatih para aparatur kita tidak hanya bekerja untuk pengabdian dan mendorong kemanfaatan yang sebesar-besarnya buat masyarakat, namun juga bisa menghadirkan semangat solutif, yaitu melayani dan memberikan jalan keluar dari masalah,” terang Zudan berjanji untuk mengikuti kegiatan outbound di malam harinya nanti.

Kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Dinas Dukcapil Lombok Barat, diikuti juga oleh perwakilan dari pegawai Dinas Dukcapil 9 Kabupaten/ Kota se-Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam kegiatannya, outbound ini tidak hanya akan diisi oleh berbagai kegiatan permainan pembelajaran (ice breaking) untuk memupuk semangat kerja sama, namun juga diisi oleh berbagai materi yang menunjang. Materi-materi tersebut adalah Materi Digitalisasi dari Kemendagri, Pelayanan Tanpa Narkoba dari Badan Narkotika Nasional, dan Pelayanan Saling Berterima dari Sekolah Perjumpaan yang isinya adalah pembentukan kepribadian yang menyenangkan dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.

Dirjen Dukcapil Dorong ASN Geser Paradigma Kerja

Giri Menang, Sabtu 9 November 2019 – Untuk meningkatkan semangat kerja para Aparatur Sipil Negara (ASN), Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrullah meminta seluruh ASN merubah cara pandangnya dalam bekerja.

“Mari dalam bekerja, kita menggeser paradigma kita dalam bekerja, dari mengabdi, menjadi mengabdi dan berkontribusi,” kata Zudan yang ternyata juga merupakan Ketua Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Pusat.

Jadi, imbuhnya, saat di penghujung masa kerja, seorang ASN tidak saja bisa menyebutkan dengan bangga berapa lama masa pengabdiannya, namun apa yang telah dikontribusikannya bagi bangsa dan negara.

Hal tersebut ditegaskan Zudan saat membuka acara Outbound seluruh ASN Dinas Dukcapil se-Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Bumi Perkemahan Khasri Desa Sesaot Narmada Lombok Barat, Sabtu (9/11/2019).

Zudan mengingatkan para ASN agar mengedepankan aspek pelayanan dengan penuh pengabdian dalam bekerja serta selalu memberikan jalan keluar dari permasalahan administrasi kependudukan yang ada di tengah masyarakat.

“Tanamkan dalam hati kita, bahwa jiwa kita adalah melayani. Kita juga harus berorientasi pada solusi. Layani dan cari solusi,” pinta pria yang mengaku telah berkiprah selama 20 tahun dalam dunia birokrasi dengan tegas.

Seiring dengan semangat Hari Pahlawan Tahun 2019 yang mengusung tema “Aku Pahlawan Saat ini”, Zudan tidak segan-segan memuji ASN Dukcapi yang telah mengkontribusikan dirinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya bangga dengan apa yang telah diberikan oleh ASN kita. Mereka telah turun ke pelosok-pelosok, turun ke desa-desa, menyeberangi pulau-pulau terluar, dan bahkan naik ke puncak-puncak gunung hanya untuk memberi pelayanan dan kemanfaatan bagi masyarakat,” tutur Zudan.

Di kesempatan itu juga, Zudan memberi apresiasi yang sangat tinggi atas penyelenggaraan Outbound yang digagas oleh Dinas Dukcapil Lombok Barat. Menurutnya, kegiatan tersebut menghadirkan semangat dan saling empati dalam bekerja sehingga bisa memperkuat tugas ASN dalam menjalankan tugas. Ia mengaku baru kali ini diundang oleh Pemerintah Daerah untuk menghadiri acara outbound.

Di kesempatan terpisah, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dengan bangga mengaku bahwa acara outbound ini adalah yang pertama dilakukan oleh Dinas Dukcapil untuk tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Saya yakin kegiatan ini adalah yang pertama kali. Namun karena ini pertama, saya yakin akan ada yang kedua ketiga dan seterusnya. Karena kapasitasnya di tingkat provinsi, saya harap yang berikutnya bisa difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi,” pinta Fauzan Khalid.

Menurut Fauzan, kegiatan outbound ini adalah meniru kegiatan serupa yang sebelumnya pernah diselenggarakan oleh Perangkat Daerah lainnya.

“Karena materi yang akan diberikan pada acara ini sangat tepat, maka ini bisa menjadi motivasi untuk bisa memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat,” terang Fauzan Khalid.

Acara outbound ini sendiri awalnya hanya untuk para pegawai di Dinas Dukcapil Kabupaten Lombok Barat yang memiliki inisiatif, namun kemudian diikuti oleh 283 pegawai yang berdatangan dari 9 Kabupaten/ Kota lain se-Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Selain Dirjen Dukcapil dan Bupati Lombok Barat, hadir dalam outbound ini Kepala Dinas PMD dan Dukcapil Provinsi Nusa Tenggara Barat Dr. Azhari, dan seluruh Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten/ Kota se-Provinsi Nusa Tenggara Barat. Acara ini juga dirangkai dengan Lounching Dukcapil Go Digital dan Zero Waste. Go Digital ini sendiri untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat telah berjalan sejak triwulan pertama tahun ini, sehingga banyak dokumen administrasi kependudukan telah ditanda tangani secara digital oleh para Kepala Dinas Dukcapil masing-masing Kabupaten/ Kota (*).

Desa Mekarsari, SMAN 1 Gerung dan Puskesmas Gerung Wakilio Lobar Terima Penghargaan DBIP NTB 2019

DESA MEKARSARI, SMAN 1 GERUNG DAN PUSKESMAS GERUNG WAKILI LOMBOK BARAT TERIMA PENGHARGAAN DBIP NTB 2019

Giri Menang, Kamis 7 November 2019 – Desa Mekarsari Kecamatan Narmada mewakili Kabupaten Lombok Barat menerima penghargaan Desa Benderang Informasi Publik (DBIP) dari Komisi Informasi Nusa Tenggara Barat (NTB). Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah dalam gelaran Gebyar Desa Benderang Informasi Publik (DBiP) NTB 2019 di Ballroom Hotel Lombok Raya, Mataram, Kamis (7/11).

Selain Desa Mekarsari, penghargaan yang sama juga diberikan kepada Puseksmas Gerung dan SMAN 1 Gerung. Tidak seperti tahun sebelumnya, tahun ini KI juga memberikan penghargaan kepada unit layanan dasar dalam bidang pendidikan dan kesehatan.

Penghargaan diberikan untuk desa yang telah memenuhi standar penyampaian informasi yang telah ditentukan oleh Komisi Informasi Pusat yang tertuang dalam Perki no.1 tahun 2018.

Berdasarkan undang-undang, diwajibkan bagi badan publik untuk memberikan layanan informasi yang baik bagi masyarakat. Karena salah satu elemen penting dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka adalah terpenuhinya hak publik.

Gebyar DBiP sendiri dihajatkan untuk membumikan informasi publik sampai ke desa, ke sekolah, dan ke puskesmas yang menjadi unit layanan terdepan dalam rangka mencapai visi kesejahteraan yang sedang dibangun bersama di NTB. Acara ini juga diharapkan mampu menjadi penguat untuk semakin mendorong keterbukaan informasi publik di NTB. Hal itu disampaikan Ketua Komisi Informasi NTB Hendriadi dalam sambutannya.

“Komisi Informasi untuk tahun ini fokus pada isu-isu kesejahteraan. Oleh karena itu di mana bangunan paling dekat adalah di desa, sekolah dan puskesmas,” tutur Hendriadi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Lombok Barat H. Moh. Taufiq saat ditemui usai acara berharap agar desa-desa lain di Lombok Barat bisa seperti Desa Mekarsari dalam hal keterbukaan informasi.

“Mudah-mudahan desa lain yang di Lombok Barat yang jumlahnya 119 dapat seperti desa Mekarsari. Karena masalah keterbukaan informasi publik ini sudah menjadi kewajiban kita di pemerintah daerah, terutama di pemerintah desa. Dan ini menjadi tuntutan masyarakat. Ini menjadi kebanggaan kita, tapi ini juga menjadi motivasi bagi desa, sekolah-sekolah dan puskesmas yang ada di Lombok Barat untuk bisa memberikan yang terbaik dalam keterbukaan informasi publik,” kata sekda.

Kepala Desa Mekarsari, Sapinah yang hadir menerima penghargaan mengaku bersukur atas penghargaan yang diterima. Kedepannya ia berjanji akan lebih mengoptimalkan apa yang telah diraihnya saat ini, serta meningkatkan partisipasi masyarakat secara lebih lengkap lagi.

“Alhamdulillah desa telah bisa menginformasikan secara jelas dan lengkap pelaksanaan, baik APBDES, DD maupun ADD secara menyeluruh kepada masyarakat. Sehingga kegiatan apapun yang dilakukan desa itu diketahui oleh masyarakat. Dengan begitu masyarakat juga akan merasa optimis bahwa desa itu bisa maju dengan keterbukaan itu sendiri,” jelasnya.

Diakuinya, penyampaian informasi publik secara intens dan cepat disampaikan Pemerintah Desa Mekarsari melalui berbagai media seperti spanduk, pamflet, website dan pertemuan rutin setiap malam Jum’at.

Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan dari 303 kepala sekolah, 158 kepala puskesmas dan 995 perwakilan kepala desa/lurah se-NTB.

Pengumuman Penerimaan CPNS Pemerintah Kabupaten Lombok Barat T.A. 2019

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 796 Tahun 2019 tanggal 27 September 2019 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2019 dan Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor 512/800/502/BKD-PSDM/2019 Tanggal 4 November 2019 Tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2019, dengan ini diumumkan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat membuka kesempatan bagi Warga Negara Indonesia yang berminat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2019. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat membuka kesempatan bagi Warga Negara Indonesia yang berminat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2019.

Formasi, persyaratan dan ketentuan lainnya bisa diunduh DISINI

Contoh Surat Lamaran DISINI

Contoh Surat Pernyataan Bersedia Digugurkan Apabila… DISINI

Contoh Surat Pernyataan Bersedia Mengabdi Minimal 10 Th  DISINI

Panduan Pendaftaran DISINI

Permenpan 23/2019 DISINI

 

Sumber : http://bkdpsdm.lombokbaratkab.go.id/berita-telah-dibuka–penerimaan-cpns-pemerintah-kabupaten-lombok-barat-ta-2019.html

Hari Sumpah Pemuda, Bupati Lobar : Pemuda Harus Mampu Ubah Dunia

Giri Menang, Senin 28 Oktober 2019 – Pemuda Kabupaten Lombok Barat membacakan ikrar Sumpah Pemuda dengan lantang.

KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU, TANAH INDONESIA. KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERBANGSA YANG SATU, BANGSA INDONESIA.                KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENJUNJUNG BAHSA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA.

Ikrar Sumpah Pemuda itu dibacakan 68 pemuda dan pemudi Lombok Barat pada Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-91 di Lombok Barat, Senin (28/10). Para pemuda dan pemudi tersebut membacakan ikrar lengkap dengan menggunakan busana khas yang mempresentasikan suku-suku dari 34 provinsi di Indonesia.

Pembacaan ikrar dipimpin Lalu Agil Syahrial dan Rika Hindustia, siswa SMAN 1 Gerung. Persis di depan podium dimana Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid berdiri, ke 68 pemuda itu dengan lantang membaca ikrar. Isi dari ikrar tersebut adalah sesuai Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928.

Sementara itu Bupati H. Fauzan Khalid saat upacara berharap hari sumpah pemuda dapat dimaknai dengan maksimal. Hal itu sesuai dengan tema peringatan sumpah pemuda tahun ini, yakni Bersatu Kita Maju.

“Tema Bersatu Kita Maju sesungguhnya diperuntukkan untuk seluruh elemen bangsa. Tetapi bagi pemuda menjadi keharusan, karena di tangan pemuda lah Indonesia bisa lebih maju,” kata bupati membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI.

Bupati juga menghimbau para pemuda harus mampu menghadapi pesatnya perkembangan teknologi informasi yang diibaratkan seperti dua mata pisau. Satu sisi dapat memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing. Namun di sisi lainnya, perkembangan teknologi juga mempunyai dampak negatif.

“Di sisi lain juga memberi dampak negatif bersifat destruktif, mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas, hingga radikalisme dan terorisme. Untuk itu para pemuda, pelajar harus memiliki filter dalam menyerap informasi. Memiliki karakter tangguh dan positif dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Untuk itu di era digitalisasi ini, pemuda Indonesia mampu menjadi pemuda maju yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif, serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia.

“Kita tidak lagi harus bertahan dan menghadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi, tapi kita harus mampu memberikan warna untuk mengubah dunia dengan tekad dan semangat dan tentunya didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi,” tegasnya.

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lombok Barat ini juga dihadiri jajaran Forkopimda Lombok Barat dan seluruh jajaran OPD Pemkab Lombot Barat, serta perwakilan siswa-siswi dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK se-Kabupaten Lombok Barat.

1 174 175 176 177 178 394