Siapkan Generasi Lombok Barat yang Sehat, Bupat Canangkan Aksi Bergizi

Giri Menang, Jum’at 11 Oktober 2019 – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat pagi tadi (11/10) mencanangkan program Aksi Bergizi di Kabupaten Lombok Barat. Pencanangan dirangkai dengan senam bersama dan aksi minum Tablet Tambah Darah (TTD) oleh ratusan pelajar yang hadir.

Bentuk dari program Aksi Bergizi ini sendiri adalah intervensi kepada para remaja dengan memberikan suplemen gizi maupun perubahan perilaku sehat dan gizi. Tujuannya, untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi dan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku para remaja tentang kesehatan reproduksinya.

Intervensi dari program ini memiliki tujuan yang cukup besar, yaitu memperbaiki status gizi makro, gizi mikro serta perilaku yang lebih sehat. Program Aksi bergizi ini akan memiliki dampak yang sangat besar bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat, karena aksi bergizi ini tidak hanya berdampak pada pencegahan stunting, namun juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan kematian bayi yang pada akhirnya dapat meningkatkan umur harapan hidup, sehingga juga akan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lombok Barat.

“Sekitar tahun 2016 lewat Dinas Kesehatan sudah melakukan sensus tentang kondisi gizi anak di Lombok Barat, terutama yang perempuan. Kita di Lombok Barat tingkat persentasenya tinggi sekali, sekitar 60-70 persen terutama pada perempuan. Pertama, anemia dan kedua kekurangan gizi,” terang Bupati H. Fauzan Khalid.

Aksi ini sebenarnya sudah mulai dijalankan jajaran Dinas Kesehatan Lombok Barat sejak awal tahun 2019. Melalui Surat Edaran Bupati Lombok Barat Nomor 444/91/DIKES/I/2019, seluruh sekolah tingkat SLTP dan SLTA di Lombok Barat diminta untuk melaksanakan aksi tersebut. Praktiknya, setiap hari Rabu selama 45 menit semua sekolah diminta untuk melakukan sarapan bersama, meminum TTD, dan menyelenggarkaan kegiatan literasi dengan “modul aksi bergizi”.

Untuk lebih memaksimalkan program ini, Pemkab Lombok Barat kemudian menuangkan aksi ini dalam Peraturan Bupati (Perbup) No. 49 Tentang Aksi Bergizi di satuan pendidikan. Perbup ini memberikan celah kepada setiap satuan pendidikan untuk bisa menganggarkan bantuan kepada para siswa/siswi, kemudian anggaran sosialisasi kepada siswa/siswi termasuk orang tua/wali untuk memperhatikan gizi dan nutrisi.

“Masa depan bangsa kita itu ada pada pundak mereka. Saya kira tidak ada artinya kita berbicara tentang Four Point O (4.0) tanpa menyiapkan generasi muda kita dari sekarang supaya mereka sehat dari sisi jasmani dan tentunya juga rohani,” terang bupati.

Kabupaten Lombok Barat sendiri memiliki progres yang sangat baik dalam penurunan angka kasus stunting. Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI, Kabupaten Lombok Barat mampu menurunkan kasus stunting secara signifikan. Dari angka 49.8% di tahun 2007 menjadi 25.4% di tahun ini. Melalui intervensi sejak pre kehamilan dengan program Aksi Bergizi ini diharapkan target Lombok Barat bebas stunting tahun 2024 dapat tercapai.

“Penurunan stunting di Lombok Barat ini hasil dari perjuangan bersama sekaligus bentuk kepedulian dari UNICEF, bahwa Lombok Barat dijadikan pilot project sebagai salah satu daerah yang berhasil menurunkan stunting dengan progresnya sangat bagus,” ungkap Fauzan.

Sementara itu Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI, Kartini Rusnandi menyambut baik program Aksi Bergizi yang dicanangkan Lombok Barat. Kartini menilai masyarakat Indonesia masih kurang dalam melakukan aktivifas fisik, dan makan buah dan sayur. Ia berharap dengan dicanangkannya program ini prilaku masyarakat dapat menjadi lebih sehat.

“Saya ucapkan terima kasih sudah digemakan bagaimana beraktivifas fisik dengan senam bersama tadi. Satu hal lagi kami meminta bahwa Lombok Barat bisa mencanangkan juga bagaimana anak-anak di sekolah harus setiap hari bisa berolahraga. Semoga kegiatan ini juga dapat memacu masyarakat Lombok Barat untuk menjadikan anak-anak yang sehat, bugar, produktif dan berprestasi,” harapnya.

Dibangunkan Jalan, Warga Desa Mekarsari Gelar Tasyakuran

Giri Menang, Jum’at 11 Oktober 2019 – Sebagai bentuk syukur atas dibangunnya akses jalan di desanya, warga Desa Mekarsari yang berada di Kecamatan Gunungsari menggelar tasyakuran. Acara ini juga dihadiri Bupati H. Fazuan Khalid didampingi Kepala Dinas PUPR I Made Artadhana, dan Camat Gunungsari M. Mudasir, Kamis (10/10).

“Kegiatan ini sebagai bentuk syukur kami bersama warga atas pembangunan. Khusus kepada Bupati Lombok Barat Bapak Fauzan Khalid, kami sangat berterima kasih, karena tanpa perhatian beliau jalan ini tidak akan dibangun,” kata Kepala Desa Mekarsari, Nasrudin.

Disampaikan Nasrudin, dari 22 kilometer ruas jalan yang ada di Desa Mekarsari, baru satu kilometer jalan yang sudah selesai dihotmix. Kendati demikian, warga Desa Mekarsari tetap bersyukur. Adanya jalan ini membuat akses transportasi ekonomi warga setempat berjalan lebih baik lagi.

“Kami akan jaga dan rawat jalan ini, karena jalan hotmix bisa dipakai selama 30 tahun,” tegas Nasrudin.

Sementara itu, Bupati H. Fauzan Khalid dalam kesempatan itu berjanji akan berusaha melanjutkan pembangunan yang tersisa. Untuk itu bupati meminta doa dan dukungan warga agar hajat yang diikhtiarkan dapat rampung secepatnya.

“Jalan meskipun sedikt tapi kita sudah bangun. Insya Allah mohon doanya bisa mencari uang untuk membangun kebutuhan masyarakat di Kabupaten Lombok Barat. Mudah-mudahan akan kita akan lanjutkan di tahun 2020,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas PUPR I Made Artadana menjelaskan, anggaran jalan di Desa Mekarsari akan diusulkan kembali untuk dikerjakan tahun 2020 mendatang.

“Jalan di Desa Mekarsari yang sedang dikerjakan sepanjang 1 km satu paket dengan ruas jalan yang ada di Lembahsari, sehingga total panjangnya 3,5 km. Dan yang belum dikerjakan untuk diusulkan tahun 2020 sepanjang 3 km,” kata Made.

Fauzan Khalid : Kerja di Pemerintahan Tidak Cukup dengan Niat Baik

Giri Menang, Jum’at 11 Oktober 2019 – Untuk menjaga kebijakan pemerintah desa tetap dalam alur yang sesuai dengan hukum, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Desa se-Lobar. Acara yg diikuti seluruh kepala desa se-Lobar ini digelar di Aula Kantor Bupati Lobar, Kamis (10/10).

Selain sebagai arahan bagi kepala desa, rakor ini juga diharapkan dapat menjadi ajang evaluasi, klarifikasi dan mencari solusi dari permasalah-permasalahan yang dihadapi di pemerintahan desa. Aparat desa juga diharapkan mampu mengawal pemanfaatan dana desa baik ADD maupun DD menjadi lebih transparan dan akuntabel.

Bupati H. Fauzan Khalid yang hadir membuka acara menerangkan jika rakor ini memfokuskan ke hal-hal yang mungkin bisa mengarahkan kebijakan Kepala Desa ke persoalan hukum. Bupati menghimbau agar pemerintah desa harus tetap berhati-hati dalam membuat kebijakan agar tetap sesuai dengan aturan. Selain itu, kebijakan yang dibuat harus dapat dipertanggung jawabkan.

“Kerja di pemerintahan, kerja di birokrasi, itu tidak cukup dengan niat baik. Bagaimana pun mulianya niat kita dan baiknya niat kita, tetapi kemudian tidak sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan, itu tetap kena (masalah hukum, red). Karena ini bukan persoalan niat baik, tapi bagaimana supaya uang negara bisa dipertanggung jawabkan secara akuntabel,” jelas Fauzan.

Rakor kemudian dilanjutkan dengan pemaparan diantaranya menyangkut pengelolaan laporan, perkara pidana dan perdata, korupsi serta alur penanganan permasalahan Dana Desa. Hadir sebagai narasumber yakni perwakilan Kejaksaan Negeri Mataram, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi NTB, Balai Mediasi NTB, dan Polres Lombok Barat.

Kota Bima Juara Umum MTQ ke 28 Tingkat Provinsi NTB di Lobar

Gerung, Diskominfotik – Gelaran MTQ ke 28 Tingkat Provinsi NTB Tahun 2019 di Kabupaten Lombok Barat telah berakhir dan sebagai juara umum dari Kota Bima dengan nilai 67. Disusul dengan juara kedua Kabupaten Lombok Timur dengan nilai 64  dan juara ketiga tuan rumah Lombok Barat dengan nilai 63. Lombok Barat yang menjadi juara umum pada MTQ ke 27 dua tahun lalu di Kabupaten Bima tergeser oleh oleh Kota Bima dan Lombok Timur.

Demikian diumumkan oleh Dewan Juri  yang diketuai oleh H. Ramli Ahmad M.Ap melalu surat keputusan nomor 3/DH/MTQ-28/2019 tentang penetapan Juara Umum MTQ ke 28 Tingkat Provinsi NTB Tahun 2019. Para Dewan Hakam secara bergiliran membacakan surat keputusan nomor 2/DH/MTQ-28/2019 tentang Juara I, II dan III MTQ ke 29 Tingkat Provinsi NTB Tahun 2019 di Panggung Majlis Utama MTQ halaman Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (9/10/2019).

Sementara juara keempat diraih oleh Kota Mataram dan Kabupaten Bima, Juara kelima diraih Kabupaten Lombok Tengah, Juara keenam diraih oleh Sumbawa, Juara ketujuh Kabupaten Dompu, Juara kedelapan Lombok Utara dan juara kesembilan Kabupaten Sumbawa Barat.

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid dalam laporannya mengatakan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah Provinsi NTB yang telah menetapkan Kabupaten Lombok Barat sebagai lokasi MTQ ke 28. Kemudian kepada seluruh panitia penyelenggara dan semua pihak yang telah berpartisipasi dengan tulus ikhlas langsung dan tidak langsung memberi dukungan sehingga MTQ sukses se sukses-suksesnya. Kemudian juga kepada pihak Dewan Hakam yang tidak kenal lelah telah dengan obyektif memberikan penilaian kepada peserta MTQ.

Dikatakan, Kabupaten Lombok Barat berharap dapat kembali menjadi juara umum, namun bila nanti setelah diumumkan Lombok Barat tidak menjadi juara umum maka siap merebut kembali juara umum pada MTQ dua tahun mendatang.

“seandainya tidak juara umum, insya alloh dalam rangka pastabikul khoirot  siap merebut kembali,”

Kepedulian Bupati Lombok Barat terhadap peserta yang telah berjuang mengharumkan nama daerah melaui MTQ mengusulkan kepada Gubernur, Bupati dan Walikota untuk menandatangani petisi kepada pemerintah pusat. Isi petisi yang diusulkan adalah  kalau atlit juara nasional dijadikan sebagai Pegawai Negeri Sipil, maka diusulkan pemenang Juara Nasional MTQ dijadikan sebagai Pegawai Negeri Sipil dan Pemenang Juara di Tingkat Daerah dijadikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

“menandatangani petisi untuk kita usulkan kepada pemerintah pusat,”tegasnya

Fauzan Khalid diakhir laporannya juga meminta maaf apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penyelenggaraan MTQ ke 28 Tingkat Provinsi NTB di Kabupaten Lombok Barat.

“Jalan kaki ikut pawai, anak sekaolah dilibatkan, MTQ ini sudah selesai khilaf dan salah mohon dimaafkan,” menutup laporannya dengan pantun.

Sementera Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah mengatakan para pemenang dapat mewakili NTB di tingkat Nasional dan meminta untuk dipersiapkan sebaik-baiknya. Sitti Rohmi juga mengharapkan selain  menghasilkan juara-juara yang terpenting adalah  bagaimana membumikan al-quran di bumi Nusa Tenggara Barat.

“semoga al-qur’an semakin membumi di Nusa Tenggara Barat,”, harapnya tegas.

Hadir dalam kesempatan itu Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Forkopinda Provinsi NTB, Bupati Walikota se NTB, DPRD Lombok Barat, Forkomimda Kabupaten Lombok Barat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan ribuan pengunjung MTQ ke 28 Tingkat Provinsi NTB. Diskominfotiklobar/rasidibragi/yani/ivan/keru radio SGM

Lobar Komit Brantas Narkob

 

Giri Menang, Rabu 9 Oktober 2019 – Semakin meningkatnya penyalahgunaan narkoba saat ini memerlukan atensi khusus dari seluruh lapisan masyarakat. Sebagai bentuk perhatiannya, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) terus mendesak Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera mendirikan kantor BNN di Lobar. Pemkab Lobar berharap tahun 2020 kantor BNN di Lobar sudah bisa mulai dikerjakan.

“Saya sampaikan ke beliau (Kepala BNN, red) Lombok Barat yang akan bangun Kantor BNN. Tetapi mudah-mudahan tahun 2020 Lombok Barat sudah memiliki Kantor BNN. Tapi kalau tidak, kami Insya Allah yang akan membangun. Tetapi saya mohon ada semacam surat dari BNN supaya kami punya pintu masuk untuk menganggarkan untuk membangun Kantor BNN di Lombok Barat,” kata Bupati Lobar H. Fauzan Khalid saat meresmikan Kampung Anti Narkoba di Dusun Bongor, Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Rabu (9/10).

Dari data survei BNN NTB tahun 2017, bahwa prevalensi keterpaparan narkoba di wilayah NTB sebesar 1,8 persen dari jumlah penduduk provinsi NTB. Jumlah realnya mendekati 63.918 orang penyalahguna yang terpapar.

Tidak hanya unsur pemerintah saja, komitmen untuk memberantas narkoba juga diwujudkan kelompok pemuda Desa Taman Ayu dengan membentuk Gerakan Peduli Anti Narkoba (GPAN) Taman Ayu. Keseriusan gerakan ini dimulai dengan mencanangkan Desa Taman Ayu sebagai Kampung Anti Narkoba.

GPAN merupakan inisiatif yang digagas para pemuda yang beberapa diantaranya adalah mantan pecandu. Gerakan ini bermula dari rasa keprihatinan mereka melihat permasalahan narkoba di lingkungannya. Hal itu disampaikan Mursidin ketua GPAN.

“Dari terbentuknya GPAN ini mungkin menjadi aspirasi keperihatinan tiang dengan permasalah narkoba yang ada di Taman Ayu niki (ini, red), khusunya desa bongor terutama di kalangan para pemuda. Karena kami juga mantan narkoba juga, saya tau bagaimana sakitnya seorang pemuda. Dan bagaimana cara melepas narkoba itu sangatlah sulit akan tetapi dengan gerakan ini kita ke dusun-dusun untuk sosialisasi bagaimana bahayanya narkoba. Alhamdulillah semua tanggapan masyarakat terkait dengan program ini sangat positif, dan Insya Allah atas gerakan GPAN ini, habis peresmian ini tiang (saya, red) dan teman-teman akan merehab sembilan orang pecandu,” jelas Mursidin.

Komitmen pemuda Taman Ayu mendapat apresiasi tinggi dari Bupati H. Fauzan Khalid. Diharapkan gerakan ini secara massif dapat diikuti seluruh desa di Lobar sehingga Lombok Barat bersih dari narkoba.

“Alhamdulillah kita semua hadir diacara ini dalam acara jihad melawan narkoba. Saya bangga kepada adik-adik yang sudah berinisiatif menyelenggarakan acara ini. Saya baru sekali bertemu dengan Mursidin ketua gerakan ini tetapi sudah mampu menjadikan acara semeriah ini tentunya adalah karena didukung oleh seluruh masyarakat yang ada di dusun bongor ini,” ungkap bupati.

Senada dengan bupati, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Provinsi NTB Nur Rachmat memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada organisasi pemuda Desa Taman Ayu itu. Diharapkan kegiatan ini tidak sebatas pada acara seremonial dan pelantikan saja, tapi harus ada kelanjutannya.

“Yang jelas setelah kita ada komitmen harus ada kontiyu dan konsisten kita lakukan untuk berantas narkoba,” pesannya.

pada

Fauzan Apresiasi Dukungan Masyarakat Lobar Dukung SuksesnyaMTQ XXVIII Tingat Provinsi NTB

 

Giri Menang, Rabu 9 Oktober 2019 – Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-28 tingkat Provinsi NTB sukses menyedot perhatian masyarakat, khususnya warga Lombok Barat. Hal itu terbukti dengan ramainya masyarakat yang antusias hadir menyaksikan gelaran dua tahunan ini setiap harinya.

Semangat dan dukungan masyarakat meramaikan MTQ di Gumi Patut Patuh Patju mendapat apresiasi dari Bupati H. Fauzan Khalid. Bupati mengaku bangga dan kagum kepada masyarakat yang telah menyaksikan dan mendukung jalannya MTQ. Hal itu dikatakannya saat menyaksikan putaran final Tilawah golongan remaja dan dewasa di Arena Utama Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (8/10) malam.

Dijelaskannya, dari pantauan yang ia lakukan mulai dari malam pembukaan hingga final di semua majlis sangat luar biasa. Terlebih di pusat kegiatan atau arena utama.

“Saya yakin ini akan menjadi motivasai bagi para peserta untuk meningkatkan kemampuannya dan dorongan bagi masyarakat NTB, khususnya Lombok Barat untuk mengingat dan konsisten membaca Al-Qur’an,” katanya.

“Tujuan daerah mengadakan MTQ ini ingin memasyarakatkan Al-Qur’an, dan mendorong, mencintai, mempelajari, dan mengamalkannya. Saya sering menyampaikan keberhasilan pembangunan secara fisik itu tidak cukup, tetapi kita butuh juga intervensi keberkahan dari baca Al-Qur’an, rajin ibadah, dan menjaga silaturahmi,” tambah bupati.

Di samping itu, bupati menilai perayaan MTQ ke-28 tidak hanya mendatangkan keberkahan, tetapi juga memberi manfaat di sisi ekonomi kepada masyarakat, seperti para pedagang di area MTQ.

Tidak lupa bupati juga berpesan kepada kafilah dan peserta yang nantinya keluar sebagai juara untuk terus meningkatkan kualitas sehingga menjadi lebih baik lagi, dan mampu memberikan motivasi bagi yang belum mendapatkan juara. Menurut bupati, kegagalan tidak selamanya memupus harapan, tetapi kegagalan juga bisa dijadikan motivasi.

“Saya selaku bupati berharap Kabupaten Lombok barat bisa mempertahankan juara umum. Tentu kami akan mengevaluasi jika ada kekurangan yang membuat tidak nyaman dari sisi penyelenggaraan. Saya atas nama Pemerintah Lombok Barat mohon maaf, tidak ada kesengajaan,” pungkas bupati.

Banyak Finalis, Lobar Diyakini Pertahankan Juara Umum

Gerung, Lombokbaratkab.go,id-Perhelatan MTQ ke 28 Provinsi NTB yang sudah memasuki hari keenam, Rabu (9/10) berbagai mata lomba sudah masuk dalam tahap penyisihan. Artinya seluruh penyisihan sudah dilaksanakan dengan baik dan saat ini sudah masih tahap finalis.

Ketua Tim Kafilah MTQ 28 Provinsi NTB H Safarudin, M.Ag mengungkapkan, Lombok Barat pada MTQ kali ini berhasil menempatkan 21 finalis yg tersebar di berbagai macam cabang dan golongan diantaranya cabang tilawah, cabang tartil putra, dewasa putra, dewasa pi dan rtilawah Canet putra. Dan dilihat dari banyaknya finalis, kafilah Lobar mendominasi dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya se NTB.

Dikatakan, untuk tingkat cabang Tahfizul Quran  ditempatkan 2 finalis yaitu 5 juz putra putri, 10 jus putri, 30 juz putri. Cabang golongan Tafsir diturunkan 2 finalis yaitu golongan Tafsir Bahasa  Indonesia putra putri. Sedangkan Fahmil Quran juga masuk finalis yaitu untuk golongan putri dan Sahril Qur’an putri.

Berikutnya, untuk golongan hot (kaligrafi) yang jumlahnya 4 golongan putra-putri, dari 8 peserta asal Lombok Barat berhasilkan menemnpatkan 4 finalis golongan naskah putra, hiasan Mushaf putra, golongan dekorasi putra dan kontemporer putra. “Dan untuk cabang Musabaqah Ilmiah Quran (M2IQ) 1 orang finalis bias masuk. Sehingga jumlah finalis kita menjadi 21 orang,” ujar Safarudin yang juga kasi Penerangan Agama Islam Kemenag Lombok Barat ini.

Ia menambahkan, dari 21 orang ini maka peluang-peluang yang bisa diharapkan menjadi juara yakni tilawah golongan dewasa putra, golongan Cacat Netra (Canet) putra, tahfiz 5 juz putra-putri, golongan Tafsir Bahasa Indonesia (BI) putra-putri, Mushaf Al-Qur’an atau  hot Al Qur’an, dimana dua tahun yang lalu, Lombok Barat mewakili NTB ke lomba tingkat nasional.

“Kita harapkan kembali kembali di kaligrafi ini bisa meraih juara 1 di empat peserta tersebut. Mudahan di cabang dan golongan lain juga bisa kita raih juara 1. Karena sistem penilaian untuk pinalis walaupun kita saat ini terbanyak finalisnya tetapi harus berusaha untuk bisa meraih dan mengumpulkan yang terbaik. Karena untuk juara 1 nilainya 5, juara 2 nilai 3 dan juara 3 nilainya 1. Mudah-mudahan kita bisa meraih juara 1, agar kita bisq mempertahankan predikat juara umum yang pernah kita raih pada MTQ 27 2017 lalu di kabupaten Bima,” katanya. (her)

Permudah Akses Antar Desa, Pemkab Lobar Bagun Jalan dan Jembatan

 

Giri Menang, Rabu 9 Oktober 2019 – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) akan membangun jalan dan jembatan yang menghubungkan Desa Saribaya dan desa sekitarnya. Pembangunan jalan dan jembatan itu untuk meningkatkan akses transportasi bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan Camat Lingsar Jamaluddin usai mendampingi Bupati H. Fauzan Khalid meninjau lokasi pembangunan jalan dan jembatan di Desa Saribaya, Kecamatan Lingsar, Selasa (8/10). Turut mendampingi bupati saat itu diantaranya, Kepala Dinas PUPR Lobar I Made Artadhana, Kepala Desa Saribaye Abdurrahman, Kepala Desa Karang Bayan Sudirati, Kepala Desa Sigerongan Dian Siswadi, serta tokoh masyarakat Lingsar H. MNS Kasdiono dan Sarawan Sukadani.

“Dengan adanya jalan dan jembatan ini diharapkan dapat mempermudah akses transportasi masyarakat yang nantinya akan mendongkrak pelayanan kepada masyarakat, karena daerah utara Kecamatan Lingsar akan lebih mudah menuju ke Kantor Camat. Selain itu diharapkan dapat menambah peningkatan ekonomi masyarakat dalam menjual hasil pertanian dan perkebunan, akses wisata, dan pendidikan serta pelayanan masyarakat lebih mudah dijangkau,” jelas Jamal.

“Kalo saat ini dari utara mau ke kantor camat ya kurang lebih 30 menit, belum terhitung macet di pasar Endut. Nah kalo jembatan sudah jadi, 10 menit juga nyampai. Bisa kurang malah,” tambahnya.

Dijelaskan Jamal, jalan dan jembatan yang rencananya akan dibangun pada Tahun Anggaran 2020 ini nantinya akan menghubungkan Desa Saribaye dan Desa Karang Bayan dengan dimensi bentangan jembatan yang akan mengikuti lebar Sungai Jangkuk selebar 60 meter. Untuk akses jalan rencananya akan dibangun dengan panjang jalan 1 km dan lebar 6 meter.

Khusus di wilayah Desa Saribaye, lokasi jalan tersebut melewati delapan tanah warga yang enam di antaranya merupakan tanah warga Desa Saribaye dan akan dihibahkan utk jalan tersebut. Sedangkan dua pemilik tanah lainnya merupakan Tanah Krama Pura Karang Sempalan dan Krama Pura Segare yang saat ini masih dalam tahap negosiasi.

“Pada sisi Desa Karang Bayan, area yang akan dilewati adalah tanah milik Pemda Provinsi NTB dan akan segera dimohonkan pemanfaatannya. Adapun sumber pembangunan jalannya diharapkan dari APBD Lobar tahun 2020 dan untuk konstruksi jembatan diharapkan dari APBD Provinsi dan dana pusat,” terangnya.

Selain itu, lokasi jembatan berikutnya adalah calon lokasi jembatan gantung yang akan menghubungkan Desa Saribaye dan Desa Sigerongan. Walaupun sudah memiliki akses jalan pada kedua sisi desa, lokasi pembangunan jembatan tersebut masih membutuhkan jembatan penghubung yang akan melintasi Sungai Jangkuk selebar 30 meter.

“Ini sudah lama diimpikan oleh warga masyarakat. Harapannya semoga hal ini bisa terwujud dengan komitmen dan kekompakan bersama dalam berusaha, tentunya diiringi dengan doa,” harap Jamal.

Kesedihan Jamaah Masjid Al Haya Perumahan Pemda Lobar Ditinggal Qori Qoriah

Gerung, Kominfotik – Ketua Pengurus Masjid Al Haya Perumahan Pemda Lombok Barat, Zainuddin S.Pdi mewakili seluruh jamaah di Masjid ini mengungkapkan rasa terima kasihnya atas ditunjuknya Masjid ini sebagai majelis III lokasi pelaksanaan beberapa mata lomba pada MTQ 28 2019 Tingkat Provinsi NTB.
“Selama pelaksanaan MTQ Alahamdulillah seluruhnhya berjalan baik. Bahkan kami siapkan segala kebutuhan logistic secara gratis yang merupakan sumbangan para jamaah. Justru para jamaah mempertanyakan singkatnya pelaksanaan MTQ ini,” ungkap Zainudin ditemui media ini Selasa (8/10) di Masjid Al haya Perumahan Pemda Lombok Barat, Dasan Geres.
Zainudin berharap agar kegiatan-kegiatan serupa di Lombok Barat bisa dilaksanakan di Masjid Al Haya dan pihaknya siap mensuport kesuksesan kegiatan tersebut.

“Kami tidak menampik banyak masyarakat luar di erumahan Pemda ini bahkan dari para kafilah 10 kabupaten/kota memuji pelayanan yang diberikan oleh jamaah Masjid Al Haya. Untuk itu kami sejak awal bahu-mebahu bersama seluruh jamaah mulai dari pemasangan umbul-umbul , baliho semuanya adalah kerjasama kami semua,” ujar Zainudin.

Bahkan lanjut Zainudin, hari-hari terakhir pihaknya melaksanakan roah (syukuran, red) pada hari terkahir karena takut sekali kehilanga momen atas kehadiran para Qori Qoriah bahkan para dewan hakam yang sudah levelnya nasional bahkan internasional di Masjid Al Haya.

“Jika kami mengundangnya belum tentu bsa hadir. Sekali lagi ucapan Alhamdulillah dan terima kasih atas ditunjukkan Masjid Al Haya ini sebagai majelis lomba MTQ 28 Provinsi NTB. Mudah-mudahan bisa membawa berkah bagi para jamaah,” tutupnya. (her).

Tinggi Partisipasi Masyarakat di Setiap Majelis MTQ 28 NTB di Lobar

Gerung, Kominfotik-Pelaksanaan MTQ 28 Provinsi NTB tahun 2019 yang dipusatkan di Lombok Barat ternyata tingkat partisipasi masyarakat menghadiri 8 Majelis yang disiapkan panitia cukup tinggi. Tidak hanya masyarakat umum, namun sejumlah siswa dan santri yang ada di seputar lokasi Majelis turut menyimak dan menyaksikan langsung para kafilah dari 10 kabupaten/kota se NTB.

Sekretaris Daerah Lombok Barat HM Taufiq, M.Sc  menyatakan, kehadiran masyarakat termasuk para pelajar dan santri di arena MTQ merupakan pertanda bahwa Al Qur’an sudah membumi di Lombok Barat.

Tidak saja tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi, namun yang menjadikan pimpinan birokrasi tertinggi di jajaran pemda Lombok Barat ini justru partisipasi para jamaah yang dengan ikhlas menyiapkan berbagai konsumsi yang dibutuhkan oleh para kafilah, termasuk dewan hakam dan panitia secara gratis selama pelaksanaan lomba di Majlis III Masjid Al Haya, Perumahan Pemda Lombok Barat.

“Saya terharu di Majelis III Masjid Al Haya, Perumahan Pemda Lobar ini terlihat begitu meriahnya seperti MTQ terasa Maulid Nabi. Ini yang dilakukan oleh warga di sini  telah disiapkan makan gratis setiap harinya. Mudah-mudahan amal warga yang ada di perumahan ini diterima dan di balasa Alloh SWT,” ujar Taufiq kepada media ini  pada jeda waktu istirahat mata lomba di Masjid Haya BTN Pemda Lombok Barat, Selasa (8/10/2019).

Sekda Lobar berharap dan meminta partisipasi masyarakat di semua Majelis yang ada untuk tetap dipertahankan tradisi baik seperti ini. Dengan demikian saat berlangsungnya kegiatan lomba hingga akhir penutupan MTQ ini akan dapat berjalan sukses dan lancar sesuai keinginan bersama masyarakat Lombok Barat.

“Sekali lagi saya atas nama panitia berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia dan masyarakat Lobar yang telah mensukseskan acara ini. Tanpa mereka tak mungkin semuanya berjalan sukses. Kebersamaan ini terus kita pupuk tidak hanya saat sebagai tuan rumah MTQ, namun juga di masa-masa yang akan datang,” ucapnya.

Terkait obsesi kafilah Lobar untuk bisa mempertahankan juara umum MTQ seperti yang diraihnya pada MTQ 27 di Kabupaten Bima, Sekda Lobar membenarkan jika dua tahun sebelumnya Lobar pernah meraih juara umum.

“Dan sekarang mempertahankan juara umum itu lebih sulit  dibandingkan dengan meraih juara umum, karena mungkin ada beban psikologis dan lain sebagainya. Tapi tetap harapan kami meski besok diumumkan siapa juara umum kami sampaikan terima kasih kepada seluruh kafilah Lobar yg telah berusaha keras dan saya lihat persiapannya sudah cukup maksimal. Soal hasil seluruh kabupaten/kota lainnya juga melakukan upaya sejenis dengan kita,” ungkap Sekda.

Sekda Lobar mengatakan, upaya Lobar sudah maksimal, meski harapan untuk itu bisa saja meleset. Namun ia bersama LPTQ Lobar sudah melakukan kerja maksimal. “Karena bagaimanapun juga perlu saya sampaikan MTQ 28 provinsi NTB ini tidak hanya sukses sebagai tuan rumah juga sukses sebagai juara,” ujarnya kemudian.

Pada kesempatan tersebut Sekda Lobar Atas nama panitia panitia dan kafilah se NTB memohon maaf jika dalam penyelenggaraann ini ada protes , keluhan hal-hal yang kurang berkenan Sekda menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya.

“Intinya kami ingin menjadi tuan rumah sebaik-baiknya, tapi karena dengan segala keterbatasan yang ada mungkin ada hal-hal yang tak berkenan di hati dari kafilah 10 kabupaten/kota se NTB mohon untuk dimamaafkan,” ujarnya mellaui Radio Suara Giri Menang FM. (her)

1 178 179 180 181 182 395