BNN NTB Tes Urine Ratusan Kepala Sekolah se Lombok Barat

Giri Menang, Senin 9 September 2019 – Sekitar 400 orang Kepala Sekolah mulai dari tingkat TK, SD, hingga SMPN se-Lombok Barat diambil sampel urinenya oleh tim Badan Narkotika Nasional (BNN) NTB.

“Alhamdulillah hasilnya clear. Tidak ada yang positif,” kata Kepala Dinas Dikbud Lobar, Hendrayadi di Bumi Perkemahan Bukit Khasri Sesaot, Minggu (8/9).

Pengambilan sampel urine tersebut dilakukan sebagai rangkaian dari kegiatan Kemah Kepemiminan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Barat (Lobar).

Kemah Kepemimpinan sendiri secara rutin digelar Dinas Dikbud. Kegiatan ini sebagai ajang penyegaran dan menumbuhkan ide kreatif, inovasi, dan harmonisasi antar Kepala Sekolah.

Tahun ini, Dinas Dikbud menggandeng BNN NTB untuk memberikan edukasi dan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi para kepala sekolah. Tujuannya agar kepala sekolah selaku pendidik untuk bersama-sama memberantas narkoba di lingkungan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Kegiatan juga dirangkai dengan Deklarasi Sekolah Anti Narkoba dan penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

“Program kita di Dikbud akan memprogramkan Sekolah Bebas Narkoba di semua sekolah di Kabupaten Lombok Barat. Maka seluruh insan penyelenggara pendidikan juga harus bebas dari narkoba. Salah satu cara untuk komit terhadap Sekolah Bebas Narkoba adalah kita harus tes urine dan jangan hanya ngomong doang,” jelas Hendrayadi.

“Kegiatan tes urine ini akan terus kita adakan untuk menyisir ke semua kepala sekolah dan bekerjasama dengan BNN Provinsi NTB. Makanya kita akan diskusikan dengan guru-guru di masing-masing sekolah terutama di jenjang sekolah menengah pertama (SMP),” lanjutnya.

Untuk pencegahan narkoba, Dinas Dikbud sejak tahun yang lalu sudah melakukan sosialisasi dengan para pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) se-Lombok Barat. Dengan bentuk kegiatan kemah, kemudian sosialisasi ke masing-masing sekolah yang bekerjasama sekolah dengan Dinas Kesehatan.

“Tahun kemarin belum pernah melakukan tes urine dan kegiatan kemah kepemimpinan 2019 baru pertama kali kita lakukan tes urine ke seluruh Kepala Sekolah. Insya Allah nanti juga kami lakukan secara acak ke beberapa sekolah untuk melakukan tes urine,” tuturnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN NTB, H. Nur Rachmat. BNN bahkan siap membantu Pemkab Lombok Barat memberantas narkoba.

“Kami di BNN provinsi NTB mendukung dan siap bekerja sangat erat dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terkait dengan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika,” katanya.

Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini dinilai Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalaid memiliki manfaat yang luar bisa. Tidak hanya dari sisi penyegaran, namun juga memberi pengalaman, inovasi, ide dan saling tukar informasi yang massal dan masiv antar kepala sekolah.

“Bahkan untuk kemah kepemimpinan kali ini diundang dari BNN ditindaklanjuti dengan tes urine, deklarasi sekolah bebas narkoba. Seharusnya Dikbud harus lebih keras kalau ada kepala sekolah yang memakai narkoba maka harus siap mengundurkan diri. Sebab narkoba ini penyakit bangsa. Karena itu sangat penting upaya pencegahan dari diri sendiri dulu, keluarga, kemudian sekolah, tetangga, dan masyarakat,” kata bupati saat menutup kegiatan.

Selain penyuluhan narkoba, para peserta juga menerima materi Sekolah Perjumpaan. Sekolah Perjumpaan ini kata bupati, sudah dipraktekkan di beberapa tempat dan komunitas. Termasuk di Dinas Dukcapil yang sudah berjalan selama dua bulan.

“Saya ingin agar apa yang ditindaklanjuti melakui Sekolah Perjumpaan bisa berlaku di sekolah masing-masing. Mungkin tidak bisa semuanya, namun buat percontohan dulu. Mungkin bisa satu kecamatan, satu sekolah atau satu gugus dari sekolah, tim Sekolah Perjumpaan ini siap melakukan pendampingan,” jelasnya.

Namun, lanjutnya, hal tersebut dapat berjalan efektif jika para orang tua murid juga berkomitmen. Sebab, tidak cukup sekolah dan siswa saja, namun orang tua dan tetangga di sekolahpun harus berkomitmen.

Bupati sangat berharap apa yang dilakukan dalam kegiatan kemah kepemimpinan ini bisa diterapkan di sekolah masing-masing. Termasuk menerapkan informasi yang diperoleh dari kepala sekolah lain.

“Saya juga berharap agar para kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan harus bisa membedakan mana yang lebih prioritas dan tidak dalam pengembangan atau prestasi sekolah,” pungkasnya.

Fauzan Khalid Raih Penghargaan Aksara 2019

FAUZAN RAIH APRESIASI AKSARA 2019

Makasar, 7 September 2019 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dianugerahi penghargaan Apresiasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada puncak peringatan Hari Aksara Internasional ke-54 Tingkat Nasional Tahun 2019 yang dipusatkan di Lapangan Karebosi Makasar, Sabtu (7/9/2019).

Anugerah langsung diberikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Efendi dengan disaksikan oleh Direktur Jenderal PAUD Dikmas, Gubernur Sulawesi Selatan, dan ratusan undangan dari berbagai daerah se-Indonesia.

“Ini prestasi penggiat literasi di Lombok Barat. Terutama menjadi prestasi luar biasa dari jajaran PKBM di Lombok Barat yang berkiprah lama dalam pemberantasan buta huruf di tengah masyarakat,” ujar Fauzan berkomentar.

Di Lombok Barat, tambah Fauzan, upaya pemberantasan buta huruf masih menjadi prioritas karena sangat terkait dengan aspek pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

“Tahun ini kita telah berhasil mengajak 5.800-an peserta belajar untuk mau mengikuti keaksaraan dasar,” imbuh Fauzan yang memastikan bahwa program tersebut memiliki tindak lanjut ke keaksaraan fungsional.

“Dengan keaksaraan fungsional, peserta belajar bisa memanfaatkan pengetahuannya untuk pendidikan penyetaraan (Kejar Paket, red) dan untuk peningkatan kemampuan usaha ekonomi. Saya yakin pasti berimbas pada kesejahteraan mereka,” papar Fauzan.

Kondisi di Lombok Barat sendiri untuk kasus buta huruf berada pada posisi kedua di Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan posisi 15 persen warga yang masih buta aksara. Kurang separuh dari kondisi di Kabupaten Lombok Utara yang mencapai 33 persen.

“Tapi saya sendiri kurang yakin dengan data itu. Mungkin belum diverifikasi,” tukas Fauzan memastikan sepulangnya dari Makasar akan memanggil Bappeda, BPS, dan Dinas Dikbud untuk koordinasi.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid tidak sendiri menerima penghargaan tersebut. Ada enam Kepala Daerah lain yang mendapat anugerah serupa dari seluruh Indonesia, yaitu Kabupaten Lombok Tengah, Kota Balikpapan, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bone, Kabupaten Kepulauan Mentawai, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Bersama belasan orang tokoh adat, tokoh dari dunia usaha dan industri, dan per orangan penggiat literasi lainnya, Fauzan diapresiasi telah mampu membawa Lombok Barat berkontribusi menurunkan angka buta huruf secara nasional sehingga bersisa hanya 1,93 persen saja.

Untuk Lombok Barat, Fauzan pun tidak menerima anugerah sendiri. Fauzan didampingi oleh Ketua dan seorang peserta didik dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tunas Aksara Desa Kuripan Timur yang meraih penghargaan serupa. Ketua PKBM Tunas Aksara atas nama Nasrullah Wijaya Kusuma dengan peserta didiknya atas nama Ibu Nuribek diapresiasi juga oleh pihak kementerian untuk kiprah yang sama.

Qori, Remaja Lombok Barat Tuntaskan Misi Jelajah Nusantara

Giri Menang, Senin 2 September 2019 – Tim Penjelajah Gowes Nusantara mengakhiri misinya di Lombok, tepatnya di kawasan wisata Senggigi yang berada di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Setelah melintasi 48 kabupaten/kota di Indonesia, tim tiba di Senggigi sekitar pukul 16.00 Wita, Sabtu (31/8) lalu.

Kedatangan tim yang terdiri dari 15 pesepeda andal dan 13 orang official beserta rombongan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI ini disambut meriah masyarakat Lombok Barat.

Tim Penjelajah adalah bagian dari kegiatan Gowes Nusantara yang merupakan progran prioritas Kemenpora RI untuk menyentuh langsung dan mengajak masyarakat untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.

Tim memulai ekspedisi mengarungi nusantara sejak tahun 2017. Saat itu, tim melakukan perjalanan dari Sabang sampai Magelang. Tahun 2018, tim menelusuri Sulawesi dan Jawa, dan tahun ini tim memulai perjalanan dari titik 0 km di Merauke dan berakhir di Lombok, NTB. Tercatat, tim berhasil menempuh jarak 3.400 km menaklukan nusantara.

Terpilihnya Lombok sebagai titik finish ekspedisi Tim Penjelajah Gowes Nusantara menjadi kebanggan sendiri bagi Qoriah Julilda Nur. Qori merupakan salah satu anggota Tim Penjelajah Nusantara asal Lombok Barat.

Remaja 17 tahun ini mengaku bangga bisa mewakili Lombok Barat dalam ekspedisi jelajah nusantara ini. Melalui aksi ini, Qori berharap semua masyarakat tertarik untuk rajin berolahraga.

“Sangat bangga. Di sini penyambutananya sangat luar biasa. Selama ekspedisi sangat menyenangkan, lelah bersama, terus sekarang kita haru berpisah. Ya sedih juga. Besok (minggu, red) sudah hari terakhir dan tanggal 2 teman-teman sudah pulang ke asal,” ungkapnya.

Ditanya kesiapan sebelum melakukan ekspedisi, Qori memang sudah melakukan persiapan khusus. Namun pengalaman di berbagai event diakuinya cukup membantu persiapannya baik secara fisik dan mental.

Qori sebelumnya sudah beberapa kali mengikuti event di berbagai daerah. Walaupun berhadapan dengan lawan yang lebih senior, prestasi yang diraihnya sangat membanggakan. Beberapa prestasi yang diraih antara lain, juara 1 Kejuaraan Nasional Triathlon di Jepara dan di Kuta Mandalika di tahun 2017, juara 2 di event yang sama tahun 2018 di Jepara, dan terakhir juara 1 Triathlon Internasional Palembang 2019 kategori umur.

Lombok Barat Jadi Titik Finish Gowes Nusantara 2019

Giri Menang, Senin 2 September 2019 –  Ribuan masyarakat sejak pukul 06.00 Wita pagi tumpah ruah di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Minggu (1/9/2019). Mereka adalah para penggemar olahraga sepeda dari beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bersiap mengikuti event Gowes Nusantara 2019 yang bertagline “Ayo Bergerak, Dimana Saja, Kapan Saja dan Bersama Siapa Saja”.

Event tahunan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI ini menjadikan Lombok Barat sebagai lokasi terakhir kegiatan Gowes Nusantara 2019. Selain itu, kawasan wisata Senggigi juga menjadi titik finish tim Jelajah Gowes Nusantara 2019 yang telah menyelesaikan misi penjelajahan yang sangat panjang dari 0 Km di Sota, Merauke.

H. Fauzan Khalid, selaku Bupati Lombok Barat pun mengaku bangga karena Kabupaten Lombok Barat masih mendapat kepercayaan untuk kembali menjadi salah satu lokasi penyelenggaran Gowes Nusantara 2019 ini.

“Kami tentu sangat senang, dan kami Lombok Barat akan selalu siap ditunjuk sebagai penyelenggara, sebagai tuan rumah event apapun, terutama yang diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga,” katanya.

Fauzan juga mengajak masyarakat Lombok Barat untuk memasyarakatkan olahraga yang merupakan salah satu bentuk pembangunan sumber daya manusia, dan mengolahragakan masyarakat dengan mengajak semua untuk bisa hidup dengan gaya yang sehat.

Di tempat yang sama, Deputi Kemenpora RI Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta mewakili Menteri Imam Nahrawi merasa gembira atas sambutan dan dukungan masyarakat Lombok Barat. Ia berharap Lombok Barat dapat menjadi contoh bagi daerah lain sebagai daerah yang tidak malas bergerak.

“Semua komponen masyarakat hadir disini, Alhamdulillah berarti menunjukkan bahwa Olahraga didukung oleh semua komponen, kalau sudah didukung, kami optimis semua masyarakat Lombok, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Mataram dan lainnya bisa menjadi sehat dan bugar,” ungkapnya.

“Jangan sampai kita diklaim masyarakat yang malas bergerak, Lombok Barat harus jadi contoh, dan hari ini telah dibuktikan, ” tegas Isnanta.

Gelaran Gowes Nusantara 2019 diawali dengan pemanasan ringan dan senam bersama. Tepat pukul 07.00 Wita, seluruh peserta kemudian dilepas Bupati H. Fauzan Khalid didampingi Deputi Kemenpora Raden Isnanta.

Mengambil rute start dari halaman Hotel Montana Senggigi, para peserta yang terlihat mengenakan bermacam atribut dengan santai melaju bersama melalui Hotel Holiday Inn sebagai titik balik dan kembali finish di halaman Hotel Montana. Tidak ketinggalan seluruh anggota Tim Penjelajah Nusantara yang terdiri dari 15 atlet dari berbagai Provinsi dan 13 orang official bersepeda bersama ribuan masyarakat NTB.

Rangkaian acarapun ditutup dengan pengalungan medali bagi para Tim Penjelajah Nusantara, dan pembagian doorprize dan aneka hiburan bagi para peserta.

Fauzan Khalid Buka MTQ Pertama di Desa Gunungsari

Giri Menang, Senin 2 September 2019 – Pemerintah Desa Gunungsari menggelar acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat desa, Minggu (1/8) malam lalu. MTQ pertama yang pernah digelar di Desa Gunungsari ini juga dihadiri Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid.

Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Baldasur Kapa Desa Gunungsari ini dikuti lima cabang lomba. Mulai dari cabang lomba tartil yang diikuti 46 peserta dari seluruh dusun yang ada di Desa Gunungsari. Kemudian cabang lomba tilawah yang diikuti oleh 6 orang peserta, cabang lomba tahfiz Al-Qur’an yang diikuti 49 peserta, lalu ada cabang kaligrafi yang diikuti 10 peserta, dan lomba hadrah yang diikuti 10 peserta dari Kecamatan Gunungsari. Khusus cabang lomba hadrah pesertanya tidak hanya dari Desa Gunungsari saja, namun juga dari desa lainnya di Kecamatan Gunungsari.

Selain untuk meningkatkan kecintaan umat muslim terhadap isi kandungan Al-Qur’an untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sosial, kegiatan ini sengaja digelar sebagai upaya mengenang para pemimpin dan tokoh-tokoh yang telah memimpin Desa Gunungsari. Hal itu dikatakan Kepala Desa Gunungsari, Maliki Harun dalam sambutannya.

Maliki juga berjanji akan menghidupkan kembali program ‘serep jelo lampak ngaji’ milik Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Antusias dan semangat Pemerintahan Desa Gunungsari dalam menggelar MTQ ini mendapat apresiasi dari bupati. Ia berharap kegiatan ini dapat digelar secara rutin tiap tahunnya.

“Saya melihat desa-desa yang menggelar MTQ cukup meriah. Termasuk di Desa Gunungsari ini. Kita semua yakin bahwa dari lantunan Al-Qur’an di seluruh pelosok Pulau Lombok bencana yang di berikan Allah bisa berkurang karena keberkahan Al-Qur’an. Apa yang kita baca itu akan mempengaruhi udara, alam bahkan bumi, ” ujarnya.

Di akhir sambutannya, bupati mengajak masyarakat Gunungsari untuk bersama-sama mensukseskan MTQ Tingkat Provinsi NTB pada bulan Oktober mendatang. Kabupaten Lombok Barat akan menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi NTB yang rencananya dipusatkan di tiga tempat, yakni Kecamatan Gerung, Kediri, dan Gunungsari.

“Harapan saya Lombok Barat kembali menjadi juara. Masa kita tidak juara sebagai tuan rumah. Jadi tamu saja waktu di Bima kita juara,” pungkas Fauzan.

 

Pesona Peserta Gowes Nusantara Dibalik Panorama Alam Senggigi

Senggigi, Kominfo – Ribuan pesepeda lokal se NTB plus pesepeda dari seluruh nusantara terlibat dalam aksi Gowes Nusantara 2019,  startnya dari halaman depan Hotel Montana, Senggigi, Lombok Barat, Minggu (1/9/2029). Gowes Nusantara di kawasan wisata unggulan Lombok Barat ini sebagai etafe terakhir sekaligus pamungkas serangkaian gerakan sepeda Nusantara dari Ujung Papua hingga ke Lombok Barat.

Meski gelaran yang sama juga dilakukan di Kota Mataram dalam rangka memeriahkan hari jadi Kota Mataram tidak menyurutkan kesertaan pesepeda untuk mengikuti agenda nasional yang digagas kementerian pemuda dan Olahraga (Kepempora) ini.

Bertajuk “Ayo Bergerak, Dimana Saja, Kapan Saja, Dengan Siapa Saja itu”, antusias peserta begitu tinggi memeriahkan event spektakuler yang dihajatkan untuk memulihkan kondisi kepariwisataan Lombok Barat khususnya pasca dilanda gempa belum lama ini. Betapa tidak panorama alam Senggigi menjadi pesona tersendiri bagi ribuan peserta Gowes Nusantara.

Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemepora RI, Raden Isnanta mengajak masyarakat untuk terus berolahraga demi meningkatkan taraf kesehatan memang terus dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

“Kegiatan Gowes Nusantara tak hanya membangun kebersamaan, tapi juga kian menumbuhkan kesadaran akan hidup sehat. Jika fisik sehat, maka masyarakat akan menjadi lebih produktif. Mari kita rutinkan berolahraga, jangan sampai kita diklaim sebagai masyarakat yang malas bergerak,” ungkap Raden mengawali sambutannya.

Raden mengucap selamat selamat pada tim Jelajah Gowes Nusantara yang telah menuntaskan perjalanan panjang. Tim ini telah merakit dan merajut kebersamaan dan kebhinekaan. Tim ini telah menyaksikan keanekaragaman alam, budaya, dan kuliner nusantara. Semoga ini akan kian meningkatkan kebersamaan kita sebagai sebuah bangsa.

Raden Isnanta berpendapat, melalui Gowes Nusantara pula, kegiatan olahraga bisa digabungkan dengan wisata daerah. Digelarnya Gowes Nusantara etafe Lombok di tepi Pantai Senggigi jadi bukti kalau olahraga dan wisata bisa berjalan berdampingan, serta turut pula membangun kebersamaan. Terlebih dengan dukungan dari pemerintah daerah setempat, seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, M.Si turut bangga dikarenakan daerahnya kembali ditunjuk lokasi event nasional sekelas Gowes Nusantara. Karena itu orang nomor satu di Bumi Patut Patuh Patju ini mengaku tetap siap ditunjuk dalam ghelaran apa saja baik, tingkat regional, nasional dan internasional.

“Kami selalu mengajak masyarakat untuk giat berolahraga. Melalui olahraga, bisa dibangun kebersamaan di kalangan masyarakat nusantara,” terang mantan Ketua KPUD NTB ini.

Bupati mempertegas, bahwa Lombok Barat sangat menjunjung tinggi pluralisme. Pihaknya membuka pintu untuk siapapun warga Indonesia yang ingin tinggal dan menetap di Kabupaten Lombok Barat. Pihaknya tetap menjunjung tinggi kebersamaan.

“Ini sesuai dengan pesan yang dibawa oleh tim Penjelajah Gowes Nusantara,” tutup Fauzan. (Reporter/Fotografer: her).

 

 

 

Kukuhkan Kepala Sekolah, Bupati Lobar Tekankan Rekam Jejak

Giri Menang, Jum’at 30 Agustus 2019 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid memandang sosok Kepala Sekolah adalah figur penting di dunia pendidikan. Untuk itu, pengangkatan Kepala Sekolah lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sangat memperhatikan rekam jejak dan kinerja dari seorang guru.

“Kepala Sekolah adalah jabatan yang menuntut tanggung jawab. Selain karena tugas untuk mendidik murid untuk menjadi cerdas, Kepala Sekolah juga memiliki tugas untuk mengkoordinasikan stakeholder di masing-masing sekolah,” kata Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat mengukuhkan 215 orang Kepala Sekolah, baik yang baru diangkat maupun yang dimutasi di Aula Kantor Bupati, Jum’at (30/8/2019).

Menurut Bupati, pengangkatan Kepala Sekolah sangat memperhatikan rekam jejak, baik secara akademis maupun etis sosial.

“Untuk penilaiannya,telah dibentuk tim yang melibatkan Pengawas, UPTD, bahkan melibatkan intel dari BaKesbangpol. Tugasnya melihat track record yang akan diangkat,” papar Fauzan.

Dengan begitu, tambah Fauzan, pihaknya tidak akan menempatkan seseorang Kepala Sekolah atau guru yang pernah terlibat pelanggaran etika dan hukum.

“Jika itu terjadi, maka tidak ada ampun, karena Kepala Sekolah atau guru adalah pendidik dan sumber keteladanan,” imbuhnya.

Dalam pengangkatan Kepala Sekolah, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat sudah mulai menempuhnya melalui ujian substansi yang akademis.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat M. Hendrayadi memastikan uji substansi tersebut adalah mekanisme yang wajib ditempuh untuk seorang guru dapat diangkat sebagai Kepala Sekolah.

“Seleksi Cakep (Calon Kepala Sekolah, red) itu diselenggarakan oleh LP2KS (Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah, red) di bawah kementerian,” terang Hendrayadi saat dihubungi terpisah.

Untuk tahun ini, tambah Hendrayadi seleksi Cakep diikuti oleh 130 orang, namun dalam pengukuhan kali ini, tidak seluruhnya bisa ditetapkan sebagai Kepala Sekolah.

“Rata-rata hanya mutasi saja,” ungkap Hendra sambil memastikan angka berdasarkan data yang dimilikinya untuk peserta uji substansi yang ditetapkan sebagai Kepala Sekolah.

Dalam pengukuhan tersebut, terdapat 215 orang yang dikukuhkan dengan rincian 1 orang untuk menjadi Kepala SPNF atau SKB Gunung Sari, 4 orang Kepala Taman Kanak-Kanak, 25 orang Kepala SMP dan 185 orang Kepala SD. Selain itu, ada 4 orang Kepala SMP yang kembali dijadikan guru dan 13 orang yang sebelumnya menjadi Kepala SD kembali ditugaskan sebagai guru.

15 PERUSAHAAN DISERBU WARGA PENCARI LOWONGAN KERJA

Giri Menang, Rabu 28 Agustus 2019 – Ratusan warga pencari kerja berdesakan menyerbu stand. Tujuan mereka untuk mencari lowongan kesempatan kerja yang cocok. Sebanyak 15 perusahaan penyedia lowongan kerja sudah siap mempasilitasi. Para pencari kerja ini merasa terbantu dengan gelaran pesta lowongan kerja ‘Job Fair’ yang digelar Dinas Tenaga Kerja Lombok Barat, Rabu (28/8).

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lombok Barat, Rusditah melaporkan, pelaksanaan job fair Kabupaten Lombok Barat tahun 2019 ini diikuti oleh 15 perusahaan, 5 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), dan 3 Balai Latihan Kerja (BLK). Salah satu BLK ini adalah BLK Bandung-Jawa Barat.

“Hajat dari Job Fair ini untuk memenuhi target indikator pemerintah Kabupaten Lombok Barat, baik dalam jangka waktu tahunan maupun lima tahun,” papar Rusditah dihadapan Bupati Lombok Barat, Kadisnakertrans NTB, Pejabat BP3TKI NTB, Pejabat BPJS Ketenagakerjaan NTB, Wakil Ketua DPRD, Kepala OPD Lingkup Pemkab Lombok Barat serta para perusahaan pelakasana job fair Lombok Barat tahun 2019.

Menurut Rusditah, kegiatan ini sebagai salah satu langkah untuk menurunkan angka penganguran terbuka (APT) yang berada pada angka 3,38 persen. Selanjutnya, partisipasi angkatan kerja berada pada angka 68,2 persen. APT ini kata Rusditah, setiap tahun ditargetkan turun lebih banyak lagi, sehingga pihaknya bisa mencapai angka yang lebih ideal.

“Kita berharap, angka pengangguran terbuka ini bisa kita minimalisir, paling tidak zero pengangguran terbuka,” harap mantan Camat Lingsar ini.

Rusditah menambahkan, kaitannya dengan partisipasi angkatan kerja. Dengan berkurangnya penganguran, maka partisipasi angkatan kerja akan lebih terbuka. Langkah ini, kata dia, tidak akan bisa jalan tanpa adanya dukungan semua pihak melalui sejumlah kegiatan nyata.

Disnakertrans Lombok Barat telah mencoba melakukan kerjasama dengan beberapa seperti BLK Bekasi, BLK Bandung, BLK Lombok Timur dan sejumlh BLK yang hadir dalam Job Fair ini.

“Khusus untuk BLK Bandung, akan merekrut sepuluh calon peserta pelatihan untuk otomotof dan manufaktur,” sebut Rusditah seraya menyebut ada 3 LPK untuk magang ke Jepang dan Jerman.

Langkah ini sebagai upaya untuk mengurangi angka pengangguran dan peningkatan partisipasi angkatan kerja.

Di tempat yang sama, Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid menyatakan apresiasi yang tinggi kepada Disnakertras Lombok Barat. Karena telah menyelengarakan kegiatan job fair ini. Bupati mengaku, selama ini, Pemkab Lombok Barat tahun 2014 silam mulai menggelar job fair. Menyusul tahun 2016 digelar juga, tapi diinisiasi oleh pihak swasta.

“Tahun 2019 ini saya apresiasi kepada keluarga besar Disnakertras Lombok Barat. Dan saya berharap, kegiatan ini jangan untuk yang terakhir, harus diprogram tiap tahun,” pinta bupati.

Dikaitkan dengan angkatan kerja, bupati menyebut, angka pengangguran berada pada angka 3,28 persen, bahkan naik mencapai 3,3 persen lebih. Dimungkinkan, kenaikan ini dipengruhi oleh faktor krisis yang secara rata-rata provinsi dan nasional, angka pengangguran Lombok Barat naik 0,2 persen. Dengan naiknya angka pengangguran ini, maka bupati sangat berterima kasih atas digelarnya kegiatan job fair ini.

Bupati juga berharap, masyarakat jangan hanya dalam konteks mencari lowongn kerja, tetapi bisa menyediakan lapangan kerja, minimal untuk dirinya sendiri. Untuk itu lanjut bupati, pemda bersama DPRD banyak menyiapkan bantuan dengan tujuan untuk penciptaan lapangan pekerjaan. Bantuan angaran ini menurut bupati, jangan begitu menerima bantuan lalu prosesnya selesai, tapi setiap program harus ada tindak lanjutnya.

Terlepas dari pengakuan bupati, ada ungkapan testimoni yang disampikan oleh sejumlah pencari lowongan kerja. Semisal Syamsul Bahri. Pemuda asal Desa Terong Tawah kecamatan Labuapi ini mengaku, merasa terbantu dengan gelaran job fair ini. Melalui job fair ini, kata dia, bisa memilih dan memilah lapangan kerja yang sesuai dengan skill.

“Info job fair ini saya dapat dari medsos, untuk itu kegiatan ini sangat bagus, berkesempatan untuk mendapatkan pekerjaan,” aku Syamsul Bahri seraya serius menulis data yang harus diisi dalam form yang disiapkan perusahaan.

Senada dengan itu, Laila yang sengaja datang dari Lombok Tengah pun punya target yang sama dengan Syamsul Bahri. Laila mengatakan, job yang paling cocok buat dirinya adalah sebagai admin. Sementara job lain sedang ditelusuri setiap stand yang dipenuhi pencari kerja.

Dari 15 perusahaan yang siap memfasilitasi, salah satunya adalah PT. Gandari Jaya. Lembaga Pelatihan Kerja ini mengarahi peserta untuk magang dan kuliah di Jerman. Jika telah lulus dalam menjalani pelatihan, peserta disiapkan pasilitas uang saku, konsumsi dan akomodasi, asuransi kesehatan, pendidikan gratis selama di Jerman serta sertifikat pengalaman kerja.

“Syarat menjadi peserta di Gandari Jaya, pria-wanita usia 18-28 tahun, lulus SMA sederajat, menguasai dasar bahasa Inggris, sehat jasmani rohani, lulus pra medical check up, SKCK dan telah lulus tes A2,” sebut Wahyu Gunawan, fasilitator PT. Gandari Jaya.

Skill Kadek Mahayani Tak Perlu Diragukan

Giri Menang, Rabu 28 Agustus 2019 – Talenta dan skill Kadek Mahayani pantas diacungi jempol. Gadis asal Lingkungan Montongsari, Kelurahan Gerung Utara Kecamatan Gerung, Lombok Barat ini sukses sebagai juara tiga Asean Skill Competitions (ASC) 2019. Untuk itu, putri dari pasangan I Komang Subawe dan Ni Luh Ayu Sartinah ini berhak berbaur dengan 70-an peserta ASC se-Indonesia.

ASC adalah event dua tahunan yang melombakan berbagai jenis keterampilan yang digagas oleh para meneri tenaga kerja se-Asia Tenggara.

ASC, awalnya terbentuk pada November 1992. ILO/APSDEF (Asia and Pasific Skill Development Program) bersama dengan Pemerintah Jepang, menggelar seminar Kompetisi Nasional di Chiba, Jepang. Saat itulah, muncul ide untuk mengadakan kompetisi serupa di kawasan Asia Tenggara.

Maka pada September 1993, mulai dipersiapkan pertemuan para Menteri Tenaga Kerja se-Asia Tenggara yang diorganisir oleh ILO/APSDEP di Chiba, Jepang. Pertemuan ini dihadiri oleh Indonesia, Malaysia, Thailand dan Philipina. Mereka sepakat untuk mengadakan kompetisi keterampilan. Tujuannya, selain meningkatkan hubungan bilateral, tapi juga sebagai tolak ukur, sejauh mana tingkat kompetensi tenaga kerja muda.

Dalam ajang ASC ini, tahapan yang diikuti Kadek meliputi seleksi daerah dan nasional. Pada ASC XIII tahun 2019 yang digelar di NTB pada Mei lalu, diikuti oleh 50 orang peserta, termasuk Kadek Mahayani yang ikut dalam kejuruan fashion technology. Setelah dinyatakan lulus seleksi daerah, Kadek selanjutnya harus megikuti seleksi nasional, karena telah sukses memenuhi passing grade untuk mengikuti seleksi nasional di Jakarta dan Semarang.

Dalam seleksi nasional (seleknas), Kadek Mahayani yang saat itu masih sebagai siswi SMKN 4 Mataram, berhasil keluar sebagai juara tiga tingkat nasional sekaligus mewakili Indonesia di tingkat Asia untuk jurusan Fashion Technology.

Ditemui saat gelaran Job Fair Kabupaten Lombok Barat, Rabu (28/8) kemarin, Kadek yang didampingi sang ayah mengemukakan, setelah Kadek mengikuti kegiatan Pelatihan Character Building, selanjutnya pada September 2019 akan dilanjutkan dengan kegiatan program Pelatihan Bahasa Inggris sejak tanggal 1 hingga 31 September mendatang.

Selanjutnya pada bulan Oktober-Desember 2019, seuruh peserta mengikuti pemusatan pelatihan (TC) tahap 1 yang telah ditetapkan sesuai kejuruan masing-masing.

Belum berhenti sampai disitu, pada bulan Januari-Juli 2020, Kadek kembali mengikuti TC tahap 2.

“Setelah tahap persiapan itu dilaksanakan, maka dipilih dua orang peserta lagi yng akan mewakili Indonesia pada ASC VIII di Singapura pada tahun 2020 mendatang,” kata gadis kelahiran Buleleng (Bali), 7 Februari 2000 itu.

Skill Kadek Mahayani Tak Perlu DiragukanTalenta dan skill Kadek Mahayani pantas diacungi jempol. Gadis asal Lingkungan…

Dikirim oleh Humas Protokol Lombok Barat pada Kamis, 29 Agustus 2019

Desa Digital Percepat Pelayanan Masyarakat Berbasis Online

Gerung, Diskominfotik – Desa digital menjadi tematik pengembangan desa ke depan menjadi desa berbasis informasi teknologi (IT) yang syarat dengan pelayanan publik melalui sistem digitalisasi guna mempercepat pelayanan masyarakat melalui jaringan online. Kecuali itu desa digital dimaksudkan untuk mempercepat perwujudan kesejahteraan umum. Menciptakan desa yang profesional, efektif, efesien, bertanggung jawab. Memperkuat ekonomi desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional dan memperkuat masyarakat desa sebagai subjek pembangunan.

Dalam rangka itulah Pemkab Lombok Barat melalui Dinas Kominfo Statistik tengah berupaya memacu setiap desa di Lombok Barat untuk bisa membentuk desa digital.

Plt Kepala Dinas Kominfo Statistik Lombok Barat Ali Asgar, SH ditemui di ruang kerjanya, Kamis (29/8/2019) menjelaskan, dari 123 desa/kelurahan se Lombok Barat hingga saat ini baru 17 desa yang sudah mengarah dan merespon positif untuk disegerakan pembentukan desa digital melalui pendampingan alih teknologi informasi dari Diskominfo Statistik.

“Diharapkan dengan terbentuknya desa digital ini pelayanan akan segala kebutuhan masyarakat bisa terlayani dengan cepat, tepat, akurat dan hemat. Selain itu terbentuknya desa digital akan mengurangi praktik-praktik percaloan atas pelayanan masyarakat,” kata Ali Asgar didampingi Kabid Egov Diskominfo Lobar Halid, SH.

Ia menambahkan, dengan adanya desa digital ini ke depan ingin mewujudkan Lombok Barat menuju kabupaten smart city, sehingga semua desa diharapkan nantinya memiliki website. Selain itu searah dengan tujuan pembangunan di Lobar yang tertuang dalam RPJMD yakni meningkatkan SDM Lombok Barat yang semakin meningkat.

“Hal ini juga sejalan dengan arah dan tujuan pembangunan nasional dibawah pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk membangun dan mengembangkan SDM masyarakat Indonesia yang jauh lebih baik. Sehingga dengan adanya desa digital ini pengembangan dan peningkatan SDM akan jauh lebih cepat khususnya di Lombok Barat. (her)

1 185 186 187 188 189 394