Sambut HUT Ke-21 Dharma Wanita Persatuan Lombok Barat Gelar Bansos Ke Sekolah Terpencil

Sekotong – Diskominfotik. Dharma Wanita Persatuan (DWP) tak henti membantu pemerintah kabupaten Lombok Barat dalam memberikan dukungan kepada masyarakat daerah terpencil yang belum terjangkau oleh bantuan pemerintah dalam memasuki fase new normal.

Bansos (DWP) hadir kembali dalam rangka menyambut hari jadinya ke-21 Tahun 2020 bagi warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Lobar.

Bertempat di SDN 10 Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lobar, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (5/12/2020), sebanyak 43 paket bantuan sosial DWP diserahkan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Lobar, Hj. Nurhikmah Baehaqi.

Ketua dan Pengurus DWP Kab.Lombok Barat turun langsung memberikan bantuan kepada Guru dan Murid SDN 10 Buwun Mas dengan medan yang ekstream, tapi tidak menyurutkan semangat DWP dan Ketua Bhayangkari Lombok Barat Lina Bagus yang juga turut serta dalam kegiatan ini.

Bantuan yang diberikan berupa 10 Paket Sembako dan Santunan kepada Guru Honorer, dan 33 Paket seragam dan Perlengkapan Sekolah pada siswa SDN 10 Buwun Mas.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Lobar, Hj. Nurhikmah Baehaqi , menyampaikan bahwa dirinya sering mengunjungi masyarakat guna memberikan bantuan sosial, namun baru kali ini merasakan pengalaman hidup yang tak terlupkan dalam menyalurkan bantuan secara langsung yang melewati medan ekstrem tapi menyenangkan.

“Saya mendapat laporan bahwa ada sebagian masyarakat disini yang belum mendapat bantuan. Disitulah kami DWP dalam rangka menyambut hari ulang tahun ke-21 kami hadir bersama beberapa pengurus, memberikan bantuan dan santunan,” katanya.

Dengan keadaan pandemi seperti ini, mudah-mudahan bisa meringankan beban bapak dan ibu guru dan siswa.

Hj.Nurhikmah menambahkan, santunan ini berasal dari alm. Ibu Nasrun yang merupakan istri dari kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lobar yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu. Untuk itu mari kita hadiahkan do’a untuk beliau dan keluarga.

Kehadiran Hj. Nurhikmah bersama rombongan diterima langsung oleh Kepala Sekolah SDN 10 Buwun Mas, Sekotong, Arifin.

“Saya merasa terharu dan berterima kasih, karena DWP sangat peduli kepada sekolah terluar dan terpencil. Tercatat baru kali ini kami menerima bantuan dari pemerintah daerah yang disalurkan langsung kepada kami,” kata Arifin.

Sebelumnya kami hanya berharap dari dana Bantuan Opersional Sekolah (BOS) yang tidak seberapa karena jumlah murid kami yang tidak banyak.

Seorang Guru Honorer, Komang, merasa bersyukur mendapat bantuan dan berbincang langsung dengan Ketua DWP yang merupakan istri dari Sekertaris Daerah Lobar ini.

“Sehari-hari saya pulang pergi dari Gerung ke sekolah. Selama 11 tahun saya mengabdikan diri untuk siswa di SDN 10 Buwun Mas ini dengan gaji yang dibayarkan per tiga bulan, tidak membuat saya patah semangat untuk mengabdikan diri dalam dunia pendidikan untuk membantu anak-anak daerah terpencil menempuh pendidikan,” katanya.

Semangat mereka tidak kalah dengan anak kota yang fasilitas yang lengkap, di sekolah ini walau tidak menggunakan sepatu ke sekolah, mereka sudah lebih awal datang menunggu kami para pengajar untuk menerima pelajaran beikutnya dari kami.

Solihin, seorang siswa yang duduk di kelas lima, tersenyum bahagia saat didatangi Hj.Nurhikmah dan Lina Bagus.

Untuk ke sekolah sehari-hari, ia dan teman-teman bisanya jalan kaki dengan menempuh perbukitan tanpa alas kaki karena jalan licin.

Ia lebih senang tidak menggunakan sepatu untuk ke sekolah, yang terpenting, kata pak guru, ia harus tetap sekolah walapun tidak menggunakan sepatu dan seragam.

“Saya dan teman-teman sangat berterimakasih kepada bapak dan ibu guru yang mau mengajar kami walaupun tidak berseragam,” tutur Solihin.

Hadir mendampingi Hj. Nurhikmah Baehaqi dalam penyaluran bantuan tersebut Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Wakil Ketua Bidang Sosial Budaya DWP Kabupaten Lobar, dan Pengurus DWP Kab.Lobar lainnya, Sekertaris Desa Buwun Mas. Diskominfotik/YL

LOMBOK BARAT raih 3 PENGHARGAAN pada KAMPUNG SEHAT Award 2020.

Batulayar, Diskominfotik; Setelah sekian lama ditunggu akhirnya Lomba Kampung Sehat tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2020 memasuki babak pengumuman dan Pemberian penghargaan kepada Peserta Lomba Kampung Sehat terbaik se NTB. Berbagai upaya telah dilakukan oleh semua peserta Lomba Kampung Sehat yang mulai di geber sejak awal tahun 2020 ini mulai dari melengkapi Sarana dan Prasarana yang di butuhkan maupun kelengkapan Administrasi dan dokumen-dokumen lainnya untuk mendukung gerakan ini sampai ke Gagasan-gagasan unik untuk menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan hingga menjadi sebuah kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari guna memutus mata rantai penularan Copid 19.

Lomba Kampung Sehat ini di inisiasi oleh Kapolda NTB dan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB dan seluruh Polres/Polresta se NTB serta Pemerintah Kabupaten/Kota se NTB. Inovasi ini perlu mendapatkan Apresiasi dari semua masyarakat karena memiliki efek Positif yang luar biasa terhadap kebiasaan masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan guna menghadapi Pandemik Copid 19 ini.

Dalam Penghargaan Kampung sehat 2020 ini, ada 15 katagori penghargaan yang diberikan yang terangkum dalam 3 katagori besar yaitu Katagori Desa, Katagori Tempat dan Katagori Tokoh.

 

Kampung Sehat Award 2020 ini dilaksanakan cukup meriah yang dihadiri oleh Pejabat Utama Bahrkam Mabes Polri, Kapolda NTB, Danrem 162/WB, Kapolres se NTB, Bupati, Sekda, Kepala Dinas Kesehatan se NTB dan Kapolsek, Dan Ramil Camat, serta Kepala Desa Peserta Lomba Kampung Sehat Provinsi NTB di Hotel Killa Senggigi Lombok Barat, Senin, 9/11/2020.

Pada kesempatan ini Kapolda NTB berharap agar semangat menjalankan Protokol Kesehatan ini tidak berhenti sampai dengan selesainya Lomba Kampung sehat ini saja, namun harus berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Itulah bentuk keberhasilan dan memang yang di inginkan dari Lomba yang kita adakan ini.

 

Menurut Perwakilan Tim Penilai Lomba Kampung Sehat Provinsi NTB Joko Jumadi SH, MH dari Universitas Mataram mengatakan ada  3 Katagori  penghargaan yang diberikan yaitu Katagori Desa berupa Kampung Sehat terpaforit versi Pembaca Lombok Pos dan Kampung Sehat Versi Penilaian Tim Juri,  Katagori Tempat, terdiri dari Tempat Wisata tersehat, Tempat Ibadah Tersehat dan Pasar Tersehat dan Katagori Tokoh mulai tokoh pejabat Kabupaten sampai dengan Tokoh pejabat Desa.

 

Dalam Kampung Sehat Award 2020 ini Lombok Barat masuk nominasi pada 7 katagori  yaitu Katagori Tempat Wisata terbaik, Kapolsek terbaik, Danramil terbaik, Sekda terbaik, Kapolres terbaik, Kepala Dinas Kesehatan terbaik dan Kampung Sehat terbaik dari 7 Nominasi tersebut 3 penghargaan yang diraih  yaitu Katagori tempat wisata tersehat diraih oleh pantai Tanjung Bias, Kapolsek terbaik diraih oleh Kapolsek Sekotong  dan Kepala Dinas Kesehatan terbaik diberikan pada drg. Hj. Ni Made Ambaryati., M.Kes  Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat. (Diskominfotik/Yni/zul)

Desa GIRI SASAK KECAMATAN KURIPAN Optimis bisa bersaing memenangkan LOMBA KAMPUNG SEHAT Tingkat Provinsi NTB

Diskominfotik–Desa Giri Sasak merupakan Desa termuda di Kabupaten Lombok Barat, mampu meraih juara ke 2 dalam Lomba Kampung Sehat (LKS) tingkat Kabupaten dan selanjutnya ikut dalam Lomba Kampung Sehat tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Rombongan Tim Penilai yang komandoi oleh Joko Jumadi dari Fakultas Hukum Universitas Mataram ini disambut secara adat Sasak diiringi kesenian Gendang Beleq dan Peresean di Halaman Kantor Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan, Senin (26/10/2020).

Hadir dalam penyambutan tersebut, pejabat pemda Lombok Barat di antaranya, Kepala Dinas PMD Ir. Lalu. Edy Sadikin, Kepala Dinas Kominfo Ahad Legiarto, Kepala Dinas Tata Kota H. Lalu Winengan, Sekretaris Dinas PMD Herry Ramadan, Camat Kuripan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda Desa Giri Sasak.

Kepala Desa Giri Sasak Hamdani mengatakan, Desa Giri Sasak telah melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti LKS tingkat Provinsi, salah satunya dengan mengadakan lomba Kampung sehat tingkat Rukun Tetangga (RT).

“Alhamdulillah kemarin kami mendapat juara 2 lomba kampung sehat tingkat kabupaten dan saat ini kami sedang bersiap mengikuti lomba kampung sehat tingkat provinsi, salah satu strategi kami dengan mengadakan Lomba Kampung Sehat tingkat RT untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan dan gotong royong di antaranya masyarakat itu sendiri,” Ungkapnya.

Hamdani juga mengungkapkan, bahwa tercapainya program yang dilakukan tidak terlepas dari antusias masyarakat sendiri, sehingga pemerintah desa merasa terbantu dan semakin bersemangat untuk mengikuti lomba kampung sehat tingkat Provinsi.

“Tentunya semua ini tidak terlepas dari dukungan dan antusias masyarakat sendiri. Dari golongan anak-anak, pemuda, sampai orang tua ikut bekerja sama untuk menyukseskan lomba kampung sehat ini, bahkan semua fasilitas yang digunakan untuk mempersiapkan lomba ini bersumber dari swadaya masyarakat sendiri,” ungkapnya.

Selain lomba tingkat RT, Kepala Desa Giri Sasak itu juga menyebutkan, salah satu yang menjadi program unggulan dari Desa Giri Sasak adalah kreativitas masyarakat dalam membuat serta menghias lingkungan sekitar.

“Salah satu program unggulan kami juga yaitu kreativitas masyarakat. Bisa dilihat dari bahan-bahan yang digunakan semua berasal dari bambu dan itu semua merupakan kerajinan tangan dari masyarakat sendiri,” jelasnya.

Salah satu warga Desa Giri Sasak Ayu, mengaku, dirinya dan masyarakat lain sangat antusias mengikuti lomba tingkat RT sebagai upaya Pemerintah Desa Giri Sasak dan masyarakat dalam memenangkan lomba kampung sehat tingkat provinsi. “ saya sangat antusias sekali mengikuti lomba ini, bahkan semua masyarakat juga dengan suka rela bekerja sama dan bergotong royong dalam menyukseskan lomba ini”, katanya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas PMD Lobar menyebutkan, tujuan diadakannya lomba RT Sehat Tingkat Desa oleh Desa Giri Sasak tingkat RT adalah menciptakan kebersihan sehingga akan mencegah penularan Covid 19 dan tentunya tidak kalah penting juga keamanan masyarakat sendiri di masing-masing wilayahnya.

“Intinya diadakan lomba RT sehat tingkat Desa ini adalah menciptakan kebersihan lingkungan dan keamanan. Karena kita tahu sendiri di masa Covid 19 seperti sekarang ini tingkat perekonomian menjadi turun, sehingga rawan akan keamanan”, ujarnya.

Ia juga menambahkan, sampai saat ini Desa Giri Sasak tidak ada warga yang terdapat positif Covid – 19 ataupun terindikasikan tertular virus tersebut, Pemerintah Daerah turus mendukung dan mendorong secara optimal sehingga optimis Desa Giri Sasak ini bisa bersaing untuk memenangkan di Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi NTB,

Sementara itu Ketua Tim Penilai Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi Joko Jumadi mengatakan Desa Giri Sasak ini adalah Desa yang ke 20 yang saya kunjungi dan akan dinilai, hari ini penilaian yang sifatnya lebih kepada verifikasi dan Validasi terhadap yang sudah dipaparkan dan verifikasi terhadap temuan-temuan di lapangan.

Ia juga mengatakan bahwa Ini bukan sekedar lomba, karena kalau hanya berhenti pada lomba maka sampai hari ini selesai tetapi apa yang sudah terjadi pada kegiatan LKS bisa diteruskan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, itu  menjadi budaya yang melekat dimasyarakat karena hanya itu saja yang bisa dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Selain itu ketua tim penilai juga menyampaikan pesan Kapolda NTB bahwa “Lomba Kampung Sehat ini tidak selesai sampai di sini setelah Kampung Sehat ini selesai ada lagi lomba Kampanye Sehat waktunya sampai tanggal 5 Desember dan setelah 5 Desember nanti.

“Ada penilaian lanjutan Lomba Kampung Sehat akan dilakukan penilaian secara tertutup, mana desa-desa yang masih konsisten menerapkan protokol covid-19 sebagaimana indikator-indikator di dalam penilaian kampung sehat.” terangnya.

”Bagaimana kemudian perilaku hidup bersih dan sehat yang sudah terbentuk selama penilaian Lomba kampung sehat ini bisa terus dilanjutkan sampai menjadi perilaku hidup sehari-hari.” Tutupnya. (Diskominfotik/Angge/Juan)

Persiapan Desa Giri Sasak menyongsong lomba kampung sehat tingkat Provinsi NTB

Kuripan, Diskominfotik- Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan yang mewakili Kabupaten Lombok Barat dalam Lomba Kampung Sehat (LKS) Tingkat Provinsi NTB telah siap berlaga. Desa Giri Sasak siap dikunjungi Tim Penilai LKS baik dari segi kelengkapan administrasi maupun lapangan. Masyarakat Giri Sasak sejak mengikuti LKS Tingkat Kabupaten sudah tumbuh kesadaran untuk menjadikan Dusun dan lingkungannya bersih dan rapi. Pola hidup sehat juga sudah diterapkan demikian juga dengan mentaati protokol kesehatan juga sudah menjadi kebiasaan mereka.

Dari pantauan persiapan kunjungan Tim Penilai di Kantor Desa Giri Sasak terlihat beberapa penataan tempat acara penilaian termasuk pembenahan gapura pintu masuk kantor desa.

“Kami bergotong-royong siang malam mempersiapkan kunjungan Tim Penilai LKS,” ungkap Sekretaris Desa Giri Sasak Muna’im, di halaman Kantor Desanya, Sabtu (24/10/2020).

Dikatakan, persiapan LKS di Desa Giri Sasak juga dibantu oleh beberapa OPD Kabupaten Lombok Barat sebagai pembina. Adapun OPD yang membina adalah Dinas PU, Dinas Kominfotik, Dinas Perhubungan, Dinas Perkim, Dinas Dukcapil dan Dinas Kopersi dan UKM.

“Kami siap menerima tim penilai senin  26 Oktober mendatang,” ungkapnya semangat.

Kepala Desa Giri Sasak, Hamdani, saat diwawancara di kantor desa  mengatakan, saat ini Desa Giri Sasak sedang melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan diri mengikuti lomba kampung sehat tingkat Provinsi, salah satunya dengan mengadakan lomba kampung sehat tingkat Rukun tetangga (RT). “Alhamdulillah kemarin kami mendapat juara 2 lomba kampung sehat tingkat Kabupaten dan saat ini kami sedang bersiap mengikuti lomba kampung sehat tingkat provinsi, salah satu strategi kami yakni dengan mengadakan Lomba Kampung Sehat tingkat RT untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan dan gotong royong di antara masyarakat itu sendiri.” Ungkapnya.

Hamdani juga mengungkapkan, bahwa tercapainya program yang dilakukan tidak terlepas dari antusias masyarakat sendiri, sehingga pemerintah desa merasa terbantu dan semakin bersemangat untuk mengikuti lomba kampung sehat tingkat Provinsi.

“tentunya semua ini tidak terlepas dari dukungan dan antusias masyarakat sendiri. Dari golongan anak-anak, pemuda, sampai orang tua ikut bekerja sama untuk menyukseskan lomba kampung sehat ini, bahkan semua fasilitas yang digunakan untuk mempersiapkan lomba ini bersumber dari swadaya masyarakat sendiri, kami hanya membantu dari cat saja”, ungkapnya.

Salah satu warga Desa Giri Sasak Ayu, mengaku, dirinya dan masyarakat lain sangat antusias mengikuti lomba tingkat RT sebagai upaya Pemerintah Desa Giri Sasak dan masyarakat dalam memenangkan lomba kampung sehat tingkat provinsi. “ saya sangat antusias sekali mengikuti lomba ini, bahkan semua masyarakat juga dengan suka rela bekerja sama dan bergotong royong dalam menyukseskan lomba ini”, katanya.

Selain lomba tingkat RT, Kepala Desa Giri Sasak itu juga menyebutkan, salah satu yang menjadi program unggulan dari Desa Giri Sasak adalah kreativitas masyarakat dalam membuat serta menghias lingkungan sekitar. “salah satu program unggulan kami juga yaitu kreativitas masyarakat. Bisa dilihat dari bahan-bahan yang digunakan semua berasal dari bambu dan itu semua merupakan kerajinan tangan dari masyarakat sendiri”, jelasnya.

Senada dengan itu, sekretaris Kecamatan Kuripan Iskandar menyebutkan, tujuan diadakannya lomba kampung sehat oleh Desa Giri Sasak adalah menciptakan kebersihan sehingga akan mencegah penularan Covid 19 dan tentunya tidak kalah penting juga keamanan masyarakat sendiri. “intinya diadakan lomba kampung sehat tingkat RT ini adalah menciptakan kebersihan lingkungan dan keamanan. Karena kita tahu sendiri dimasa Covid 19 seperti sekarang ini tingkat perekonomian menjadi turun, sehingga rawan akan keamanan”, ujarnya.

Iskandar menambahkan, sampai saat ini Desa Giri Sasak tidak ada warga yang terdata positif Covid – 19 ataupun terindikasi tertular virus tersebut. Dia juga mengatakan, pemerintah kecamatan Kuripan sangat mendukung penuh Desa Giri Sasak dalam mengikuti lomba kampung sehat tingkat Provinsi. “salah satu indikator utama penilaian lomba kampung sehat adalah nol positif Covid 19, sehingga Pemerintah Kecamatan Kuripan sangat mengapresiasi dan mendukung penuh baik secara moral maupun materil dalam mewujudkan Desa Giri sasak  bias menang lomba kampung sehat tingkat Provinsi NTB’’ tambahnya.

Pemerintah Kecamatan  Kuripan dan Desa Giri Sasak optimis bisa bersaing dan memenangkan lomba kampung sehat tingkat Provinsi NTB yang penilaiannya akan dimulai minggu ini. “ Desa Giri Sasak pasti bias menang, karena kekompakan masyarakat sendiri serta kesadaran masyarakat untuk mencegah Covid 19 ini, oleh karena itu kami yakin dan sangat yakin Desa Giri Sasak pasti menang”, harap Kepala Desa Giri Sasak dan Sekcam Kuripan bersama. Tidak lupa juga Sekcam Kuripan menyampaikan apresiasi terhadap OPD-OPD pembina seperti Diskominfotik, Dinas PU, Dinas Perkim dan yang lainnya telah melakukan pembinaan untuk kesiapan Desa Giri Sasak dalam menghadapi lomba ini. (Diskomonfotik/azmil/ajie)

Pemberian Anugerah DESA SEHAT kepada Desa yang ikut dalam LOMBA KAMPUNG SEHAT tingkat Kabupaten Lombok Barat.

Gerung, Diskominfotik-Sebanyak 30 Desa di Kabupaten Lombok Barat yang ikut dalam Lomba Kampung Sehat tingkat Kabupaten diberikan anugrah Desa Sehat oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu, 21/10/2020.

Pemberian anugerah Desa sehat ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Hj. Sumiatun,  Forkompinda Kabupaten Lombok Barat, Sekretaris Daerah H. Baihaqi, Para Asisten, Kepala OPD, Camat dan para Kepala Desa peserta Lomba Kampung sehat.

Selain pemberian Anugrah Desa Sehat juga dilakukan pemberian Hadiah  kepada 6 Desa yang menjadi juara Lomba Kampung Sehat Tingkat Kabupaten Lombok Barat masing-masing Desa Kuripan Kecamatan Kuripan peringkat Pertama , peringkat kedua Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan, peringkat ketiga Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong, juara harapan 1 Desa Merembu Kecamatan Labuapi Harapan II Desa Ombe Baru Kecamatan Kediri dan harapan III Desa Bagik Polak Kecamatan Labuapi.

Masing-masing juara diberikan piala dan uang pembinaan dari Pemerintah Daerah Lombok Barat masing-masing senilai 30 juta rupiah juara pertama, 25 juta rupiah juara kedua, 20 juta rupiah juara  ketiga, 15 juta rupiah juara harapan satu, 10 juta rupiah juara harapan dua dan 7,5 juta rupiah juara harapan tiga, diserahkan oleh Bupati H. Fauzan Khalid selain piala dan uang pembinaan dari Pemda Lombok Barat ,  juara 1, 2 dan 3 juga diberi piala dan uang pembinaan dari Kapolda NTB masing-masing senilai 15 juta rupiah juara pertama, 10 juta rupiah juara kedua dan 5 juta rupiah juara ketiga yang diserahkan oleh Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Satrio Wibowo, S.IK.

Kapolda NTB juga memberikan hadiah dan penghargaan kepada juara 1, 2 dan 3 Vlog Kampung Sehat

Bupati Fauzan Khalid dalam sambutannya seusai pemberian piagam dan hadiah Lomba Kampung sehat mengatakan  merasa bangga dan bahagia karena selain desa di bawah hukum polres Lombok Barat sudah menetapkan juara, desa di Lombok Barat yang masuk dalam Wilayah hukum Polresta Mataram yang ikut berkompetisi di Kota Mataram  juga meraih juara 1 dan 3 yaitu Desa Gegelang Kecamatan Lingsar dan Desa Sesaot Kecamatan Narmada , dengan demikian ada 5 Desa di Lombok  Barat yang akan ikut berkompetisi di Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi.

“Kebahagiaan kita semua rasanya lebih besar karena  di bawah  Polresta Mataram Desa di Lombok Barat juga menjadi juara yaitu Desa Gegelang Juara satu dan Desa Sesaot  juara 3 disamping tentunya di bawah Polres Lombok Barat kita  juga mendapatkan kemenangan yaitu Desa Kuripan juara satu, Desa Giri Sasak Juara dua dan Desa Sekotong Tengah juara ketiga.” Ungkapnya.

Bupati berpesan agar jangan berhenti setelah lomba ini berakhir semua program-program dalam menghadapi lomba tetap terus dilanjutkan bahkan dikembangkan dari aspek-aspek positif yang lain di luar penilaian lomba sehingga kontinyuitas tetap terjaga.

“Menjadi juara itu perlu tetapi yang paling penting adalah bagaimana menjaga kontinyuitas dari apa yang dihasilkan dalam lomba ini dan setelah lomba tetap dilanjutkan program-program dan bahkan kemudian bisa dikembangkan dari aspek-aspek positif yang lain di luar yang dinilai dalam lomba ini, kita juga akan bangga kalu ada implikasinya terhadap desa-desa yang lain dan ikut termotivasi seperti desa yang sudah juara.” Terangnya.

Bupati juga mengingatkan bahwa PR kita masih banyak, covid-19 masih fluktuatif dan dalam zona oranye, kebersihan juga masih menjadi PR termasuk bagaimana para Kepala Desa Bisa mengelola Desa itu sehingga dari semua sisi bisa dipertanggungjawabkan

Dalam menghadapi lomba kampung sehat tingkat provinsi Bupati menginstruksikan kembali membagi semua OPD untuk melakukan pembinaan kepada 5 desa yang berkompetisi di tingkat provinsi.

“ Kita harus kembali membagi OPD ini untuk melakukan pembinaan terhadap 5 desa yang ikut lomba Kampung Sehat tingkat Provinsi, sewaktu-waktu nanti saya, ibu wabup, Pak Kapolres, Pak Dandim dan Pak Sekda secara tiba-tiba nanti turun mengecek hasil pembinaan OPD terhadap desa yang ikut lomba Kampung Sehat ini.” Tutupnya.

Sementara itu Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus  Satrio Wibowo dalam sambutannya mengatakan bahwa lomba kampung sehat ini menjadi pemicu untuk lebih maksimal dalam penanganan covid-19.

“Kegiatan lomba kampung sehat ini hanya merupakan stimulus yang digunakan untuk bisa mendorong mengajak partisipasi masyarakat untuk peduli dalam rangka penanganan dan pencegahan covid-19.” Ungkapnya.

Kapolrres mengingatkan dan mengajak jangan hanya dijadikan sarana kompetisi untuk mendapatkan hadiah tapi jadikan kegiatan ini untuk bisa meningkatkan kesadaran diri bersama masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran covid-19.

“Melalui kegiatan ini meskipun sudah ditentukan siapa yang menjadi juara tapi dalam upaya pencegahan  dan penanganan  covid-19 diwilayah masing-masing terus dilaksanakan karena saat ini pemerintah belum mencabut status pandemi covid-19.” Terangnya. (Diskominfotik/zul/yani/pkl)

3 Desa wakili Lombok Barat dalam Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi.

Gerung, Diskominfotik- Desa Kuripan , Desa Giri Sasak dan Desa Sekotong Tengah yang menjadi 3 besar dalam lomba kampung sehat Kabupaten Lombok Barat akan mewakili Lombok Barat dalam Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi NTB.

Keseriusan Pemda Lombok Barat mengahadapi Lomba Kampung Sehat tingkat Provinsi, Pemerintah menggelar rapat pembinaan 3 Desa yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah H. Baehaqi, Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Satrio Wibowo, S.I.K, Asisten I Drs. Agus Gunawan, para Kepala OPD Teknis dan Kepala Desa Kuripan , Kepala Desa Giri Sasak dan Kepala Desa Sekotong Tengah di Ruang Rapat Jayengrana, Selasa, 15/09/2020.

Lomba Kampung sehat yang digagas oleh Kapolda NTB ini dirasakan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

Sekretaris Daerah H. Baihaqi dalam arahannya pada rapat tersebut menyampaikan bahwa secara garis besar  yang akan dinilai tidak akan keluar dari rel yang sudah digariskan, inilah  yang harus diperdalam dan dipertajam

Inovasi yang sudah ada tinggal dibenahi, lebih banyak komunikasi,lebih banyak ditingkatkan  lebih banyak diskusi  dan konsultasi serta koordinasi yang baik antar OPD Pembina.

Intinya bagaimana inovasi ini mampu menangani orang agar tidak terinfeksi virus covid-19 dimasa New Normal, selain itu semua orang juga harus tetap produktif untuk percepatan dan pemulihan ekonomi,dimana yang harus ditonjolkan adalah produk-produk lokal sehingga perekonomian rakyat dapat tetap bertahan walaupun kondisi pandemi seperti saat ini.Demikian juga masyarakat tetap dapat  bisa hidup normal, dengan mematuhi protokol kesehatan.

Kaitan dengan itu Pemda Lomb0k Barat bersama Kepolisian dan TNI dan OPD OPD terkait akan terus melakukan pembinaan kepada ketiga desa tersebut .

Kepala Desa-Kepala Desa yang hadir pada rapat kali ini lebih banyak mendengar arahan dan masukan-masukan dari Pembina karena pembina lebih tahu point yang dinilai sehingga arahan-arahan pembina akan dianalisis kemudian disintesis digabung sehingga menjadi satu tujuan bagaimana kita mempertahankan kekompakan  ini sampai ke tingkat Nasional.

“Kerja keras kita beberapa bulan ini dalam menangani Pandemi copid19 sudah menunjukkan hasil, dari kondisi merah menjadi orange. Taksiran kita minggu depan kita ke kuning karena trend perkembangan orang-orang terinfeksi meninggal dan sembuh menunjukkan trend ke arah yang lebih baik dan ini menjadi kebanggaan kita bersama. semua yang sudah bekerja keras dari level desa dan kecamatan.” terangnya

Dalam masa pandemi ini banyak sekali inovasi dan kontribusi, bagimana komitmen, bagaimana bersinergi dan bagaimana lebih banyak mendengar.

“Semua yang akan berkontribusi, bagi OPD teknis hampir semua terlibat membackup kegiatan ini, semua kendala dan hambatan yang dihadapi agar segera dikomunikasikan dan dikoordinasikan agar ada feedback antara pembina dan yang dibina ”  tambahnya

Pada kesempatan yang sama Kapolres Lombok Barat menyampaikan “ Sudah tidak saatnya kita bericara normatif, karena kalau kita hanya berbicara normatif maka kita akan terpaku pada apa yang menjadi indikator penilaian yang dijadikan kemarin itulah yang kita gunakan tetapi sekarang yang kita perlukan adalah bagaimana kita berfikir lebih dari normatif (out of the box) untuk memungkinkan adanya ide-ide baru atau ide-ide kreatif dalam pelaksanaan lomba kampung sehat tingkat provinsi. Ini tentu sangat diharapkan masukan dan saran dari perwakilan OPD.” Terangnya. (Diskominfo/Zul)

1 10 11 12 13 14 29