[HOAKS] Pesan WhatsApp Bantuan Dana Hibah Masjid Mengatasnamakan Wakil Bupati Lombok Barat

Diskominfotik Lobar. Beredar sebuah tangkapan layar dari pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun. Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama dan foto profil Hj. Sumiatun, serta mengirimkan pesan penawaran pemberian bantuan dana untuk masjid dan Panti asuhan.

Faktanya, pesan terkait penawaran pemberian bantuan dana untuk masjid dan panti asuhan melalui transfer yang mengatasnamakan Wakil Bupati Lombok Barat adalah tidak benar. Akun tersebut merupakan modus penipuan yang saat ini marak terjadi. Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kadis Kominfotik) Kabupaten Lombok Barat Ahad Legiarto, M.Eng menginformasikan agar seluruh lapisan masyarakat, khususnya Kabupaten Lombok Barat dan NTB, untuk berhati-hati tentang penipuan pencatutan nama yang mengatasnamakan Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun yang beredar melalui pesan WhatApp.

Ahad Legiarto mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menyalurkan dana hibah melalui saluran resmi pemerintah daerah yaitu Bagian Kesra. Sehingga apabila ada informasi atau pesan yang memberi tahukan bahwa masjid atau panti asuhan menerima dana hibah atau donasi untuk tidak mempercayai pesan tersebut karena Pemda menyalurkan dana hibah melalui institusi resmi dan surat resmi. Pengurus Masjid dan Panti asuhan atau masyarakat dapat meminta informasi resmi ke Bagian Kesejahteraan rakyat (Kesra) Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di Kantor Bupati Lombok Barat sebagai institusi resmi yang menangani dana Hibah masjid dan Panti Asuhan.

Diskominfo Lombok Barat

Sesuai Perpres, Pemda Beri Sanksi Tegas Bagi Penolak Vaksin

Gerung, Diskominfotik – Pemerintah Pusat telah mengeluarkan aturan tegas berserta sanksinya terkait dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Melalui Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 Pemerintah Pusat menerapkan sanksi tegas bagi masyarakat yang telah ditetapkan menjadi sasaran vaksin namun tetap tidak bersedia atau menolak untuk dilaksanakan pemberian vaksinasi. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Dr. H. Baehaqi, di Kediamannya, Kecamatan Kediri, Lobar, Sabtu (23/10/2021).

Menurut Dr. H. Baehaqi, “Pemerintah tidak lagi dapat mentolerir masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi namun menolak untuk dilakukan pemberian vaksin. Menurutnya hal tersebut berlaku di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Lobar. Masyarakat yang tidak mau divaksinasi akan terkena sejumlah sanksi tegas diantaranya penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial, penundaan dan penghentian layanan administrasi pemerintahan serta denda.,” Ujarnya.

Ia juga mengatakan, “sanksi ini sudah sangat tegas dan serius. Sesuai sengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2021 Pasal 13 A yang dimana sanksinya sangat tegas, dan ini menjadi peringatan bagi masyarakat yang telah terdaftar menjadi sasaran penerima vaksinasi yang menolak untuk dilakukan pemberian vaksin” jelasnya.

“Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar telah menerapkan sistem ini dalam pembagian bantuan sosial. Masyarakat yang memperoleh bantuan sosial dan akan mengambil bantuan sosial harus menunjukan sertifikat vaksinasi kepada petugas di lapangan. Hal ini dilakukan oleh Pemda Lobar sesuai dengan Perpres Nomor 14 Tahun 2021, untuk itu ia meminta agar semua masyarakat Lobar harus patuh dan taat pada aturan yang dibuat oleh Pemerintah Pusat tersebut. Ia juga meminta agar semua masyarakat untuk bekerjasama dalam mensukseskan kegiatan gerebek vaksin yang digelar oleh Pemda Lobar bersama TNI Polri dan Tim Bataliyon Vaksinastor gabungan dari Petugas Kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Bantuan dari perwakilan masing masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se Kabupaten Lobar,” Tambahnya.

“Kami berharap masyarakat tidak menolak untuk dilaksanakan pemberian vaksin ini, karena kedepan ada kemungkinan vaksin tidak lagi gratis,” tutupnya.

Hingga Minggu Malam 23 Oktober 2021, masyarakat Lobar yang telah divaksinasi mencapai 317.163 orang untuk dosisi 1 dan 86.622 untuk dosisi 2. sehingga persentase masyarakat yang telah dilakukan vaksin dosisi 1 mencapai 59,82 persen yang tersebar di 10 Kecamatan se Lobar, dan hingga saat ini belum ada penolakan dari masyarakat, namun kendala dilapangan yakni pendistribusian vaksin yang sempat tertunda. Diskominfotik/Hamzah/YL

Ketua TP PKK Lobar Bersama Ketua DWP Lobar Kembali Launching Puskesmas Keluarga di Kecamatan Batulayar

Batulayar, Diskominfotik – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Kaheratun Fauzan Khalid bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lobar Hj. Nurhikmah Baehaqi dan didampingi Kepala Desa Senteluk Puad Abdurrahman, serta Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa kembali Launching Posyandu Keluarga di  Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Lobar, Kamis (7/10/2021).

Puad Abdurrahman Kepala Desa Senteluk dalam sambutannya menyampaikan, “Ketika membuat suatu program tidak hanya tergantung pada dana tapi keinginan yg kuat, nama Posyandu Melet Sehat artinya ingin menuju masyarakat yang sehat. Antuasias Masyarakat untuk hidup sehat sangat tinggi di Desa Senteluk ini, bisa kita lihat dari data terkait kegiatan vaksinasi bagi masyarakat senteluk telah mencapai 65%,” tuturnya.

Kepala Puskesmas Meninting Zaenal yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, “Posyandu keluarga di wilayah kerja Puskesamas Meninting sudah berjumlah 66 Posyandu, dimana ini menjadikan wilayah kerja Puskesmas Meninting telah mencapai 100%, Desa Senteluk sendiri telah memiliki lima Posyandu Keluarga. Dengan adanya kegiatan posyandu keluarga dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan posyandu keluarga,” jelasnya.

Hj. Khaeratun Fauzan Khalid Ketua TPP PKK Kabupaten Lobar dalam keterangannya menjelaskan, “Motor penggerak dalam keberhasilan posyandu keluarga adalah kepala desa, yang respon cepat dan langsung bergerak dalam merubah posyandu kovensional menjadi posyandu keluarga. Posyandu keluarga adalah pelayanan secara serentak dari bayi hingga lansia disatu tempat dan satu waktu pada saat petugas kesehatan turun ke lapangan,” terangya.

Ia juga menambahkan, “di posyandu keluarga kami harapkan petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat senteluk. Sebagai salah satu bentuk dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Bupati Lobar H. Fauzan Khalid terhadap keberhasilan posyandu keluarga, Pemda memberikan dana bantuan sebanyak lima juta per posyandu,” tambahnya.

“Yg masih harus menjadi perhatian kita semua baik TP PKK dan DWP Lobar dalam membantu Pemda adalah bagaimana menurunkan angka stunting di Kabupaten Lobar melalui integrasi pelayanan di Posyandu Keluarga ini, peran serta lintas sektor, Tokoh Masyarakat (Toma), Tokoh Agama (Toga) dan tentunya kader-kader kesehatan. Ini semua berkaitan juga dengan target Kabupaten Lobar untuk vaksinasi harus mencapai 75% disinilah peran berat bagi kader kesehatan di tingkat kecamatan dan desa. Peran Toma dan Toga Sangat besar dalam memberikan pengetahuan bagi sasaran vaksinasi. Selain integrasi program Pemda yang ada di posyandu keluarga bisa juga berinovasi dalam memajukan kualitas posyandu keluarga dengan melibatkan OPD terkait,” pungkasnya. Diskominfotik/YL

LOMBOK BARAT GELAR VAKSINASI UNTUK PELAJAR

Gunungsari, Diskominfotik- Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus bergerak lakukan vaksinasi guna mempercepat target untuk bisa menciptakan herd imunity atau kekebalan kelompok  di tengah masyarakat dari paparan covid-19.

Setelah melounching vaksinasi ibu hamil di Rumah Sakit Awet Muda Narmada kemarin, kali ini sasarannya adalah para pelajar yang dilaksanakan di SMAN Gunungsari Lombok Barat, Rabu 08/09/21.

Pelaksanaan Vaksinasi untuk pelajar dipantau langsung oleh Asisten I, H. Agus Gunawan bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Hj. Ni Made Ambaryati dan di dampingi oleh Camat Gunungsari bersama Kepala Sekolah SMAN Gunungsari.

Kegiatan ini akan terus di lakukan untuk mempercepat target vaksinasi yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat yaitu 70 % di akhir 2021. Antusiasme para siswa untuk vaksinasi patut diapresiasi, belum semua pelajar SMAN 1 Gunungsari dapat di vaksin karena Dinas kesehatan Lombok Barat menyiapkan 200 dosis vaksin untuk hari ini sementara jumlah siswa SMAN 1 Gunungsari sebanyak 933 orang.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Hj. Ni Made Ambaryati berpesan kepada seluruh siswa yang sudah divaksin maupun yang belum untuk tetap menjaga protokol Kesehatan.

“ Vaksinasi merupakan langkah untuk mencegah terjadinya dampak buruk dari covid-19 untuk itu kepada adik-adik pelajar baik yang sudah divaksin maupun yang belum agar tetap menjaga protokol Kesehatan demi kebaikan kita bersama.” Ungkapnya. (Diskominfotik/Fiyan/Juan)

LOMBOK BARAT KABUPATEN PERTAMA DI NTB LAKUKAN VAKSIN IBU HAMIL

Narmada Diskominfotik – Penelitian terhadap vaksin terus dilaksanakan guna memastikan keamanan vaksinasi terutama untuk ibu hamil, dari hasil pengkajian ibu hamil diatas 13 minggu aman untuk divaksin untuk itu dilakukan vaksinasi covid-19 untuk ibu hamil.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah saat meninjau Vaksinasi untuk ibu hamil di Rumah Sakit Awet Muda Narmada Selasa 7/09/21.

Hj. Siti Rohmi Djalilah didampingi Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyaksikan animo masyarakat untuk lakukan vaksin. ” Target vaksin  hari ini 86 orang ibu hamil melihat animo masuarakat mudah-mudahan bisa terlampaui.” Ungkapnya.

Lombok Barat merupakan Kabupaten pertama di NTB yang lakukan vaksinasi untuk ibu hamil dan target NTB adalah 5000 orang ibu hamil dan akan dilakukan serentak di 10 Kabupaten/Kota.

“Kabupaten Lombok Barat yang pertama lakukan vaksin untuk ibu hamil, animo masyarakat untuk vaksin sudah bagus dan nanti akan kita lakukan serentak di 10 Kabupaten/Kota di NTB dalam jumlah besar karena target Vaksin ibu hamil di NTB sebanyak 5000 orang insya Allah akan terpenuhi.” Terangnya.

Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengatakan Kabupaten Lombok Barat terus bergerak melakukan vaksinasi termasuk juga untuk vaksinasi ibu hamil dan Meminta kepada Kadis Kesehatan untuk mendekatkan pelayanan vaksinasi kepada ibu hamil.

“Petugas nakes yang datang langsung ke desa, nanti ibu-ibu hamil itu dimobilisasi ke kantor desa supaya lebih dekat pelayanannya.” Katanya.

Bupati optimis tingkat capaian vaksinasi di Lombok Barat meningkat melihat antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksin dengan demikian herd immunity atau kekebalan kelompok di tengah-tengah masyarakat dapat tercipta.

” Besok rencananya kita akan melounching vaksinasi untuk pelajar di SMAN Gunungsari.” Ungkapnya.

Seusai meninjau vaksinasi ibu hamil di Rumah Sakti Awet Muda, Bupati dan Wakil Gubernur meninjau vaksinasi bagi masyarakat di Desa Nyurlembang dan vaksinasi di Pusat Rekreasi Masyarakat Desa Sesaot.

Direktur Rumah Sakit Awet Muda Narmada dr. Aan Putra Suryanantha saat diwawancarai mengatakan Rumah Sakit Awet Muda siap melayani vaksinasi ibu hamil berapapun ditargetkan oleh Dinas Kesehatan karena RSAM hanya melakukan pelayanan.

Mengenai keamanan secara medis vaksin untuk ibu hamil dr. Aan mengatakan “Pemerintah Pusat pasti sudah melakukan pengkajian dan penelitian secara mendalam terhadap resiko vaksin untuk ibu hamil, sudah dinyatakan aman makanya kita diperintah untuk melakukan vaksinasi bagi ibu hamil.” Terangnya.

Senada dengan dr. Aan perwakilan BKKBN Sam’an yang hadir pada saat itu ketika diwawancarai mengatakan efeksamping vaksinasi untuk ibu hamil sama saja dengan yang tidak hamil atau masyarakat yang lain, karena menggunakan vaksin yang sama vaksi Sinvovac. “Jadi tidak ada beda antara yang hamil dan tidak hamil efeknya sama tergantung kondisi fisik masing-masing.” Ungkapnya.

PELAJAR DI LOBAR BERHARAP SEMUA DAPAT VAKSIN AGAR SEGERA MENGIKUTI PEMBELAJARAN TATAP MUKA

Narmada, Diskominfotik – Kerja sama Pemda Lobar dengan Tim Batalyon Vaksinator Rumah Sakit Angkatan Darat (RS AD) laksanakan vaksinasi Tahap ke 2 di dua wilayah di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yakni wilayah Kecamatan Lingsar dan Narmada Sabtu (4/9/2021).

Kegiatan vaksinasi ini dipimpin Lettu Ckm Asmawi dari Tim RS AD, dibantu oleh Tim Kesehatan dari Rumah Sakit Awet Muda Narmada dan Puskesmas Sedau dengan target sasaran 800 orang/dosis, dibagi dalam 2 Tim.

Tim Nakes dari RS Awet Muda jumlah 10 orang dipimpin H. Isnaini Jauhari dan di bantu oleh Tim Batalyon Vaksinator RS AD, dilaksanakan di tenda halaman kantor Desa Golong dan Tim Nakes dari Puskesmas Sedau jumlah 10 orang dipimpin langsung NS Junaedi berlokasi di Gedung Keserasian Sosial Desa Golong yang dibantu oleh Tim dari Koramil 1606 – 08/Narmada.

Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan didampingi Camat Narmada Ahmad Busyairi, Camat Lingsar Marzuki, Danramil 1606-08/Narmada Lettu Inf Ahmad Tauqid, Kades Golong H.M Zainuddin, Kepala Puskesmas (Kapus) Sedau NS Junaedi, Kasat Binmas Polsek Narmada Iptu I Wayan Wiana, Babinsa Desa Golong Sertu Muliyanto, Babhinkamtibmas Bripka Ida Bagus Rai, dan Kadus se Desa Golong.

Dalam kesempatan tersebut Dandim 1606/Mataram yang langsung memantau kegiatan di dua lokasi tersebut mengatakan, “Alhamdulillah, semua berjalan dengan aman dan lancar, kita lihat antusiasme masyarakat baik remaja, dewasa, orang tua, dan lanjut usia sudah mengerti dan paham pentingnya vaksinasi tersebut,” tuturnya.

Ia juga menambahkan, untuk menghindari terjadinya penumpukan dalam mengantri giliran, dan tetap menjaga protokol kesehatan, agar masing-masing Babinsa, Babinkamtibmas serta para Kepala Dusun mengkoordinir.

“Kita sudah belajar dari sebelumnya di mana untuk mengurai penumpukan massa saat pelaksanaan vaksinasi ini, sehingga masyarakat yang hendak disuntik vaksin tidak lagi menunggu antrian lama, seperti yang kita lihat saat ini biasanya terjadi penumpukan, tapi dalam dua jam pelaksanaannya sudah bisa melayani lebih dari ratusan orang.”  Tambahnya.

Kegiatan vaksinasi masal ini diikuti juga oleh beberapa orang pelajar salah satu di antaranya Putu Aprilia (12 tahun) siswa SMP N 1 Narmada saat observasi seusai disuntik vaksin berharap semua pelajar mendapat vaksinasi agar segara bisa mengikuti pelajaran Tatap Muka serta berkumpul kembali Bersama teman-temannya disekolah, “Disuntik vaksin tidak sakit rasanya seperti digigit semut.” Jelasnya.

Aprilia berpesan, kepada teman-temannya yang belum di suntik vaksin COVID-19 agar segera ke tempat vaksinasi baik di puskesmas, atau tempat vaksinasi masal di tempat masing-masing, agar segera bisa berkumpul kembali disekolah belajar secara tatap muka sebagaimana biasa,  “Disuntik Vaksin COVID-19, aman dan tidak sakit, semoga teman-teman semua mau di vaksin agar kita cepat masuk sekolah dan belajar bersama,” pesannya. (Diskominfotik/YL).

VAKSINASI MERDEKA MENYAPA DESA WISATA

Lembar, Diskominfotik – UPT BLUD Puskesmas Jembatan Kembar bekerjasama dengan TNI Polri gelar vaksinasi masal dengan tema ” Vaksinasi Merdeka, Menyapa Desa Wisata, Sinergitas Pemerintah Daerah Lobar dengan TNI-POLRI” di Wisata Batu Idung Dusun Grebegan Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lobar, Jum’at (3/9/2021).

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) AKBP Bagus Satrio Wibowo bersama Waka Polres Lobar Kompol Taufik meninjau dan monitoring pengamanan pelaksanaan Vaksinasi Massal yang diberi label “Vaksinasi Merdeka” COVID-19 .

Turut hadir dalam kegiatan vaksinasi tersebut Kapolsek Lembar Iptu Boy Ari Purnomo, Kepala UPT BLUD Puskesmas Jakem Agus Sutrisman, Kepala Desa Jembatan Gantung Suhaemi, Kepala Dusun Grebegan Desa Jembatan Gantung Sadli, Ps. Kanit IK Polsek Lembar Aipda I Gede Winastra, Bhabinkamtibmas Polsek Lembar Zona Bawah, Babinsa Desa Jembatan Gantung, dan Tim Bataliyon Vaksinator.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Lobar menyampaikan, “Vaksinasi di lokasi wisata ini bentuk perhatian dari pemda dan sinergitas antara Pemda dan TNI-Polri untuk melayani, mengayomi masyarakat yang sulit menjangkau lokasi-lokasi vaksinasi yang di sediakan pemerintah”, tuturnya.

senada dengan Kapolres Lobar Kepala Puskesmas Jakem Agus Sutrisman menambahkan, “Jumlah sasaran untuk masyarakat lokasi Wisata Batu Idung ini yakni 400 dosis dengan total sasaran lebih dari dosis yang di bawa dan akhirnya kami tambah lagi.” Ungkapnya.

Antusiasme masyarakat di daerah wisata ini sangat tinggi dengan kesadarannya dalam pelaksanaan vaksinasi ini. “ Kami ucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi masal ini atas partisipasinya sehingga berjalan lancar, semua masyarakat bisa di layani dengan baik. Ini semua berkat kerjasama semua pihak, baik Pemda bersama Dinas Terkait dan Sinergitas TNI-Polri yang terus mendukung  Tim Vaksinasi,” Tegasnya. (Diskominfotik/YL).

PENJEMPUTAN PASIEN COVID-19 DARI RUMAH UNTUK DITEMPATKAN DIISOLASI TERPADU

Kediri, Dikominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid di dampingi Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan bersama Tim Satgas COVID-19 lakukan penjemputan  pasien COVID-19 dari rumahnya ke tempat Isolasi Terpusat Kantor Camat Kediri di Dusun Gersik, Desa Gelogor, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lobar, Rabu (18/8/2021).

Penjemputan ini dilakukan untuk mengurangi klaster penyebaran COVID-19 di pihak keluarga

“ini contoh yang baik bagi siapapun yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala dan atas kesadarannya sendiri mau di isolasi mandiri ke tempat isolasi terpadu tujuannya adalah tujuan kemanusiaan supaya tidak menularkan ke orang lain dan mudah-mudahan masyarakat kita yang ada di Lombok Barat ini bisa di jadikan contoh,” Tuturnya.

Di tempat isolasi terpadu pemerintah menjamin kebutuhan sehari-hari pasien mulai dari makan, pengobatan dan fasilitas tempat tidur yang nyaman. Di tempat isolasi terpadu ini satgas covid dengan mudah memberikan perawatan dan mengontrol perkembangan pasien sehingga dapat mempercepat kesembuhan dan mengurangi resiko penularan kepada yang lain.

Sementara itu Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan mengatakan, “kami melaksanakan Tracing ini berdasarkan rilis yang di keluarkan pada malam hari Tanggal 16 Agustus 2021 dan paginya harinya Tanggal 17 Agustus kita bersama Tim gabungan Satgas COVID-19 tingkat kecamatan melaksanakan Tracing dan testing,” Ucapnya.

Yang bersangkutan sedang merawat mertuanya yang sedang dirawat di rumah sakit Provinsi setelah dilakukan tracking dan testing, Beliau Terkonfirmasi positif dari hasil testing nya yang reaktif, sementara keluarga yang lain negatif.

“Kita adakan pergeseran dari rumahnya  ke rumah isolasi terpadu yang sudah di siapkan oleh pemerintah daerah tempatnya sangat layak, karena tempat yang kita sediakan adalah rumah dinas camat Kediri dan sudah disiapkan sebaik mungkin untuk keluarga supaya nyaman dan fasilitas yang memadai sehingga dapat mempercepat proses penyembuhannya,” harapnya.

Dandim menambahkan tujuan ditempatkan di isolasi terpadu supaya mengurangi Claster keluarga di keluarganya sendiri.

“kalau dia tetap tinggal di rumahnya dikawatirkan interaksi kontak erat dengan anaknya, dan suaminya,  bahkan dengan keluarga sekitarnya akan menyebabkan penyebaran yang lebih luas lagi,” Tutup Dandim 1606/Mataram ini.  (Diskomifotik/YL)

BUPATI LOMBOK BARAT KUNJUNGI RUMAH ISOLASI TERPADU DI KECAMATAN KEDIRI

Kediri, Diskominfotik – Bupati H. fauzan Khalid bersama Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm.Gunawan kunjungi Rumah isolasi terpadu di kecamatan kediri Rabu (18/8/2021).

Dalam kunjungan tersebut Bupati didampingi oleh Camat Kediri Hermansyah, Tim Satgas Covid Kecamatan Kediri, Dan Tim kesehatan dari Puskesmas kediri.

Rumah isolasi terpadu yang saat ini dipersiapkan adalah Rumah dinas Camat kediri yang dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memadai dan untuk Makan Dan minum sudah dipersiapkan oleh masing-masing desa dengan menganggarkan 8% dari Anggaran Desa.

Dalam kesempatan tersebut Bupati H. Fauzan Khalid memberikan bantuan berupa paket sembako bagi para penghuni Rumah Isolasi.

Rumah isolasi terpadu ini diperuntukkan bagi Warga Kediri yang terkonfirmasi positif covid-19 dengan gejala ringan dan tidak bergejala sementara untuk gejala sedang dan berat akan di rujuk ke Rumah Sakit.

Dalam Wawancara Singkatnya dengan penghuni rumah isolasi terpadu Bupati Lombok Barat mengapresiasi Warga yang dengan kesadaran sendiri melakukan isolasi di rumah yang sudah disediakan, bila mengetahui dirinya terkonfirmasi positif sehingga tidak menularkan kepada keluarga yang lain dan tidak muncul kluster keluarga.

Sementara itu Dandim 1606/Mataram , Gunawan menjelaskan, kegiatan rilis track dan tracing sudah dilakukan secara acak pada tanggal 16 Agustus 2021 kemudian di tanggal 17 Agustus dilakukan Test Sehingga Ada Pasien yang terkonfirmasi Positif dan langsung melakukan isolasi di tempat yang sudah disediakan.

Untuk memantau perkembangan dari pasien isolasi di rumah isolasi terpadu pihak Puskesmas Kediri terus melakukan pemantauan dan memberikan obat-obatan serta vitamin yang dibutuhkan oleh Pasien isolasi mandiri. (Diskominfotik/Ria/Ferry)

PENYANDANG DISABILITAS SERBU GERAI VAKSINASI PRESISI MERDEKA DI POLRES LOMBOK BARAT

Lembar Diskominfotik – Kepolisian Resort (Polres) Lombok Barat, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Barat dan Puskesmas Jembatan Kembar, menggelar Gerai Vaksinasi Presisi Merdeka  bagi masyarakat penyandang Disabilitas dan sejumlah tahanan Polres di halaman Kantor Kepolisian Resort Lombok Barat, pada senin,16/8/2021.

Vaksinasi bagi penyandang disabilitas dan tahanan polres ini, dipantau langsung Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid bersama Ketua DPRD Lombok Barat Hj.Nurhidayah, yang didampingi oleh Kapolres Lobar Bagus S.Wibowo, Kepala Dinas Kesehatan Lobar Hj.Ambaryati.

Dinas Kesehatan menerjunkan 2 Tim Vaksinator dari Puskesmas Jembatan Kembar, yang di pimpin langsung oleh  Kepala Puskesmas Jembatan Kembar Agus Sutrisman.

Menurut Agus Sutrisman kegiatan vaksinasi ini telah di rancang beberapa hari sebelumnya bersama jajaran Dikes dan Polres Lobar, dengan target sasaran yang akan dilayani sebanyak 150 orang penyandang disabilitas dan sejumlah tahanan  di Polres Lobar.

“Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, para penyandang disabiltas di Lombok Barat ini antusias mengikuti vaksinasi covid-19, dengan harapan agar mereka yang termasuk golongan rentan terpapar virus berbahaya itu, segera mendapatkan kekebalan tubuh terhadap serangan virus covid-19 yang sedang mewabah saat ini.” Ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S.Wibowo mengatakan Vaksinasi Presisi Merdeka yang di  inisasi oleh jajaran Polres Lobar, sebagai bentuk dukungan terhadap program vaksinasi presisi Merdeka yang dimaknai sebagai upaya prediktif, responsibiltas, transparansi, dan  berkeadilan dalam mendukung Program vaksinasi oleh Kepolisian Republik Indonesia.

“Vaksinasi Presisi Merdeka merupakan salah satu inovasi jajaran  Kepolisian RI untuk mendukung percepatan imunitas dengan vaksinasi bagi masayarakat, demi terwujudnya kekebalan kelompok (Herd Immunity) terhadap virus covid-19 ini.” Terangnya.

Vaksinasi bagi penyandang disabilitas ini, juga sebagai motivasi bagi masyarakat lainnya, agar tidak ragu dan takut untuk mengikuti vaksinasi covid-19.   Bagi masyarakat diharapkan meskipun telah di vaksinasi agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau hand sanitizer, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Dengan demikian diharapakan penyebaran covid-19 dapat ditekan, sehingga lambat laun kondisi negeri ini akan segera pulih, sebagaimana tema peringatan HUT RI ke 76 tahun 2021 ini ‘Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.  Diskominfotik/HMSPOL AR/MZ/YL

1 2 3 6