Peduli Pendidikan, Lombok Barat Dipercaya Menjadi Lokasi Magang Mahasiswa Luar Negeri

Gerung, Diskominfotik – Lombok Barat memang patut dibanggakan. Setelah dipercaya menjadi lokasi KKN dan Magang berbagai kampus kampus di Indonesia, kini Lombok Barat mulai dilirik oleh kampus Luar Negeri untuk Lokasi KKN dan magang. Hal tersebut terlihat dalam penerimaan mahasiswa luar negeri Universitas College of MAIWP Internasional (UCMI) Malaysia sekaligus penandatanganan MoU di ruang rapat Jayengrana lantai ll, Kantor Bupati Lombok Barat pada hari Senin (21/11/22). Hadir dalam kegiatan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Asisten I Daerah Agus Gunawan, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Arief Suryawirawan, Direktur Politeknik Medika Farma Husada Mataram Syamsuriansyah, dosen-dosen dan 12 mahasiswa dari UCMI.

Inbound Mobility Program and Community Service atau P3MD adalah program yang dilaksanakan oleh 12 mahasiswa dan 4 orang dosen. Kegiatan akan dilaksanakan di 12 desa yang ada di Kabupaten Lombok Barat.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut dengan antusias atas kedatangan mahasiswa serta dosen dari UCMI dengan tujuan memperoleh ilmu dari masyarakat Kabupaten Lombok Barat. Hal ini merupakan sebuah kepercayaan yang luar biasa dari kampus luar negeri kepada Lombok Barat. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak dan manfaat positif bagi warga. “Kami Kabupaten Lombok Barat tentunya sangat senang atas datangnya mahasiswa dari UCMI Malaysia, bahkan jika jumlah mahasiswa yang datang lebih banyak pun kami juga akan menyambutnya dengan tangan terbuka,” tegasnya.

Bupati dua periode ini meminta kepada mahasiswa yang akan menjalankan P3MD untuk membantu mensosialisasikan mengenai pola hidup sehat di masyarakat. Hal ini menjadi fokus utama yang perlu dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan pola hidup sehat. Ia berharap hal ini dapat terlaksana dengan baik agar masyarakat nemiliki gambaran terhadap prilaku dan pola hidup sehat. “Tujuan saya meminta hal ini ialah karena kebetulan P3MD yang akan dilaksanakan berbasis kesehatan dan biasanya juga masyarakat desa akan lebih mendengarkan perkataan dari kalangan terpelajar seperti Tuan Guru, dosen, dan guru serta mahasiswa yang terpelajar dan masyarakat juga sangat terbuka dan mendengar saran dari para ahli” jelasnya.

Sementara itu Direktur Politeknik Medika Farma Husada Mataram Syamsuriansyah mengatakan bahwa kegiatan P3MD yang dilaksanakan di 12 desa yang terfokus kepada dua Kecamatan, yaitu Labuapi dan Kediri. “Program ini memiliki lima program besar yang direncanakan akan dilaksanakan hingga tanggal 30 November mendatang. Program tersebut ialah Goes to School, Community Awareness, Go Green, Art dan Sport,” tuturnya.

(Diskominfotik/Angga/Dhea).

Jambore Kader Kesehatan Dikuti Ribuan Kader, Bupati Fauzan : Kita Ikhtiarkan Tahun 2024 Angka Stunting Lobar 1 Digit

Narmada, Diskominfotik – Peringati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2022 Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Barat menyelenggarakan Jambore Kader Kesehatan di Lapangan Suranadi, Kecamatan Narmada, Sabtu (19/11/2022). Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 2.300 kader kesehatan se Lombok Barat.

Hadir dalam pembukaan Jambore tersebut, Bupati Lombok H. Fauzan Khalid, Ketua DPRD Lombok Barat Hj. Nurhidayah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB H. Lalu Hamzi Fikri, Pj Sekda Lobar H.Ilham, Ketua TP-PKK Lombok Barat Ny. Hj. Khairatun Fauzan Khalid, Forkopimda Lobar, para Kepala OPD Lingkup Pemda Lobar dan ribuan para kader kesehatan se Kabupaten Lombok Barat.

Acara Pembukaan Jambore Kesehatan tahun 2022 ini diawali dengan penyerahan  sertifikat 5 pilar Sanitasi Total Besrbasis Masyarakat (STBM) tahun 2022 dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB kepada Bupati Lombok Barat didampingi Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat.

Mengawali sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid secara khusus menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua kader posyandu se-Kabupaten Lombok Barat. Karena para kader memiliki sangat banyak prestasi dan sangat banyak pengorbanan yang sudah diberikan dalam bidang kesehatan. Bupati juga menyampaikan rasa syukur dan bangga karena posyandu di Lobar sudah 100 persen bebasis keluarga dan bahkan beberapa posyandu sudah terintegrasi dengan lembaga lembaga yang ada di tingkat desa seperti Paud dan lain lain.

“Hari ini, bertepatan di Hari Kesehatan Nasional saya mendapatkan sertifikat dari Kepala Dinas Provinsi NTB, Lombok Barat sudah memenuhi syarat 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di bidang kesehatan, ini artinya Lombok Barat Kabupaten/kota ke 3 se Nusa Tenggara Barat yang sudah memenuhi 5 pilar itu dari 10 Kabupaten/kota, semua ini tidak mungkin bisa kita penuhi tanpa jasa dan peran serta dari para kader posyandu,” jelasnya.

Bupati dua periode ini menyebutkan bahwa Kabupaten Lombok Barat saat ini sedang berjuang bersama sama untuk menurunkan angka stunting, semoga pada tahun 2024 nanti angka stunting berada di bawah 14 persen. Karenanya ia mengajak semua pihak untuk terus bekerjasama dan berkolaborasi dalam menurunkan angka stunting di Lombok Barat.

“Saya yakin dengan kemampuan, kesungguhan dan loyalitas dengan kebersamaan kita bergerak bersama dan di dukung para kader pada tahun 2023 angka stunting kita berada di bawah 14 persen, syukur kalau bisa kita wujudkan cita-cita kita di tahun 2024 angka stunting di Lombok Barat bisa 1 digit. Saya yakin dengan dengan kita bergerak bersama berkolaborasi itu pasti bisa, karena melihat loyalitas dan totalitas dari para kader posyandu kita,” tegas bupati.

Bupati juga menyampaikan rasa bahagianya karena terkahir kegiatan Jambore Kader ini dilakukan tahun 2019. Tahun ini pihaknya dapat mengadakan kegiatan ini lagi setelah pandemi Covid 19. Hal ini tentu menjadi kesempatan untuk menguatkan solidaritas dan kebersamaan antar kader kesehatan sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat “Semangat dari para kader bukannya padam tetapi semakin menggebu-gebu, ini Luar Biasa dan menambah optimisme kita semua untuk menjadikan Kabupaten Lombok Barat sehat jasmani dan rohani itu bisa karena para kader posyandu di Lombok Barat ini adalah Kader yang hebat-hebat” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Arief Suryawirawan mengatakan bahwa kegiatan Jambore Kader Kesehatan ini dirangkai dengan Peringatan Hari AIDS Nasional yang jatuh pada tanggal 1 Desember. “kita sangat ingin berkolaborasi kedepannya ingin eliminasi HIV AIDS di tahun 2030 Kabupaten Lombok Barat terbebas dari HIV AIDS,” terangnya.

Dikatakannya, Kegiatan Jambore ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu dari tanggal 19 sampai dengan tanggal 20 November dan diikuti oleh 2300 kader kesehatan yang ada di masing masing puskesmas dan Alhamdulillah bisa dihadirkan.

“Kami yakin dengan semangat para kader ini, program Bupati Lombok Barat yaitu menuntaskan angka Stunting di bawah 14 persen di tahun 2024 bisa cepat kita capai dan ini tentunya berkat bantuan dari para kader kader posyandu,” jelasnya.

Kegiatan Jambore ini diawali dengan beberapa lomba yaitu lomba yel yel, lomba penumbuhan dengan tema bagaimana penurunan angka stunting, PHBS, TBC, dan STBM, ada juga lomba lari jarung dan lomba hula hup. Intinya dari lomba lomba ini adalah untuk mempererat  silaturahim antar kader yang ada di Kabupaten Lombok Barat.

Pada kesempatan itu juga Bupati memberikan apresiasi piagam penghargaan kepada 5 Kader Kesehatan yang sudah mengabdi selama 30 tahun dan menyerahkan motor ambulans kepada 5 puskesmas kemudian menggunting pita balon 5 pilar STBM yang dilakukan oleh Bupati Lombok Barat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Penjabat Sekda Lobar dan Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Barat.

(Diskominfotik/Angge/Juan)

KI Provinsi NTB Nilai PPID Utama Lombok Barat Dalam Lomba Keterbukaan Informasi Publik Tingkat Provinsi

Gerung, Diskominfotik – Penilaian Visitasi dan Monev Keterbukaan Informasi Publik (KIP) 2022 terhadap badan publik di NTB dilaksanakan oleh Komisi Informasi Provinsi NTB. Kegiatan ini dijadwalkan mulai tanggal 17-24 Oktober 2022 untuk PPID Utama Kabupaten/Kota serta KPU dan PPID Desa wilayah Pulau Lombok. Sementara untuk PPID Tingkat propinsi telah dilakukan visitasi sejak 12 September hingga 16 Oktober 2022. PPID Utama Kabupaten Lombok Barat sendiri dinilai pada tanggal 19 Oktober 2022 di Sekretariat PPID Utama Kab. Lombok Barat.

Kegiatan penilaian visitasi/kunjungan lapangan terhadap badan publik yakni PPID Utama Kabupaten Lombok Barat dalam rangka lomba KIP Tingkat Provinsi NTB Tahun 2022. Hadir dalam kegiatan ini Pj. Sekretaris Daerah Kab. Lombok Barat H. Ilham, M.Pd., Ketua Komisi Informasi NTB Suaeb Qury, Wakil Ketua KI NTB Badrun, A.M., Anggota KI NTB H.M. Zaini dan Sansuri, Kepala Dinas Kominfotik Kab. Lobar Ahad Legiarto, Kepala Bidang Lingkup Diskominfotik Lobar dan Pengelola PPID Utama Pemkab Lombok Barat.

Pj. Sekretaris Daerah Kab. Lombok Barat H. Ilham, M.Pd memaparkan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sudah lama melaksanakan pelayanan keterbukaan informasi publik kepada masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan adanya Peraturan Bupati Lombok Barat No. 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Dokumentasi dan informasi Lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Ini menandakan bahwa Pemkab Lombok Barat memiliki komitmen yang tinggi dalam memberikan pelayanan keterbukaan informasi publik. “Kami di Lombok Barat sudah memulai dari jauh-jauh hari pada tahun 2013 untuk keterbukaan informasi publik”. Paparnya.

H. Ilham, M.Pd menyampaikan bahwa PPID selama ini sangat menunjang ketercapaian visi dan misi Lombok Barat MANTAP baik PPID Utama dan PPID Pembantu. Adanya PPID Utama dan PPID Pembantu pengelolaan informasi dan dokumentasi menjadi lebih baik dan terjaga. Sehingga masyarakat yang memerlukan informasi dan dokumen bisa terlayani dengan cepat. “Selama ini PPID menunjang tercapainya visi dan misi Lombok Barat MANTAP”. Jelasnya.

H. Ilham, M.Pd yang juga pernah menjabat sebagai Inspektur Kabupaten Lombok Barat ini menjelaskan bahwa untuk keberlanjutan pengelolaan PPID yang sudah baik saat ini harus diperhatikan terkait SDM yang handal. Kualitas SDM pengelola PPID harus terus tingkatkan baik melalui pendidikan dan pelatihan secara berkala. Sehingga walau SDM pengelola bervariatif namun kualitas harus baik. ” SDM pengelola keterbukaan informasi publik yang kita miliki bervariatif mulai S2, S1 hingga SMA namun kualitas harus baik”. Jelasnya.

Dalam pemaparan akhir Pj. Sekretaris Daerah Kab. Lombok Barat H. Ilham, M.Pd menyampaikan komitmen Pemda dalam mendukung keterbukaan informasi publik. Bentuk komitmen dan dukungan yakni pada tahun 2023 Lombok Barat akan memilik Command Center sebagai salah satu upaya menuju daerah Smart City. Ini bentuk perhatian Pemda terhadap keterbukaan informasi publik dan masuk menjadi skala prioritas daerah. “Kami komitmen untuk mendukung pengelolaan PPID. Insyaallah tahun 2023 kita sudah punya Command Center dan ini menjadi amanah Bapak Bupati untuk kami kawal”. tutupnya.

Sementara itu Ketua Komisi Informasi Provinsi NTB Suaeb Qury menyampaikan apresiasi atas pelayanan keterbukaan informasi publik di Pemerintah Kab. Lombok Barat. Ini didasari oleh banyaknya inovasi berbentuk aplikasi dan program dalam memberikan akses informasi publik kepada masyarakat. Inovasi-Inovasi yang dimaksud antara lain : Program KIBAR, SENIN KITA, LINTAS SEPATU DATA, Aplikasi Si-WARTA, PPID Mobile, dan lain-lain. “Ini inovasinya sangat luar biasa, bagus-bagus sekali”. Imbuhnya.

(Diskominfotik/Tim IKP)

Parade Defile Festival Lasqi, Kafilah Lombok Barat Menjadi yang Terbanyak dan Terpanjang

Praya, Diskominfotik – Kafilah Kabupaten Lombok Barat menjadi peserta defile terbanyak dan terpanjang dalam parade defile Festival Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) tingkat propinsi NTB. Kegiatan ini dilaksanakan di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis, 13 Oktober 2022.

Menurut Asisten I Setda Lombok Barat Agus Gunawan kafilah Lombok Barat berasal dari semua Kepala OPD, Sekrtaris dan Kepala Bidang masing masing OPD dan Perwakilan dari 10 Kecamatan yang masing masing berjumlah 50 hingga 100 orang. Ia mengatakan bahwa jumlah kafilah Lombok Barat mencapai kurang lebih 1.000 orang. Agus Gunawan mengatakan bahwa hal ini sebagai bentuk partisipasi dan keseriusan Kafilah Lombok Barat dalam festival Lasqi tingkat Propinsi. “Ini sebagai bentuk penghormatan terhadap tuan rumah Lombok Tengah dan DPW Lasqi NTB yang telah mengadakan Festival ini” ujarnya.

Asisten I Setda Lombok Barat ini menambahkan bahwa masing masing kecamatan membawa kesenian khas dari wilayahnya. Seperti rudat, hadrah dan kesenian lainnya. Hal ini juga sebagai bentuk pemberdayaan terhadap kelompok kesenian dari masing masing kecamatan. Ia mengatakan bahwa kelompok kelompok kesenian dari masing masing kecamatan ini memeriahkan parade defile Lasqi Lombok Barat.

Dalam parade defile masing kafilah diberikan kesempatan menampilkan atraksi kesenian di depan panggung kehormatan. Dalam atraksi didepan panggung kehormatan Kafilah Kabupaten Lombok Barat menampilkan seni rudat dipadu dengan tari perang Topat. Hal ini menandakan toleransi antar umat beragama dan kedamaian di Kabupaten Lombok Barat. Penampilan kesenian dari Lombok Barat di depan panggung kehormatan mendapat sambutan hangat dari Gubernur NTB dan Bupati Lombok Tengah serta tamu undangan lainnya.

Hadir dalam kesempatan ini di panggung kehormatan Gubernur NTB Dr Zulkiflimansyah, Bupati Lombok Tengah Fathul Bahri, Penjabat Sekda Lombok Barat H. Ilham, Ketua DPW Lasqi NTB Hj Niken Zulkiflimansyah, Ketua Lasqi Lombok Tengah, Ketua Lasqi Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid dan pejabat lainnya. Kegiatan Parade Defile ini dimulai dari Masjid agung praya kemudian peserta berjalan ke arah timur hingga wilayah Batuson dan Finish di Alun Alun Tastura atau lapangan muhajirin. (Diskominfotik/Tim IKP)

Pemkab Lobar Gelar Silaturahim dan Pelepasan Masa Purna Tugas Sekda Lobar DR. H. Baehaqi dan Sejumlah ASN Lobar

Gerung, Diskominfotik – Sehubungan  dengan berakhirnya masa tugas atau Purna Tugas Sekretaris Daerah DR. H. Baehaqi dan Sejumlah ASN Lobar, Pemda Lombok Barat menggelar acara Silaturrahim dan perpisahan. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Rabu malam (12/10/2022).

Hadir pada Kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid S. Ag, M. Si, Ketua DPRD lobar Hj. Nurhidayah, Pj. Sekda Lobar H. Ilham, Para Asisten Setda Lobar, Dandim 1606/Mataram Letkol. Arm. Arif Rahman,Perwakilan Kapolres Lombok Barat, Ketua TP-PKK Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Ketua DWP Lobar Hj. Erni Zuhara Ilham, Anggota Forkopimda Lobar, Para Kepala OPD Lingkup Penda Lobar, perwakilan kementerian Agama, Ketua MUI, Baznas, FKUB, dan para Camat se kabupaten Lombok Barat serta Mantan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang telah purna tugas.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lombok Barat H. Fauzan khalid dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada DR. H. Baehaqi atas dedikasi yang selama menjabat sebagai sekda menciptakan prestasi-prestasi yang luar biasa bagi kemajuan kabupaten Lombok Barat. Dalam kesempatan ini juga Bupati Fauzan menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya kepada semua ASN Lobar yang telah purna tugas khususnya sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkup pemkab Lombok Barat.

“Jika menjabat suatu jabatan, hendaklah melihat figur-figur terbaik dan berprestasi sebelumnya, untuk menjadi panutan dalam melaksanakan tugas dan jabatan. Terima kasih kepada bapak Sekda DR. H. Baehaqi atas berbagai dedikasi dan prestasi yang telah diberikan kepada Lombok Barat”ujarnya.

Dalam kesempatan ini Bupati Fauzan juga memberikan pesan kepada Bapak DR. H. Baehaqi agar tetap memberikan kontribusi bagi Lombok Barat. Menurutnya pemikiran pemikiran dari DR.H. Baehaqi masih diperlukan untuk kemajuan Lombok Barat. “Walaupun masa tugasnya sudah berakhir, harapan saya jangan tinggalkan Lombok Barat karena kedepannya kita tetap menjalin kerjasama, karena kami masih mengharapkan saran dan pemikiran untuk kemajuan bersama”ujarnya.

Dalam sambutannya Bupati Fauzan juga menyampaikan rasa terima kasih dan pujiannya kepada sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lombok Barat yang telah purna tugas atas didikasi dan kontribusi yang telah diberikan kepada Lombok Barat. Diantaranya adalah mantan asisten II Setda Lobar Hj. Lale Prayatni, Mantan Asisten III H.Mahyudin, Mantan Kepala Dinas Kesehatan Hj. Ni Made Ambaryati, Mantan Kepala Dinas DPMD Alm Lalu Edi Sadikin, Mantan Kadis Ketahana Pangan Rahman Sahnan Putra, Mantan Staf Ahli Bupati Nyoman Sembah. Menurut Bupati Fauzan, para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang memasuki purna tugas memiliki peran penting dalam membawa Lombok Barat untuk meraih berbagai prestasi. Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada semua ASN Lobar yang telah memasuki masa purna tugas. Ia mengatakan bahwa purna tugas ini bukan menjadi akhir dalam pengabdian namun merupakan awal pengabdian langsung kepada masyarakat. “Terima Kasih kepada semua ASN Lobar yang telah purna tugas atas berbagai dedikasi yang diberikan kepada Lombok Barat”ujarnya.

Sementara itu, DR. H. Baehaqi turut memberikan sambutan menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pejabat maupun ASN yang dimana selama menjabat banyak kekurangan dan kekhilafan selama menjadi sekda di kabupaten Lombok Barat.

“Selama saya menjabat selama 2 tahun 9 bulan, dimana merupakan jabatan yang tidak sebentar saya pribadi dari hati yang paling dalam mengucapkan terimakasih sebesar besarnya” tutur DR. Baehaqi penuh suasana haru.

Baehaqi menyampaikan bahwa hendaknya ASN maupun pejabat agar terus bersinergi dalam menghadapi permasalahan yang muncul serta menjaga keharmonisan organisasi demi kebaikan bersama.

“Seluruh bagian di lingkup pemda lobar merupakan kesatuan sehingga harus saling menjaga keharmonisan dan jika terdapat permasalahan hendaknya selesaikan dengan cara kekeluargaan”.

Dikatakannya, seluruh ASN diharapkan selalu menjaga integritas disamping profesional dalam menjalankan tugas sesuai tugas pokok serta fungsinya agar organisasi berjalan dengan baik dan tanpa hambatan.

Di acara tersebut juga Pemda Lombok Barat memberikan cindramata kepada para mantan Asisten dan Kepala Dinas yang Purna tugas yang telah turut bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun kabupaten Lombok Barat.

(Diskominfotik/Angge/fian/Ria).

Bupati Lobar Jadi Narasumber di IDX TV Cannel

Jakarta – Kominfo. Seusai membuka bursa saham ke-62 di Bursa Efek Indonesia (BEI),  Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid dengan didampingi oleh Kepala Bappeda H. Baehaqi diundang menjadi narasumber pada talkshow pagi di IDX TV Channel. Channel yang dimiliki secara berjaringan oleh MNC Bussiness group ini cukup tertarik dengan ekspansi Pemkab Lobar mempromosikan daerah melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) yang secara kasat mata seakan menjadi bagian tidak terpisahkan.

Promosi lewat IDXAcara dengan tajuk IDX Market Now itu dipandu oleh Karlina Dewi berlangsung live dari jam 09.30 sampai jam 10.00 dengan materi utama potensi investasi di Lombok Barat.

Sesaat sebelum live, ditayangkan profile lombok barat yang telah disiapkan oleh Humas dan acara talkshow pun berlangsung lancar dengan interaksi yang tinggi.

Karlina Dewi cukup piawai mengolah diskusi di mana ada 3 hal pokok yg didiskusikan,  yaitu potensi ekonomi,  potensi wisata,  dan tentang BRI Mekaki Marathon 2017 yang akan dilaksanakan di Mekaki Sekotong tanggal 30 April nanti.

Bupati bersama Kepala Bappeda banyak menjelaskan tentang potensi pariwisata sebagai penyokong utama yang akan memberi efek pada sektor lainnya.

Diyakini oleh keduanya,  bahwa angka kemiskinan yang masih 17% dapat secara cepat dientaskan dengan mengkolaborasikan antara sektor pertanian sebagai penyumbang terbesar kemiskinan dengan industri pariwisata yang mampu mendongkrak penuntasan kemiskinan.

IDX channel sendiri adalah channel tv berjaringan yang disiarkan melalui jaringan kabel indovision atau MNC group dan disaksikan secara berulang pada channel MNC business. Sumber berita Humas Lombok Barat

Bupati Lobar Promokan Wow Mekaki Marathon di Car Free Day Jakarta

Jakarta – Kominfo. Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid mempromosikan kegiatan lari marathon Wow Mekaki Lobar yang akan dilaksanakan 30April mendatang di Car Free Day Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Minggu 2/4. Lari marathon Wow Mekaki Lobar adalah salah satu event internasional dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lombok Barat ke 59 tahun 2017.

WhatsApp Image 2017-04-02 at 13.58.37Ribuan warga Jakarta tumpah ruah di jalanan yang khusus hari minggu menggunakan beberapa ruas jalan protokol untuk berolah raga, baik lari, bersepeda, jalan, bahkan kongkow kongkow menikmati hari dan jam bebas kendaraan.

Ribuan warga Jakarta dari aneka lapisan itulah yang menjadi sasaran untuk promo kegiatan Lari Marathon di Sekotong Lobar.

Bersama jajaran dan dibantu oleh relawan lokal, Bupati membagikan jersey/ kaos kepada pelari di car freeday yang cukup antusias kmudian mengikuti lari itu.

Chicco Jerikho,  aktor nasional yang membintangi beberapa film box office Indonesia, ikut dalam rombongan tersebut.

“Di samping untuk menggalakkan marathon,  saya juga tertarik mau ke lombok”, ujar aktor ganteng ini.

Fauzan Khalid sendiri memastikan bahwa gelaran Marathon yang disponsori bank Rakyat Indonesia adalah salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mempromosikan potensi wisata Sekotong.

“Kita ingin supaya keindahan alam Lombok Barat pada umumnya,  dan Sekotong pada khususnya dikenal seantero Nusantara. Di samping keindahan Pantai Mekaki, sepanjang rute lari yang akan dilalui banyak pantai yang indah,” papar Bupati ini mempromosikan daerah di hadapan wartawan aneka media nasional.

Kegiatan promo wisata dan Lari Marathon ini dilaksanakan tidak hanya di Bundaran HI, namun di hari yang sama juga diselenggarakan oleh komunitas pelari yang ada di Mataram. Mereka pun tidak mau kalah dengan membuka stand khusus music accoustic di Jalan Udayana yang juga memiliki tradisi car free day di hari minggu.

Bersama BRI, event organizer acara dan Pemkab Lobar masih menjadwalkan acara yang sama, namun dengan skema acara yang berbeda. Kominfo/Humas/Rasidibragi

WhatsApp Image 2017-04-02 at 13.58.57WhatsApp Image 2017-04-02 at 13.58.55

Menengok Potensi Kerajinan Topeng di Labuapi, Diekspor ke Beberapa Negara, Perajin Butuh Bantuan Modal dan Pasar

foto hasil kerajinan topeng labuapi(1)Desa Labuapi, Kecataman Labuapi sudah dikenal menjadi sentra pengerajin topeng dan kerajinan kayu sejak tahun 1995. Krisis moneter yang melanda negara ini pada tahun 1998 pun bahkan tidak mempengaruhi kegiatan perajin di desa ini. Bahkan, kerajinan kayu ini mencapai masa jayanya pada era krisis tersebut.  Namun belakangan setelah kejadian bom bali hingga sekarang, kerajinan ini mulai meredup.  Penyebabnya, pascabom bali tersebut pangsa pasar kerajinan ini pun ikut terkena imbas sebab sebagian besar dipasarkan ke Bali.

Selain itu, minimnya perhatian pemerintah daerah (Pemda) Lobar terhadap pembinaan para pengerajin salah satu penyebab para pengerajin banyak yang banting setir ke usaha lain. Akibatnya, kerajinan topeng di desa ini diambang mati suri karena banyak ditinggal oleh para pengerajinnya. Salah seorang perajin yang masih bertahan adalah Saheh (40), asal dusun Labuapi Desa Labuapi. Ia mengakui, memulai usaha sebagai perajin topeng sejak 17 tahun silam, persisnya tahun 1998-1999. Ketika itu, kerajinan topeng tengah naik daunnya. “Dulunya hampir 100 persen warga di kampung ini sebagai perajin, tapi sekarang jauh berkurang,”tutur Saheh ketika ditemui di rumahnya minggu kemarin.

Dulunya, kerajinan topeng menjadi salah satu sumber utama mata pencaharian masyarakat setempat. Waku itu, hampir disetiap rumah warga  ada saja membuat kerajinan topeng. Ada kelompok pembuat topeng, pengamplas, pemahat, hingga proses finisihing. Bahkan karena majunya kerajinan ini saat itu, anak SD – SMP pun ikut mencari uang melalui kerajinan ini.
Warga pun membentuk paguyuban untuk terus mempertahankan eksistensi kerajinan ini. kelompok-kelompok dibentuk secara swadaya untuk terus mengembangkan usaha ini, sebagai sektor utama di desa setempat. Dari sisi tingkat produksi kerajinan topeng waktu itu pun jauh lebih banyak, per bulan para perajin bisa memproduksi mencapai 3-5 ribu topeng per bulan karena banyak yang memesan.  Sehingga hampir setiap pekan ada saja pengerajin yang berangkat ke bali mengirim topeng.
Namun setelah tahun 2002, pascabom bali kerajinan ini mulai cenderung meredup. Kelompok yang tadinya aktif menjadi kurang aktif, sehingga banyak pengerajin yang pindah ke usaha lain. Ada yang ke bekerja di gudang, proyek dan sebagai buruh. Namun ia sendiri tetap bertahan karena ingin mempertahankan kerajinan topeng khas Labuapi. “Saya tetap bertahan,”ujarnya.

FOTO PERAJIN TOPENG DI LABUAPI TENGAH MEMAHATKemerosotan kerjainan ini saat itu,  karena pengaruh pemasaran. Karena pengaruh kejadian bom bali, pemasaran topeng ini pun terkena imbas. Sebab bebanyakan pemasaran topeng dikirim ke bali. Ditambah minimnya perhatian pemerintah daerah kerajinan ini pun semakin terpuruk. Tingkat produksi pun jauh menurun hampir 50 persen dari sebelumnya. “Pengunjung dan pemesan sepi, para perajin pun banyak yang gulung tikar,”katanya. Praktis saat ini, dari ratusan perajin yang dulunya menekuni usaha ini, sekarang hanya bisa dihitung dengan jari.

Ia mengaku, selama belasan tahun sebagai perajin tidak pernah dibantu baik itu akses modal dan peralatan oleh pemda dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Padhal katanya, para perajin kesulitan akses modal. Ketika harus memenuhi pesanan dalam partai besar, para perajin ini kerap kali kesulitan modal untuk biaya produksi karena pemesan hanya memberikan DP 5 persen. Sehingga  banyak perajin terpaksa saling pinjamkan uang untuk menutupi sementara biaya produksi, setelah dibayar lunas oleh pemesan barulah bisa didibayar.

Para perajin juga terkendala peralatan, kebanyakan para perajin membeli peralatan secara swadaya. Bahkan, ia terpaksa menggadaikan BPKB kendaraannya untuk bisa membeli peralatan seperti kompresor, pemahat, parang dan parang. Sementara untung yang diperoleh para perajin sendiri tidak terlalu besar, dibandingkan biaya produksi jauh lebih besar. Harga jual topeng bervariasi tergantung ukuran dan kualitas, kalau kualitas topeng bagus harga jualnya Rp 55 ribu, sedangkan yang berukuran kecil Rp 40. “Itupun modalnya Rp 40 ribu, untugnnya hanya Rp 15 ribu, itu pun masih kotor belum dihitung untuk para guide,”ujarnya.

Untuk menghidupkan lagi kerajinan di desanya, ia berharap pemda melirik para perajin yang masih ada. Pemda harus memberikan akses peralatan dan permodalan untuk mengembangkan usaha kerajinan topeng yang menjadi mata pencaharian turun temurun di desa itu. Terpisah, camat Labupai, Baiq Mustika tak menampik jika kerajinan topeng memang mulai menurun. Karena itu pihanya akan berupaya menghidupkan lagi kerajinan yang smepat jarya di era tahun 1998 lalu tersebut. “Kami akan berkoordinasi dengan dinas perindag dan dinas koperasi untuk pembinaan pengerajin,”ujarnya.
Pemda katanya pasti akan mengembangkan kerajinan ini karena adanya program desa tematik, sebab Desa Labuapi bersama Desa Kuranji Dalang sendiri masuk desa wisata. Diharapkan dengan ditetapkannya sebagai desa tematik, maka usaha ini kembali bisa dikembangkan lagi. Untuk sementara, pemda dan kecamatan minimal perlu menjadi pengguna pertama hasil kerajinan topeng di desa Labuapi. Hasil kerajinan bisa dibeli untuk keburuhan ornament di kantor.

Rawan Diklaim Daerah Lain

Kerajinan topeng yang dihasilkan pengerajin di Desa Labuapi telah banyak dipasarkan ke daerah lain seperti Jakarta, Bali. Bahkan kerajinan topeng ini, merambah hingga ke luar negeri seperti Australia, Singapura, dan India. Namun sayangnya, kerajinan ini kebanyakan dikirim melalui daerah lain sebut saja Bali sehingga rawan diklaim.  Menurut Saheh (40), salah seorang perajin topeng ditemui Minggu kemarin di rumahnya di Labuapi, kebanyakan perajin di desa labuapi mengirim barang ke bali. Pangsa pasar, topeng ini lebih banyak ke Bali. “Banyak dikirim ke bali, setelah itu nanti dikirim ke daerah lain bahkan Negara lain,”akunya.

Ia sendiri tidak tahu, apakah kerjainan yang dikirim melalui Bali itu tetap atas nama produk asal Lobar. Namun, dkhawatirkan hasil kerainan itu bisa saja diatas namakan produk dari Bali. Meskipun katanya, para pemesan baik itu dari luar negeri mengetahui kualitas topeng yang dihasilkan perajin Labuapi.
Pemasaran topeng ini, tidak saja melalui Bali namun juga merambah  Jakarta. Di Jakarta, biasanya topeng ini dijajakan saat pameran. “Sering kali kerajinan kami dibawa ke Jakarta untuk ikut pameran,”imbuhnya.
Ia mengaku, selain diorder oleh pemesan dari daerah lain ia juga menerima orderan dari  Austalia, Singapura dan India. Ia memperbanyak jaringan dengan pemesan dari luar negeri, sebagai upaya mempertahankan eksistensi kerajinan topeng. Total orderan dari sejumlah Negara itu bervariasi, pemesan dari Australia senilai Rp 7 juta, dari Singapura Rp 15 juta. Sedangkan dari india, Rp 30 juta.
Ia mengaku topeng labuapi masih banyak dicari karena kualitas topeng dari Labuapi memang berbeda dengan daerah lain, ada kekhasan tersendiri dari sisi kualitas sehingga banyak diburu pemesan baik dalam dan luar negeri. Untuk mempertahankan itu, ia sendiri menjaga betul kualitas bahan baku topeng.

Beberapa waktu lampau, biasanya topeng-topeng tersebut dibuat dari kayu Pohon Mahogani. Akan tetapi seiring berjalannya waktu pohon mahogani menjadi sulit dicari, bahan tersebut diganti dengan kayu pohon lainnya. Seperti Pohon Mangga, Pohon Nangka, atau Pohon Kelengkeng. Bahan-bahan untuk membuat kerajinan tersebut juga tidah hanya berasal dari Desa Labuapi saja. Misalnya kulit kerang atau cukil didatangkan dari desa penghasil cukil, yaitu Desa Lendang Re. Demikian juga dengan bahan-bahan lainnya.
Proses pembuatan topeng ini juga dilakukan secara cermat, mulai dari baku. Proses pembuatan mulai dari cukli, lalu diamplas. Begitu pula tahap penggambaran hingga pengkilatan benar-benar dilakukan secara apik, supaya topeng yang dihasilkan tidak jamuran.”Kalau jamuran dikilatin lagi, tambah biaya,”ujarnya. Karena itu tahap pengkilatan dan pengamplasan beberapa kali untuk memperoleh hasil yang bagus. Barulah tahap terakhir difinishing.

Pengirim : Zubaidi, Jurnalisme Warga

Meeting In Progress: Launching Iklan Koran Pemda (Klinik Layanan Konsultasi Penyelenggaraan Pemda)

JpegKlinik Layanan Konsultasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (IKLAN KORAN PEMDA) adalah terobosan layanan konsultasi bagi SKPD dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah meliputi pemerintahan dan aparatur, keuangan daerah, pembangunan fisik, pembangunan sosekbud dan TLHP. Launching dilaksanakan oleh Plt. Bupati Lombok Barat, H.Fauzan Khalid,S.Ag,M.Si, didampingi Kepala Perwakilan BPKP NTB, Inspektur se NTB dan Asisten III Pemkab Lombok Barat.

Jpeg

1 2 3 4 5 16