BERIKAN SEMANGAT, BUPATI KUNJUNGI KAFILAH STQ LOMBOK BARAT

MT2Giri Menang, 17 November 2016 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama Ibu didampingi Kabag Umum dan Kabag Humas mengunjungi Pemondokan Kafilah Lombok Barat di Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (16/11) lalu. Sebanyak 16 orang Kafilah Lombok Barat yang terdiri dari 8 putra dan 8 putri pada STQ kali ini mengikuti 3 cabang yang diperlombakan yaitu Tilawah, Tahfiz dan Tafsir Bahasa Arab. Kedatangan Bupati guna memastikan segala sesuatu keperluan yang dibutuhkan peserta sudah terpenuhi sekaligus member semangat dan motivasi untuk para peserta.

Seleksi Tilawatil Al-Quran (STQ) XXIV tahun 2016 diselenggarakan di Kabupaten Lombok Utara dan berlangsung selama 5 hari, mulai dari tanggal 13-17 November 2016. Jumlah peserta yang mengikuti STQ kali ini sebanyak 380 orang dari 10 Kabuptaen/Kota di NTB, yang terdiri dari qori/qoriah, pendamping, pelatih dan pimpinan kontingen. (romi/humas)

MT1 MT

Penandatanganan Kesepakatan KUA PPAS Lobar Tahun 2017

kua3Giri Menang, 17 November 2016 – Dalam Rapat Paripurna DPRD Lombok Barat, Rabu (16/11) Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan Ketua DPRD Lombok Barat Hj. Sumiatun menandatangani MOU nota kesepakatan antara eksekutif dan legislatif terhadap KUA PPAS Lombok Barat untuk tahun 2017.

Dalam kesempatan itu Bupati sangat mengapresiasi gabungan komisi dan fraksi DPRD Lombok barat yang telah menyetujui beberapa program yang tertuang pada KUA PPAS walaupun disadari banyak terjadi silang pendapat. Namun orang nomor satu di Lombok Barat itu berterima kasih kepada seluruh anggota dewan seluruh masalah bisa terselesaikan dengan baik dan pembahasan bisa di paripurnakan sesuai jadwal. (dedy/humas)

kua kua1 kua2

DANA BAZNAS : DARI PNS UNTUK MUSTAHIQ

BAZGiri menang, 17 November 2016 – Dana Baznas bersumber dari masyarakat dan terkumpul melalui PNS peruntukannya dikembalikan kepada Mustahiq penerima. Hal itu dikatakan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam acara Pentasharrupan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Lombok Barat di Ponpes AL-HAMIDIYAH NW Kecamatan Kediri, Rabu (16/11).

Ketua panitia TGH.Azhar Rosisi MA dalam laporannya menyampaikan penyaluran pertama BAZNAS Lombok Barat dilakukan di Gunungsari dan Batulayar dengan jumlah sasaran 150 fakir miskin, 5 Ponpes, 7 Pantai Asuhan, 8 Musholla, dan 3 orang mahasiswa. Sedangkan untuk tahap kedua penyalurannya dijelaskan adapun jumlah fakir miskin yang dapat bantuan sebanyak 222 orang, 9 Pantai Asuhan, 5 Masjid, 3 Ponpes, 2 Musholla, 1 mahasiswa dan 3 Muallaf untuk 3 kecamatan yakni Labuapi, Kediri dan Kuripan. Untuk tahap ketiga penyaluran akan diterima oleh 186 orang dan juga 12 Panti Asuhan, 3 orang Muallaf, serta untuk Masjid dan Ponpes. Selanjutnya untuk tahap ke 4 akan dilakukan penyalurannya di Batu Samban Lembar untuk 3 kecamatan yakni Lembar, Gerung dan Sekotong. Total jumlah dana yang disalurkan sejumlah 900 juta lebih di tambah dengan 3 BMT yakni untuk kecamatan Gerung, Kediri, dan Gunungsari masing masing BMT unit pelayanan Zakat sejumlah Rp.100 000 sehingga total pencairan tahun 2016 sekitar 1,2 milliar lebih.
Bupati berharap bantuan tersebut mampu mengurangi kemiskinan.

“Mari berlomba-lomba membuat kebaikan mulai dari diri sendiri, tidak hanya dilakukan dengan sadaqah tapi juga bisa dengan hal-hal kecil. Jangan membuang sampah di sembarang tempat itu juga dari bagian iman dan sadaqoh kita,” jelas Bupati. Selain itu Bupati juga harapkan kepada seluruh Mustahik agar memperhatikan pendidikan anak untuk mencegah nikah dini. “Setiap yang nikah muda maka kematangan belum sempurna. Kematangan dalam menikah maka kelahiran anak juga akan sempurna, sehat, jarang sakit dan cerdas. Saya berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar terus memajukan Lombok Barat dengan bersatu padu dan kita mulai dari tingkat terbawah yakni masyarakat desa,” ajaknya. (ardi/humas)

BAZ2 BAZ1

WAKIL BUPATI NIAS BARAT PUJI PARIWISATA LOMBOK BARAT

aGiri Menang-Wakil Bupati Kabupaten Nias Barat Beserta Rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Barat dan diterima langsung oleh Bupati H. Fauzan Khalid didampingi Sekda, Kadis Pariwisata dan Kepala SKPD terkait di Ruang Jayengrane, Kamis(10/11).

Wakil Bupati Nias Barat, Kheroki Waruwu memuji konsep pembangunan pariwisata yang dilaksanakan Pemkab Lombok Barat yang dinilai maju. “Kosep program pembangunan dan tata letak pariwisata di Lobar menjadi inspirasi kami di Kabupaten Nias Barat. Pengembangan potensi di Kabupaten Lombok Barat diakui sangat berhasil dan kami datang kesini untuk belajar karena Kabupaten Lombok Barat mirip dengan daerah kami di Kabupaten Nias barat,” kata Kheroki.

‎Sementara itu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid menjelaskan bahwa bidang pariwisata merupakan penyumbang Pendapatan Asli Daerah terbesar di Lombok Barat sekitar 75 persen. Bupati juga menceritakan penghargaan yg diraih Lombok Barat beberapa waktu lalu sebagai salah satu kabupaten dari 3 Kabupaten yang mendapatkan Penghargaan Sustainable Tourism Observatory (STO) oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya sebagai daerah yang telah membuktikan kinerjanya dengan baik dalam wisata ramah lingkungan.

STO ini artinya adalah pembangunan pariwisata berkelanjutan. Artinya, suatu destinasi yang dibangun dengan memperhatikan aspek lingkungan dan kehidupan masyarakat. Sehingga, produk pariwisatanya tak hanya dapat dinikmati saat ini saja namun sampai masa mendatang. (andy/humas)

a1 a2

Bupati Fauzan Khalid : Program Center Plan Clinic Pertama Kali dilakukan di Indonesia

cGiri Menang-Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kamis (10/11/2016) menggelar Sosialisasi Sinergi dan Integrasi Program Center Plan Clinic yang di selenggarakan di Aula Kantor Bupati Lombok Barat.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan yg pertama di Indonesia dan resmi dibuka oleh Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid dan dihadiri pula oleh Para Tuan Guru, Kepala SKPD beserta Jajaran, Tokoh Masyarakt dan LSM.

“Problem perencanaan pembangunan di Indonesia, daerah bahkan di dunia itu sering kali proses awal dengan finisingnya banyak bedanya. Banyak terjadi pembelokan dan ketidak sesuaian antara apa yang direncanakan di tahap awal dengan apa yang diputuskan tahap akhir. Dari sisi politik ini bisa pahami karena proses anggaran menyangkut pertimbangan-pertimbangan rasional,objektif dan ada juga pertimbangan politisnya. Tetapi kita akan terus berusaha untuk meminimalisir unsur politis itu dalam setiap proses perencanaan hingga sampai penetapan prioritas pembangunan itu salah satu caranya adalah dengan menyelenggarakan kegiatan seperti ini,” jelas Bupati dalam sambutannya.

Tujuan dari pelaksanaan acara ini agar tercipta kontunitas antara LPJMD, Musrenbang, dan Pembahasan KUA PPAS tidak telalu banyak penyimpangan. Selain itu juga untuk meminimalisir aspek politisnya serta untuk menjamin trasparansi sehingga tujuan pembangunan yang dilaksanakan dapat dirasakan.
“Selain itu IPM kita terus meningkat dan kemiskinan terus menurun, pengangguran menurun, dan juga kesehatan terus meningkat, tapi ada fakta lain, tingkat kemiskinan amat sangat tinggi di Kabupaten Lombok Barat bahkan di NTB pada umumnya. NTB tingkat kemiskinannya di atas rata-rata nasional, Kabupaten Lombok Barat juga tingkat Kemiskinan di atas rata-rata Provinsi NTB. Inilah yang kemudian kita melakukan kajian dan sensus kecil-kecilan,” ungkap Bupati.

Bupati menambahkan untuk kedepannya akan lebih fokus pada pembangunan di Kabupaten Lombok Barat dengan berencana membuat perbup yang akan mewajibkan hotel-hotel dan restoran untuk memakai produk lokal sehingga nantinya usaha masyarakat menjadi hidup dan lebih bermanfaat.

“Saya berkeyakinan kalau Center Plan Clinic ini berjalan baik dan mudah-mudahan tahun depan kita tingkatkan kualitas pelaksanaannya juga akan banyak orang-orang akan datang ke Kabupaten Lombok Barat untuk belajar tentang bagaimana Center Plan Clinic ini dilaksanakan dan dipraktekkan di Kabupaten Lombok Barat,” harap Bupati.. (emi/humas)

c1 c2 c4

Apel Hari Pahlawan ke 71 di Kab. Lombok Barat

pah4Giri Menang – “Melalui peringatan Hari Pahlawan 2016, sebagai bangsa yang besar, bangsa yang harus menghargai jasa para Pahlawannya, Peringatan Hari Pahlawan diharapkan pula dapat lebih membangkitkan semangat kebangsaan, menumbuh kembangkan nilai-nilai kepahlawanan, serta meningkatkan kecintaan kepada tanah air kita dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia,” kata Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid membacakan pidato Menteri Sosial RI.
Bupati juga mengajak peserta upacara untuk memaknai pesan-pesan pahlawan yang dibacakan pada upacara bendera memperingati Hari Pahlawan ke-71 di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis (10/11/2016). Diantaranya : Pertama, untuk selalu bertaqwa kepada Allah SWT uhan Yang Maha Esa. Kedua, berjuang dengan ikhlas mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan kelompok dan golongan. Ketiga, harus percaya diri untuk membangun Republik kita lebih baik dan Keempat sesuai peringatan dari Bung Hatta kepada kita semua bahwa jangan mencuri dari ibu pertiwi.
Upacara pagi tadi dihadiri oleh Dandim 1606, Danlanal, Danlanud beserta Kepala SKPD Lobar dan diikuti pula oleh pelajar se-Kabupaten Lombok Barat. (romi/humas)

pah pah1 pah2 pah3

RAPAT PARIPURNA DEWAN, PENJELASAN KEPALA DAERAH TERHADAP DRAFT KUA-PPAS

bu2Giri Menang, 9 November 2016 – DPRD Kabupaten Lombok Barat siang tadi (9/11) gelar rapat paripurna ke-64 tentang penjelasan Kepala Daerah terhadap draft Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), di gedung DPRD Lobar. Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua III Zulhan Muchlis Ibrahim dan dihadiri 28 anggota.

“Fokus pembangunan tahun 2017 antara lain, pemberdayaan desa, peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, pemantapan kualitas pelayanan kesahatan, peningkatakan ketersediaan kualitas infrastruktur, peningkatan pemberdayaan ekonomi lokal, peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, penanggulangan kemiskinan yang lebih subtantif dan terkoordinasi serta berusaha menata pengelolaan peningkatan daya dukung lingkungan hidup,” kata Bupati Lobar H Fauzan Khalid saat penyampaian penjelasan draft KUA PPAS.

Fokus pembangunan tersebut telah didukung dengan program dan pembiayaan yang tertuang dalam draft KUA PPAS. Dalam draft KUA PPAS Struktur RAPBD 2017 merupakan strukur yang cukup ideal dalam 3 tahun terakhir jika dilihat dari porsi belanja yaitu belanja langsung sebesar 43,15 % yang meningkat sangat signifikan mendekati porsi belanja tidak langsung sebesar 56,85 % dari total belanja RAPBD.

Kondisi yang cukup ideal tersebut juga ditunjukkan dengan porsi belanja modal yang cukup besar mencapai 20,51 % dari total belanja atau mencapai 47,54 % dari belanja langsung. Dengan kondisi tersebut pasti lebih rendah dan disarankan regulasi sebesar 30 % dari total belanja.

“Dengan porsi seperti ini tidak berlebihan jika saya berharap, tujuan yang sudah disepakati dalam dokumen RPJMD agar akselerasinya dapat dituju dan dapat dicapai dengan lebih cepat,” harap Bupati.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan struktur KUA PPAS dalam fluktuasi pendapatan, belanja dan pembiayaan. Yang pertama pendapatan daerah pada tahun 2017 direncanakan sebesar 1,582 triliyun lebih, angka tersebut turun dari target pendapatan tahun 2016 sebesar 0,05 %. “Terkait dengan pengurangannya pendapatan dapat ditempuh dengan mendorong pertumbuhan perekonomian daerah dengan melanjutkan dan memantapkan langkah-langkah konsolidasi viskal daerah yang dapat ditempuh dengan mengoptimalisasikan pengumpulan sumber-sumber pendapatan daerah, peningkatan efisiensi dan efektifitas belanja daerah, serta peningkatan dan perbaikan manajemen keuangan daerah,” jelas Bupati.

Sedangkan yang kedua, belanja daerah pada tahun 2017 direncanakan sebesar 1,571 triliyun lebih, dimana angka tersebut berkurang dari target anggaran belanja daerah perubahan tahun 2016 sebesar 3.03 %. “Adapun tantangan terbesar kita pada tahun 2017 adalah harus mewujudkan kebijakan belanja yang sehat, berkualitas dan berkelanjutan melalui peningkatan produktifitas, peningkatan efektifitas dan efisiensi belanja serta pengendalian resiko dalam perspektif jangka pendek, menengan, maupun jangka panjang,” tegas Bupati.

Kemudian yang terakhir pembiayaan daerah pada tahun 2017 direncanakan sebesar 9,8 miliyar lebih, mengalami penuruan dari target penerimaan pembiayaan pada anggaran perubahan tahun 2016 sebesar 85,50 %. “Penerimaan pembiayaan ini merupakan transaksi keuangan yang nantinya di hajatkan untuk defisit atau untuk pemanfaatan surplus,” jelas Bupati.

Lebih jauh Bupati menyampaikan kebijakan yang mendasari KUA PPAS adalah ditujukan untuk mendukung pencapaian rata-rata pembangunan yang telah ditetapkan utamnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan yang tetap menjaga keseimbangan daya tahan viskal.

“Saya berharap KUA PPAS ini nantinya akan terus berproses yang menjadi dokumen APBD tahun 2017 dan pembahasannya dapat disepakati sesuai jadwal yang telah ditetapkan serta mempertahankan porsi belanja yang mendekati ideal,”pungkas Bupati. (ryan/humas)

bu1 bu3 bu2

Lombok Barat Terima Anugerah Perpuseru 2016

per3Giri Menang, 31 Oktober 2016 – Kinerja Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Barat mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat. Bersama Kota Mataram, Kabupaten Dompu dan 9 Kabupaten/Kota se Indonesia, Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah melalui Bupati H. Fauzan Khalid menerima anugerah Perpuseru 2016 dari Kementerian Dalam Negeri.

Penghargaan tersebut diperoleh Bupati dalam Acara Peer Learning Meeting Nasional Pengembangan dan Inovasi Perpustakaan di Hotel Novotel Makasar, Senin, (31/10) yg dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri RI Thahjo Koemolo dan dg peserta para pustakawan nasional mitra dari Coca-Cola Foundation. Program yayasan ini diantaranya adalah memitrakan Perpuseru dengan Perpusnas dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Untuk Lombok Barat sendiri, indikator penilaian utama yg membuat tim pusat menghadiahkan anugerah tersebut adalah berdasarkan inovasi-inovasi yg dilakukan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah. Di antaranya adalah pengembangan E-Katalog, Perpustakaan Keliling, Perpustakaan Desa, akses internet seputar area perpustakaan, dan pelatihan-pelatihan bagi pustakawan di sekolah-sekolah dan arsiparis.

Menurut H. Yamil, Kepala KAPD, program-program tersebut sepenuhnya merupakan program utama di samping program yg didukung oleh Coca Cola Foundation dan kerja sama dg STMIK Bumi Gora. Hal utama yg paling berharga bagi tim penilai adalah kemampuan KADP menjalin kemitraan dan menggalang partisipasi masyrakat untuk mentransformasi perpustakaan.

Bupati Lombok Barat menyambut gembira anugerah penghargaan yg diberikan kepada Pemerintah Daerah, terutama setelah melihat stand perpustakaan mini yg dimiliki oleh Kabupaten Lombok Barat di area acara. Beliau berharap inovasi semacam ini tdk boleh berhenti. Janagn karena minimnya anggaran lantas membuat karyawan dan ASN tidak bisa bekerja optimal. “Inovasi dg membuka kerja sama dg pihak lain, terutama pihak swasta akan membuat kinerja layanan kita semakin baik. Ini harus menjadi contoh buat yg lainnya,” tegasnya mengakhiri komentar beliau via telepon. (humas)

per per1 per2 per3

BUPATI AKAN KELUARKAN “PERBUP GULA SEMUT”

semutGiri Menang – Desa Batu Mekar merupakan salah satu desa di Kecamatan Lingsar yang memiliki sumber daya alam melimpah. Aneka buah-buahan banyak berasal dari desa ini seperti manggis, durian, rambutan dan aneka buah lainnya. Maklumlah tanahnya begitu subur ditambah dengan hutannya yang cukup luas.

Selain buah-buahan, salah satu hasil alam yang bisa diandalkan memberikan kontribusi bagi penduduk setempat adalah gula aren. Gula aren ini merupakan hasil olahan dari air nira (tuak) yang disadap dari pohon enau. Oleh penduduk, tuak ini dimasak berjam-jam hingga kental dan menjadi gula merah. Setelah itu baru bisa dipasarkan. Harganya memang cukup menggiurkan meski prosesnya agak melelahkan dan merepotkan.

Sayangnya tidak semua penduduk mengolah air nira ini menjadi gula aren. Sebagian dari mereka mengambil jalan pintas untuk mendapatkan uang banyak. Caranya, nira tersebut dicampur sedikit ramuan lalu dibiarkan berpermentasi sehingga menjadi minuman memabukkan. Inilah yang sering disebut tuak toaq atau brem. Peredarannya pun cukup luas dan mengkhawatirkan.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid minta supaya warga yang suka bikin tuak agar menghilangkan kebiasaan tersebut. “Kalau bikin brem, maka ini perbutan dosa karena yang seharusnya nira bisa bermanfaat, dibuat jadi tidak bermanfaat,” ujarnya.

Untuk itu Bupati Fauzan minta agar nira yang dihasilkan itu dibuat jadi gula merah dan gula semut. Kedepannya Pemkab Lobar melalui Dinas Perindag akan memberikan pelatihan kepada penyadap nira untuk pembuatan gula merah dan gula semut.

Dicontohkan, Desa Langko yang juga berada di Kecamatan Lingsar berhasil memberdayakan para petani aren untuk membuat gula semut. Dalam 1 drum bisa dihasilkan gula semut yang cukup banyak. Bahkan gula semut produksi Desa Langko ini sudah bisa masuk Alfamart dan Indomart.

“Nanti saya akan buat perbup untuk wajibkan semua hotel pakai gula semut ini,” kata Bupati Fauzan.
Untuk itu ia minta kepada Kadis Perindag agar segera memberikan pelatihan kepada masyarakat. Ini dimaksudkan agar gula merah bisa dimanfaatkan dan tidak dijadikan minuman keras.

Kepala Dinas Perindag Lobar Drs. H. Mahyudin mengatakan, perintah bupati tersebut akan segera kita tindak lanjuti dan diterjemahkan dalam bentuk program-program. “Mulai tahun 2017 kita akan adakan pelatihan-pelatihan,” ujarnya.

Dijelaskan Mahyudin, wilayah yang akan disasar dalam program pelatihan tersebut ialah wilayah yang merupakan basis enau. Misalnya, di Kecamatan Lingsar dan Gunungsari. Para penyadap nira akan dilatih untuk bisa merubah nira menjadi berbagai produk olahan.

“Kami akan kaji dulu jenis produk apa saja yang bisa dijadikan sebagai produk ekonomis,” ujar mantan Kadis PPKAD Lobar itu
Yang jelas, lanjut Mahyudin, tujuan program ini adalah agar bisa merubah kebiasaan masyarakat agar tidak lagi bikin tuak toaq. “Kita latih agar mereka bisa merubah nira menjadi produk bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi tinggi,” tandasnya. (afgan/humas)

Bupati dan Masyarakat Tasyakkuran Jalan dan Listrik

1aGiri Menang – Infrastruktur menjadi satu sasaran pokok dalam pembangunan karena diyakini mampu menjadi prasyarat pngentasan kemiskinan. Terutama untuk daerah-daerah marginal yg minim akses, maka pembangunan infrastruktur menjadi sangat penting menggeliatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Bupati menyampaikan hal tersebut hari ini (30/10) pada acara tasyakkuran pengaspalan jalan sepanjang 2,6 km di dusun Batu Rimba desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar. Tahun ini 2016 untuk Kecamatan Lingsar terbangun jalan aspal hotmix sepanjang 10 km di samping infrastruktur lainnya. Jalan sepanjang 2,6 km sesungguhnya juga melengkapi infrastruktur yang sudah ada sebelumnya yaitu teralirinya listrik utk 1800an KK di 3 dusun yang langsung berbatasan denga hutan di desa Batu Mekar. “Jalan ini akan meningkatkan roda perekonomian masyarakat”, begitu Bupati menjelaskan.

Tahun 2017 nanti beban pembangunan akan lebih meningkat terkait dengan tawaran pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas jalan dan pembangunan bendungan di wilayah Gunungsari dan Lingsar. “Kita mungkin dibebankan pembebasan lahan”, jelas Bupati. Untuk itu TAPD masih melakukan kajian utk meningkatkan komposisi anggaran untuk beban-baban tersebut, begitu penjelasan Bupati.

Acara yang cukup meriah ini dihadiri oleh banyak kepala SKPD, di antaranya adalah Plt. Kadis PU, Plt Kaban Kesbangpol, Kadis Dukcapil, Kadis Tamben, Kadis Perindag, dan Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat ibu Hj. Khairatun Fauzan Khalid dan juga dihadiri pula oleh Camat Lingsar, Forkompimka Lingsar, Kepala-kepala Desa se- Kec Lingsar, Kepala-kepala desa kecamatan tetangga dan masyarakat se- dusun Batu Rimba.

Dalam kesempatan itu Kepala Desa Batu Mekar H. Sarnah menyambut riang pembangunan yang masuk di wilayahnya. Dalam kesempatan tersebut Kades ini memaparkan rencana jangka pendeknya utk mengembangkan wilayah ini dengan mengajak kerja sama kepada SKPD dan Investor untuk mngembangkan wilayah ini menjadi area out bound, perkemahan, kebun bunga, dan pengembangan ekonomi berbasis produk unggulan desa berupa buah-buahan yang sudah memiliki nama di Lombok ini. Mendengar hal itu Bupati menjanjikan akan menindak lanjuti hal-hal itu dengan koordinasi dengan lintas sektor di SKPD lingkup Pemkab Lombok Barat. (Humas)1aa 1aaa

1 21 22 23 24 25 29