Bupati H. Fauzan Khalid akan Luncurkan Dua Mobil Vaksinasi Keliling untuk Percepatan Target Vaksinasi Di Lobar

Gerung, Diskominfotik –  Bupati Lombok Barat(Lobar) H. Fauzan Khalid memberikan arahan khusus kepada jajaran Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar guna mengambil langkah-langkah untuk percepatan Vaksinasi COVID-19 di Lobar. H.Fauzan Khalid berharap dengan langkah-langkah percepatan yang akan dilakukan ini, diharapkan pada Agustus nanti mencapai target paling tidak 40% dari sasaran yang harus mendapatkan vaksinasi COVID-19 di Lobar. Kebijakan tersebut sebagai tindak lanjut dari Kebijakan Pemerintah pusat, dalam hal ini arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menargetkan Vaksinasi COVID-19 Nasional harus mencapai satu juta per hari pada bulan Juli ini dan target dua juta penyuntikan per hari pada Agustus 2021.

Dalam arahan secara khusus Bupati Fauzan Khalid menekankan agar Dikes Lobar dan jajarannya meningkatkan konsolidasi, koordinasi dan komunikasi, khususnya di intern Keluarga Besar Dikes, terutama tentang manajemen Data Kesehatan.

“Hati-hati dengan data, jangankan salah, tidak salah pun kadang dicari-cari kesalahannya, oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, pesannya. Kesalahan data dapat berimbas ke banyak hal, dari masalah keuangan sampai masalah politik,” imbuhnya.

Untuk mendukung program vaksinasi ini, Bupati mengutarakan rencananya untuk meluncurkan dua buah mobil pelayanan vaksinasi keliling yang akan diberi nama “Mobil Serbu Vaksin”, untuk dapat menjangkau pelayanan vaksinasi di desa-desa yang jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan.

“Mobilnya sudah ada, tinggal di branding sedikit”, katanya.

Arahan tersebut disampaikan di depan Kepala Dikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Sekretaris Dikes Arief Suryawirawan dan jajarannya, yang terdiri dari , Dua Direktur Rumah Sakit di Lobar, seluruh Kepala Puskesmas, Kepala Bidang dan para Kasi di lingkungan Dikes, yang bertempat di Aula B Dikes Lobar, Selasa (6/7/2021).

Kepala Dikes Lobar drg.Hj. Ni Made Ambaryati dalam kesempatan tersebut menyampaikan, “tercukupinya vaksin di setiap desa di Kabupaten Lobar serta bergeraknya setiap Pemerintahan Desa dalam mengawasi dan juga menjalankan vaksinasi untuk setiap masyarakat di Lobar,” Harap drg. Hj. Ni Made Ambaryati Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Lobar.

RSUD dan 20 Puskesmas  yang ada di Kabupaten Lobar diharapkan untuk bisa konsisten dalam melaksanakan vaksinasi serta saling membantu antara Puskesmas dan Rumah Sakit. Dalam mengoptimalkan beberapa posko yang ada di desa, pemerintah pusat sudah mendorong anggaran untuk kegiatan apa pun yang terkait dengan penanggulangan COVID-19 di level Desa.( Diskominfotik/Promkes Dikes MZ/SR/OPK/YL).

 

 

RAKOR TERKAIT KERJASAMA DENGAN PEMDA DKI, BUPATI LOBAR UNDANG PARA PETANI KANGKUNG.

Labuapi, Diskominfotik-Kangkung merupakan salah satu komoditas andalan Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Tanaman kangkung asal Lobar sudah menembus pasar Bali, Surabaya, Yogyakarta, dan bahkan di ekspor keluar negeri.

“Kabupaten Lobar menyuplai kangkung yang kualitasnya tidak bisa dibandingkan dengan daerah lain,” ujar Kadis Pertanian Lobar H. Muhur Zokhri.

Hal tersebut dikatakannya pada Rapat koordinasi terkait Kerjasama Kab. Lobar dengan Provinsi  DKI untuk pengembangan komoditi kangkung bertempat di Aula Kantor Dinas Pertanian Lobar, Kamis (1/7/2021).

Rakor diikuti oleh 43 peserta yang terdiri dari 20 kelompok tani tanaman kangkung, 13 UPT, dan 10 pasilitator di wilayah Lombok Barat.

H. Muhur mengatakan terkait dengan pengembangan salah satu komoditas di sektor pertanian di Lombok Barat yaitu kangkong, potensi komoditas kangkung di Lombok Barat kurang lebih 300 hektar yang terseba dibeberapa kecamatan seperti Narmada, Lingsar, Kediri dan Gerung.

“Potensi areal kita untuk komoditas kangkung di Lombok Barat kurang lebih 300 hektar, di tahun ini petani yang budidaya kangkung yang aktif ada sekitar 76 sampai 80 hektar yang tersebar di beberapa Kecamatan di Narmada, Lingsar, Kediri, dan Gerung.

Mengenai produktivitas kangkung sekarang ini baru mencapai 7,6 ton perhektar permusim dan itu antara tiga sampai empat bulan,” terangnya.

Ia juga menambahkan, terkait dengan Pemda Lobar mengadakan MOU dengan DKI Jakarta untuk produksi kangkung, ini baru penjajakan awal dulu dan dilihat secara pasti nanti seberapa besar produksi yang didapatkan dari riilnya, sehingga kebutuhan dalam daerah bisa terpenuhi. “nanti kita analisis seperti apa kebutuhan dalam daerah  kita, Tetapi  untuk prospek ke depan akan mampu kita laksanakan.” ungkapnya

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan, terkait komoditi kangkung, saat ini yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan khusus para petani kangkung untuk meminta langsung informasi terkait dengan potensinya, mulai dari lahan kemudian hasil produksinya dan tingkat kesulitan dari para petani kangkung dan terakhir soliditas Asosiasi Petani Kangkung di Lombok Barat.

“Saya sebenarnya sudah diskusi dengan beberapa pihak di DKI Jakarta, tapi setelah data-data tersebut kita dapatkan baru kita bergerak,” ungkap bupati.

Pasar kangkung Lombok sangat luar biasa dan menjanjikan karena cita rasa kangkung Lombok sangat berbeda dengan kangkung daerah lain.

“Saya kira pasarnya luar biasa dan menjanjikan meliputi Bali,  Surabaya, Jogja, dan Jakarta, cuma kita mau melihat potensi dulu baru kita berani ekspor,” ucapnya.

Ia menambahkan, jangan nanti bergerak ke depan umurnya hanya enam bulan dan selanjutnya tidak berjalan. Kemudian masyarakat tidak bisa beli kangkung di sini karena habis dikirim ke luar. (Diskominfotik/Angge/Juan/Fiyan)

BUPATI LOMBOK BARAT H. FAUZAN KHALID HADIRI PERINGATAN HARI AIR SEDUNIA DIBANTARAN SUNGAI BATU DENDENG.

Gerung, Diskominfotik- Peringatan Hari Air Sedunia ke 29 di Pusatkan di Kawasan Bantaran Sungai Batu Dendeng Kelurahan Dasan Geres Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Lombok Barat Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUTR Provinsi, Camat Gerung, Lura Dasan Geres Kelompok Masyarakat Peduli Sungai dan warga masyarakat setempat, Selasa 23/03/21.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan Bahwa sebagai Masyarakat wajib menjaga  kelestarian Air karena dengan maksimalkan peran masyarakat dalam kelestarian dan kebersihan lingkungan dengan menata Kawasan Sungai agar bersih dan sehat.

Bupati sangat mengapresiasi peran KMPS (Kelompok Masyarakat Peduli Sungai) batu Dendeng yang peduli terhadap kelestarian dan kebersihan bantaran sungai dan mendapatkan juara 1 tingkat Provinsi dalam penataan bantaran sungai.

Dalam sesi wawncara Bupati H. Fauzan Khalid menyampaikan akan memberikan hadiah yang berdimensi jangka panjang kepada KMPS dengan membantu menata bantaran sungai ini.

“Dalam lomba tingkat Provinsi Alhamdulillah juara 1, dan mendapatkan hadiah dari Provinsi, kita dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan memberikan hadiah yang Berimensi jangka panjang dengan membantu menata bantaran sungai ini, insya allah tahun ini kelompok ini kita bantu bahkan dalam bentuk konsep perencanaannya bersama Dinas PUTR” Terang Fauzan.

Sementara itu  Ketua  KMPS (Kelompok Masyarakat Peduli Sungai) Umar Sarapuddin menjelaskan bahwa terbentuknya KMPS Batu Dendeng pada 28 oktober 2018 atas inisiatif dari lurah Dasan Geres warga yang berada di sekitar Bantaran Sungai bisa mengelola dan menata tempat tinggal mereka agar bersih Dan sehat.

Sedangkan Kepala Bidang Sumber Daya Air Provinsi NTB L. Kusuma Wijaya ST. MT menyampaikan bahwa kegiatan peringatan hari air dunia ke 29 dengan tema mengelola air menjaga kehidupan bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan Dan pemanfaatan Sumber Daya air  melalui sinergitas antara pemerintah Pusat, pemerintah daerah, Dan komunitas Masyarakat Peduli Sungai untuk menjaga kualitas lingkungan serta meningkatkan Kapasitas Masyarakat Peduli Sungai dalam rangka peringatan kualitas lingkungan melalui kegiatan penataan lingkungan Dan pengembangan ekonomi Masyarakat Dan pengelolaan sampah.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid berkesempatan melakukan penanaman pohon dan pelepasan ikan di sungai serta pembuatan lubang biopori yang berfungsi sebagai lubang resapan untuk memmasukkan sampah-sampah organik agar menjadi pupuk kompos yang bisa menyuburkan tanah.  (Diskomimfotik/Ria/Fery)

KANTOR DUKCAPIL LOMBOK BARAT TERBAIK DI INDONESIA

Gerung, Diskominfotik, Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lombok Barat diresmikan penggunaannya oleh Direktur Jendral Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH.,MH bersama Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag. M.Si. Sabtu, 20/03/21.

Ikut hadir dalam acara peresmian tersebut Wakil Bupati Lobar Hj. Sumiatun, Dandim 1606/Lobar Kol. Arm. Gunawan, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, dan Ketua TP-PKK Lobar Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Kepala Disdukcapil se-NTB, Kepala Dinas PMD Kabupaten Lombok Barat dan Kepala Disdukcapil se-NTB serta tamu undangan lainnya.

Kantor yang terletak di jalan poros menuju pusat pemerintahan Lombok Barat ini terlihat megah dan ramah terhadap penyandang disabilitas.

Menurut Dirjen Dukcapil Kemendagri saat sesi wawancara dengan awak media mengatakan bahwa kantor ini megah, bersih dan luas dan kantor Dinas Dukcapil terbaik di Indonesia.

“Saya sudah berkeliling ke seluruh Indonesia melihat bahwa kantor ini megah, bersih, luas dan bagus, ini kantor Dukcapil terbaik di Indonesia” Ungkapnya.

Di tempat yang sama  Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat ditanya tentang saran Dirjen Dukcapil mengatakan beberapa yang disampaikan oleh Dirjen Dukcapil itu sudah ada karena dari awal sudah dirancang yang belum tinggal taman bermain untuk anak-anak.

“saya kira ini menarik Insya Allah ini menjadi bagian untuk kita lengkapi termasuk juga yang disarankan Dirjen ketika duduk tadi kursinya untuk masyarakat menunggu itu pakai sofa ini menarik sekali agar bisa menyamai pelayanan di Bank.” Terang Bupati.

Dalam kesempatan tersebut selain penandatanganan prasasti juga dilakukan penyerahan Administrasi Kependudukan kepada H. Munaim penyandang Disabilitas yang telah mengurus administrasi kependudukannya berupa KK dan Akta Kelahiran. (Diskominfotik/Zul)

Penanganan Limbah Infeksius Rumah Tangga, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Kerjasama Dengan Plan Indonesia

Gerung, Diskominfotik – Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui program WASH-SDGs for COVID-19 Inclusive Intervention (WISE) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Barat  (Lobar) melaksanakan workshop penanganan limbah medis infeksius yang dilaksanakan secara tatap muka dan daring serta disiarkan secara langsung melalui Zoom, Senin 15 Maret 2021 lalu, dan dilakukan penutupan acara tersebut dengan melakukan tindakan edukasi langsung pada masyarakat pada 10 titik di dua desa yakni Desa Banyumulek Kecamatan Kediri dan Kelurahan Dasan Geres Kecamatan Gerung, Jum’at (19/3/2021).

Dalam workshop tersebut Pemda Lobar akan melakukan sosialisasi kebijakan penanganan limbah medis kepada petugas kesehatan dan masyarakat, dan akan memfasilitasi pembentukan Peraturan Bupati (Perbup) terkait penanganan limbah infeksius.

Selain itu, disepakati pula dalam workshop, bahwa Pemda Lobar bekerja sama dengan Plan Indonesia untuk melaksanakan pelatihan untuk petugas sanitarian dan Promosi Kesehatan (Promkes) di 12 Puskesmas di Lobar, pelatihan kader kesehatan desa percontohan, dan pendampingan penanganan limbah medis rumah tangga pada lima desa percontohan di Lobar.

Limbah medis sekarang ini tidak hanya dihasilkan dari tempat-tempat layanan kesehatan, melainkan juga dari rumah tangga, yang berpotensi menjadi sumber penularan COVID-19. Plan Indonesia siap bekerjasama dengan Pemda Lobar untuk sosialisasi penanganan limbah medis infeksius rumah tangga di seluruh wilayah kerja Plan Indonesia yang bekerja pada tujuh provinsi di Indonesia termasuk di Kabupaten Lobar.

Perlu diperhatikan pula pentingnya mengidentifikasi pembelajaran yang diperoleh yang bisa disebarluaskan pada Pemda dan pihak-pihak lain baik di Nusa Tenggara Barat (NTB) maupun di luar NTB.

Plan Indonesia akan memfasilitasi kegiatan pembelajaran agar inovasi dalam penanganan limbah infeksius di Lobar dapat disebarluaskan dan dapat direplikasi oleh pemerintah di kabupaten/kota dan provinsi lain.

Plan Indonesia berupaya meningkatkan ketersediaan dan akses air bersih dan sanitasi inklusif di tingkat desa, antara lain melalui proyek WASH-SDGs for COVID-19 Inclusive Intervention (WISE). Proyek pencegahan penyebaran pandemik COVID-19 melalui sanitasi total berbasis masyarakat ini dilaksanakan dua wilayah, yaitu Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kabupaten Lombok Utara, NTB.

Proyek ini menyasar 350.000 warga di provinsi NTT dan NTB, 175.000 orang dari total tersebut adalah orang yang masuk pada kategori berisiko. Kategori orang berisiko menurut Plan Indonesia adalah keluarga kurang mampu, anak dengan peran sebagai kepala keluarga/ anak perempuan yang sudah menikah, ibu sebagai kepala keluarga, keluarga dengan ibu menyusui dan keluarga dengan orang yang dikategorikan tua. Selain itu orang dengan keluarga yang berada di bawah pengawasan/dicurigai mengalami COVID-19, pasien COVID-19, dan keluarga yang memiliki sudah meninggal karena COVID-19 masuk juga dalam penerima manfaat.

Juru bicara untuk Plan Indonesia WISE Project Manager, NTB Sabaruddin  menjelaskan,“Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan dengan cara memastikan anak mendapatkan akses pengasuhan, tumbuh dan berkembang bebas dari segala bentuk kekerasan, sehat secara fisik dan mental, berdaya dan mampu menjadi pemimpin,” ungkapnya.

“Bersama kelompok dan jejaring kaum muda, kami bekerja untuk memastikan suara anak dan kaum muda terlibat dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Selain melakukan pendampingan dan kerja-kerja pembangunan komunitas di tingkat akar rumput untuk membantu memastikan tidak ada anak yang tertinggal (“no child left behind”), Plan Indonesia juga memiliki mandat tanggap bencana, dan melakukan respons tanggap darurat di Lombok dan Sulawesi Tengah,” tambanya.

Plan International, termasuk Plan Indonesia, memiliki komitmen dalam mendorong kesetaraan gender terutama hak anak perempuan. Berbagai upaya dilakukan agar anak perempuan bisa terpenuhi haknya melalui pembangunan agency hingga mendorong terciptanya lingkungan yang mendukung bagi tumbuh kembang anak perempuan. Salah satunya adalah inisiatif kampanye Girls Get Equal yang mendorong kesadaran dan partisipasi bermakna anak perempuan agar mereka bisa memiliki kesempatan yang setara dalam belajar, memimpin dan membuat keputusan untuk kepentingan dirinya. Diskominfotik/YL

 

 

BUPATI H. FAUZAN KHALID LANTIK 125 KEPALA SEKOLAH JENJANG TK, SD DAN SMP

Gerung, Diskominfotik – Sebanyak 125 Kepala Sekolah jenjang Sekolah Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Lombok Barat dilantik bertempat di Bencingah Agung Giri Menang, Rabu (10/3/2021).

ke 125 orang Kepala Sekolah yang dilantik terdiri dari 25 orang Kepala SMP, 99 orang Kepala SD dan 1 orang Kepala TK.

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Dr. H. Baehaqi, Asisten 1 setda Lobar H. Agus Gunawan, Kepala Dinas Dikbud Lobar H. Nasrun, dan Sekretaris Sat Pol PP Lobar I Ketut Rauh.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan, ketika diangkat di level apapun kata amanah selalu menyertai pelantikan yang artinya amanah itu adalah kepercayaan.

Menurut Bupati menjadi pemimpin itu tidak hanya soal memerintah, tetapi memimpin itu adalah soal bagaimana kita pandai mendengar aspirasi rekan guru, siswa siswi, orang tua wali murid dan warga masyarakat di lingkungan sekitar sekolah. “Apabila itu dirangkum menjadi kebijakan maka insyaallah tidak pernah akan terjadi gejolak di sekolah,” terangnya

Dikatakannya, sebagai aparatur sipil negara (ASN) seharusnya juga berfungsi sebagai humas negara, tidak hanya humas pemda yaitu untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten. “Mendukung, bukan menolak apalagi memprovokasi masyarakat,” ungkapnya.

Fauzan berpesan agar Kepala Sekolah yang baru dilantik untuk menjaga Amanah,  “jaga dan rawat kepercayaan ini,” pesan bupati.

Manfaat Teknologi Informasi Sangat Dirasakan pada Masa Covid-19

Gerung, Diskominfo – Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat dan dan canggih, sangat membantu dalam melaksanakan perkerjaan. Bahkan kalau tidak ada teknolgo informasi kita tidak dapat mengerjakan pekerjaan dalam keadaan penyebaran covid-19.  Demikian dikatakan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khlaid pada Rapat Pimpinan (Rapim) II Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang dihadiri Wakil Bupati, Sekda, Asisten, Kepala  OPD, Sekretaris OPD dan Camat se Lombok Barat di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (6/7/2020).

Dikatkatakan, manfaat teknologi informasi itu sejauh mana mampu dan menguasinya.  Bila mampu menguasai samapai isi-isinya, maka manfaatnya sangat luar biasa. Manfaat teknologi informasi bagi Pemerintah adalah untuk mendorong transparansi, menjamin akses masyarakat terhadap informasi secara menyeluruh mulai dari perencanaan, program dan kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

“Teknologi informasi dan teknologi ini sekarang kita rasakan sangat penting. Di masa covid- 19 ini kalau bisa kita  bayangkan, kalau tidak ada yang namanya teknologi informasi,   apa yang bias kita kerjakan dalam keadaan penyebaran covid -19 . Untunglah ada teknologi informasi. Dan saya yakin manfaatnya yang kita rasakah sejauh mana kita mampu memanfaatkannya. Sejauh mana penguasaan kita terhadap teknologi informasi itu.  Kadang-kadang  ada di antara kita,WA pun tidak bisa.  Yang bisa memanfaatkan sampai isi-isinya,  itu akan luar biasa”, ungkapnya.

Perkembangan teknolgi informasi juga memudahkan dalam mempercepat dan akurasi pengambilan keputusan. Dengan teknolgo informasi tidak memandang  tempat dan waktu dalam melaksanakan pekerjaan.  Bupati Fauzan sudah lama mengangankan adanya tanda tangan digital sebagai solusi mempercepat pengambilan keputusan dan menandatangani surat-surat penting lainnya.

“Ada lagi misalnya dari dulu kita ingin sekali  ada tanda tangan digital. Misalnya saya di kantor, pak sekda di luar daerah di Jakarta, asisten di Jakarta, surat-surat bisa di tanda tangan. Begitu pula sebaliknya saya bisa tanda tangan di mana saja.  Sehingga kita tidak saling menunggu dalam mengambil suatu kebijakan.

Fauzah Khalid dalam kesempatan tersebut juga meminta Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat Ahad Legiarto untuk menindak lanjuti MoU antara Universitas Mataram dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang ditanda tangani bersama di awal acara Rapim II.

Diharapkan,  MoU tersebut tidak hanya di atas kertas dan formalkan dalam acara Rapim II.  Dinas Kominfo diminta aktif  berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak Universitas Mataram  untuk melaksanakan sesuai yang tertuang dalam MoU.

Penanda tanganan MoU dilaksanakan oleh Wakil Rektor Universitas Mataram Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi Yusron Saadi, ST., M.Sc., Ph.D  dengan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan dilanjutkan penanda tanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Mataram dengan Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat.

Wakil Rektor Yusron Saadi dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa MoU yang di tanda tangani merupakan kelanjutan dari tahun-tahun  sebelumnya. Adapun tahun 2020 ini program yang dikerjasamakan di bidang teknologi informasi adalah mengenai Smart City di Kabupaten Lombok Barat.  Dikatakan pihaknya memerlukan MoU ini harus diformalkan agar seluruh sevitas akademik dapat berperan serta segai kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“kita memerlukan MoU ini diformalkan, sebenarnya sudah harus di tanda tangani ketika Hari Ulang Tahun Lombok Barat April lalu, tetapi karena pandemi Covid-19 baru dilakukan sekarang. Banyak MoU yang harus dilakukan oleh Universtas Mataram yang akan di tanda tangani antara lain tentang pariwisata di Lombok Barat”, ungkapnya.  Diskominfo Lombok Barat/rasidibragi

Pemkab Lombok Barat Jamin Harga dan Pasokan Bahan Pokok Aman di Tengah Corona

Giri Menang, 19 Maret 2020. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) memastikan harga bahan pokok masih stabil dan ketersedian bahan pokok aman di tengah wabah virus corona atau covid-19.

Langkah antisipasi menghadapi covid-19 dilakukan melalui pengecekan ketersediaan pasokan di wilayah Kab. Lombok Barat.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Hj. Lale Prayatni menyebutkan komoditas yang dinyatakan aman di antaranya beras, gula, bawang merah, bawang putih dan bahan pokok lainnya.
“Kami akan monitor terus masalah ketersediaan bahan pokok dan harga, hanya saja dari bahan pokok tersebut harga yang masih tinggi ialah cabai rawit,” ungkapnya saat Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Kamis, (19/3) di ruang Rapat Jayangrana, Kantor Bupati Lombok Barat, Giri Menang, Gerung.

Untuk bahan pokok seperti beras kata dia, ketersediaan di Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) masih aman, dimana Perum Bulog mengalokasikan setiap tahun sekitar 100 ton untuk Lombok Barat. Begitu juga halnya ketersediaan padi relatif masih aman dengan stok sekitar 30 ton.
“Perum Bulog sampai saat ini masih tetap mensuplay beras ke toko-toko modern sekitar 1ton/hari,” sambungnya.

Dari pemantauan, lanjut Hj Lale, termasuk di Gudang JB ketersediaan pasokan gula masih kurang karena pengirimannya dari luar, tapi ia memastikan ketersediaan gula tetap aman. Sedangkan di gudang Indomarko dua bulan ke depan masih ada stok.

Untuk menjaga ketersediaan pangan Pemkab Lombok Barat akan membuat surat edaran guna stok bahan pokok tetap ada dengan membatasi pembelian seperti bahan pokok beras, gula, minyak goreng, mie instan dan bahan pokok lainnya.
“Sebelumnya satgas pangan nasional membatasi pembelian beras maksimal 10 kg per pembeli, gula maksimal 2 kg, minyak 4 liter, hal itu juga kita lakukan agar ketersediaan bahan pokok tetap tersedia,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan stok untuk sekarang memang relatif aman dan juga harga masih stabil. Namun yang perlu diperhatikan ialah masyarakat ekonomi ke bawah. Itu yang perlu dipikirkan, ujar Fauzan.
“Tidak apa-apa kalau situasi mendesak kita akan berikan masyarakat yang tidak mampu sesuai dengan stok yang kita punya, Perindag (Perindustrian dan Perdagangan) secara aktif memantau terus harga pasar,” imbuhnya.

Sumber : Humas Lobar

Pemkab Lombok Barat Jamin Harga dan Pasokan Bahan Pokok Aman di Tengah CoronaGiri Meang, 19 Maret 2020. Pemerintah …

Dikirim oleh Humas Protokol Lombok Barat pada Kamis, 19 Maret 2020

Sidak Corona, Bupati Lombok Barat: Masyarakat Jangan Panik, Pedagang Jangan Naikkan Harga!

Giri Menang, 19 Maret 2020 – Mengantisipasi dampak buruk yang tidak diinginkan dari semakin merebaknya Covid-19 yang telah menjadi pandemik nasional bahkan semua negara, Pemda Lombok Barat melakukan langkah antisipasi munculnya suspek Corona ini pada masyarakat.

Karena itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid didampingi Ketua Tim Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Virus Corona, H Baehaqi yang juga Sekretaris Daerah Lombok Barat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) yang dimulai dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Patut Patuh Patju (Tripat) Gerung, Lombok Barat.

Kedatangan orang nomor satu di Lombok Barat ini disambut Direktur RSUD Tripat drg H. Arbain Ishak, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, drg. Hj Ni Made Ambaryati beserta seluruh jajarannya.

Sebelum memasuki RSUD Tripat Gerung, bupati dan rombongan harus melewati pengukuran suhu tubuh oleh tim kesehatan RSUD .

Di RSUD Tripat ini bupati langsung meninjau ruang isolasi yang sudah disiapkan oleh pihak RSUD. Hal ini dimaksudkan untuk mengecek langsung kesiapan pusat-pusat pelayanan publik seperti RSUD dalam menghadapi Corona termasuk pencegahan virus yang tengah mengguncang jagat raya ini.

Didampingi petugas medis RSUD Tripat, bupati mendapatkan penjelasan terkait prosedur penanganan dan pencegahan covid-19 bila sewaktu-waktu terjadi hal-hal buruk yang tidak diinginkan.

Dari keterangan drg. Arbain kepada bupati diketahui petugas perawatan di ruang isolasi maupun di ruang perawatan pasien selalu dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap. Hal ini merupakan prosedur yang harus dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dari munculnya dampak buruk dari sisi kesehatan baik bagi petugas yang dinilai rentan untuk terkena virus ini.

Dalam keterangan persnya kepada sejumlah media Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid menjelaskan dalam menghadapi isu Covid-19 ini agar masyarakat tidak resah dan lebih melakukan proteksi diri ataupun pencegahan agar tidak terkena virus corona melalui prilaku hidup bersh dan sehat.
“Kita berharap seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat untuk menyosialisasikan tentang virus corona ini secara baik dan benar. Dengan informasi yang baik dan benar kita harapkan masyarakat tidak akan takut dan resah. Waspada sangat penting, namun panik tidak perlu dan harus dihindari,” pesan bupati singkat.

Setelah Sidak dilakukan di RSUD Tripat, bupati dan rombongan langsung melakukan hal yang sama di gudang Jembatan Baru (JB), Kediri. Di gudang sekaligus retail modern JB ini bupati meminta kepada seluruh manajemen JB untuk memperhatikan kesehatan para karyawan dalam melindungi diri dari acaman Covid-19 ini. Demikian juga para konsumen yang berbelanja juga harus diperhatikan standar kesehatannya termasuk produk-produk kebutuhan pokok masyarakat yang dijual juga harus diperhatikan syarat hygenisnya agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat yang berbelanja.
“Saya juga minta kepada seluruh manajemen JB di sini untuk tidak memanfaatkan kesempatan untuk menaikkan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat. Upayakan agar harga-harga stabil dan tidak mebebankan masyarakat. Termasuk kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, gula, minyak goreng dan lain sebagainya agar ketersediaannya tetap stabil untuk mempermudah masyarakat memperolehnya,” ingat bupati.

Terpisah Sekda Lombok Barat Dr H Baehaqi, MM, M.Pd selaku Ketua Tim Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Virus Corona menekankan, agar setiap informasi apapun yang berhubungan dengan virus corona saat ini langsung menghubungi call center 081917435067.
“Sidak ini, sebagai tindak lanjut dari rapat yang dilakukan bersama bupati tanggal 15 dan 16 Maret yang lalu. Hasil rapat tersebut yaitu berupa keluarnya surat edaran bupati tentang upaya pencegahan dan penanggulangan virus corona. Sidak yang dilakukan adalah untuk melihat kesiapan menghadapi wabah corona sekaligus sosialisasi keberadaan satgas dan posko yang berada di dinas kesehatan serta ruang isolasi di RSUD Tripat.

Pada hari yang sama, petugas dari Dinas Kesehatan Lombok Barat melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Pendopo Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat dan gedung putih kompleks perkantoran pemerintahan kabupaten Lombok Barat. Penyemprotan yang sama juga akan dilakukan di sejumlah Badan Pelayanan Publik lainnya, pusat-pusat pendidikan termasuk di sejumlah Pondok Pesantren se Lombok Barat.

Sumber : Humas Lobar

Sidak Corona, Bupati Lombok Barat: Masyarakat Jangan Panik!, Pedagang Jangan Naikkan Harga!Giri Menang, 19 Maret 2020…

Dikirim oleh Humas Protokol Lombok Barat pada Kamis, 19 Maret 2020

Bupati Lombok Barat Resmikan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat

Giri Menang, 16 Maret 2020 – Sebanyak 36 titik pembangunan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) di 10 kecamatan di Lombok Barat (Lobar) diresmikan Bupati Fauzan Khalid pagi tadi di Pondok Pesantren As-Sa’idiah Tempos Gerung, Senin, (16/2/2020).

SLBM ini sendiri meliputi pembangunan MCK, tanki septik, dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), baik yang kombinasi MCK maupun IPAL Komunal dengan nilai total Rp 15,7 M dan menggunakan anggaran tahun 2019.

Disebutkan bupati, dalam sambutannya bahwa pembangunan SLBM ini adalah untuk mendukung program strategis nasional yang telah ditetapkan dengan skema “Gerakan 100-0-100”.

“Semua ini kita lakukan untuk memenuhi target “100-0-100”, 100 persen akses air bersih, 0 persen rumah kumuh dan 100 persen sanitasi,” terang bupati.

Bupati juga berharap sampai akhir masa jabatannya yaitu pada tahun 2024, target 100-0-100 ini bisa terpenuhi.

Untuk tahun 2020, pemerintah daerah (pemda) Lobar berencana akan membangun SLBM dengan nilai dua kali lipat dari tahun 2019.

“Insyaallah di tahun 2020 ini akan menjadi 2 kali lipat lebih, nilainya sekitar Rp 38 M di 60 titik lebih,” papar bupati di depan para camat dan kepala desa se-Lombok Barat yang hadir.

Di kesempatan yang sama bupati juga mensosialisasikan tema HUT Lobar yang ke-62 yakni “Ijo, Nol Dedoro”.

“’Ijo’ maksudnya adalah mengajak masyarakat secara personal peduli terhadap kebutuhan oksigen masyarakat kita, bahkan dunia, untuk itu saya mengajak semua masyarakat untuk secara personal mau menanam pohon di rumah masing-masing atau dimana saja,” jelas mantan ketua KPU NTB ini.

“Nol Dedoro” sendiri dijelaskan Fauzan berarti Zero Waste yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Sasak. Hal ini tentu erat kaitannya dengan sanitasi. Bupati berharap persoalan sampah ini bisa seperti SLBM, yakni dimulai dari masyarakat sehingga hasil positifnya juga bisa dinikmati masyarakat itu sendiri.

Tak dilewatkan pula oleh bupati untuk megimbau masyarakat tanggap dengan isu global yang sedang merebak saat ini yaitu isu virus corona (COVID-19).

“Kemarin pak gubernur sudah rapat di provinsi, bersamaan dengan kami di forkopimda di Lombok Barat dan pihak-pihak terkait juga rapat untuk menentukan kebijakan terkait dengan bagaimana mengatasi penyebaran virus corona ini,” turtunya.

Dengan kondisi seperti sekarang ini ia menganjurkan masyarakat untuk sementara membatasi berhubungan sosial terlebih dengan orang luar, menghindari keramaian dan menjaga kebersihan lingkungan.

Disebutkan bupati untuk mencegah potensi penularan visrus ini, pemda Lobar untuk sementara akan meliburkan sekolah selama 14 hari, dan bisa jadi diperpanjang jika kondisi belum normal, pemda juga meminta semua kantor pemerintah menyediakan hand sanitizer (cairan cuci tangan), ia juga menyebutkan akan menutup sementara akses masyarakat luar ke gili-gili di Sekotong.

Sumber : Humas Lobar

Bupati Lombok Barat Resmikan Sanitasi Lingkungan Berbasis MasyarakatGiri Menang, 16 Maret 2020 – Sebanyak 36 titik …

Dikirim oleh Humas Protokol Lombok Barat pada Senin, 16 Maret 2020

1 2 3 4 5 6 29