BAPPEDA Kabupaten Bandung Barat Belajar Smart City di Lobar

Gerung, Diskominfotik – Kunjungan Kerja (Kuker) Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bandung Barat ke dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) di sambut baik oleh Kepala Diskominfotik Ahad Legiarto, di Ruang Aula Diskominfotik, Gerung, Lobar, Kamis (7/10/2021).

BAPPEDA Kabupaten Bandung Barat Kunker dalam rangka studi banding untuk mendapatkan pengetahuan dan masukan terkait smart city, kunjungan yang di hadiri oleh 11 orang yang tediri dari bidang Pemerintah dan Pembangunan Manusia (PPM) serta Bidang Perencanaan dan pengendalian Evaluasi Pembangunan Daerah (PPE) pada Bapelitbangda Kabupaten Bandung Barat.

Kepala BAPPEDA Kabupaten Bandung Barat Asep Wahyu mengucapkan, “Terimakasih atas sambutan hangat Kepala Dinas Diskominfotik Lobar beserta jajaran dalam Kunker kami di Kabupaten Lobar ini, dimana struktur geografis Kabupaten Bandung Barat hampir sama dengan Lobar untuk itu kami datang ke sini,” jelasnya.

Dalam sambutanya Kepala Diskominfotik Lobar Ahad Legiarto menyampaikan, “Kabupaten Lobar tahun lalu Lolos dalam mengikuti assessment untuk dukungan penyusunan dokumen smart city dari Kementerian Kominfo RI, dan saat ini tengah dilakukan pendampingan oleh Kementerian Kominfo dan telah melwati dua tahapan, baik membimbing secara langsung kepada kepala sub bagian program di masing-masing OPD, serta diberikan kajian khusus dari master plan smart city.  Diharapkan akhir Desember bisa selesai, meski dalam hal ini banyak kendala yang di alami oleh Diskominfotik Lobar, namun semangat tim tetap berjalan, karna memang kedepannya smart city ini akan menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting, apalagi di masa pandemi saat ini memang di haruskan untuk benar-benar memanfaatkan teknologi digital,” Tuturnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Seksi Aplikasi dan Pengembangan Informatika Bidang APTIKA Diskominfotik Lobar Sumirah juga menyampaiakan, “terkait dengan desa digital, ini merupakan salah satu bagian dari program Smart city, karna jika desa sudah smart maka otomatis wilayah kabupaten/kota juga akan smart, sehingga kita lebih memfokuskan pengembangan digital ke bagian desa, namun yang bergerak bukan kominfo melainkan perhatian dari pemdes dan pemerintah kecamatan, dan itulah yang membuat Kabupaten Lobar menggeliat desa digitalnya, serta potensi daerah masing-masing untuk tetap memanfaatkan Desa digital hingga dikenal dunia. Melihat hal ini juga tak terlepas dari bantuan yang diberikan oleh tim dari Kementerian Kominfo kepada Diskominfotik Lobar dalam pengembangan smart city nya,” Pungkasnya. Diskominfotik/Windi/Fiyan/YL

Fasilitas Kesehatan dan Sekolah dapat Bantuan Rehab MCK dari Yayasan PLAN International Indonesia.

Gerung, Diskominfotik – Yayasan PLAN Internasional Indonesia rampungkan program pembangunan Sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) di wilayah kecamatan Gerung, bertempat di Aula Kantor Camat Gerung, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Minggu (12/9/2021).

Giat Serah terima pekerjaan di hadiri oleh Camat Gerung H. Mulyadi, koordinator PLAN Lobar Syafaruddin, Perwakilan dari Dinas Dikbud, Perwakilan dari Sekolah yang Ada di wilayah kecamatan Gerung. Sekolah yang menerima manfaat yakni SDN 1 Gapuk, SDN 1 Gerung, dan MA Assohwah Fasilitas Toilet, SMPN 2 Gerung dan SDN I Beleka, Rehab Toilet, serta SLB Lobar sumur BOR dan Puskesmas Dasan Tapen CTPS dan TOWER.

Perwakilan dari Dinas pendidikan Kecamatan Gerung mengapresiasi kegiatan pembangunan sarana kebersihan di sekolah-sekolah kecamatan Gerung dan menghimbau kepada sekolah-sekolah yang mendapatkan  program dari yayasan PLAN agar di manfaatkan dengan sebaik mungkin, menjaga kebersihan baik pada diri sendiri, lingkungan dan masyarakat.

Senada Dengan hal tersebut Camat Gerung H. Mulyadi juga mengucapkan, “terima kasih kepada yayasan Plan Internasional Indonesia yang telah membantu sekolah-sekolah dalam memberikan sarana dan prasarana yang menyangkut MCK agar bisa dimanfaatkan dan dirawat,” ungkapnya.

Baik Pihak Kecamatan Maupun Dinas Dikbud berharap agar program dari Yayasan PLAN Indoensia agar tetap dilaksanakan setiap tahun agar sekolah-sekolah yang belum tersentuh bisa mendapatkan program tersebut.

Menjawab hal tersebut koordinator PLAN Indonesia Kabupaten Lobar Syafaruddin mengungkapkan, “program-program yang sudah dilaksanakan oleh Yayasan Plan Internasional yang mana pembangunannya agar bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya yang bisa digunakan oleh para remaja dan tentunya harus dipelihara karena akan ada Audit dari PLAN Intermasional Indoensia pada Bulan November untuk memeriksa bangunan yang sudah Ada di program PLAN itu sendiri,” Tutupnya. (Diskominfotik/Ria/YL)

KETUA DEKRANASDA LOBAR LAKUKAN PEMBINAAN PENGERAJIN TIKAR PANDAN DI DESA KURIPAN SELATAN.

Kuripan, Diskominfotik – Ketua Dekranasda Kabupaten Lombok Barat Hj. Khairatun Fauzan Khalid lakukan kunjungan kepada IKM Pengerajin Tikar Pandan di Desa Kuripan Selatan Kecamatan Kuripan Lombok Barat Rabu 1/09/21.

Kunjungan tersebut  dalam rangka Pembinaan Peningkatan Kualitas Hasil Kerajinan IKM (Industri Kerajinan Menengah) di Kabupaten Lobar.

Dalam kunjungan tersebut Ketua Dekranasda Lombok Barat didampingi oleh Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lobar Lalu Agha Farabi, Camat Kuripan Iskandar, Kasi Pemerintahan Baiq Tria Rurin Prihatini, Kasi Trantib Normal, Kapolsek Kuripan IPTU Agus Supriadi, Danposramil Kuripan Peltu Rony S, Kades Kuripan Selatan Satriawan, Babinkamtibmaspol Kuripan Selatan AIPDA L. Zullindia Zakari, Babinsa Kuripan Selatan Sertu Nengah Limpah.

Dalam kesempatan tersebut Hj. Khairatun Fauzan Khalid menyampaikan, kebahagiaannya berjumpa dengan ibu-ibu Pengerajin IKM dalam keadaan sehat. Kehadirannya di tempat ini untuk memberikan dorongan, motivasi kepada ibu-ibu pengerajin tikar yang bahan bakunya dari daun pandan yang hampir punah karena perkembangan zaman. terlebih dimasa pandemi COVID-19 ini yang mengakibatkan kurangnya pergerakan akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berimbas pada lemahnya daya beli masyarakat terutama pada sektor kerajinan.

“Kami hadir di sini ingin melihat langsung kondisi masyarakat para Pengerajin di Desa Kuripan Selatan ini dan mendampingi langsung ibu-ibu para pengerajin khususnya pengerajin Tikar yang terbuat dari bahan baku daun pandan.” Ungkapnya.

Terkait Pembinaan saat ini, untuk memajukan kembali perajin tikar tradisional ini diperlukan data dan evaluasi masalahnya, kekurangannya, Pengerajin ini sudah berlangsung turun temurun dari nenek moyang. “Tugas kita sekarang bagaimana melestarikan dan mengembangkan agar tidak punah khususnya yang ada  di Desa Kuripan Selatan,” Tambahnya.

Menurut Hj. Khaeratun banyak hal yang bisa dilakukan dengan bahan dasar pandan ini, selain membuat tikar bisa juga dibuat seperti tas, tempat tisu, tempat perhiasan dan kerajinan lainnya. Maka harus terus belajar dan berinovasi dengan membuat model-model kerajinan yang berbeda dari daun pandan ini. “Kami bersama rombongan di bawah Disperindag Lobar akan berusaha terkait masalah bahan baku yang terkendala, nantinya kita bisa memanfaatkan lahan Gunung Sasak yang ada di Desa Kuripan Selatan bekerja sama dengan pemerintah Kecamatan maupun Desa, di mana nantinya bisa kita tanam pandan sehingga bahan baku pandan ini mencukupi dan tidak perlu mencari bahan baku di luar Desa Kuripan Selatan,” Tegasnya.

Lebih lanjut Hj. Khaeratun berharap, agar terjadi Regenerasi Pengerajin tikar Tradisional yang ada di Desa Kuripan Selatan ini.

“Sekarang ini para pengerajin tikar pandan ini kebanyakan didominasi oleh para ibu-ibu yang usianya sudah tidak muda lagi, sehingga ke depan, kami berharap anak-anak muda atau remaja yang ada di Desa Kuripan Selatan ini mengambil alih teknologi kerajinan agar dapat membuat kerajinan lain yang dapat berkembang dan bersaing dengan daerah lain dan tetap melestarikan kerajinan Tikar pandan ini.” Tutupnya. (Diskominfotik/YL)

NTB MENGALAMI TREN PENURUNAN KASUS COVID-19, INI KATA WAGUB NTB.

Gerung, Diskominfotik – Cakupan testing Provinsi NTB ialah 1.99/1000 penduduk dan positif ratenya ialah 8.97%. Sedangkan untuk kasus konfirmasi tracing adalah 57.2% dan radio kontak erat adalah 7.9. Angka-angka tersebut telah mengalami penurunan dari beberapa minggu sebelumnya.

Hampir semua Kabupaten Kota di NTB mengalami tren penurunan kasus Covid-19, Hal ini disampaikan Wakil Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 yang diikuti secara virtual oleh Sekretaris Daerah Lombok Barat H. Baihaqi, , Kepala dinas kesehatan drg. Ni Made Ambaryati, Kalak BPBD Mahnan, Kepala dinas sosial Lalu. Martajaya, Direktur RS Tripat Dr. H. Arbain lshak, Direktur RS Awet Muda  Narmada, Kepala BPMPD Hery Ramdhan dan Perwakilan dari Unsur TNI,POLRI. Dari ruang rapat Jayengrane  Senin 30/08/21.

Tampak Hadir Bersama Wakil Gubernur dalam acara tersebut Kapolda NTB Irjen. Pol.M. Iqbal, S.I.K., M.H., Sekretaris daerah Provinsi NTB H. L. Gita Aryadi, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Dr. fikri

Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah  dalam arahannya menyampaikan kalaupun terjadi tren penurunan kasus namun protokol kesehatan tidak boleh lengah dan harus tetap terjaga serta menggunakan prokes yang baik serta mengatur perekonomian agar roda ekonomi tetap berputar, kegiatan tetap berjalan tetapi kasus dapat tetap dikendalikan dengan baik.

“Program testing, tracing dan treatment Alhamdulillah sudah semakin baik. Isolasi pasien-pasien yang positif dan karantina, penyaluran bantuan, program vaksinasi pertama serta harus fokus dengan vaksinasi kedua agar masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi pertama juga akan mendapatkan jatah untuk vaksinasi kedua.” Ucapnya.

Wagub menambahkan Posko-posko PPKM perlu betul terealisasi nyata di NTB serta terlaporkan dengan baik agar yang menderita covid dapat isolasi terpadu. “Saat ini sudah terdapat 891 posko desa/kelurahan, 116 posko kecamatan dan 10 posko kabupaten/kota.” ungkapnya.

Wakil Gubernur menghimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan keluar kota untuk menginstall aplikasi Peduli Lindungi agar dapat mempermudah masyarakat dan pemerintah dalam proses pengecekan hasil test PCR dan sertifikat vaksin pada saat di Bandara.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Prov NTB menyampaikan bahwa pemerintah semakin menggiatkan vaksinasi terutama vaksinasi kedua, karena jika masyarakat yang telah divaksin pertama terlambat hingga sebulan dalam mendapatkan vaksinasi kedua maka kekebalan tubuh terhadap virus COVID-19 tidak dapat terbentuk.

“Jumlah oksigen dalam 3 minggu terakhir cukup terkendali, akan tetapi perlu dilakukannya upgrade kemampuan untuk merefill oksigen di beberapa kabupaten/kota.” Ucapnya.

Angka kematian di Provinsi NTB mengalami penurunan dibandingkan minggu sebelumnya  yaitu sebesar 0,75/100.000 penduduk.

“Pemerintah kabupaten/kota segera menghabiskan stok vaksin yang ada di gudang dan tidak perlu menunggu terlalu lama agar stok vaksin tidak rusak dan dapat meminta untuk dari pusat untuk dikirimkan stok vaksin baru.”   Ungkapnya.

Sedangkan KAPOLDA NTB Irjen. Pol.M. Iqbal, S.I.K., M.H menyampaikan bahwa situasi saat ini cenderung melandai, baik dari sisi paparan kasus aktif maupun bad occupation rate yang dapat dikatakan terkendali.

“Melandainya situasi saat ini bukanlah sebuah kebetulan, melainkan merupakan hasil kerja keras kita dan ini tidak boleh kendor.” Tegasnya.

Menurut Kapolda Posko PPKM mikro saat ini masih belum sinkron dengan data asli dan data yang harus di input di aplikasi BLC.

KAPOLDA NTB meminta kepada anggota kapolres untuk menunjukkan kinerja di lapangan sebagai konseptor dan eksekutor yang baik.

“Kepada petugas tolong diperiksa dengan baik jumlah masyarakat yang menjalani isolasi mandiri agar tetap terpantau dan tidak menjadi kasus yang tidak terkendali nantinya.” Tambahnya. (Diskominfotik/Dhea/Ria)

BUPATI LOBAR KUKUHKAN DEWAN PENGURUS FKUB PERIODE 2021-2026

Giri Menang, Diskominfotik-Sebanyak 17 pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lombok Barat resmi dikukuhkan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (30/8).

Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lombok Barat periode 2021-2026 dilantik diantaranya TGH. M. Subki Sasaki, MH  sebagai Ketua, Lalu Ikbal Murad, MA. Wakil Ketua, Sekretaris  Muizzudin, S.Pd. Wakil Sekretaris  Kepala Tata Usaha Kemenag Lobar dan Selamet Riadi, S.Ag, Bendahara  Herman Maesun, SH, MM.,  Anggota  Mukril Hakim, S.IP dan Tokoh Agama lainnya.

17 pengurus tersebut dilantik berdsarkan SK. Bupati Lombok Barat Nomor : 517/15/BAKESBANGPOL/2021 Tentang PEMBENTUKAN DEWAN PENASEHAT DAN PENGURUS FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA KABUPATEN LOMBOK BARAT MASA BAKTI 2021 – 2026

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Kemenag Lombok Barat Dr. H. Jalalussayuthy, Wakil Ketua l DPRD Lobar Hj. Nurul Adha, Kasdim Kodim/1606 Letkol Arh. Yudia, Asisten l setda Lobar Drs. Agus Gunawan, Kasat intel Polres Lobar Iptu I Nyoman Agus Sugiarta Wiswa, Perwakilan Polresta Mataram AKP I Wayan Wisuda, Kaban Kesbangpol Lobar, Ketua MUI Lobar.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya, menyampaikan berharap pengurus FKUB Kabupaten Lombok Barat Masa Bakti 2021-2026, dapat terus meningkatkan kinerja dan kapasitasnya untuk menjaga kerukunan  kerukunan umat beragama di Kabupaten Lombok Barat.

“Mudah-mudahan semakin terus meningkatkan kinerja serta kapasitasnya untuk menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Lombok Barat, walaupun dengan keterbatasan anggaran tetapi bisa memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Lombok Barat,” ungkapnya.

Kerukunan dimasa kemajuan teknologi informasi sekarang ini membutuhkan kesadaran bersama. “Setiap agama itu baik dan memiliki tujuan baik, tidak ada agama yang tidak memiliki tujuan, untuk itu mari selalu memperlakukan semua elemen dengan adil tanpa memandang suku, Agama dan Ras.” Terangnya.

Bupati juga mengajak, agar sama-sama  tingkatkan kolaborasi, kerjasama, membina, menjaga stabilitas, soliditas antar umat beragama, antar golongan di Kabupaten Lombok Barat ini, “Insya Allah kita mendapatkan keberkahan dan semoga keadaan kita cepat pulih dari pandemi Covid-19.” Pungkasnya. (Diskominfotik/Angge/Juan/Fiyan).

MADU TRIGONA JADI PRODUK UNGGULAN, PARA PELAKU UMKM MADU TRIGONA DILATIH

Batulayar Diskominfotik –Madu Trigona dikembangkansebagi produk unggulan dimasa pandemi, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat latih para pelaku UMKM yang bergerak pada usaha madu trigona dilatih secara khusus guna menjaga  kualitan dan kuantitas produksi  terus menngkat.

Melalui  Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Barat, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat selenggarakan pelatihan bagi para pelaku UMKM Madu Trigona Lombok Barat yang dibuka secara resmi oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Aula GEM Pearls Kecamatan Batulayar Rabu 25/08/21.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meminta kepada para pelaku UMKM yang memproduksi madu trigona untuk menjaga kualitas produksi, agar konsumen tidak beralih dan tetap puas dengan madu trigona produksi UMKM Lombok Barat. “Kami minta agar pelaku UMKM yang memproduksi madu trigona tetap menjaga kualitas produksi sehingga cita rasa madu trigona dari Lombok Barat tetap terjaga dan para konsumen menjadi puas dengan madu trigona dari Lombok Barat” ujarnya

Bupati mengatakan bahwa Pemkab Lombok Barat sudah mulai mengembangkan produk madu trigona untuk menjadi produk unggulan Lombok Barat. Dia mengatakan bahwa saat masa pandemi ini madu trigona dari Lombok Barat sangat diminati,  karena madu trigona dari Lombok Barat oleh beberapa kalangan dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas sehingga masyarakat dari luar daerah berbondong bondong memesan madu trigona Lombok Barat. “Tentu ini menjadi produk unggulan di masa pandemi dan kami terus melakukan pelatihan pelatihan kepada para UMKM agar kualitas produksi tetap terjaga dan kuantitas terus meningkat” ujar Bupati.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Barat, H. Fajar Taufik mengatakan bahwa pelatihan ini diselenggarakan   untuk meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM dalam memproduksi madu trigona Lombok Barat, agar madu yang dihasilkan dapat terjaga kualitasnya dan dapat memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi di masa pandemi covid19. Fajar Taufik  mengatakan jumlah permintaan madu trigona Lombok Barat di masa pandemi ini meningkat cukup tajam dibanding sebelum pandemi. Karenanya Lombok Barat bergerak cepat untuk Menjadikan produk madu trigona ini sebagai produk unggulan Lombok Barat. “Tentu Bapak Bupati bersama kami di Dinas Koperasi dan UMKM terus bekerja keras agar madu trigona Lombok Barat ini menjadi produk unggulan Lombok Barat, dan salah satu yang kami lakukan adalah melalui pelatihan pelatihan ini dan kunjungan langsung ke pelaku UMKM madu untuk memberikan motivasi dan dukungan” ujarnya.

Menurut Fajar Taufik kondisi pandemi covid19 ini menyebabkan masyarakat dari berbagai daerah mencari madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas sebab Madu Trigona Lombok Barat juga memiliki varian khusus berupa perpaduan madu dan racikan bawang putih tunggal. Karenanya para pelaku UMKM kewalahan untuk memenuhi pesanan konsumen yang jumlahnya cukup besar ini.

“Melalui pelatihan pelatihan ini diharapkan akan semakin banyak pelaku UMKM yang memproduksi madu trigona Lombok Barat, saat ini pelaku UMKM yang memproduksi madu tersebar di sejumlah kecamatan di Lombok Barat namun jumlahnya belum merata.”  Ungkapnya. (Diskominfotik/Rf)

LOBAR LUNCURKAN GERAKAN BERIUQ TO DIGITAL YANG DI KOLABORASIKAN DENGAN IJO NOL DEDORO.

Gerung, Diskominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bekerjasama dengan BNI 46 dan OJK luncurkan gerakan Beriuq to Digital, sebuah gerakan digitalisasi membangun budaya transaksi non tunai yang dikolaborasi dengan Program IJO NOL DEDORO dan Puncak kreasi rekening pelajar (Kejar) serta penanda tanganan MOU Smart City Pemda Kabupaten Lombok Barat dengan PT BNI Persero Tbk.

Gerakan ini dilounching di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Direktur Layanan Dan jaringan PT. BNI Persero Tbk. Ronny Venir, Pimpinan Wilayah Kantor Denpasar PT BNI Persero Tbk. I Gusti Nyoman Ngurah Dharma Putra, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB Rico Rinaldy, Kepala OPD Lingkup Pemda Lobar, diikuti secara virtual oleh Deputi BKKBN Prof. Muh. Rizal Martua Damanik, Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Novrizal Tahar, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Beny Ramdhani dan disiarkan secara langsung secara streeming melalui chanel Youtube, Selasa 24/08/21.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan  gerakan ini merupakan kegiatan yang penting dan strategis untuk lebih mempercepat kesejahteraan masyarakat.

Ada tiga kegiatan inti dalam gerakan Beriuq to Digital ini yaitu pertama adalah mempercepat digitalisasi, untuk percepatan pelaksanaannya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan segera membentuk tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.

Yang Kedua adalah Program Ijo Nol Dedoro dalam program ini ada dua makna yang sangat substantif yaitu Ijo bermakna agar Lombok Barat ini memiliki banyak pepohonan, sudah banyak Peraturan Bupati yang diterbitkan terkait dengan upaya menghijaukan bumi Lombok Barat ini dengan pepohonan, salah satunya adalah Pohon Pengantin di mana setiap orang yang nikah diwajibkan untuk menanam 2 pohon, 1 mempelai laki-laki dan 1 mempelai perempuan.

“sejak covid ini, hampir kita tidak pernah melakukan kontrol terhadap pelaksanaan peraturan Bupati terkait dengan pohon pengantin ini, mudah-mudahan Insya Allah dengan dilounchingnya gerakan  Ijo Nol Dedoro sebagai bagian dari Beriuk to digital, nanti kita akan atensi lagi.” Ungkapnya.

Nol Dedoro (Ketiadaan Sampah) ini adalah gerakan bersama oleh Pemerintah Daerah bersama masyarakat Bagaimana supaya di Lombok Barat ini tidak ada sampah yang berserakan.

yang ketiga adalah Kejar (Rekening Pelajar) adalah tabungan siswa siswi berbasis sampah, kegiatan Rekening Pelajar sekarang yang ada sekitar 39 sekolah dengan jumlah siswa siswi 19046 orang. “Insya Allah semua sekolah yang ada di Lombok Barat nanti kita beranjak ke sekolah lain karena di Lombok Barat SD, SMP, SMA, SMK itu jumlahnya sekitar 400 dan Insya Allah nanti kita juga Pemerintah Daerah siap memfasilitasi MOU dengan Kemenag untuk menjangkau pondok pesantren pondok pesantren yang ada di Kabupaten Lombok Barat ini.” Terangnya.

Lebih lanjut Fauzan menjelaskan sampah di Lombok Barat ini  kurang lebih sekitar 800 ton per hari  yang bisa tertangani  baru sekitar 200 Ton jadi seperempat nya yang tertangani sisanya belum bisa tertangani “Dengan adanya kegiatan ini kalau efektif dan kalau kita kawal dengan betul, dengan benar benar saya yakin bisa mencapai 50% dan saya sudah Panggil Kepala Desa untuk melakukan program yang sama dengan apa yang kita lakukan terhadap para siswa dan siswi kita.” Jelasnya.

Tahun ini Lombok Barat membangun dua tempat pengolahan sampah bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pertama di Batulayar dengan kapasitas sekitar 10 ton sampah per hari dan kedua di Kecamatan Lingsar dengan kapasitas 4 ton lebih kecil.

“Mudah-mudahan sekali lagi dengan gerakan kita dengan program-program yang dilakukan oleh pemerintah pusat oleh pemerintah provinsi dan tentunya oleh kita di Lombok Barat ini penanganan sampah bisa cepat kita tuntaskan.” Ungkapnya.

Menurut Bupati persoalan yang paling inti dari sampah ini sebenarnya ada di masyarakat karena itu dibutuhkan usaha lebih keras lagi, bagaimana membudayakan supaya sejak awal sejak di rumah tangga ada pemisahan sampah organik dan non organik.

“Saya juga sudah minta kepada Kadis PDK untuk memotivasi anak-anak kita yang menabung dengan sampah ini  Insya Allah nanti Pemerintah Daerah akan menyiapkan hadiah untuk siswa siswi terbanyak SD, SMP, SMA, SMK termasuk untuk sekolahnya kita akan siapkan semacam  stimulus supaya mereka berlomba-lomba menjadi yang terbaik, mudah-mudahan mereka lebih semangat untuk membantu kita dan yang paling penting juga adalah supaya dari sejak kecil mereka sudah dibudayakan peduli terhadap persoalan sampah ini.” Ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati berterima Kasih kepada bank BNI dan OJK yang menjalin Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam bentuk MOU Smart City.

“ Insya Allah di Agustus ini ada 2 pasar yang sudah digitalisasi,  target kami untuk program digitalisasi ini di akhir tahun semua pasar di Lombok Barat sudah pakai digital proses pembayaran hal-hal yang terkait dengan kewajiban para pedagang ini kami banyak sekali dibantu oleh BNI dan OJK.” Ungkapnya.

Di tempat yang sama Wakil Gubernur NTB  Hj. Siti Rohmi Djalilah mengapresiasi Program IJO NOL DEDORO dan Rekening Pelajar (Kejar) melalui Bank Sampah karena apa yang diinisiasi oleh bapak Bupati Lombok Barat ini sangat sangat sejalan dengan apa yang diperjuangkan di provinsi Nusa Tenggara Barat, beberapa program unggulan yang diinisiasi di provinsi Nusa Tenggara Barat adalah zero waste atau NTB bersih.

Menurut Wagub keberhasilan pengelolaan sampah itu menjadi satu hal yang sangat penting, agar sampah tidak menjadi musibah tapi justru sampah adalah sumber daya,

“Bagaimana masyarakat merasa bahwa sampah itu menghasilkan sesuatu. salah satunya seperti program yang diluncurkan saat ini dengan sampah dia bisa dapat duit kerjasama dengan Bank, dengan sampah dia bisa dapat emas kerja sama dengan Pegadaian  maka dari itu yang kita lakukan perbanyak bank sampah, bagaimana agar bank sampah tumbuh,  bagaimana cara bank sampah ini bisa berbasis Desa, Sampai dengan saat ini di NTB ada 458 dan 74 di antaranya ada di Lombok Barat Lombok Barat.” Ungkapnya. (Diskorminfotik/zul/ria/ferry/YL)

24 KEPALA DESA TERPILIH HASIL PILKADES SERENTAK LOMBOK BARAT TAHUN 2021 DILANTIK

Gerung, Diskominfotik – Sebanyak 24 Kepala Desa terpilih pada pemilihan Kepala Desa serentak bulan Juli lalu dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Kamis 19/08/21.

Acara Pelantikan ini dihadiri oleh para Asisten, Anggota Forkompinda, Kepala Organisasi Perangkat daerah, Para Camat, Tokoh Masyarakat dan Kepala Desa berserta Ketua Tim Penggerak PKK Desa.

Kegiatan yang diawali dengan Mengucapkan Sumpah Jabatan sebagai Kepala Desa masa jabatan  2021-2027 dan Penyematan tanda Jabatan kepada masing-masing Kepala Desa terpilih.

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid  dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemilihan Kepala Desa serentak yang semula dilaksanakan pada akhir 2020 diundur akibat pandemi covid-19, ke tanggal 12 Juli 2021 dengan tetap berpatokan pada protokol kesehatan.

“Dengan dilaksanakan pelantikan ini menjadi awal  Kepala Desa yang baru saja dilantik memberikan yang terbaik bagi desa masing-masing.” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Bupati mengingatkan bahwa,  siapa pun ketika menginginkan jabatan politik tidak ada yang memiliki cita-cita yang jelek,  karena pasti semua ingin memberikan yang terbaik yang perlu harus diingat biasanya dalam perjalanan menduduki jabatan keinginan cita-cita yang baik itu sering kali kemudian dikalahkan oleh egoisme masing-masing oleh karakter, arogan yang biasanya ada pada diri masing-masing sehingga kemudian sulit sekali mau mendengar, tapi hanya mau didengar saja.

“ini penting sekali karena ini sifat dasar manusia Saya yakin sekali Bapak Ibu sekalian ketika egoisme masing-masing kita dalam menduduki suatu jabatan kalau kita bisa meminimalisir apalagi bisa menghilangkannya, Saya yakin sekali apa yang menjadi cita-cita Bapak-bapak sekalian akan bisa tercapai apa pun tantangannya, apa pun masalah yang dihadapi karena biasanya, yang membuat kita sulit menyelesaikan masalah itu kalau kita punya kepentingan dalam masalah.” pungkasnya.

Bupati berpesan agar para Kepala Desa bekerja sesuai dengan aturan per undang-undangan karena bekerja di Pemerintahan itu bukan berdasarkan kemauan sendiri dan bahkan bukan semata-mata berdasarkan niat baik saja tetapi ada peraturan yang mengikat yaitu perundang-undangan.

“Biasanya Kepala Desa kalau sudah dilantik hal yang pertama dilakukan adalah mengganti para pegawai Desa, aparatur-aparatur desa, ingat bahwa kita bekerja di pemerintahan itu bukan berdasarkan kemampuan kita bahkan bukan semata-mata berdasarkan niat baik kita tetapi kita kerja di pemerintahan itu dasarnya adalah peraturan perundang-undangan yang pada dasarnya tidak boleh  melakukan proses penggantian sembarangan, kalau ada proses pemindahan aparatur desa harus melalui mekanisme  persetujuan camat, Kepala BPMPD,  karena kalau proses itu dilanggar pasti diajukan ke ombusman.” Tegasnya.

Bupati berharap Para Kepala Desa yang sudah dilantik bisa bekerja secara maksimal dan berkontribusi dalam menangani pandemi covid -19. (Diskominfotik/ria/dea).

ASOSIASI KEPALA DESA LOMBOK BARAT LOUNCHING MEDIA INFORMASI AKAD

Gerung, Diskominfotik – Di era digital sekarang ini Media memegang peranan sangat penting dalam penyampaian informasi kepada masyarakat maupun antar individu.

Asosiasi Kepala Desa (AKAD) Kabupaten Lombok Barat melounching Media yang dipergunakan untuk menyampaikan informasi atau tukar informasi antar anggota AKAD di Aula Kanto Bupati Lombok Barat Rabu 18/08/21.

Acara ini di hadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowi S.I.K., Asisten l Agus Gunawan , Kepala Dinas Kominfo Ahad Legiarto, Kepala BPMPD Harry Ramadhan, dan Ketua serta anggota AKAD Lombok Barat.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan apresiasi  dan rasa bangga terhadap AKAD yang memiliki media untuk menyampaikan dan saling tukar informasi, tentunya rasa bangga ini memiliki banyak alasan di antaranya yang paling penting adalah bisa memperlancar  komunikasi dari atas ke bawah maupun dari bawah ke atas karena dalam pengalaman sering sekali masalah itu muncul salah pengertian karena tidak lengkap dan telatnya informasi yang diterima.

Bupati berharap sekali media ini mudah-mudahan bisa mengurangi kemungkinan salah informasi  baik dari bawah maupun dari atas.

Apa yang diprogramkan oleh Pemerintah Daerah dan Legislatif itu tentunya adalah bentuk agregasi  dari semua kepentingan yang ada di tingkat pemerintahan yang paling bawah yang kemudian  dikombinasikan dan diprogramkan, ini tentunya membutuhkan  informasi  cepat dari atas ke bawah sehingga apa yang disampaikan cepat tersampaikan.

Bupati sangat berharap kegiatan ini bisa menjadi sarana diskusi, sarana Sharing di antara desa karena setiap desa punya kelebihan dengan desa yang lain yang juga punya kekurangan dari desa yang satu dengan desa yang lain.

“ Melalui media ini bisa di diskusikan, saling berbagi pengalaman dan berbagi cara menyelesaikan masalah sehingga kemudian yang bisa dicontoh oleh desa lain sebaliknya yang kurang itu bisa dihilangkan oleh desa yang lain.” Terangnya.

Dan  yang membanggakan dari media akad ini adalah bisa saling melengkapi apa yang ada di Pemerintah Kabupaten ini muncul idenya dari bawah bukan dari Pemda saja, tetapi murni dari hasil diskusi AKAD ini artinya media ini muncul justru memunculkan ide dari bawah.

“Dengan terbentuknya  dialog media yang ada di pemerintah daerah dan juga ini menjadi bagian dari realisasi apa yang kita cita-citakan yaitu bisa semakin banyak sisi yang kita program kan itu menjangkau semua kalangan dan ini butuh peran serta kita semua.” Ungkapnya  (Diskominfotik/Ria/Dea)

PENYANDANG DISABILITAS SERBU GERAI VAKSINASI PRESISI MERDEKA DI POLRES LOMBOK BARAT

Lembar Diskominfotik – Kepolisian Resort (Polres) Lombok Barat, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Barat dan Puskesmas Jembatan Kembar, menggelar Gerai Vaksinasi Presisi Merdeka  bagi masyarakat penyandang Disabilitas dan sejumlah tahanan Polres di halaman Kantor Kepolisian Resort Lombok Barat, pada senin,16/8/2021.

Vaksinasi bagi penyandang disabilitas dan tahanan polres ini, dipantau langsung Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid bersama Ketua DPRD Lombok Barat Hj.Nurhidayah, yang didampingi oleh Kapolres Lobar Bagus S.Wibowo, Kepala Dinas Kesehatan Lobar Hj.Ambaryati.

Dinas Kesehatan menerjunkan 2 Tim Vaksinator dari Puskesmas Jembatan Kembar, yang di pimpin langsung oleh  Kepala Puskesmas Jembatan Kembar Agus Sutrisman.

Menurut Agus Sutrisman kegiatan vaksinasi ini telah di rancang beberapa hari sebelumnya bersama jajaran Dikes dan Polres Lobar, dengan target sasaran yang akan dilayani sebanyak 150 orang penyandang disabilitas dan sejumlah tahanan  di Polres Lobar.

“Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, para penyandang disabiltas di Lombok Barat ini antusias mengikuti vaksinasi covid-19, dengan harapan agar mereka yang termasuk golongan rentan terpapar virus berbahaya itu, segera mendapatkan kekebalan tubuh terhadap serangan virus covid-19 yang sedang mewabah saat ini.” Ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S.Wibowo mengatakan Vaksinasi Presisi Merdeka yang di  inisasi oleh jajaran Polres Lobar, sebagai bentuk dukungan terhadap program vaksinasi presisi Merdeka yang dimaknai sebagai upaya prediktif, responsibiltas, transparansi, dan  berkeadilan dalam mendukung Program vaksinasi oleh Kepolisian Republik Indonesia.

“Vaksinasi Presisi Merdeka merupakan salah satu inovasi jajaran  Kepolisian RI untuk mendukung percepatan imunitas dengan vaksinasi bagi masayarakat, demi terwujudnya kekebalan kelompok (Herd Immunity) terhadap virus covid-19 ini.” Terangnya.

Vaksinasi bagi penyandang disabilitas ini, juga sebagai motivasi bagi masyarakat lainnya, agar tidak ragu dan takut untuk mengikuti vaksinasi covid-19.   Bagi masyarakat diharapkan meskipun telah di vaksinasi agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau hand sanitizer, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Dengan demikian diharapakan penyebaran covid-19 dapat ditekan, sehingga lambat laun kondisi negeri ini akan segera pulih, sebagaimana tema peringatan HUT RI ke 76 tahun 2021 ini ‘Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.  Diskominfotik/HMSPOL AR/MZ/YL

1 2 3 4 8