Paradigma membaca al-qur’an sudah saatnya dirubah. Kalau sebelumnya kita membaca untuk sekedar mendapatkan pahala saja, maka kini harus berupaya memahami, dan menggali kandungannya. Apabila ini dilakukan maka tidak saja akan bernilai ibadah ritual dan mendapatkan pahala, tapi juga sekaligus dapat bernilai ibadah sosial. Sebab dari kandungan Al-quran yang telah kita gali tersebut, tentunya nanti akan memberi manfaat bagi masyarakat.

Hal itu dikatakan Bupati Lobar H. Zaini Arony saat membuka STQ XXII tingkat Kabupaten Lobar di Kuripan, Kamis (24/5) lalu. Kegiatan yang diikuti 160 orang peserta dari 10 kecamatan itu memperlombakan sejumlah cabang seperti qiraat murottal, qiraat mujawat, tahfizul qur’an dan tafsir qur’an.Lebih lanjut Bupati mengatakan, dalam membaca ayat-ayat Allah, hendaknya kita tidak membatasi diri dengan hanya membaca kitab Allah yang tertulis saja, tetapi juga kita harus membaca kitab Allah yang tidak tertulis yaitu alam semesta. Hal ini merupakan penafsiran dari ayat pertama yang berbunyi: Iqra’ yang artinya Bacalah.

”Kita hendaknya tidak hanya sebatas membaca yang tertera di dalam kitab Al-quran, tetapi juga harus merenung tentang ciptaan Allah yang ada di alam semesta,” tegasnya seraya mengatakan, dengan cara ini maka selain keimanan kita kepada Allah akan semakin meningkat, juga kita nantinya akan mampu menyingkap rahasia-rahasia Allah di alam semesta yang telah dituliskan dalam Al-Qur’an.

Zaini berharap, melalui momentum STQ ini pula segenap masyarakat Lobar dapat menjadikan Qur’an sebagai pedoman hidup dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan dengan bermodal kemauan untuk mengkaji Al-qur’an ini pula kita berupaya untuk mewujudkan masyarakat Lombok Barat yang maju, mandiri dan bermartabat. (afgan & tim)