Giri Menang, Kamis 11 Oktober 2018 – Demi terwujudnya Pemilu Damai Tahun 2019, Polisi Resort Lombok Barat (Polres Lobar) bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU Lobar) menggelar Deklarasi Pemilu Damai di Lapangan Kantor Polres Lobar, Kamis (11/10).

Acara deklarasi dimulai dengan senam bersama yang diikuti oleh anggota Polres Lobar, Parpol, Calon Legislatif, Anggota TNI, Bawaslu dan KPU Lobar serta Kesbangpol Lobar.

Selanjutnya acara deklarasi, menolak isu sara, tolak ujaran kebencian, tolak berita bohong hoax, tolak politik uang yang dilanjutkan dengan pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai 2019.

Kapolres Lobar AKBP Heri Wahyudi dalam sambutannya mengatakan tujuan dari semua kegiatan ini adalah untuk bersilaturrahmi serta sebagai langkah inisiatif kepolisian sebagai penanggung jawab keamanan pemilu 2019. Dirinya berharap melalui deklarasi ini dapat terjadi kesepakatan bersama oleh seluruh elemen masyarakat untuk menjaga suhu politik tetap tenang, teduh dan damai.

“Sedapatnya kegiatan bersama semua elemen masyarakat bisa dilaksanakan setiap bulannya baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan. Untuk di tingkat kecamatan saya sudah menginstruksikan ke setiap Polsek yang ada di Lobar. Hal ini dilakukan karena becermin pada kesuksesan pelaksanaan Pemilukada bupati dan wakil bupati kemarin,” jelasnya.

Terakhir Hery menegaskan agar masyarakat tidak meragukan netralitas anggota Kepolisian dan TNI selama gelaran Pemilu mendatang.

Pelaksanaan Pemilu 2019 sendiri saat ini sudah memasuki masa kampanye yang akan berlangsung selama 203 hari atau 7 bulan terhitung mulai tanggal 23 September 2018 – 23 April 2019.

“Jangan jadikan janji di deklarasi ini sebagai lipstick atau pemanis saja. Mari apresiasikan di kehidupan. Kami sudah sosialisasikan mengenai peraturan kampanye, jika terjadi pelanggaran akan kami tindak,” ujar Ketua KPU Lobar Suhaimi Samsuri.

Senada dengan hal tersebut Ketua Bawaslu yang sebelumnya bernama Panwaslu, Abror mengatakan prioritas penanganan cepat akan dilakukan terhadap pelanggaran politik uang dan penyebaran berita bohong atau hoax. Kunjungan ke Parpol untuk mengumpulkan para Caleg dengan maksud memberikan pengarahan juga akan dilakukan.

Sementara itu, ungkapan syukur digelarnya Deklarasi Damai ini dikatakan Made.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menyatukan persepsi bahwa Pemilu tidak perlu dilaksanakan dengan hal-hal yang buruk dan melanggar peraturan, akan tetapi merupakan keinginan kita bersama agar Pemilu bisa berjalan aman dan damai,” ujar Caleg PDI-P ini. (budi/humas)