Giri Menang, Sabtu 8 Juli 2017 – Usai melepas peserta Gowes Pesona Nusantara (GNP), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat membuka Gala Desa 2017 di Kantor Bupati Lombok Barat, Sabtu (8/7/2017) sore. Pembukaan ditandai dengan penyerahan bendera pataka dari Kemenpora melalui Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Pendidikan Arifin Madjid kepada Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid.
Program Gala Desa ini bersifat kompetisi yang dikemas secara profesional dengan melibatkan berbagai pihak terkait sehingga program ini berdampak secara masif dan mengena diberbagai segmen masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif dalam berolahraga, baik secara individu atau kelompok. Selain itu, gelaran ini juga untuk memunculkan bibit-bibit olahragawan dari tingkat desa.
Sebelumnya, pembukaan Gala Desa diawali dengan defile kontingen dari 10 kecamatan yang ada di Lombok Barat bersama Paskibraka Lombok Barat 2017. Masing-masing kecamatan menggerakkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa hingga masyarakat umum untuk ikut dalam enam cabang olahraga (cabor) yang telah ditentukan. Keenam cabor tersebut yakni, sepak bola, sepak takraw, tenis meja, bola voli, bulutangkis, dan atletik.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lombok Barat, H. Ilham mengatakan, Gala Desa di Lombok Barat siap dimeriahkan oleh 47 klub sepak bola, sepak takraw 11 klub, bulutangkis tunggal putra 44 atlet, putri 28 atlet dan ganda putra 7 pasang. Sedangkan cabor tenis meja usia 15 tahun diikuti 6 orang atlet, kategori umum tunggal putra 52 atlet, tunggal putri 28 atlet, dan ganda putra 7 orang atlet.
 
Dalam kesempatan itu, Bupati H. Fauzan Khalid mengaku sangat bersemangat dengan gelaran yang diselenggarakan Kemenpora ini. Baginya, program Gala Desa ini merupakan salah satu langkah untuk menghidupkan kembali olahraga di masyarakat terutama di tingkat desa. “Jika Gala Desa ini disuarakan lebih awal, saya yakin pasti gaungnya akan lebih besar dan lebih meriah,” ujarnya.
 
Selain defile kontingen, pembukaan juga menyuguhkan atraksi tradisional “Peresean” dan ksenian “Gendang Beleq”. (Humas Lombok Barat)