GIRI MENANG – Investor dari Jakarta berencana mengembangkan wilayah Labuapi dengan membangun Lombok Square. Dilokasi yang berada dekat kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) itu akan di bangun kompleks hotel, mall dan convention hall.

“nantinya bangunan ini akan bisa menampung 2000 orang dan diharapkan bisa terwujud tahun ini,” kata Bupati Lobar (Lombok Barat) H Zaini Arony.

Bupati mengungkapkan, setiap investor yang masuk di Lobar dengan tujuan pengembangan pariwisata maupun tambang harus melakukan presentasi didepan tim dari pemerintah. Ini sebagai bentuk sinkronisasi terkait segala hal yang menyangkut kebijakan pemkab seperti tata ruang dan amdal dengan tim pemerintah yang terdiri dari PU, lingkungan hidup, perizinan dan Bappeda.

Pertemuan yang digelar kemarin dengan investor tersebut masih menemui kendala terkait tata ruang. Pasalnya daerah Labuapi Khususnya lokasi yang akan di bangun oleh investor pada dasarnya diperuntukkan sebagai sawah abadi.

“Hal ini masih didiskusikan lagi, apakah Daerah Labuapi termasuk kawasan Pariwisata atau tidak,” ujarnya  pada wartawan.

Terkait investor yang menelantarkan tanahnya yang diperuntukkan untuk pembangunan hotel  terutama yang berada di kawasan Senggigi bupati menyatakan tidak segan menindak. Pemkab melalui dinas Pariwisata dan dinas pendapatan akan melacak investor-investor  nakal tersebut. “Pemerintah sudah dua kali besurat kepada investor-investor seperti ini, jika sampai surat ketiga tidak di indahkan maka kami akan mencabut izin dan status tanahnya kita ambil alih,”jelasnya. (cr-nur)

Sumber : Lombok Post, edisi Rabu, 13 Pebruari 2013