16835956_1112563008866045_828642366752715235_oGiri Menang – (23/2). – Hj. Khairatun sebagai istri Bupati Lombok Barat kesehariannya juga sibut sebagaimana suaminya. Sore menjelang senja menjadi waktu cengkrama dengan anak, suami, dan keluarga lainnya. Namun kenyataan bahwa mereka bukan lagi orang biasa, membuat putri Haji Munzir ini menyadari untuk berkorban demi lancarnya tugas sang suami. Ia sekeluarga menganggap sore hari menjadi sama dengan waktu lain di mana ia harus mengedepankan dukungannya kepada sang suami, H. Fauzan Khalid.16903213_1112563068866039_1249515248880765169_o

16904716_1112563108866035_4339581970215213941_o 16826097_1112562885532724_7796107006331347639_o  Seperti kemarin (22/2), ia yang awalnya hanya santai bercengkrama dengan dua orang putra putrinya segera bergegas keluar rumah dan harus menerima lebih dari 100 orang Guru Tidak Tetap (GTT) wilayah Kabupaten Lombok Barat. GTT itu di temani Khairatun setelah diterima suaminya Fauzan Khalid yang terburu-buru harus tugas ditempat lain.

Oleh karena jumlah kursi yang terbatas, banyak tamu yang duduk lesehan, baik mengitari sang Ibu maupun di area taman.

Baharuddin, GTT dari SDN 2 Lembar yang mengkoordinir rombongan ternyata datang untuk silaturrahmi dan menyatakan rasa terima kasih atas kebijakan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengeluarkan Perbup tentang pemberian insentif tambahan dari APBD 2017 untuk para GTT.

Baharudin yang bercerita dihadapan Khairatun mengatakan, jumlah GTT di Lombok Barat adalah 2.591 orang. Sedangkan anggaran insentif itu di tahun ini hanya akan menyasar 1.100 orang.

“Kami dari K2 mohon diprioritaskan bu”,  pinta Baharuddin.

Mendengar itu, Khairatun pun berjanji meneruskan hal tersebut ke SKPD terkait. “Nanti juga saya bisikin bapak saat tidur”, jawab Khairatun dengan senyum simpul yang disambut tawa lepas para tamu.

Di samping memohon mendapat prioritas, para pejuang pendidikan ini pun meminta agar SK penetapan mereka sebagai GTT dalam K2 dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pemberian hak sertifikasi bagi para guru.

Lagi-lagi sang Ketua TP PKK Kabupaten ini berjanji meneruskan hal itu ke SKPD penanggung jawabnya.

Hampir 1 jam para tamu ini masih duduk-duduk berpencar di taman. Ada yang berkumpul seperti bermusyawarah. Namun ada juga yang berfoto dengan Istri Sang Bupati dengan akrab penuh canda. Banyak di antara mereka yang gembira bisa bercengkrama di rumah dinas pemimpin mereka. (emi/humas/kominfo)