Giri Menang: Keberhasilan Provinsi NTB tahun lalu meraih juara III nasional penggunaan alat kontrasepsi Keluarga Berencana (KB) merupakan keberhasilan dari kabupaten/kota yang ada di NTB dengan dukungan dari berbagai pihak termasuk jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI). Untuk itu, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) bekerjasama dengan  Dandim 1606 Lombok Barat (Lobar) mengadakan bakti sosial (Baksos) berupa pemasangan alat kontrasepsi gratis. Kegiatan yang berlangsungdi Puskesmas Kediri Rabu kemarin (21/3) diikuti oleh 2 orang anggota TNI yang mendapat pemasangan alat kontrasepsi mantap (Kontrap) pria atau yang dikenal dengan MOP.Dandim 1606 Lobar Letkol Inf Waris Ari Nugraha dalam wawancara dengan wartawan menyampaikan kegiatan yang diadakan merupakan tindak lanjut dari keberhasilan Pemprov NTB dalam bidang KB di level nasional. “Ini adalah wujud partisipasi Satuan Kewilayahan Kemasyarakatan TNI yang turut mendukung kesuksesan pemakaian KB terutama di tiga tempat yaitu Lobar, KLU dan Kota Mataram,” ujarnya. Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan ini juga merupakan realisasi dari kesepakatan (MoU) antara Danrem dan Perwakilan Badan BKkbN perwakilan provinsi NTB.

Kegiatan Baksos TNI KB Kes. dan IBI ini akan dilaksanakan dalam empat tahap yaitu tanggal 21 Maret, 28 Maret, 19 April dan 28 April.  Dari data yang ada sebanyak 1412 orang yang sudah mendaftar dari wilayah Lobar. “Dari 175 Babinsa yang ada diharapkan minimal 37 akseptor per Babinsa dapat ikut berpartisipasi, sehingga akan dapat mencapai target yang ditentukan sekitar 6000 orang akseptor” harap Waris. Acara Baksos ini dinilai sangat bermanfaat seiring dengan tingginya tingkat populasi Indonesia saat ini. Maka upaya pemerintah melalui program KB dengan motto “Dua Anak Lebih Baik” perlu didukung oleh semua pihak termasuk TNI.

Sementara itu, Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Lobar Hj. Bq. Eva Nurcahyaningsih, M.Si menjelaskan kegiatan yang dilakukan pada acara Baksos Rabu kemarin berupa Vasektomi (MOP) oleh dua aksepetor yaitu Suhaili dan Nengah Limpah di Puskesmas Kediri. Sedangkan untuk Poskesdes Kediri dilakukan IUD (Pemasangan Alat Kontrasepsi dalam Rahim) bagi 5 orang akseptor, Implan 18 akseptor dan KB suntik bagi satu orang akseptor.

(Romiadi Kurniawan/Ahmad Ardipati-Humas)