WhatsApp Image 2017-03-07 at 21.46.24Gerung – Kominfo. Setelah menelurkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tentang Pariwisata Halal oleh DPRD Lobar, kunjungan studi bandingpun mulai berdatangan. Salah satu yang melakukan studi banding adalah DPRD Kabupaten Bengkulu Utara. Rombongan DPRD Bengkulu Utara  yang Dipimpin Wakil Ketuanya Bambang Irawan diterima langsung Anggota Komisi dua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah dan Anggota Komisi tiga H. Mustafa di Aula DPRD Lobar, Selasa 7/3.

Dalam acara diskusi, Anggota DPRD Bengkulu Utara mempertanyakan tentang langkah langkah DPRD Lobar dalam mengembangkan pariwisata. Selain itu Pimpinan Rombongan dari fraksi Nasdem ini mempertanyakan tentang kiat pemerintah Daerah dalam mempertahankan kearifan lokal di tengah geliat Pariwisata.

WhatsApp Image 2017-03-07 at 21.46.25 WhatsApp Image 2017-03-07 at 21.46.26 (1) WhatsApp Image 2017-03-07 at 21.46.26“Lombok ini indah dan unik ditengah geliat wisata, kearifan lokal tetap bisa dipertahankan. Ini kami ingin tahu langkahnya” ujarnya.

Menjawab berbagai pertanyaan tersebut, Hj. Nurhudayah  dari fraksi Gerindra ini mengatakan pengelolaan pariwisata di Lobar diatur dalam Perda Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah ( Riparda) Tahun 2016. Menurutnya Perda ini merupakan inisiatif DPRD untuk pengembangan dan pengelolan Pariwisata di Lobar terarah dan terencana dengan baik.

Legislator perempuan dari Kecamatan Gunungsari ini mengatakan Lobar memiliki banyak potensi wisata. Hal ini menjadi salah satu kunci utama dalam pengembangan pariwisata di Lobar. Selain itu berbagai sarana dan prasarana juga harus di siapkan pemerintah daerah untuk menunjang kegiatan wisata.

“Infrastruktur pariwisata harus disiapkan secara baik karena hal ini menentukan pengembangan pariwisata di suatu daerah” ujarn Nurhidayah.

Tak kalah pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) juga perlu dipersiapkan untuk menunjang pariwisata. SDM yang baik akan memberikan pelayanan yang baik pula sehingga wisatawan merasa kenyamanan.dan betah berwisata di Lobar. Peningkatan SDM pelaku wisata harus terus mendapatkan perhatian.

” komponen penunjang wisata itu sangat banyak beberapa diantaranya pelaku wisata seperti travel agen, tour guide, penyedia makanan dan cinderamata serta masyarakat sekitar perlu di perhatikan karena mereka komponen utama dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi wisatawan” ujarnya.

 

Lebih jauh anggota DPRD dari Fraksi Gerindra ini mengatakan Pariwisata tidak akan pernah lepas dari masalah keamanan. Keamanan menjadi penting karena hal ini sangat berpengaruh dalam pengembangan wisata.

“Jika wisatawan merasa aman dia akan nyaman dan kembali lagi sebaliknya ketika tidak merasa aman maka dia akan berpikir ulang untuk kembali lagi” ujarnya. Karenana ia mengajak semua pihak memiliki kesadaran tinggi tentang pentingnya keamanan di kawasan wisata agar pengembangan wisata dapat berjalan lancar.

Nurhidayah menginformasikan Lombok Barat memiliki banyak tempat wisata yang perlu dikunjungi oleh anggota DPRD Bengkulu Utara sebagai bahan perbandingan. Seperti Senggigi, Pantai Sekotong, Gili Nanggu, Gili Sudak, Narmada dan Suranadi serta beberapa kawasan wisata lainnya.

“Mari  berkunjung ke kawasan wisata di Lombok Barat, indah indah dan perlu bapak ibu kunjungi sebagai bahan perbandingan sehingga dapat di terapkan di Bengkulu Utara”, ujarnya. (humas  Setwan/kominfo)