F-Taufiq-2GIRI MENANG – Wacana penarikan modal Pemkab Lombok Barat dari Bank NTB yang dilontarkan kalangan dewan, dipertanyakan eksekutif. Menurut Sekda Lobar Mochammad Taufiq, jangan karena alasan deviden berkurang lantas langsung menarik modal.

”Bank NTB sudah menjadi perusahaan daerah kita, kenapa kita harus langsung menarik modal dari sana,” kata Taufiq.

Taufiq menjelaskan, pemkab tidak akan terburu-buru merealisasikan wacana itu. Terlebih lagi, saat ini pemkab sedang dievaluasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan NTB, terkait penerimaan deviden.

Dari evaluasi tersebut, BPK akan melihat sejauh mana kontribusi perusahaan daerah di Lobar, bila dibandingkan penyertaan modal yang diberikan pemkab. Diketahui dari seluruh total penyertaan modal, pemkab hanya menerima lima persen saja.

”Ini akan dievaluasi, mana yang kira-kira ada kontribusi, mana yang tidak,” ujar mantan Asisten III Setda Lobar tersebut.

Karena itu, pemkab masih menunggu hasil audit yang dilakukan BPK. Apakah nantinya akan menarik modal dari Bank NTB atau tidak.

Selain itu, menurut Taufiq, wacana tersebut harus didiskusikan lebih lanjut dengan DPRD Lobar. Apa saja plus minus bagi daerah jika penarikan modal benar-benar akan direalisasikan.

”Saya kira semangat dewan hanya ingin mempertanyakan kenapa deviden yang diberikan Bank NTB hanya segitu,”tandasnya.

Sebelumnya, kalangan legislatif Lobar memberikan rekomendasi kepada eksekutif untuk menarik modal di Bank NTB. Selanjutnya, memberikan modal tersebut kepada BPR yang nyata­nyata memberikan keuntungan lebih besar. (dit/r4)

Sumber:http://www.lombokpost.net/2016/07/30/pemkab-lobar-tak-ingin-tarik-modal-bank-ntb/