Disampaikan pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Lombok Barat

Senin, 16 April 2012

BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM

ASSALAMU ‘ÁLAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH

Yth. Sdr. Ketua, Wakil Ketua dan Para Anggota DPRD Kab. Lombok Barat.

Yth. Sdr. Wakil Bupati Lombok Barat.

Yth. Sdr. Forum Koordinasi Pimpinan daerah Kabupaten Lombok Barat.

Yth. Sdr. Sekretaris Daerah, para Asisten Sekda, Kepala Badan, Kepala  Dinas, Kepala Kantor, dan Kepala Bagian dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Yth. Sdr. Pimpinan Partai Politik, Tokoh Masyarakat, Organisasi Masyarakat, Para Alim Ulama, dan Generasi Muda.

Yth. Sdr. Camat se-Kabupaten Lombok Barat yang sempat hadir.

Yth. Sdr. Para Insan Pers, baik media cetak maupun media elektronik yang hadir, serta hadirin yang berbahagia.

SIDANG DEWAN YANG SAYA HORMATI.

Dengan senantiasa kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T karena  atas Rahmat dan KaruniaNyalah,  pada hari ini kita  masih dalam keadaan sehat wal ’afiat sehingga dapat bersama-sama hadir pada Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  Kabupaten Lombok Barat tahun sidang  2012  dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Lombok Barat yang ke-54. Atas nama pemerintah daerah kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Barat atas penyelenggaraan sidang paripurna istimewa hari ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun  Kabupaten Lombok Barat  ke 54. Sidang dewan seperti ini  baru pertama kali ini diselenggarakan untuk memberikan makna dan arti penting bagi kelahiran sebuah daerah oleh masyarakat dan rakyatnya. Oleh karena itu tidak lah berlebihan  kiranya  kami sampaikan bahwa  momentum peringatan HUT ini  telah menjadi starting point bagi legislatif dalam membuat sejarah dan warna baru penyelenggaraan HUT  yang tidak hanya semarak dengan even seremonial tetapi tercatat dalam Lembaran Daerah sebagai sebuah agenda rutin Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lombok Barat sekaligus sebagai produk legislatif yang sangat monumental.

Demikian juga  bagi ekeskutif, Peringatan HUT ke-54 ini  akan menjadi sangat istimewa ketika para jajaran ekesekutif beserta  masyarakat dan seluruh  stakeholder  yang ada mampu melakukan refleksi dan kontemplasi betapa  setiap waktu berganti  penuh dengan perjuangan, padat dengan semangat pengabdian demi mewujudkan cita cita bersama  menjadikan kehidupan dan masa depan  masyarakat Lombok Barat yang lebih baik .

Mengawali penyampaian pidato dalam rangka HUT Lombok Barat ke-54   pada kesempatan yang baik ini, perkenankan saya menyampaikan terima kasih  dan apresiasi setinggi tingginya kepada semua pihak baik pimpinan maupun anggota  dewan yang terhormat, aparatur pemerintah, tokoh masyarakat, alim ulama dan cendekiawan serta seluruh elemen  masyarakat  Kabupaten Lombok Barat  yang telah mendorong terbangunnya suasana kondusif di bumi Patut Patuh Patju. Karena dalam  suasana yang aman, tentram, damai dan demokratis  inilah  kita dapat melaksanakan tahapan pembangunan   daerah kita dengan sebaik-baiknya.

SIDANG DEWAN DAN HADIRIN YANG KAMI HORMATI

Seiring dengan bergantinya waktu,hari, bulan dan bergantinya tahun tidak terasa Kabupaten Lombok Barat telah berusia lebih dari setengah abad, dimana 17 April 2012 Lombok Barat tepat berusia 54 tahun. Lima puluh empat tahun adalah rentang panjang perjalanan karena penuh dengan romantika dan dinamika sejarah. Sebuah Kabupaten yang dulu sangat besar,luas dan superior  kini telah menjelma menjadi Kabupaten yang masih dalam etape  pencarian kembali identitas dan jati dirinya setelah dua kali melahirkan daerah baru, yakni  Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Utara. Dalam konteks pencarian kembali identitas Lombok Barat inilah maka peringatan Hari Ulang Tahun ke 54 ini menjadi sangat bermakna.

Memperingati Hari Ulang Tahun secara filosofis bermakna retrosfektif yaitu dengan sebuah peringatan Hari Ulang Tahun  kita berupaya untuk  menengok masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah dan sebuah masa lalu adalah fondasi yang sangat bernilai sebagai referensi, menapaki masa kini dan masa depan, introsfektif artinya peringatan Hari Ulang Tahun kita jadikan sebagai sarana mawas diri atau introsfeksi diri;  dengan demikian setiap etape perjalanan kehidupan ini selalu bermakna karena mampu memberikan jawaban atas persoalan kekinian serta responsif dengan tantangan ke depan. Prosfektif artinya melalui perayaan Hari Ulang Tahun kita berupaya medesain atau merancang  sebuah formula masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian  tanpa melupakan nilai nilai dan peristiwa bersejarah  di masa lalu.

Sebagai masyarakat Lombok Barat kita wajib bersyukur dengan menjadikan  hari kelahiran Lombok Barat sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan daerah ini dengan karya dan prestasi, lalu kita bingkai catatan perjalanan hari ini dan ke depan dengan kerja kerja produktif demi meraih cita cita dan harapan akan masa depan  yang lebih baik.

Begitu juga  sebagai generasi penerus mari kita  jadikan sejarah sebagai sebuah untaian peristiwa penuh makna dan hikmah, lalu dari sejarah kehidupan pemerintahan dan pembangunan Lombok Barat selama ini kita bisa memetik pembelajaran bahwa  setiap generasi kepemimpinan memiliki warna  dan dinamika tersendiri sesuai era dan zamannya. Kepada pendahulu dan para pendiri (founding father) Kabupaten Lombok Barat, dengan hormat kami menyampaikan terima kasih atas jasa dan pengabdian terbaik kepada daerah Kabupaten Lombok Barat yang sama sama kita cintai dan banggakan.

SIDANG DEWAN DAN HADIRIN YANG KAMI HORMATI

Rasa cinta dan rasa memiliki  terhadap Kabupaten Lombok Barat hendaknya   terpatri dalam dada, tercermin dalam sikap  dan mewujud dalam laku setiap diri pribadi masyarakat Lombok Barat. Rasa cinta dan bangga  terhadap daerah ini harus termanifestasi dalam kerja keras, kerja ihlas dan kerja cerdas sesuai dengan potensi dan profesi kita masing masing sehingga tema tersebut tidak hanya indah dalam tataran kognisi dan retorika tapi menjelma dalam implementasi dan  karya nyata.

Spirit inilah yang menjadi alasan kuat sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat menjadikan Aku Cinta Lombok Barat sebagai tema Peringatan HUT ke-54 pada tahun 2012 ini. Tema ini hendaknya menginspirasi semua pihak untuk bersama sama mengukir dan memaknai  sejarah kehidupan dan kebangkitan kembali Kabupaten Lombok Barat  dalam rangka meraih Kemajuan,Kemandirian dan Kemartabatan masyarakatnya.

Memaknai perjalanan sejarah  tentu dengan membuka kembali lembaran awal ketika sebuah pemerintahan dan pembangunan di laksanakan. Pemerintahan dan Pembangunan telah kita pahami ibarat dua sisi dari satu mata uang yang sama. Artinya  bahwa tujuan utama dari sebuah pemerintahan adalah menyelenggarakan pembangunan begitu juga pembangunan tidak pernah bisa dilaksanakan tanpa adanya sebuah pemerintahan yang kuat.

Pembangunan sebagaimana kita pahami adalah proses multidimensional yang menyentuh dan merangkum semua aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu proses dan dinamika pembangunan termasuk pembangunan daerah kita di Kabupaten Lombok Barat, haruslah dikawal dengan landasan yuridis-operasional dan pendekatan yang holistik integral serta  dilandasi oleh premis rasional yang tajam dengan bingkai visi dan misi yang jelas.

Setelah melakukan perenungan yang mendalam  (kontemplasi) dipadukan dengan  pengalaman empirik  dan  konsepsi analisis yang kuat dan diselaraskan dengan konteks dan kondisi awal Kabupaten Lombok Barat,  maka tersusunlah sebuah visi misi pembangunan dan pemerintahan yakni “ Mewujudkan Masyarakat Lombok Barat yang Maju,Mandiri dan Bermartabat dilandasi oleh Nilai Patut, Patuh, Patju” . Visi inilah yang menjadi titik capaian  (ultimate goal) dan titik tuju (point of arrival) dari  seluruh rangkaian  proses pembangunan sejak kami memulai pemerintahan ini tiga tahun yang lalu.

SIDANG DEWAN DAN HADIRIN YANG KAMI HORMATI

Merangkai gagasan,menterjemahkannya menjadi kinerja, membangun irama  kebersamaan, melakukan adaptasi dan revitalisasi birokrasi serta meramu strategi  mengatasi kapasitas fiskal yang defisit  adalah sekelumit  tantangan pada saat  awal kami  memulai pemerintahan. Menghadapi kenyataan tersebut  sungguh kami terinspirasi oleh statemen Prof Peter F.Drucker “there is never under developed country, there is always under managed country”. Tidak  ada daerah yang miskin, yang ada adalah daerah yang tidak terkelola dengan baik.

Menyadari kondisi awal (existing condition) tersebut dan setelah kami melakukan kajian yang mendalam dengan pisau analisis yang tepat,   maka kami sampai pada satu konklusi bahwa Lombok Barat harus bangkit dan segera melakukan akselerasi dengan memaksimalkan potensi dan keunggulan yang dimiliki  lalu mendesain ulang konsepsi, paradigma, strategi dan pendekatan  pembangunan agar dapat melakukan lompatan dan terobosan  dengan speed yang tinggi demi mengejar ketertinggalan dari daerah lain.

Perlu juga kami sampaikan bahwa dalam tiga tahun perjalanan pemerintahan dan pembangunan, Lombok Barat telah banyak mengalami kemajuan  walau memang kita juga akui  masih banyak  kondisi dan permasalahan yang muncul yang secara langsung maupun tidak langsung  berpengaruh terhadap dinamika kehidupan masyarakat kita di Gumi Patut Patuh Patju. Memperhatikan berbagai peluang dan tantangan serta kondisi internal maupun eksternal yang ada, tentu menuntut  sistem pengelolaan pemerintahan dan pembangunan yang responsif, inovatif dan berkelanjutan dalam upaya  memaksimalkan berbagai potensi dan keunggulan daerah.

Kita sadar sesungguhnya Kabupaten Lombok Barat sangat potensial bila dibandingkan dengan kabupaten lain karena memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) maupun keunggulan komparatif (comparative advantage). Keunggulan tersebut meliputi kekayaan sumber daya alam, letak geografis yang sangat strategis  maupun modal sosial (social capital) yang pengaruhnya sangat dominan  bagi pembangunan daerah.

Dengan meningkatkan  pengelolaan potensi  yang kita miliki secara profesional serta dengan memaksimalkan kontribusi dan  peran serta semua stakeholder maupun shareholder  yang ada didukung oleh manajemen pemerintahan yang efesien dan kepemimpinan yang kuat  maka saya sangat optimis  akselerasi laju pembangunan  pada semua sektor  dapat kita tingkatkan. Peningkatan kapasitas pengelolaan potensi lokal juga sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah yang esensinya mendorong berkembangnya pembangunan daerah sesuai dengan kondisi sosial maupun aspirasi dan potensi  masyarakat yang terus berkembang.

SIDANG DEWAN DAN HADIRIN YANG KAMI HORMATI

Dalam konteks ini  Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok  Barat harus melakukan  pergeseran paradigma (paradigm shift) dari membangun daerah ke daerah membangun. Konsepsi ini sangat selaras dan sebangun dengan strategi yang sudah kita tetapkan yaitu pembangunan yang berbasis pada penguatan dan pemberdayaan desa dengan pendekatan  partisipatif dari seluruh masyarakat akar rumput (grass root).

Secara empirik  kita telah mendesain sebuah formulasi operasional melalui GERDUBANGDES yang saat ini sedang bermetamorfosa dalam berbagai bentuk progam kegiatan seperti : bedah desa, desa mandiri pangan, desa mandiri energi, desa sehat, desa vokasi, desa wisata dan lain sebagainya. Dengan rasional  bahwa desa adalah sub ordinat  terkecil basis  pembangunan daerah, maka  secara akumulatif  kebijakan pembiayaan pembangunan melalui alokasi dana desa (ADD) terus menerus kita upayakan  peningkatannya secara signifikan dari tahun ke tahun.

Sampai dengan menjelang berakhirnya tahun ketiga pemerintahan, kami dengan  bangga menyampaikan kepada masyarakat Lombok Barat bahwa apa yang telah kami tetapkan dalan visi misi pemerintahan dan pembangunan dan selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah telah berjalan pada arah yang benar (on the right track). Walaupun mungkin ada sedikit adaptasi dan deviasi namun secara substantif tidak merubah orientasi yang sudah ditetapkan. Secara konsisten Pembangunan Daerah selalu mengacu pada prinsip-prinsip yang menekankan keseimbangan antara pertumbuhan (growth), pemerataan (developing) dan keberlanjutan (sustainabilty) dimana pendekatannya  merujuk pada empat pilar pembangunan nasional yaitu pro growth, pro poor, pro job dan pro environtment.

SIDANG DEWAN DAN HADIRIN YANG KAMI HORMATI

Implementasi terhadap empat pilar tersebut dalam kaitanya dengan pro growth dan pro poor , sejak tahun 2009 Pemerintah Daerah melaksanakan government expenditure multiflier atau penggandaan pengeluaran pemerintah pada komponen  belanja modal yang diarahkan untuk infrastruktur jalan, irigasi, pendidikan dan kesehatan. Kebijakan tersebut ternyata telah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang terus mengalami peningkatan dari tahun 2009 sampai tahun 2011 dengan menempatkan sektor pariwisata, perdagangan, hotel dan restoran sebagai basis ekonomi dan unggulan daerah (location quotient). Meningkatnya pertumbuhan sektor pariwisata, perdagangan, hotel dan restoran yang memiliki peran terbesar dalam struktur perekonomian Lombok Barat telah memberikan dampak langsung (direct effects) terhadap pertumbuhan dan distribusi bagi sektor pertanian dan sektor sektor lainnya sehingga terciptalah pertumbuhan yang seimbang antar sektor (balanced growth).

Begitu juga dalam kaitanya dengan pilar ketiga Pro Job, dapat kami sampaikan bahwa pertumbuhan penduduk Kabupaten Lombok Barat dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 mencapai rerata 1,49 %. Kondisi ini  menciptakan dinamika pertambahan jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya usia kerja maupun angkatan kerja dan bermuara pada timbulnya unlimited supplies of labouratau situasi tenaga kerja yang berlimpah dan bila tidak disertai dengan pertumbuhan yang seimbang antara pertumbuhan yang non ekonomi  (external economy)   akan   menimbulkan  kesenjangan  kemiskinan          (poverty gap).

Pemerintah  Daerah Kabupaten Lombok Barat selama tiga tahun terkahir ini sangat memahami kondisi tersebut dengan berupaya melakukan  intervensi melalui peningkatan belanja modal sehingga dapat meciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan (self-sustained growth) yang bermuara pada penyerapan tenaga kerja, meningkatkan transaksi jasa serta peningkatan pendapatan masyarakat yang akhirnya menurunkan angka kemiskinan.

Secara empiris kebijakan tersebut telah membuktikan kerja keras Pemerintah Daerah dimana kemiskinan dan pengangguran yang selalu menjadi problema pembangunan, namun di Kabupaten Lombok Barat Angka Pengangguran telah mampu diturunkan secara sangat signifikan selama tiga tahun terakhir dari tahun 2009 sampai 2011. Secara time series angka pengangguran terbuka turun dari  5,12% pada tahun 2010 menjadi 4,89% pada tahun 2011 atau turun 0,23% sedangkan angka kemiskinan pada tahun 2009 sejumlah 24,02% telah turun menjadi  19,98% pada tahun 2011 atau turun 4,04%

Terkait dengan pilar keempat yaitu pro envirnotment kita telah buktikan bahwa Kabupaten Lombok Barat mampu menjadi salah satu dari tiga Kabupaten terbaik Nasional dalam implementasi program OBIT (One Billion Indonesian Trees)  bersama dengan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Jepara. Sebuah pencapaian yang menakjubkan tentu menjadi penilaian Departemen Kehutanan sehingga kita bisa meraih tropi nasional.

Sebagai ilustrasi Tahun 2009 target dalam renstra kita menanam 500.000 pohon realisasinya 1.036.625 pohon, tahun 2010 target kita menanam 2.750.000 pohon terealisasi 5.440.556 pohon dan tahun 2011 target kita menanam 2.750.000 pohon kita mampu menanam 5.905.240 pohon.   Keberhasilan tersebut tentu bukan hanya karena  kebijakan pemerintah seperti   Wedding Trees  tapi berkat kerjasama dan partisipasi  masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan yang ada. Tahun 2012 kami telah menginstruksikan agar di setiap kecamatan ditanam masing masing 1 juta pohon.

Selanjutnya terkait dengan komitmen kita dalam prioritas pengembangan desa sebagai basis pembangunan  khususnya dalam aspek manajemen dan kemitraan,kita  telah mampu menambah prestasi membanggakan sebagai Kabupaten Terbaik Nasional pengelola PNPM Mandiri Pedesaaan kategori Badan Kerjasama Antar Desa  Aspek Kemitraan. Penghargaan ini adalah bentuk apresiatif terhadap konsistensi kita dalam pendekatan pembangunan yang memberdayakan (empowering) potensi dan kekuatan yang ada di desa sekaligus menjelaskan bahwa pergeseran paradigma dari”  Membangun Desa menjadi Desa Membangun adalah konsepsi dan pilihan yang tepat.

SIDANG DEWAN YANG TERHORMAT

Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Lombok Barat berpijak pada tiga landasan yuridis sebagai acuan penyusunan   perencanaan pembangunan daerah yang berjenjang, yaitu:

  1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lombok Barat 2005-2025 yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 10 Tahun 2008.
  2. Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Barat 2010-2014 yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 5 Tahun 2009; dan
  3. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lombok Barat .

Dalam spektrum yang lebih luas  penyelenggaran pembangunan yang kita laksanakan ditujukan untuk pencapaian Visi  sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah  maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lombok Barat. Cita cita dan kondisi  ideal  masyarakat Lombok Barat yang kita ingin wujudkan terangkum dalam visi pembangunan dan pemerintahan yaitu “ Terwujudnya Masyarakat Lombok Barat yang Maju, Mandiri dan Bermartabat Dengan Dilandasi Nilai-Nilai Patut Patuh Patju“. Dari visi tersebut kita tetapkan beberapa misi pembangunan daerah yang merupakan  interpretasi operasionalnya  meliputi :

  1. Mengembangkan masyarakat Lombok Barat yang ber-akhlakul karimah, berbudaya, dan demokratis.
  2. Peningkatan  optimalisasi pelayanan pendidikan dan kesehatan secara berkeadilan, berkualitas dan berkesinambungan.
  3. Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah yang berbasis pada sumberdaya lokal, pengembangan investasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
  4. Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah melalui keseimbangan penataan ruang dan adaptabilitas perubahan lingkungan hidup.
  5. Memantapkan penegakan supremasi hukum, penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, dan peningkatan partisipasi aktif masyarakat.

Berdasarkan misi tersebut serta memperhatikan berbagai kondisi awal (existing condition) yang masih dihadapi hingga saat ini maka kebijakan pembangunan Kabupaten Lombok Barat dituangkan dalam bentuk Arah Kebijakan Umum dengan orientasi pada tiga domain besar yaitu :

  1. Pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan pengentasan buta aksara .
  2. Pembangunan Kesehatan Masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan individu dan lingkungan serta peningkatan status gizi masyarakat.
  3. Pembangunan bidang ekonomi melalui peningkatan produksi pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan, dan pengembangan kawasan wisata serta pemberdayaan ekonomi masyarakat (industri kecil dan UKM) dalam rangka  peningkatan pertumbuhan ekonomi (economic growth) dan mengurangi angka kemiskinan serta pengangguran (economic disparity).

Selanjutnya dalam spektrum yang lebih sempit dan spesifik implementasi arah kebijakan tersebut telah diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja perangkat daerah melalui pendekatan bidang-bidang pemerintahan sesuai pedoman dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 29 tahun 2002 . Secara umum pencapaian tiga ranah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Peningkatan Kualitas Pendidikan masyarakat

Orientasi pengembangan pendidikan diarahkan pada tiga pilar pendidikan yaitu  ketersediaan dan keterjangkauan,mutu dan relevansi serta tata kelola dan pencitraan pendidikan. Berbagai terobosan monumental dalam bidang pendidikan ditandai dengan dibangunnya SMK baru serta pembetukan Sanggar Mutu dan Pusat Kursus dan Pelatihan Masyarakat  sebagai satu satunya pilot project di Indonesia. Pembentukan Sanggar Mutu  dan PKPM adalah sebagai pusat keunggulan (center of excellence) dalam rangka  menyiapkan tenaga tenaga  terampil dan kompeten untuk mengisi kebutahan pasar kerja baik di dalam maupun luar negeri. Kedepan tenaga  kerja di berbagai bidang akan dipersiapkan standar  kompetensinya  di PKPM  sesuai dengan kebutuhan kerja global. Demikian juga dengan didirikanya SMK baru dengan berbagai program keahlian  telah menempatkan  Kabupaten Lombok Barat sebagai Kabupaten yang terlengkap memiliki SMK di Nusa Tenggara Barat seperti SMK pertambangan sejalannya dengan besarnya potensi pertambangan di Lombok Barat, SMK Pariwisata juga sejalan dengan pariwisata  sebagai  sektor unggulan, begitu juga dengan hadirnya PLTD Jeranjang pemerintah daerah telah mendirikan SMK Kelistrikan.

Beberapa capaian lain dalam bidang pendidikan adalah :

    • Rehabilitasi yang diarahkan pada sekolah yang rusak berat dan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) pada  sekolah yang daya tampungnya rendah dalam rangka meningkatkan rata-rata tamat  sekolah (Mean Year Schooling).
    • Peningkatan kapasitas PKBM dan Lembaga-lembaga swadaya lainnya dalam rangka memeprcepat pemberantasan Buta Aksara.
    • Peningkatan kemampuan SDM pendidk dan tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan mutu Lulusan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
    • Pemberian bantuan kepada siswa dalam bentuk bantuan siswa berprestasi.

2. Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat

Ada tiga faktor determinan yang sangat menentukan kualitas kesehatan masyarakat yaitu  lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan.  Secara esensial kita harus mewujudkan lingkungan  yang sehat, begitu juga  perilaku hidup bersih dan sehat harus kita budayakan sedangkan  pelayanan kesehatan harus kita tingkatkan  pada aspek aksesibilitas  dan mutu pelayanan. Terkait dengan Indek Pembangunan Kesehatan Masyarakat pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah mencapai target nasional  satu desa satu bidan demikian juga halnya dengan ketersediaan poskesdes di masing masing desa. Sampai saat ini kita telah mampu memenuhi  87 % desa yang memiliki poskesdes dan pada tahun 2012 ditarget semua desa telah memiliki Poskesdes. Capaian  lain yang paling menonjol dalam bidang kesehatan adalah :

  • Penurunan angka kematian ibu melahirkan (AKI) dan angka kematian bayi lahir (AKB), serta peningkatan kualitas kesehatan individu dan  peningkatan status gizi masyarakat terutama pada anak-anak.
  • Peningkatan mutu layanan kesehatan masyarakat melalui peningkatan   kapasitas RSUD, PUSKESMAS, POSKESDES, POLINDES  maupun seluruh POSYANDU yang ada.
  • Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat dimana Desa Dasan Tapen mendapatkan juara nasional dalam bidang PHBS dan Kecamatan Narmada sebagai juara terbaik kategori Kecamatan Sayang ibu.
  • Untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar sampai ke front line kita telah memiliki 57 (lima puluh tujuh) unit Puskesmas Pembantu, 105 (seratus lima) unit Poskesdes dan 16 (enam belas) unit Puskesmas.
  • Khusus untuk meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan, telah dilakukan pengembangan RSUD Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat berupa:  Pembangunan 1 (unit) gedung Bangsal Anak, 1 (satu) unit Gedung Maternal& Neonatal, 1 (satu) unit Gedung Rawat Inap Paru, 1 (satu) unit Ruang Tunggu Pasien; Revitalisasi  UGD;  dan Pengadaan 1 (satu) unit Mobil Cito untuk dokter spesialis.

3. Peningkatan infrastruktur daerah yang meliputi:

  • Peningkatan jangkauan dan Kualitas Infrastruktur jalan diarahkan pada kawasan potensi ekonomi dalam rangka memperlancar transportasi dan peningkatan perekonomian daerah.
  • Pembangunan dan Revitalisasi Infrastruktur perdesaan dan perkotaan terus dilaksanakan dari tahun ke tahun guna mendukung pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan dan peningkatan perekonomian masyarakat. Hal ini tercermin dari peningkatan kondisi jalan kabupaten kondisi mantap yang semula tahun 2009 sepanjang 225,58 Km (50,52%) menjadi 301,54 Km (67,54%) pada tahun 2011.
  • Selama kurun waktu 2009-2011 kita telah mampu melakukan peningkatan, pemeliharaan dan rehabilitasi jalan  kabupaten (hotmix)  sepanjang 129 Km yang tersebar di 10 (sepuluh) kecamatan dengan alokasi dana sebesar Rp.95 miliar lebih baik yang bersumber dari APBD maupun APBN.
  • Peningkatan kualitas dan jangkauan infrastruktur irigasi teknis dalam rangka meningkatkan pertumbuhan sektor  pertanian.
  • Peningkatan kualitas dan keterjangkauan  infrastruktur perdagangan  terutama sarana perbelanjaan umum khususnya pasar tradisional dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Sampai dengan tahun 2011 kita telah membangun 8 unit pasar umum atau pasar tradisional dengan demikian jumlah pasar kita meningkat 200 %,pasar seni bertambah menjadi 3 unit,dan terbangunnya pasar kuliner sejumlah 6 unit yang terdiridari 100 kios sebagai alternatif pilihan   bagi pedagang kaki lima sekaligus untuk memberikan solusi  bagi penanganan  kebersihan dan keindahan lingkungan .

4.  Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi   melalui  revitalisasi dan pengembangan destinasi pariwisata, pemberdayaan ekonomi masyarakat  melalui industri kecil dan UKM  yang menunjang  sektor pariwisata, perdagangan, hotel dan restoran  dalam rangka mempercepat  pengentasan kemiskinan dan  penurunan tingkat pengangguran.

  1. Peningkatan Ketahanan dan Kemandirian pangan melalui  peningkatan kualitas SDM tenaga penyuluh  dan peningkatan kualiatas pengelolaan potensi yang ada dalam rangka meningkatkan produksi pertanian tanaman pangan.

SIDANG DEWAN YANG TERHORMAT

Berkaitan dengan penyelenggarakan tugas–tugas umum pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat dapat saya sampaikan bahwa :

a.    Bidang kemasyarakatan telah dilakukan berbagai upaya pencegahan dan tindakan mengatasi konflik sosial yang terjadi di dalam masyarakat, sehingga tidak berkembang dalam skala yang lebih luas, kondisi keamanan dan ketertiban yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari rangkaian kegiatan pembangunan masih dalam keadaan terkendali dan tetap terpelihara dengan adanya kerjasama antara aparat dan masyarakat.

b.  Dalam rangka menjamin ketahanan pangan daerah  berbagai upaya telah dilakukan antara lain ekstensifikasi ,intensifikasi dan diversifikasi pertanian. Sampai dengan tahun 2012 Kabupaten Lombok Barat telah surplus pangan sebesar 17.449 ton beras. Termasuk dalam program ekstensifikasi pertanian antarlain terbentuknya 4 Desa Mandiri pangan,2 Lembaga Distribusi Pangan dan 6 Lumbung Pangan .

c.    Dalam upaya pengentasan kemiskinan beberapa program kegiatan telah dilaksankan antara lain : Program Keluarga Harapan, pemberdayaan KUBE bagi masyarakat miskin; peningkatan peran perempuan perdesaan dengan memberikan pelatihan dalam bidang usaha ekonomi produktif; pembinaan industri rumah tangga, industri kecil dan industri menengah.

d.   Pemenuhan hak atas layanan kesehatan melalui peningkatan alokasi anggaran untuk  pelayanan kesehatan masyarakat miskin antara lain peningkatan kesehatan reproduksi; pelayanan KB dan penyediaan Alat Kontrasepsi bagi keluarga miskin; perbaikan gizi masyarakat melalui pemberian tambahan makanan dan vitamin; peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan bayi dengan memberikan penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu dan pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu; serta peningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan untuk penduduk miskin.

e.    Peningkatan kapasitas lembaga keagamaan dan pembetukan Badan Amil Zakat Nasional Daerah Kabupaten Lombok Barat dalam upaya meningkatkan peran dan potensi ekonomi umat dalam pengembangan ekonomi,sosial dan pendidikan.  Sampai saat ini jumlah dana yang terkumpul sebesar hampir Rp. 2 milyar yang khusus dipungut dari zakat profesi pegawai negeri sipil. Sesuai dengan kesepakatan para ulama, maka alokasi dana Baznasda difokuskan pada: (1) pengembangan kapasitas kelembagaan dan manajemen pondok pesantren; (2) beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Lobar yang diberikan secara selektif berdasarkan program studi unggulan dan siswanya tergolong tidak mampu; (3) pemberdayaan fakir miskin dan anak yatim serta pantai-pantai asuhan.

f.     Selanjutnya, dalam kaitannya dengan peran lembaga dan peningkatan kualitas hidup serta perlindungan perempuan, pemberdayaan perempuan, perlindungan hak perempuan dan anak,  telah pula dilakukan pemberdayan terhadap lembaga yang memperjuangkan kesetaraan gender dan perlindungan anak serta memberikan pemahaman terhadap remaja tentang reproduksi sehat.

g.    Pembangunan di bidang hukum, perundang-undangan dan penegakan hak asasi manusia di Kabupaten Lombok Barat tiga tahun terakhir ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hal ini diwujudkan melalui Program Pembentukan Peraturan perundang-undangan dan penegakan hukum serta hak asasi manusia, meliputi:

  • Program pembentukan peraturan perundang-undangan tahun anggaran 2011 telah menghasilkan 12 Peraturan Daerah, terjadi peningkatan dari tahun 2009 yang hanya 9 Peraturan Daerah dan tahun 2010 menghasilkan 11 peraturan daerah dan terakhir pada masa sidang pertama tahun 2012 telah dihasilkan 4 buah Peraturan Daerah. Dengan demikian sampai dengan bulan ini telah dihasilkan sejumlah 35  Perda . Keseluruhan perda tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :  Perda tentang  APBD dan Keuangan Daerah 7 buah, Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Desa 7 buah, Peningkatan Infrastruktur dan Tata Ruang        2 buah, Peningkatan Pendapatan Daerah dan Investasi 18 buah dan Sosial Keagamaan 1 buah. Kesemua ini merupakan produk bersama anatar eksekutif dan legislatif .Oleh karena itu kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Lombok Barat.
  • Program penegakan hukum, dalam pelaksanaannya telah ditempuh melalui jalur LIGITASI dan Jalur Non LIGITASI, Pemda Kabupaten Lombok Barat telah menyelamatkan beberapa asset strategis, yang bernilai miliaran rupiah   melalui kerjasama Pemda dengan Kejari Mataram.
  • Program peningkatan kesadaran hukum masyarakat dengan  memberikan ruang selebar lebarnya kepada masyarakt untuk berpartisipasi dalam rubrik hukum dalam upaya penciptaan clean governance and  good government.
  • Program peningkatan kesadaran hukum dan hak asasi manusia telah  ditetapkan 6 desa dan 3 Kecamatan Sadar Hukum yaitu Kecamatan Narmada terdiri dari desa Tanak Beak, Gerimax dan Peresak, Kecamatan Gerung terdiri dari Desa Tapen dan Gerung Utara, Kecamatan Kediri terdiri dari desa Kuripan.

SIDANG DEWAN YANG TERHORMAT

Pembangunan yang kita laksanakan tidak terlepas dari kapasitas keuangan (fiskal) daerah. Untuk mendukung terlaksananya pembangunan daerah yang optimal dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 dibutuhkan dukungan pembiayaan yang memadai. Berbagai kiat dan  terobosan telah dilakukan untuk mendukung pembiayan pembangunan terutama dalam upaya meningkatkan pembiayaan yang bersumber dari pemerintah provinsi, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Selanjutnya gambaran umum kapasitas keuangan daerah dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 dapat disampaikan secara time series sebagai berikut:

  1. Pendapatan daerah pada tahun 2009 mencapai Rp. 518,8 Miliar lebih, meningkat menjadi Rp. 648,7  Miliar lebih pada tahun 2010, dan pada tahun 2011 meningkat menjadi  Rp. 840,8 Miliar lebih.
  2. Pendapatan asli daerah pada tahun 2009 mencapai  Rp. 38, 4   Miliar lebih, meningkat menjadi Rp. 55 Miliar lebih pada tahun 2010, dan pada tahun 2011 meningkat menjadi  Rp. 113,1  Miliar lebih.

SAUDARA PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN YANG TERHORMAT,

Demikianlah garis-garis besar capaian/gambaran  pembangunan yang telah kita laksanakan  selama tiga tahun pemerintahan yang dapat kami sampaikan pada sidang paripurna istimewa ini. Kepada semua pihak sekali lagi kami menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang tulus atas dorongan semangat, koreksi dan kritik yang ditujukan kepada kami pihak eksekutif dalam mengemban amanat, tugas pemerintahan dan pembangunan selama ini. Kepada pimpinan dan anggota dewan saya berharap agar informasi dan keterangan yang kami sampaikan ini dapat menjadi bahan evaluasi dan koreksi terhadap pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan selama kurun waktu 3 tahun yaitu dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011.

Akhirnya marilah kita memohon kehadirat Allah SWT kiranya berkenan memberikan kekuatan lahir dan bathin kepada kita semua serta membimbing cita-cita luhur masyarakat Lombok Barat menuju masa depan sejahtera yang dilandasi nilai Patut Patuh Patju.

Terimakasih atas perhatian dan kesabaran anggota dewan yang terhormat.

DIRGAHAYU KABUPATEN LOMBOK BARAT KE- 54 TAHUN 2012

AKU CINTA LOMBOK BARAT

BILLAHITAUFIK WALHIDAYAH

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

BUPATI LOMBOK BARAT

Dr. H. ZAINI ARONY

 

LAMPIRAN PIDATO BUPATI LOMBOK BARAT DALAM RANGKA HUT LOMBOK BARAT KE-54

DI DEPAN SIDANG PARIPURNA ISTIMEWA DPRD KABUPATEN LOMBOK BARAT

SENEN, TANGGAL 16 APRIL 2012

 

Tabel 1.1.
Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Barat
Tahun 2009 – 2011
No. Tahun Jumlah Jenis Kelamin Ket
L P
1. 2009 611.704 299.255 312.449 Proyeksi 2009
2. 2010 599.986* 293.300 306.686 Hasil SP 2010
3. 2011 608.926 297.670 311.256 Angka sementara
Sumber Data : BPS Kabupaten Lombok Barat tahun 2010 *) Hasil Sensus penduduk 2010
Tabel  1.2.
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Lombok Barat
Tahun 2009–2011
No. Tahun Jumlah Penduduk 

 

LPP 

Per tahun (%)

LPP Rata-rata 

Per Tahun (%)

1. 2009 611.704 1,50 1,49
2. 2010 599.986 1,49
3. 2011 608.926* 1,49
Sumber Data : BPS Kabupaten Lombok Barat tahun 2011
*)  angka sementara
Tabel 1.3.
Perkembangan  Penduduk Usia Keja, Bekerja, Pengangguran,  Angkatan Kerja,
Bukan Angkatan Kerja , TPAK dan TPT Lombok Barat Tahun 2010 -2011
No. Kab/ Prov. Tahun Pddk Usia Kerja Bekerja Pengangguran Total Angkatan Kerja TPAK 

(%)

TPT 

(%)

1. Lobar 2010*) 417.492 240.972 14.282 255. 254 61,14 5,12
Lobar 2011**) 419.361 263.570 13.551 277.121 66,00 4,89
2. NTB 2011**) 3.134.958 1.962. 240 110.524 2.072.782 66,00 5,33
Sumber Data : *)BPS Lombok Barat 20011,
**) BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat 2011
Tabel 1.4.
Jumlah Penduduk,  Garis kemiskinan dan  Penduduk Miskin  di Kabupaten Lombok Barat
dari Tahun. 2009-2011
Tahun
Jumlah Penduduk Garis Kemiskinan Penduduk 

Miskin (%)

1 2 3 4
2009 611.704 208.458 24,02
2010 599.986 129.700 21,59
2011 608.926* 130.235 19,98
Sumber Data : BPS Lombok Barat, 2011
*) Proyeksi tahun 2011
Tabel  1.5.
Komponen Pembentuk IPM Komposit Kabupaten Lombok Barat Tahun 2008–2010
NO
TH PENDIDIKAN Kesehatan (UHH Ekonomi 

(Purchasing Power Parity)

(Rp.)

Angka Melek Huruf (AMH) Rata-rata Lama Sekolah 

(%)

1. 2008 76,40 5,73 59,97 618.100
2. 2009 76,41 5,87 60,40 623.210
3. 2010 76,42 5,89 60,84 625.500
Sumber Data : BPS Kabupaten Lombok Barat tahun 2011
Tabel 1.6.
Nilai IPM Kabupaten Lombok Barat Tahun 2008 – 2011
NO.
TH NILAI IPM
Index Pendidikan Index Kesehatan Index Daya Beli IPM
1. 2008 63,67 58,28 59,64 60,53
2. 2009 63,98 59,00 60,83 61,27
3. 2010 64,04 59,73 61,35 61,71
Sumber Data : BPS Kabupaten Lombok Barat tahun 2011
Tabel 1.7.
Tabel Location Cuotient (LQ), Distribusi dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lombok Barat dari tahun 2009-2011
NO. LAPANGAN USAHA DISTRIBUSI 

PDRB

PERTUM-BUHAN LOCATION QUOTIEN KET
2011*) 2011*) 2009 2010 2011
1. Pertanian 24,40 2,15 0,792 0,795 0,790 NB
2. Pertambangan & Penggalian 4,52 9,52 1,311 1,413 1,396 B
3. Industri pengolahan 5,59 5,74 0,849 0,841 1,814 B
4. Listrik, gas & air bersih 0,60 7,70 1,168 1,121 1,065 B
5. Bangunan 13,21 8,17 1,163 1,237 1,192 B
6. Perdag, hotel & restoran 26,47 7,12 1,274 1,271 1,325 B
7. Pengangkutan & komunikasi 10,87 3,82 1,084 1,041 0,988 NB
8. Keu. Persewaan & jasa perusahaan 4,74 6,31 0,655 0,653 0,631 NB
9. Jasa-jasa 15,18 6,18 1,073 1,017 1,050 B
Sumber Data : BPS Lombok Barat 2011    B=Basis, NB= Non Basis
*) Angka  Proyeksi
Tabel 1.8.
PDRB Kabupaten Lombok Barat dan Laju Pertumbuhannya  dari Tahun  2009 sampai dengan Tahun  2011
Tahun PDRB ADH Berlaku (jutaRp.) PDRB ADH Konstan 2000 (Juta Rp. ) Laju Pertumbuhan
Berlaku (%) Konstan (%)
2009 3.550.547,76 1.683.250,43 13,54 4,77
2010*) 3.939.774,50 1.769.875,81 12,71 6,78
2011**) 4.353.844,65 1.868.534,95 10,66 5,57
Sumber : BPS Kabupaten Lombok Barat tahun 2011
Keterangan :  *) Angka Sementara
**) Angka Proyeksi
Tabel  1.9.
Distribusi PDRB Kabupaten Lombok Barat Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2009 – 2011
NO LAPANGAN USAHA 2009 2010*) 2011**)
1. Pertanian Peternakan, Kehutanan 27,41 26,16 27,59
2. Pertambangan & Penggalian 3,72 4,01 4,80
3. Industri Pengolahan 3,77 3,70 3,85
4. Listrik Gas Dan Air Bersih 0,72 0,75 0,86
5. Bangunan/Construction 11,08 11,54 12,99
6. Perdagangan, Hotel Dan Restoran 21,75 22,55 26,33
7. Pengangkutan Dan Komunikasi 11,39 11,06 11,87
8. Keuangan, Persewaan & Jasa Perus 4,07 4,09 4,32
9. Jasa-Jasa/Services 16,10 16,15 16,75
Sumber Data : BPS Kabupaten Lombok Barat tahun 2011
Keterangan : *) Angka Sementara
**) Angka Proyeksi
Tabel  1.10.
Distribusi PDRB Kabupaten Lombok Barat Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2009 – 2011
NO LAPANGAN USAHA 2009 2010*) 2011**)
1. Pertanian Peternakan, Kehutanan 24,52 23,89 24,40
2. Pertambangan & Penggalian 4,05 4,13 4,52
3. Industri Pengolahan 5,36 5,29 5,59
4. Listrik Gas Dan Air Bersih 0,55 0,55 0,60
5. Bangunan/Construction 11,77 12,21 13,21
6. Perdagangan, Hotel Dan Restoran 24,31 24,71 26,47
7. Pengangkutan Dan Komunikasi 10,58 10,47 10,87
8. Keuangan, Persewaan & Jasa Perus 4,42 4,45 4,74
9. Jasa-Jasa/Services 14,44 14,30 15,18
Sumber Data : BPS Kabupaten Lombok Barat tahun 2011
Keterangan : *) Angka Sementara
**) Angka Proyeksi
Tabel  1.11.
Laju Pertumbuhan  PDRB Kabupaten Lombok Barat Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 – 2011
NO LAPANGAN USAHA 2009 2010*) 2011**)
1. Pertanian Peternakan, Kehutanan 2,25 2,05 2,15
2. Pertambangan & Penggalian 12,12 6,91 9,52
3. Industri Pengolahan 8,24 3,24 5,74
4. Listrik Gas Dan Air Bersih 9,49 6,04 7,70
5. Bangunan/Construction 7,64 8,68 8,17
NO LAPANGAN USAHA 2009 2010*) 2011**)
6. Perdagangan, Hotel Dan Restoran 7,81 6,43 7,12
7. Pengangkutan Dan Komunikasi 4,06 3,58 3,82
8. Keuangan, Persewaan & Jasa Perus 7,06 5,55 6,31
9. Jasa-Jasa/Services 8,62 3,74 6,18
Pertumbuhan Ekonomi 6,25 4,77 5,57
Sumber Data : BPS Kabupaten Lombok Barat tahun 2011
Keterangan : *) Angka Sementara
**) Angka Proyeksi
Tabel  1.12
Kontribusi  PDRB Kabupaten Lombok Barat Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Tahun 2009 – 2011
NO LAPANGAN USAHA 2009 2010*) 2011**)
1. Pertanian Peternakan, Kehutanan 0,57 0,50 0,51
2. Pertambangan & Penggalian 0,46 0,28 0,39
3. Industri Pengolahan 0,43 0,17 0,30
4. Listrik Gas Dan Air Bersih 0,05 0,03 0,04
5. Bangunan/Construction 0,89 1,02 1,00
6. Perdagangan, Hotel Dan Restoran 1,87 1,56 1,76
7. Pengangkutan Dan Komunikasi 0,44 0,38 0,40
8. Keuangan, Persewaan & Jasa Perus 0,31 0,25 0,28
9. Jasa-Jasa/Services 1,22 0,54 0,88
Pertumbuhan Ekonomi 6,25 4,77 5,57
Sumber Data : BPS Kabupaten Lombok Barat tahun 2011
Keterangan : *) Angka Sementara
**) Angka Proyeksi
Tabel  1.13
PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB Perkapita Kabupaten Lombok Barat Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2009 – 2011
NO URAIAN TAHUN
2009 2010*) 2011**)
1 2 5 6 7
I Atas Dasar Harga Berlaku
1 PDRB Per Kapita (Rp.) 5.804.356 6.566.444 7.266.714
2 Laju Pertumbuhan Perkapita (%) 11,79 12,71 10,66
II Atas Dasar Harga Konstan 2000
1 PDRB Per Kapita (Rp.) 2.751.740 2.949.862 3.068.575
2 Laju Pertumbuhan Perkapita (%) 4,44 6,78 4,02
Sumber Data : BPS Kabupaten Lombok Barat tahun 2011
Keterangan : *) Angka Sementara
**) Angka Proyeksi
Tabel  1.14
Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni Pendidikan Setiap Jenjang di Kabupaten Lombok  Barat dari Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2011
NO
JENJANG PENDIDIKAN APK dan APM 2008/2009 

(%)

2009/ 2010 

(%)

2010/  2011 

(%)

1. SD/MI APK 100,48 107,28 105,48
APM 88,39 94,83 95,23
2. SMP/MTs, APK 85,06 92,17 92,63
APM 64,71 71,01 75,35
3. SMA/MA/ SMK APK 47,45 50,10 68,31
APM 32,96 51,71 54,26

 

Tabel  1.15
Angka Capaian Pasangan Usia Subur (PUS)
Kabupaten Lombok Barat dari Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2011
No.
Kelompok 2009  

2010

2011
PUS % PUS % PUS %
1 PUS Istri ≥ 20 Tahun 126.428 6 132.778 5,36 132.657 5,7
2 PUS KB Aktif 132.778 67,01 132.657 67,76
3 Unmetneed (Belum berKB) 126.428 20.98 132.778 18,95 132.778 18,27
4 Metneed (berKB) 1.134 75 1.186 79 1.186 81
Tabel  1.16
Kondisi Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Kabupaten Lombok Barat dari Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2011
No Jenis 2009 2010 2011
1 Angka Kematian Bayi 30/1000 12/1000 9/1000
2 Angka Kematian Ibu Melahirkan 145/ 100.000 133/ 100.000 90/ 100.000
Tabel 1.17
Rekapitulasi Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2009 s/d 2012
NO NAMA PERDA TH
1 Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan 2012
2 PDAM Girimenang Lombok Barat 2012
3 Pengelolaan Baznas 2012
4 PBB Perkotaan Dan Perdesaan 2012
5 Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan 2011
6 Pajak Daerah 2011
7 Jasa  Umum 2011
8 Jasa Usaha 2011
9 Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes) 2011
10 Pertanggung Jawaban APBD Tahun 2011 2011
11 APBDP Tahun 2011 2011
12 Perubahan Status Desa Persiapan Menjadi Desa Di Kabupaten Lombok Barat 2011
13 Tata Ruang Wilayah 2011
14 Perizinan Tertentu 2011
15 Organisasi Perangkat Daerah 2011
NO NAMA PERDA TH
16 APBD 2012 2011
17 APBD Tahun 2010 2010
18 Pengelolaan Sistem Irigasi 2010
19 Retribusi Rumah Potong Hewan 2010
20 Pajak Parkir 2010
21 Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk Dan Akta Catatan Sipil 2010
22 Pengelolaan Pertambangan Mineral Dan Batubara 2010
23 Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah(Pd) Patut Patuh Patju Menjadi Perseroan Terbatas (PT) Patut Patuh Patju 2010
24 Penyertaan Modal Pemkab Lobar Kepada Badan Usaha Milik Daerah Dan Badan Hukum Lainnya 2010
25 Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2010 2010
26 Perubahan Atas Peraturan Daerah No.1 Tahun 2010 Tentang APBD T.A. 2010 2010
27 Perubahan APBD Tahun 2009 2009
28 Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomo 9 Tahun 2008 Tentang Struktur Organisasi Perangkat Daerah 2009
29 Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Lain Sebagai Bagian Dari Perangkat Daerah 2009
30 Pengelolaan Barang 2009
31 Kerjasama Daerah 2009
32 Penanaman Modal 2009
33 Retribusi Izin Peruntukan Penggunaan Tanah 2009
34 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kab. Lombok Barat Nomor 11 Tahun 2002 Tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan. 2009
35 Penyelenggaraan Perhubungan Pos Dan Telekomunikasi 2009

 

 

 

Prestasi Dan Penghargaan Yang Dicapai Kabupaten Lombok Barat Pada

Tahun 2009 Sampai Dengan Tahun 2011

A. Tingkat Nasional Tahun 2010

  1. The Best Destination Indonesia Tourism Awards 2010 dari Kemenbudpar
  2. Piagam Adipura Untuk Kategori Kota Kecil dari Kementerian LH.
  3. Peringkat II Pembina Kabupaten Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa PNPM-MP
  4. Penghargaan Tingkat Nasional dari Kementerian Hukum dan HAM dengan di tetapkannya 3 Kecamatan dan 6 Desa di Kabupaten Lombok Barat sebagai Kecamatan dan Desa Sadar Hukum.

B. Tingkat Nasional tahun 2011

  1. Best prize category “Wood” Ina Craft 2011
  2. Tiga Kabupaten terbaik pada penanaman satu miliyar pohon
  3. Piagam penghargaan Raksaniyata atau program Menuju Indonesia Hijau
  4. Juara I Pameran Penas Petani Nelayan 2011 kategori agroforestry di Kutai Kertanegara-Kalimantan Timur
  5. Juara I pengembangan tanaman holtikultura (manggis) an. Kelompok Tani “Karya Bhakti” Desa Lingsar Kecamatan Lingsar
  6. Sertifikat Internasional ISO 9001-2008 untuk pelayanan perijinan BP2T
  7. Juara I lomba penghijauan dan konservasi alam wana lestari (desa peduli hutan) an.Desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar dengan Kepala Desa an. Jumarti
  8. Piagam Kalpataru tahun 2011 an. TGH. Safwan Hakim
  9. Juara I tenis meja atas nama Reza Amanda Aulia

10.  Kabupaten terbaik nasional dalam implementasi program OBIT (one billion Indonesian tres) tahun 2011

11.  Kabupaten terbaik nasional PNPM Mandiri Pedesaan tahun 2011.

C. Tingkat Provinsi.

  1. Kelulusan Tertinggi UN 2010
  2. Juara I Penanaman 1 Milyar Pohon
    1. Terakreditasinya 5 pelayanan (penuh tingkat dasar) RSUD TRIPAT Kab. Lobar sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 0301/C.III/SK/428/2010, tanggal 15 April 2010.