PLT Bupati Lobar bersama Kepala Dikpora NTB Membuka Secara SimbolisGiri Menang – Tampak PLT Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid,M.Si dan Kepala Dikpora NTB saling berhadapan dan siap menyerang. Masing-masing membawa senjata rotan (penjalin) dan perisai dari kulit kerbau (ende). Akhirnya pertempuran pun tidak dapat dihindari dan keduanya saling menyerang dibawah rintik hujan yang mulai turun membasahi arena pertempuran. Namun itu hanya rangkaian dari pembukaan Lomba Peresean yang diadakan oleh Padepokan Siluman PengsongĀ di Kecamatan Labuapi. Acara yang berlangsung mulai tanggal 21 – 30 November 2015 itu dihadiri dan dibuka secara langsung oleh PLT Bupati Lobar beserta sejumlah kepala SKPD, Kepala Dikpora NTB beserta tamu undangan lainnya.

Presean PLT Bupati Lobar didampingi sejumlah kepala SKPD menyaksikan preseanmerupakan pertarungan antara dua lelaki bersenjatakan tongkat rotan (penjalin) dan berperisai kulit kerbau yang tebal dan keras (perisai disebut ende). Tradisi yang hanya dilakukan oleh masyarakat suku Sasak, Lombok ini termasuk dalam seni tari daerah Lombok. Petarung dalam Peresean disebut pepadu dan wasit disebut pakembar.

Dahulu Peresean digelar untuk melatih ketangkasan Suku Sasak mengusir penjajah. Selain itu, dahulu Peresean juga termasuk media yang digunakan oleh para pepadu untuk melatih ketangkasan, ketangguhan dan keberanian dalam bertanding. KoPertarungan seru antara Pepadu Lobar melawan Pepadu Lotim (4)non, Peresean juga sebagai upacara memohon hujan bagi suku Sasak di musim kemarau. Kini, Peresean digelar untuk menyambut tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Lombok.