Keinginan lama agar bisa hearing sekaligus bersilaturrahmi dengan eksekutif dalam hal ini Plt. Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si bagi segenap pengurus PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Lombok Barat akhirnya bisa terwujud Kamis (6/8) kemarin diterima langsung Plt. Bupati Lobar di ruang kerjanya.

Segenap pengurs PPNI Lobar yang terpilih pada Muscab PPNI Maret 2015 lalu seluruhnya hadir. Tanpak wajah penuh ceria dan senyum sumringah terlihat dari para pengurus setelah pengurus mengidamkan cukup lama pertemuan dengan Plt. Bupati Lombok Barat. Ketua PPNI Lobar H. Sulaiman Adam, SKM, M.Kes bersama Sekretarisnya. H. Sahruji, SKM, MM yang juga Ka. Puskesmas Labuapi bersama anggota pengurus lainnya terlihat hadir. Apalagi suasana cair, penuh canda dan sesekali terdengar canda gurau penuh keakraban mewarnai pertemuan tersebut yang juga dibimbing perawat senior sekaligus mantan Ketua PPNI Lobar sekaligus Ketua Dewan Pembina PPNI HL. Takdir Mahdi.

Ketua PPNI Lobar, H. Sulaeman Adam kepada Plt. Bupati Lobar melaporkan berbagai bentuk kegiatan organisasi yang pernah dilakukan pihaknya bersama pengurus. Salah satu yang urgen setelah terpilihnya kepngurusan baru hasil Muscab di Jayakarta Hotel Senggigi belum lama ini diantaranya, melakukan konsolidasi pengurus, rapat kerja berkala dan pelantikan seeuruh pengurus komisariat PPNI Lobar di 6 rayon se Lombok Barat. Begitu pula dengan kegiatan-kegiatan lainnya seperti baksos berupa pemberian santunan juga sudah dilakukan.

Sulaeman Adam juga melaporkan,  mekanisme penerimaan anggota baru PPNI utamanya yang belum mendaftar, mekanisme pembuatan KTA nasional, mekanisme pembuatan STR dan SIPP dipermudah, upaya organisasi memperjuangkan anggota yang masih mengabdi untuk minimal sebagai perawat kontrak/PTT dan perbaikan penghasilan sesuai UMR/UMP.

Secara lengkap pula aspirasi disampaikan PPNI agar perawat di daerah terpencil seperti Sekotong dan Pelangan agar lebih diperhatikan, kemudahan dalam proses kenaikan pangkat ataupun proses ijin belajar dan lain sebagainya.

Menanggapi hal itu Plt. Bupati Lobar begitu respek dengan program kerja dan aspirasi segenap anggota PPNI Lobar. Sebab bagaimanapun juga prioritas pembangunan kesehatan merupakan bagian sentral pembangunan di Lombok Barat selain pendidikan yang outputnya sama untuk meningkatkan kualitas SDM Lombok Barat.

Sejumlah keinginan dan aspirasi yang disampaikan para pengurus untuk meningkatkan kualitas personal dan kesejahteraan paramedic termasuk perawat tetap menjadi perhatian pemerintah daerah, meski dengan anggaran yang masih terbatas, namun setidaknya bisa dilakukan secara bertahap. Pentingnya perbaikan kualitas dan pendapatan paramedis termasuk perawat utamanya tenaga kontrak, Plt. Bupati bahkan memerintahkan Sekda Lobar bersama tim TAPD untuk membuat rumusan yang tepat terkait dengan alokasi tambahan kesejahteraan bagi paramedic di Lombok Barat. “Karena bagaimanapun juga tenaga kesehatan, guru di Lombok Barat ini sama-sama dibutuhkan bagi peningkatan kualitas SDM Lobar.

Meski tahun ini penerimaan PNS distop, namun Pemda  mengupayakannya tahun 2016 nanti tenaga guru maupun tenaga kesehatan kita usulkan ke pemerintah pusat untuk diadakan rekrutmen CPNS. Yang jelas Pemda tetap komitmen membangun kesehatan di Lombok Barat dikiringi dengan perhatian yang terus-menerus pada tenaga kesehatan,” jelas Fauzan. (her-humas)