Giri Menang, Rabu 27 Juni 2018- Dalam perhelatan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Kabupaten Lombok Barat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lobar bersama Tim Desk Pilkada Lobar melakukan sidak di beberapa TPS di 7 Kecamatan, yaitu di Kecamatan Lembar, Gerung, Kuripan, Kediri, Batulayar, dan Gunung Sari dengan mengunjungi satu Tempat Pemungutan Suara.

Tim terbagi menjadi dua, yaitu Tim yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah H. Moh. Taufiq dan Tim yang dipimpin oleh Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Aparatur, Dr. H. Fathurrahim, M.Si.

Tim Sidak yang dipimpin Fathurrahim beranggotakan Kepala Bagian Hukum Setda Lobar H. Bagus Dwipayayana, Kepala Bidang Linmas Dinas Sat Pol PP Chandra Prayuda, dengan didampingi oleh Camat Batulayar Suparlan dan Camat Gunungsari Rusni.

Mereka melakukan pemantauan di beberapa TPS yang ada di Kecamatan Batulayar dan Gunungsari.

“Alhamdulillah secara umum berjalan kondusif. Walaupun ada sedikit kendala kurang kartu suara di Batulayar dan ada beberapa C6 di Gunungsari yang dikembalikan. Nah di TPS 3 di Dusun Dasan Bara Desa Taman Sari ini, C6 yang tadinya sudah dikembalikan ternyata pemiliknya datang. Ini tentunya harus segera ditindaklanjuti,” ujar Ahim, panggilan akrab pria yang juga menjabat sebagai Asisten III bidang Administrasi Umum dan Kesra itu.

Terkait kurangnya kartu suara di salah satu TPS di Batulayar, Camat Batulayar Suparlan mengaku hal tersebut sudah teratasi.

“Memang di sini di TPS 4 Sandik ini ada kurang kartu suara. Tapi sudah teratasi. Secara umum kondusif,” jelas Suparlan.

Sementara itu Camat Gunungsari H. Rusni menjelaskan kekurangan kertas suara tersebut sudah dikomunikasi dengan KPUD.

Kekurangan kertas suara di wilayah tersebut terjadi di Desa Sesela untuk Pilkada Gubernur sebanyak 199 lembar dan Pilkada Bupati 1 lembar. Di Desa Jatisela hanya kurang untuk Pilkada Bupati sebanyak 59 lembar. Di Desa Penimbung untuk Pilkada Bupati membutuhkan 50 lembar kertas suara dan hal serupa terjadi juga di Desa Mambalan untuk Pilkada Bupati, yaitu sebanyak 100 lembar.

Rusni juga menyayangkan banyaknya format C6 yang dikembalikan oleh beberapa desa.

“Hingga pukul 11 pagi ini ada tujuh desa yang mengembalikan C6. Jumlahnya sekitar 700-an orang. Ini disebabkan karena wajib pilih atau masyarakat yang telah terdaftar itu tidak ditemukan. Ada yang meninggal tapi kebanyakan tidak ditemukan atau pindah ke daerah lain,” jelas Rusni.

Temuan-temuan tersebut sudah dilaporkan oleh Petugas Pemilu Kecamatan (PPK) Gunung Sari untuk ditindaklanjuti ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lobar.

Menurut anggota Tim Sidak, KPUD menyarankan untuk segera meminta kertas suara tambahan ke TPS terdekat.

Ketua KPUD Lobar, Suhaemi Syamsuri yang dikonfirmasi via telpon membenarkan hal tersebut.

“Sudah dikoordinasikan untuk mengambil di TPS terdekat. Bila di TPS terdekat tersebut pun mengalami hal yang sama, maka juga meminta ke TPS terdekat lainnya,” ujarnya.

Ia mengaku kasus kekurangan kertas suara hanya terjadi di lokasi-lokasi tersebut, sedangkan di tempat lain tidak terjadi. Untuk diketahui KPUD telah menyiapkan 1.180 TPS di seluruh wilayah Kab. Lobar.

Demikian pula dengan temuan Tim 1 yang langsung dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kab. Lobar H. Moh. Taufiq yang didampingi langsung oleh Tim Peninjau dari Direktorat Jenderal Otda Kementerian Dalam Negeri.

Mereka melakukan pemantauan ke sejumlah TPS yang ada di wilayah selatan Lobar, seperti Gerung Lembar, Kuripan, Kediri, dan Labuapi, Rabu (27/06)

Sampai seluruh tim yang beranggotakan Asisten I Bidang Aparatur dan Pemerintahan, Kepala Bakesbangpol, Kepala Dinas Sat Pol PP, Sekretaris Dinas Kominfo, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum, Kepala Bagian Hukum, dan Kepala Bagian Humas Protokol berkumpul kembali, suasana di semua TPS dilaporkan berlangsung kondusif dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya cukup tinggi.

“Kita berharap seluruh masyarakat Lombok Barat yang telah terdaftar datang ke TPS sehingga prosentase yang ditargetkan Kemendagri bisa tercapai,” harap Fathurrahim.

Saat pukul 11.00 WITA saja, rata-rata tingkat partisipasi warga telah mendekati 73%. Ketika Ketua Tim, H. Moh. Taufiq menanyakan hal tersebut saat berkunjung ke TPS 3 Plabu Kuripan Selatan ke Camat Kurupan, Haji Lalu Hakam.

Hakam optimis bisa mencapai target nasional 77%, karena saat mengkonfirmasi Ketua KPPS, ia memperoleh angka 73% di jam 11.00 WITA.