Penutupan TMMD

Giri Menang: Selasa (12/6) kemarin, tepat setelah 21 hari sejak 23 Juni lalu, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) mengakhiri tugasnya di Desa Mekar Sari Gunungsari Lombok Barat (Lobar). Berakhirnya TMMD meninggalkan hasil yang akan tetap dikenang oleh masyarakat Desa Mekar Sari khususnya Dusun Ranjok Barat. Dalam upacara penutupan di lapangan umum Gunungsari, Komandan Kodim 1606 Lobar Letkol Inf. Waris Ari Nugroho dalam laporannya menyampaikan jenis dan hasil kegiatan serta capaiannya. Sasaran fisik di antaranya jalan baru sepanjang 2500 meter, lebar 5 meter tercapai 100%.  Begitu juga dengan jembatan dengan panjang dan lebar masing-masing 8 m dan 2,5 m serta pemasangan pipa 1000 meter yang juga mencapai 100%.

Tak hanya itu, pembuatan gorong-gorong tuntas 100%. Juga sasaran non fisik seperti penyuluhan kehutanan, ketahanan pangan, pendidikan, antisipasi bahaya teroris, yang juga berjalan lancar. Bupati Lobar, H. Zaini Arony, selaku inspektur upacara dalam amanatnya menyampaikan terima kasih kepada TNI yang telah membaur bersama masyarakat, bersama-sama membangun jalan, dll.

“Semoga dengan kebersamaan, akan berdampak positif,” ucapnya. Pembangunan infrastrukltur fisik yang telah dilakukan akan bisa bermanfaat bagi pembangunan ekonomi. Terutama keberadaan jalan sepanjang 2500 m bisa mempercepat perputaran ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Demikian juga non fisik, diharapkannya akan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam membela negara serta peningkatan pengetahuan mengenai berbagai hal.

Bupati Tinjau Jalan Baru

Selepas upacara, Bupati Zaini, Letkol Inf Waris Ari Nugroho, sejumlah kepala SKPD, dan beberapa anggota TNI, meninjau langsung lokasi pembukaan jalan baru. Jalan menuju ke Desa Mekar Sari bisa dibilang penuh tantangan, berupa jalan tanah dan setengah beraspal yang banyak lubang di kanan kiri. Setelah beberapa km, sampailah Bupati Zaini dan rombongan di lokasi pembuatan jalan baru.

Dari pantauan Humas, memang tampak jalan yang dimaksud baru saja dibuka. Di pinggir-pinggirnya terlihat akar-akar kayu yang besar dan kecil, juga debu-debu yang meliputi dan menempel di mobil rombongan bupati. Lokasi pertama yang ditinjau bupati yang berada di sekitar jalan adalah SDN 3 Mekar Sari. Bupati disambut oleh siswa-siswi SD berikut gurunya dengan lantunan lagu Indonesia Raya.

“Bagus-bagus luar biasa terus nyanyi,” ujar bupati bangga dengan mereka di sekolah terpencil namun memberikan sambutan yang luar biasa hangat. Bupati Zaini menyempatkan berdialog dengan guru dan warga yang memang sudah menunggu di halaman sekolah.

Kepada Kadis Dikbud, H. Faturrahim, Bupati Zaini instruksikan agar memperhatikan sekolah itu yang masih kekurangan lokal. Kepada masyarakat, Bupati Zaini berjanji untuk segera melakukan pengerasan jalan baru kemudian pengaspalan.

“Tidak bisa langsung diaspal, harus dikeraskan dulu supaya bisa dimanfaatkan untuk jalan sekolah maupun jalan ke pasar,” ujar bupati dalam Bahasa Sasak. Selepas itu, Bupati melanjutkan perjalanan, mengingat begitu tajamnya jalan dan tanjakan, tidak semua mobil rombongan bisa menempuh perjalanan. Ada beberapa mobil yang tampak harus menyerah dan mundur karena bukan medannya. Mobil yang ditumpangi bupati, Kepala Satpol PP, mobil Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) adalah beberapa mobil yang mampu menaiki tanjakan.

Namun ketiga mobil itupun harus menyerah saat memasuki turunan yang curam. Bupatipun turun dan naik sepeda motor membonceng seorang anggota TNI. Di sana bupati telah ditunggu oleh sejumlah masyarakat yang bergembira dengan kedatangan bupati dan rombongan. Tampak mereka meng-elu-elukan Bupati Zaini.

Berdasarkan penuturan Abdullah, Kadus Ranjok Barat, masyarakat memang sangat antusias dengan dibangunnya jalan tersebut. “Jalan ini awalnya cuma jalan setapak,” ujarnya. Dan sekarang sepanjang 2500 meter dengan lebar bahkan hingga 7 meter, terbentuk jalan yang sangat dibutuhkan masyarakat. TNI dari AD, AU, AL, POLRI, dan dari Pemkab Lobar, berjumlah 150 orang, bergotong royong bersama masyarakat. Setiap hari selama 21 hari tidak kurang dari 200 orang masyarakat biasa ikut bergotong-royong.

Dana pembukaan jalan itu bersumber dari Mabes TNI dan juga Pemkab Lobar. Akhirnya, tiada lain yang pantas diucapkan kepada TNI dan Pemkab Lobar di bawah Bupati Zaini-Wabup Mahrip selain ucapan terima kasih atas terbukanya jalan baru tersebut. Tentunya tidak terlepas dari dukungan masyarakat terutama sekitar lokasi pembuatan jalan yang rela tanahnya digunakan untuk jalan. “Tidak hanya 5 meter, 9 meterpun masyarakat rela,” kata Abdullah bersyukur dan gembira.  (Tim Humas Lobar)