BUPATI MELANTIK DAN MENGAMBIL SUMPAH/JANJI JABATAN 151 PEJABAT SETINGKAT ESELEON III DAN ESELON IV

Gerung-Diskominfotik 29/07/2020  sebanyak 151 pejabat setingkat eselon III dan Eselon IV dilantik dan diambil sumpah/janji jabatannya oleh Bupati Lombok Barat H. Faizan Khalid, S.Ag., M.Si. di Bencingah Agung Kabupaten Lombok Barat Rabu, 29 Juli 2020.

Ke 151 pejabat tersebut terdiri dari 48 Jabatan Administrator setingkat eselon III dan 103 jabatan Pengawas setingkat eselon IV.

Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Jabatan ini untuk mengisi kekosongan pejabat karena pensiun dan roling jabatan hal ini dilakukan untuk meningkat efektifitas kerja masing-masing Organisasi Perangkat Daerah sehingga Lombok Barat dapat sejajar dan lebih maju dengan daerah-daerah lain di Indonesia

Bupati Lombok Barat H. Fuzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan harapan bahwa mutasi jabatan ini mampu dijadikan sebagai tantangan dan motivasi untuk berbuat lebih baik lagi bagi Kabupaten Lombok Barat.

“ Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan ini untuk mengisi jabatan yang kosong dan proses roling atau tukar jabatan serta ada juga yang promosi, mudah-mudahan semuanya ini bias dimaknai sebagai tantangan, motivasi untuk bias berbuat lebih baik lagi bagi daerah kita.” Ungkapnya.

Selain itu Lanjutnya, pelantikan ini suatu hal yg biasa, tergantung sudut pandang masing-masing, jika pelantikan Mutasi ini dianggap dengan suatu hal yang Positif maka akan menghasilkan hal yg Positif, namun jika sebaliknya maka itu akan menjadi sebuah bencana bagi daerah.

Dalam situasi pandemi ini dengan anggaran yang tidak begitu banyak, bisa dijadikan sebagai tantangan, motivasi agar tetap berkreasi, sebab hakekatnya kita ini sabagai pelayan masyarakat, jadi lebih mengedepankan kewajiban.

“Saya mengajak kita semua bahwa pelantikan ini kita maknakan dia dari sisi positif untuk lebih memotivasi kita, lebih-lebih saat covid-19 ini, kita tahu bersama anggaran di re alokasi/refocusing dan bahkan ada beberapa OPD bahkan tidak memiliki kegiatan yang dari sisi kegiatan sangat tidak mencukupi, ini karena covid-19, mari ini semua kita jadikan tantangan tetap berkreasi melaksanakan semua tugas dan kewajiban kita karena hakekatnya kita ini pelayan masyarakat, akan sangat baik kalau pelayanan kita lebih dari kewajiban kita.” Tambahnya.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Wakil Bupati Lobar, Hj. Sumiatun, Sekda H Baihaqi, para Asisten dan seluruh Kepala OPD lingkup Pemerintah Lombok Barat

Dalam kesempatan tersebut Bupati mengajak untuk tetap berdoa kepada Allah SWT, mudah-mudahan covid-19 ini  cepat diangkat dari bumi Lombok Barat, bahkan da ri muka bumi ini dan secara khusus untuk mendoakan para Tokoh Lombok Barat dan para Orang Tua semoga selalu diberikan kesehatan dan terhindar dari virus covid-19 dan yang meninggal Dunia semoga mendapat tempat yang layak disisi Allah SWT.  Amin ya Rabbal alamin (Diskominfo/ Windi/ade.)

MUSYAWARAH PROVINSI IV DHARMA WANITA PERSATUAN PROVINSI NTB TAHUN 2020

Giri Menang, Diskominfotik-Perwakilan Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat yang dihadiri oleh Ketua DWP Lobar Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi, Wakil Ketua I HJ. Erni Zuhara Ilham, Wakil Ketua III  Hj. Shufiana A. Yamil, Sekertaris I DWP Lobar Anni Nanang Sigit, Sekertaris II Fitryani Edi Sadikin, Bendahara II Novita Fauzan, Bidang Ekonomi Hj.Riadah Suparlan dan pengurus lainnya mengikuti Musyawarah Provinsi (Musprov) NTB di Aula Dinas Komunikasi Informatika Lobar melalui Video Conference (Vicom) Audio Visual, senin (27/7/2020).

Ketua DWP Provinsi NTB Hj. Lale Prayatni dalam sambutannya menjelaskan, tujuan dari Musyawarah Provinsi ini adalah untuk mensosialisasikan keputusan musyawarah nasional keempat Dharma Wanita Persatuan Pusat, menetapkan program kerja dalam rencana strategis lima tahunan.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga untuk mempersiapkan laporan pertanggung jawaban pengurus DWP Provinsi NTB periode 2014-2019, serta menetapkan keputusan lain yang dianggap perlu demi kelangsungan organisasi Dharma Wanita Persatuan Provinsi NTB.

“Saya sangat mengharapkan kepada seluruh DWP Kabupaten/Kota seluruh NTB, setelah selesainya Musrov keempat ini agar melanjutkan Musda di Kabupaten/Kota masing-masing selambat-lambatnya Bulan Agustus,” terangnya.

“Sebagai organisasi yang diusung bersama, DWP memiliki tugas pokok yaitu membina anggota, memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan meningkatkan kepedulian sosial dan melakukan pembinaan mental.”

“Saya mengharapkan kepada seluruh pengurus DWP baik Provinsi maupun kabupaten/kota agar diarahkan untuk mengutamakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas SDM, pengurus dan anggota,” lanjutnya.

Terakhir Ia mengatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19, DWP Provinsi NTB telah melaksanakan beberapa kegiatan sosial untuk tenaga medis dan masyarakat.

“InsyaAllah kami masih ada program paket sembako untuk kami bagikan kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah dan pelaksanaannya sedang kami persiapkan,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah yang juga selaku Penasihat DWP Provinsi NTB mengatakan, dalam  menjalankan  program kerjanya DWP diharapkan dapat memberikan keteladanan dimanapun ia berada. Hal tersebut akan memberikan poin positif bagi kredibilitas diri sendiri maupun suami di tempatnya bekerja.

“DWP harus menjadi contoh, pedoman bagi lingkungan di sekitarnya, terutama ibu-ibu pengurus menjadi contoh bagi ibu-ibu yang ada di instansinya,” kata Hj. Niken saat membuka agenda Musyawarah Provinsi (Musprov) DWP ke IV secara virtual yang diikuti DWP tingkat kabupaten/kota di NTB, Senin (27/7/2020).

Hj. Niken sangat menyambut baik kegiatan ini, terlebih DWP menurutnya adalah salah satu organisasi wanita yang langsung melekat sebagai pendamping ASN yang juga dapat berkiprah dalam melaksanakan program pemerintah daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Selanjutnya, Hj. Niken menjelaskan bahwa Dharma Wanita Persatuan  sebagai pendorong suami untuk memiliki integritas, profesionalitas dan kemampuan melayani masyarakat.

“Karena kita memahami sebagai Aparatur Sipil Negara, suami adalah pelayan masyarakat, bukan dilayani oleh masyarakat. Untuk itu, kita harapkan agar DWP juga bisa menggaris bawahi hal ini menjadi pendukung dari pelayan masyarakat,” jelasnya.

Ia juga berharap agar DWP bisa  memberikan edukasi dan arahan kepada masyarakat untuk tetap melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Tetap menaati protokol kesehatan Covid-19 agar yang terjangkit tidak semakin banyak. Keluarga kita berada dalam keadaan sehat dan baik dengan menjaga agar anak-anak kita jika keluar rumah harus menggunakan masker,” tuturnya.

Terakhir Hj. Niken berharap agar DWP menjadi pionir untuk melakukan kegiatan pembelaan terhadap produk lokal dengan cara mempromosikan dan membeli produk lokal,” tutupnya. (Angge/Windy/Diskominfotik)

PERINGATI HARI ANAK NASIONAL BUNDA PAUD LOMBOK BARAT BERSAMA DINAS P2KBP3A, TP-PKK, DAN DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TURUN LAPANGAN

Gunungsari – Diskominfotik. Ratusan masker dibagikan secara gratis oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan perlindungan Anak (DP2KBP3A) bekerjasama dengan TP-PKK, Dharma Wanita Persatuan dan Bunda PAUD (Pendidikan Akak Usia Dini) Kabupaten Lombok Barat.

Bagi-bagi masker ini yang bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional 2020 dilakukan langsung ke salah satu PAUD yaitu PAUD Al-Aziziyah Kapek yang berada di Kecamatan Gunungsari Lombok Barat, Jum’at (24/7/2020).

Sebelumnya DP2KBP3A Lombok Barat bersama TP PKK Kabupaten Lombok Barat menggelar Baksos (Bakti Sosial) dengan membagikan seribu masker gratis di Tugu Lombok Barat Bangkit (Bundaran Giri Menang Square) dalam rangka Hari Anak Nasional, Kamis 23 Juli 2020.

Kepala Bidang PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Lombok Barat  Mustilkar menyampaikan, “untuk menjadi anak yang baik memerlukan waktu yang panjang dalam proses pengembangan diri anak, Dinas DP2KBP3A berperan dalam pemantauan anak sebagaimana tugas dan fungsinya sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Lombok Barat yakni Lombok Barat Mantap. merupakan salah satu dalam visi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yaitu visi ke empat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berbudaya dan berdaya saing. salah satu indikator  untuk menuju kualitas sumber daya ini adalah meningkatkan angka harapan hidup kita, meningkatkan rata-rata lama sekolah, dan kabupaten layak anak” Ujarnya.

“Hari ini bertepatan HAN tahun 2020 kami membagikan masker khusus untuk anak dengan turun langsung ke PAUD yang berada di Kabupaten Lombok Barat, jadi salah satu rangkaian hari anak adalah melindungi anak,” Tambahnya.

Ada 500 masker yang dibagikan pada PAUD merupakan hasil sumbangan dari TP-PKK, GOW (Gabungan Organisasi Wanita), dan Dharma Wanita Persatuan Lombok Barat.

Bunda PAUD yang sekaligus Ketua TP-PKK Lombok Barat Hj. Khaeratun Pauzan Kahlid dalam sambutannya menyampikan, “Proses pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 ini menuju era Tatanan Baru Kehidupan memerlukan perhatian khusus untuk anak-anak dengan peran yang besar dilakukan oleh ibu dalam mengasuh, dan memberikan pendidikan yang layak untuk putra putri mereka. Untuk itu tidak henti-hentinya kita menyampaikan untuk tetap melakukan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan mengingatkan anak untuk tetap mengenakan masker jika keluar rumah, cuci tangan dan kaki setelah dan sesudah bermain diluar rumah maupun masuk kedalam kelas.

Lima bulan lamanya tidak masuk sekolah bukan berarti kita lepas tanggung jawab dalam mendidik anak untuk tetap belajar di rumah, saat ini teknologi kita manfaatkan untuk mempermudah belajar dari rumah.” Ucapnya.

“Semoga kita sebagai orang tua tetap mengingatkan anak-anak dalam melaksanakan PHBS dan semoga sekolah-sekolah segera diberikan ijin buka kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.” Tutupnya. (Diskominfotik/Juan/Yani).

DINAS P2KBP3A KABUPATEN LOMBOK BARAT DAN TIM PENGGERAK PKK LOMBOK BARAT MEMBAGIKAN 1000 MASKER GRATIS

Giri Menang, Diskominfotik- Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Lombok Barat bersama TP PKK Kabupaten Lombok Barat menggelar Baksos (Bakti Sosial) dengan membagikan seribu masker gratis di Tugu Lombok Barat Bangkit (Bundaran Giri Menang Square) dalam rangka Hari Anak Nasional Kamis (23/07/2020).

Masker diberikan kepada para pengendara yang melintas di Bundaran Giri Menang Square disamping pembagian masker gratis juga diisi  dengan edukasi kepada masyarakat agar selalu menjalankan pola hidup bersih dan melakukan protokol kesehatan dengan memakai masker saat beraktivitas diluar rumah.

Kepala Bidang Keluarga Berencana pada DP2KBP3A Anni Wahyu Ningsih mengatakan, Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) sekaligus berperan aktif dalam mencegah penularan Covid 19 yang semakin hari semakin bertambah jumlahnya.

“Kegiatan pembagian masker gratis ini kita lakukan dalam rangka memperingatai Hari Anak Nasional yang jatuh pada hari ini Kamis, 23 Juli 2020 dan sebagai bentuk peran aktif kita dalam mencegah penularan covid-19 yang semakin hari semakin bertambah tentu ini sangat memperihatinkan.” ucapnya.

Kegiatan Hari Anak tahun 2020 ini mengambil tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” Kegiatan ini juga dilakukan dibeberapa titik wilayah lobar, seperti Kecamatan Narmada, Kecamatan Kediri, Kecamatan Gerung, dan Kecamatan Lingsar,”ungkapnya. Pembagian masker ini diutamakan bagi anak anak namun pihak panitia juga menyediakan masker untuk ukuran dewasa.

Ikutr serta dalam kegiatan pembagian masker gratis ini DP2KBP3A Kabupaten Lombok Barat, Polsek Gerung, POL PP, TP-PKK, GOW, DWP, Forum anak Kabupaten Lombok Barat serta OPD dan Lintas sektor terkait lainnya. (Angge/Windy/Diskominfotik)

TP-PKK, DWP DAN GOW LOMBOK BARAT KEMBALI SALURKAN BANTUAN PAKET PHBS KE 102 POS POSYANDU DI EMPAT KECAMATAN

Sekotong, –Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Dharma Wanita Persatuan (DWP), dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Kembali Salurkan Bantuan Paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tahap II ke Posyandu di tujuh wilayah kerja Puskesmas empat Kecamatan (Sekotong, Lembar, Kuripan, dan Kediri) dengan jumlah penerima 102 posyandu.

TP-PKK, DWP, dan GOW Lobar sangat peduli dengan situasi pandemi Corona Virus Di sease (Covid-19) yang kini masih melanda bangsa Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Lombok Barat.

Sebagai wujud kepeduliannya pada tahap kedua ini, TP  PKK, DWP, dan GOW Lobar, gencar menyalurkan paket berupa bahan dan alat PHBS yang ditujukan bagi posyandu-posyandu yang ada di Lombok Barat.

“kita menyalurkan paket PHBS ini guna membantu pemerintah daerah dalam mencegah penularan Covid-19 di Lombok Barat, kami tidak henti-hentinya untuk mengingatkan masyarakat terutama kepada ibu-ibu agar selalu menerapkan pola hidup bersih, Apalagi dalam bulan ini, Posyandu-posyandu di Lombok Barat sudah mulai diaktifkan kembali, ” ungkap Ketua TP-PKK Lobar Hj.Khairatun Fauzan Khalid, di Kantor Camat Sekotong Rabu (1/07/2020).

Dia menyebut, paket PHBS ini disalurkan di masing-masing pos posyandu berupa ember besar untuk tempat cuci tangan, ember kecil, sabun cuci tangan (handsoap), masker untuk anak dan dewasa.

Dalam kegiatan itu, Hj.Khairatun mengimbau pada masyarakat untuk tetap menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebelum dan sesudah melakukan aktivitas pada air bersih yang mengalir, menerapkan sosial distancing, tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan, jikapun keluar rumah tetap menggunakan masker, serta menghindari tempat-tempat yang menjadi lokasi keramaian.

“Kita mengajak masyarakat juga untuk membiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tidak hanya dilakukan saat terjadinya wabah Pandemi Covid-19 ini saja, tetapi kita lakukan mulai sejak dini pada anak-anak dengan memberikan contoh pada mereka,” harapnya.

Di akhir sambutannya, dia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama berdoa agar wabah pendemi Covid-19 dapat cepat berakhir. Diskominfotik/Yani

DHARMA WANITA PROVINSI NTB BERSAMA DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DISTRIBUSIKAN 100 PAKET BANTUAN NON JPS.

Gerung – Diskominfotik. Dharma Wanita Persatuan (DWP) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama DWP Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mendistribusikan 100  paket bantuan sosial sembako Non JPS kepada sejumlah kelompok masyarakat di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Kamis 2 Juli 2020.

“di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Ini merupakan hari pertama kami mendistribusikan paket bantuan di wilayah NTB dikarenakan saya juga merupakan salah seorang pejabat di Lobar dan Bantuan ini diberikan untuk Penjaga Malam, tukang kebun dan petugas kebersihan pada kantor-kantor pemerintah sebab para petugas dan pekerja ini merupakan garda terdepan dalam mencegah penyebaran covid-19 tentu memerlukan asupan gizi seimbang untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh para pegawai Non PNS.” Ujar Ketua DWP Provinsi NTB Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi atau akrab disapa Hj. Lale yang juga merupakan Asisten II di Lobar.

Bantuan yang disalurkan berupa Beras, Teri, Minyak Goreng, Sabun, Kripik Kentang, dan Telur Ayam. Bahan pokok ini berguna untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh para pegawai non PNS .

Hj. Lale berharap para petugas selalu semangat dalam bekerja, demi mencegah penyebaran COVID-19 di NTB Khusunya Lobar.

Lebih lanjut, Hj. Lale  juga mengimbau masyarakat agar selalu menjalankan protokol Kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum serta sesudah beraktivitas, Selalu mengenakan masker setiap di luar rumah, menghindari kerumuman, tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman saat bertemu dengan teman atau keluarga dan mengganti dengan bentuk penghormatan lain.

“Perlu peran aktif dari seluruh pihak, termasuk masyarakat, demi memutus mata rantai COVID-19. Semoga pandemi COVID-19 dapat segera berlalu dan keadaan kembali normal,” demikian Hj. Lale.

Sementara itu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurhikmah Baihaqi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Dharma Wanita Persatuan Lombok Barat juga melakukan penyaluran bantuan Bahan dan Alat PHBS dengan sasara Posyandu bekerjasama dengan PKK dan GOW.

” Perlu juga kami sampaikan bahwa kami di Lombok Barat, Dharma Wanita Persatuan bekerja sama dengan PKK dan GOW  melaksanakan kegiatan bakti social yang serupa dengan kegiatan kita hari ini sejak awal Juni lalu dan bertahap karena adanya kondisi pandemic covid 19 ini.

Sasaran kami yaitu posyandu dan kami memberikan barang-barang PHBS dengan memanfaatkan UMKM yang ada di Lombok Barat agar mereka juga berdaya ditenagh situasi pandemic ini. Dan bantuan ini baru menyentuh 204 posyandu dari 929 posyandu yang ada.” jelasnya.

Hj. Nurhikmah Baehaqi menyampaikan ucapan terima kasih atas dipilihnya lobar sebagai lokasi pertama dalam penyaluran bantuan dari DWP Provinsi NTB ini. Semoga bantuan ini bisa membantu para petugas non JPS di Lobar  dengan jumlah penerima 100 paket pada tahap pertama ini dan semoga di tahap kedua nanti bisa lebih dari ini. Tutupnya. Dsikominfotik/Windi

KELUARGA YANG KUAT, MENCIPTAKAN MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA YANG KUAT

Giri Menang, Diskominfotik- Hari Keluarga Nasional ke 27 menjadi momentum menghadirkan keluarga Baru semangat baru untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

“Keluarga yang kuat pasti akan menciptakan masyarakat, bangsa  dan negara yang kuat.” kata Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si  dihadapan Wakil Gubernur NTB dan Undangan lainnya.

Bupati mengaku bersyukur karena pelayanan KB di wilayah Lombok Barat tidak berbayar alias gratis, kecuali jasa pelayanan. Bagi masyarakat yang terdaftar di BPJS jasa pelayanannya dibayar oleh BPJS, N amun bagi masyarakat yang tidak terdaftar di BPJS membayar jasa pelayanannya saja dan mudah mudahan kedepan, siapapun masyarakat Lombok Barat yang ikut KB baik yang terdaftar di BPJS maupun tidak semuanya harus gratis.

“Mari kita jadikan Keluarga sebagai basis pembentukan karakter termasuk mensosialisasikannya,”

Demikian disampaikan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si. pada Acara Hari Keluarga Nasional Propinsi Nusa Tenggara Barat di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Senin 29 Juni 2020. Yang dihadiri pula oleh Wakil Gubernur NTB, Asisten 1 Prov. NTB,   Wakil Ketua 1 TP- PKK Prov. NTB, Kepala Perwakilan BKKBN Prov. NTB, Bupati Lobar, Ketua TP-PKK Kab. Lombok Barat, Ketua DPRD Lobar, Kapolres Lobar, Dandim 1606 Lobar, Sekda Lobar, FKPD Prov. NTB dan Kab. lobar, Tokoh Agama dan Masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyinggung program Gerakan Anti Merariq Kodeq (Gamaq) di Kabupaten Lombok Barat yang sudah berjalan cukup lama. Dari waktu ke waktu angka penurunan pernikahan dini cukup signifikan,”ungkapnya.

Sementara itu Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah dalam sambutannya mengatakan, melalui peringatan (Harganas) ke-27 tahun 2020 menjadi momentum pengingat bahwa keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam upaya sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19 di NTB dan khusunya di wilayah Lombok Barat. Kita bisa mengabil hikmah dari Pandemi ini, kita jadi sadar betul betapa kesehatan itu menjadi prioritas utama dalam kehidupan kita.

“Keluarga harus menjadi wadah untuk sosialisasi dan penerapkan protokol kesehatan sehingga menjadi contoh untuk orang lain di sekitarnya,” kata Wagub.

Ia juga mengatakan, pandemi ini mengajarkan kita sebagai masyarakat yang cerdas bahwa kesehatan adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan, tanpa kesehatan, semua aktivitas kita tidak dapat berjalan dengan normal.

Selain itu juga, Wagub menyebut peran Posyandu yang begitu besar dalam membangun kesehatan keluarga. Dengan 1000 lebih jumlah Posyandu di NTB bisa menjadi wadah terintegrasinya berbagai program pemerintah seperti penanganan gizi buruk, penurunan angka stunting, penurunan angka kematian bayi, ibu hamil dan ibu melahirkan dan lainnya.

Mengenai program Gerakan Anti Merariq Kodeq (Gamaq) yang telah diutarakan Bupati, Wagub mengaku bangga dengan capaian hasil penurunan angka perkawinan usia dini melalui program (Gamaq) di Lombok Barat yang grafiknya terus mengalami penurunan setiap tahunnya.

“Program Gamaq ini sangat bagus dan bisa bersinergi dengan program-program lainnya sehinga apapun PR bersama yang belum diutuntaskan bisa terselesaikan dengan baik  dengan syarat bisa dilakukan bersama-sama dan penuh tangung jawab,”tutup Wagub.

Ditempat yang sama Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Satriyo Wibowo dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pihak kepolisian khususnya Polres Lobar selalu mengwal dan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan.

“Polres Lobar dalam hal ini ikut mensosialisasikan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di kabupaten Lombok Barat ini,” terangnya. (Diskominfotik/angge/yani)

LOUNCING PENYALURAN JPS COVID-19 TAHAP 2 KABUPATEN LOMBOK BARAT

Labuapi, Diskominfotik 27/06/2020.  Bantuan Jaring Pengaman Sosial covid-19 merupakan bantuan Pemerintah untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak covid-19.

Di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 38.94 KK yang mendapatkan bantuan dari JPS Covid  dan sudah disalurkan pada tahap pertama sebanyak 21.000 KK.

Untuk tahap ke dua ini akan disalurkan kepada kurang lebih 15.000 KK, dan ada tambahan penerima dari  tenaga Honorer dan penyandang disabilitas sehingga total penerima sebanyak 38.904 KK.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat H. L. Martajaya, SPE.MM dalam acara Louncing JPS Covid-19 tahap 2 di Desa Merembu Kecamatan Labuapi yang dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag. M.Si., Dandim 1606 Lombok Barat, Kapolres Lombok Barat, Kejaksaan Negeri Mataram, Wakil Ketua DPRD kabupaten Lombok Barat, Sekretaris Daerah, Para AsistenInspektur Inspektorat Kabupaten Lombok Barat, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Barat, Para Camat dan undangan lainnya, Sabtu 27 Juni 2020.

Lebih Lanjut Kepala Dinas Sosial menyampaikan bahwa selain JPS Covid-19 ini telah disalurkan juga JPS Gemilang kepada 10.918 KK di sepuluh Kecamatan di Lombok Barat, sementara program dari pusat berupa BST (Bantuan Sosial Tunai) sebanyak 31.205 KK sudah tersalur sampai dengan tahap kedua sedangkan tahap ketiga masih dalam proses.

“ Alhamdulillah untuk bantuan JPS Gemilang sebanyak 10.918 KK di sepuluh Kecamatan sudah tersalurkan dan Bantuan Program dari pusat berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) sejumlah 31.205 KK sudah disalurkan samapi dengan tahap ke 2 dan tahap ke 3 sedang dalam proses.” Jelasnya.

Ditempat yang sama Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan total masyarakat Lombok Barat yang terkaver oleh JPS dalam segala bentuknya lebih dari 160.000 KK, berfikir jumlah penduduk Kabupaten Lombok Barat atau Kepala Keluarga Kabupaten Lombok Barat seharusnya seluruh masyarakat miskin yang berhak menerima bantuan ini tidak ada lagi yang tidak menerima, namun di masyarakat ada saja yang protes tidak dapat bantuan, ini disebabkan karena miskomunikasi sebab mendapat bantuan tidak boleh dobel dan waktu penyaluran tidak sama sehingga masyarkat yang terdata pada program JPS berbeda dan belum waktu penyaluran merasa tidak mendapat bantuan.

“ Dari yang disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat tadi bahwa masyarakay yang terkaver oleh bantuan dalam segala bentuknya lebih dari 160.000 KK, berfikir jumlah masyarakat Lombok Barat yang miskin dan berhak menerima bantuan harusnya tidak ada yang tidak menerima, namun kita sering mendengar rebut-ribut dibawah ada yang protes tidak dapat bantuan, tiang yakin ini lebih banyak disebabkan karena miskomunikasi. Ada yang dapat dari JPS Covid-19 Lombok Barat dari JPS lain tidak dapat lalu protes, padahal peraturan sudah menggariskan tidak boleh dobel harus satu seberapaun nilainya. Harus masing-masing Kepala Keluarga itu mendapat satu jenis bantuan dan ini dihajatkan semata-mata untuk membantu seluruh masyarakat karena efek covid-19.” Jelas Fauzan.

Bupati berharap seluruh masyarakat Lombok Barat disamping mendapatkan bantuan seyogyanya masyarakat harus taat aturan menerapkan protocol Kesehatan.

“ Kalau dulu masyarakat dilarang untuk berkumpul, mengganti sholat di Masjid menjadi sholat di rumah, kalau sekarang mengatur bagaimana cara berkumpul. Dulu kita mencegah berkumpul, sekarang dipersilahkan berkumpul tetapi harus taan terhadap protocol Kesehatan,

Padahal kalau kita berfikir positif apa kepentingan saya, kepentingan Kapolres, Kepentingan Dandim, kepentingan Pemeritah dalam hal ini mewajibkan masyarakat, memakai masker, menjaga jarak, mengajak sering cuci tangan selain untuk masyarakat itu sendiri agar masyarakat tidak terjangkiti oleh penyakit covid-19.” Tegasnya.

Sementara itu kepala desa merembu H. Muhazam Hanafiketika diwawancarai mengatakan  bahwa penerima bantuan ini sebanyak 248 kk dari total jumlah 2340 KK di Desa merembu, bantuan ini dicairkan dalam bentuk Sembako, jika diuangkan sebanyak 250rb per Kk, dalam sembako ini sendiri teriri dari 15kg Beras, 1 trai telur, 1 Liter minyak goreng, gula, dan 2 masker. (Zul/Win Diskominfo)

PELATIHAN BERKEBUN SAYURAN HYDROPONIK SYSTEM AJB DAN BANTUAN PRODUK OLAHAN IKAN TIM PENGGERAK PKK LOMBOK BARAT BERSAMA TIM PENGGERAK PKK PROVINSI

Lembar – Diskominfotik. Dalam rangka membantu penanggulangan bencana wabah Covid-19, Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama TP PKK Kabupaten Lombok Barat yang bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB melaksanakan program “Gemarikan dan Pelatihan Berkebun Sayuran Hydroponik dengan System AJB”. Program ini berupa kegiatan pemberian bantuan produk olahan ikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 dan penderita stunting untuk membantu meningkatkan daya tahan dan memenuhi kebutuhan gizinya,

Bantuan 600 Paket bingkisan untuk tiga desa yang di berikan secara langsung kepada perwakilan, yaitu Desa Lembar Selatan, Desa Lembar Utara, dan Desa Jembatan Kembar. Adapun  paket Gemarikan  tersebut berisi Abon ikan, kerupuk ikan, tortila rumput laut, bakso ikan, stik rumput laut, dan terasi udang. Khusus di Kabupaten Lombok Barat berjumlah 3.350 paket yang dibagikan kepada 67 Posyandu di 16 Desa.

Berkebun Dengan media Hydroponik system AJB merupakan terobosan baru ditengah wabah covid-19 ini, Dengan menggunakan alat-alat sederhana bahkan bisa juga menggunakan barang bekas, masyarakat sudah bisa bertani dengan system AJB, seperti ember bekas dan pasir laut yang hasilnya tentu dapat dikonsumsi sendiri sehingga mengurangi biaya hidup sehari-hari.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Khaeratun pada acara Pelatihan Berkebun Sayuran Hydroponik system AJB dan bantuan produk olahan ikan kepada masyarakat terdampak covid-19 dan penderita stanting di Desa Lembar Selatan yang dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat, Wakil Ketua III TP PKK Provinsi NTB, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Camat Lembar dan Kepala Desa di Kecamatan Lembar, Kamis 18/06/2020.

“Selain Kita memberikan penguatan di sektor makannya, Kita juga melatih ibu-ibu untuk berkebun, menanam sayuran di rumah dengan media Hydroponik system AJB yang bahan sangat sederhana berupa barang bekas seperti ember, Kaleng Cat dll dan media tanam berupa pasir laut itu kita berharap bisa menerapakannya nanti di rumah masing-masing. Mudah-mudahan ini cukup untuk membantu kebutuhan sayuran pada masa pandemic COvid 19 ini dan menangkal virus. Kita coba melalui pendekatan protein yaitu ikan,” lanjut Hj. Khaeratun.

Sementara Wakil Ketua Tiga TP PKK NTB Ir. Esra mengatakan,” Lembar selatan ini merupakan daerah pesisir untuk itu kita berharap ibu-bu yang ada dipesisir dapat mengolah hasil tangkapan nelayan tidak hanya dijual langsung, namun juga bisa diolah menjadi nuget, sate ikan, kerupuk, bakso, dll. Semua bisa diolah jangan hanya memberikan anak hanya ikan saja dengan digoreng. maka dari itu kita harapkan ibu ibu bisa mengolah menjadi berbagai macam olahan agar anak-anak tertarik untuk makan ikan. karena ikan merupakan sumber protein untuk pertumbuhan otaknya. kami juga akan membagi ilmu untuk bercocok tanam dengan media pasir, karena pasir juga bisa digunakan untuk bercocok tanam sebagai pengganti media tanah.” Ujarnya.

kita bisa menggunakan alat-alat sederhana yakni palastik bekas minyak goring dan lainnya.

“mari manfaatkan pekarangan yang ada untuk ketahanan pangan keluarga dan mari berikan gizi yang baik untuk keluarga.” Tutupnya.

Pada kesempatan itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB bersama Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid dan Wakil Ketua III TP PKK NTB, secara simbolis menyerahkan bantuan Gemarikan ini kepada Balita  Penderita Stunting, dan Ibu Hamil di Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Diskominfotik/Yani.

PENGURUS BALE MEDIASI KABUPATEN LOMBOK BARAT DIKUKUHKAN

Giri Menang, Diskominfotik-Dalam upaya memberikan akses masyarakat dalam penyelesaian sengketa melalui mediasi. Bupati Lombok Barat mengukuhkan para pengurus Bale Mdiasi Kabupaten Lombok Barat di Aula utama Kantor Bupati Giri Menang, Kamis (18/06/2020).

Pengukuhan disertakan pembacaan surat keputusan (SK) yang didampingi langsung oleh Bupati Lobar didepan 29 orang pengurus Bale Mediasi, serta penyematan Pin kepada salah satu pengurus sebagai simbolis bahwa telah disahkannya Bale mediasi untuk malaksanakan tugas dan perannya sebagaimana mestinya.

Berdasarkan peraturan Bupati (Perbub) No 47 tahun 2019 telah membentuk bale mediasi sebagai lembaga yang memfasilitasi penyelesaian sengketa di luar Pengadilan.

Dengan terbentuknya kepengurusan lembaga bale Mediasi ini diharapakan agar tidak semua masalah dimasyarakat harus diselesaiakan di kepolisian ataupun pengadilan, karana peran pokok bale mediasi tersebut ialah membantu persoalan masyarakat yang memang masih bisa diselesaikan melalui jalur perdamaian.

Ketua Bale Mediasi Provinsi NTB, H.L. Mariyun dalam sambutannya mengatakan, Bale Mediasi sebenarnya sudah terbentuk sejak dulu dengan sebutan Krame Dese yang juga memiliki peran yg sama.

Peran Bale mediasi sendiri yang nantinya akan menjadi acuan atau lokasi pertama untuk membicarakan dan menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat sebelum kejalur hukum atau pengadilan, Bale mediasi juga yanga akan kemudian mengeluarkan surat keputusan perdamaian yang kemudian ditandatangani oleh kedua belah pihak dan mediator.

Ia juga mengatakan, sebenarnya yang paling pertama merespon keberadaan Bale Mediasi di tingkat Kabupaten adalah Lombok Barat yang diikuti dengan me-launching Bale Mediasi di Desa Sigerongan tepatnya tanggal 8 Januari yang lalu,”ujarnya.

Sementara itu, di tempat yang sama

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan, karna melihat semua pengurus sebagaian besar adalah mantan camat dan mantan Kepala Desa yang memang memiliki pengalaman dalam menangani hal tersebut, tidak ada yang perlu diragukan lagi kepada para pengurus bale mediasi Kabupaten Lombok Barat,” Kata Bupati.

“Jadi insyaallah kalaupun harus ada sertifikat, itu semuanya hanya formalitas, karena dari pengalaman dan track record para pengurus Bale Mediasi Kabupaten Lombok Barat ini tidak perlu diragukan lagi,” tutupnya.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Ketua Bale Mediasi NTB, H. L. Mariyun, SH. MH., Kapolres Lobar AKBP. Bagus Satriyo Wibowo, S.I.K, Forkopimda Lobar, para pengurus Bale mediasi. (Diskominfotik/Angge/Windi)

1 2 3 4 5 32