Kemenag Lobar Gandeng Kodim 1606/Mataram Dalam Moderasi Beragama Bagi Siswa Siswi SMA se Lobar

Mataram, Diskominfotik – Komandan Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan hadiri undangan Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Barat (Lobar) sekaligus menjadi nara sumber dalam acara moderasi beragama sebagai pilar kerukunan beragama untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) se wilayah Lobar yang berlokasi di Salah Satu Aula Rumah Makan, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Jum’at (8/10/2021).

Kepala Kemenag Lobar Jalalussayuthy dalam sambutkannya mengatakan, “Siswa-siswi yang hadir dalam Moderasi beragama ini saya harapkan bisa belajar dan mengambil ilmu dari narasumber yakni Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan nantinya, dimana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih terbatas di Lobar, namun dalam waktu dekat bisa kita lakansakan kembali seiring Kabupaten Lobar telah mendapatkan PPKM Level 1, itu artinya beberapa kelonggaran dalam beraktifitas bisa kita lakasanakan salah satunya PTM,” tuturnya.

“walaupun sudah berada di Level 1 atau zona hijau dana man namun dalam keseharian kita tidak boleh lalai dan abai dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Moderasi beragama yakni dimana di indonesia terdapat enam agama yakni, Islam, Hindu, Budha,Katolik, Kristen, dan Konghucu yang saling berdampingan, kita tidak boleh saling bermusuhan. Kita harus berdampingan dengan toleransi sesuai dengan Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa yang mengandung nilai saling menghormati dan menghargai antar sesama penganut agama, tidak mempermasalahkan cara beribadah, dan tidak membanding- bandingkan agama mana yang paling benar,” tegas Kemenag Lobar.

Dandim 1606/Mataram dalam sambutannya menyampaikan, “Moderasi beragama secara umum  berarati anak muda harus punya semangat dan keinginan yang tinggi dalam bertoleransi dalam beragama dimana kita ketahui, kita tinggal di Indonesia dengan budaya, suku dan adat serta agama yang berbeda-beda,” tutur Kolonel Arm Gunawan Dandim 1606/Mataram.

“saya harapkan peserta yang hadir ini untuk memberikan contoh kepada teman temannya yang ada disekolah nantinya. Kita ketahui bersama di sekolah bukan mayoritas satu agama saja yang ada namun semua adan dan saling berdampingan dan berinteraksi dengan baik,” harapnya.

“kita semua umat beragama di ajarkan kebaikan sesuai dengan ajaran agama masing-masing, di Indonesia mendapat anugerah yg luar biasa, mempunyai agama, suku yang beraneka ragam dan adat istiadat yang berbeda-beda. Harapan nya kita syukuri keberagaman itu, kita di lahirkan berbeda beda dan berbangsa bangsa, sehingga kita menyikapi dengan empat pilar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, guna meningkatkan kesadaran kita tentang kehidupan berbangsa dan bernegara bersama masyarakat. Semua Agama pasti mengajarkan kebaikan, semua ada konsekwensinya, yg baik mendapatkan hasil yang baik, Isilah hidup kita dengan kebaikan, sosial yang tinggi, karna dari lahir sampai mati di bantu orang lain dan kita harus saling membantu,” Jelasnya.

Dandim 1606/Mataram menambahkan, “tantangan hidup sekarang ini begitu mudah goyah dengan arus informasi yang cepat sampai ke kita. Terkadang apa itu benar / hoax sukar untuk kita ambil benang merahnya, untuk itu harus kita Filter dengan empat pilar kebangsaan dan harus pegang teguh, baik media elektronik, cetak,  internet, harus kita saring untuk kebenarannya. Dalam moderasi beragama kita harus bersikap di tengah tengah untuk kehidupan beragama tidak boleh di paksakan, ada hak-hak orang lain harus di hormati,” tambahnya.

“Pada dasarnya kita diberikan kebebasan, tetapi ada batasannya, kebebasan kita tidak boleh mengganggu orang lain, itulah moderasi yang kita cari, jangan main hakim sendiri, itu sangat tidak boleh. Secara umum pilar-pilar moderasi beragama harus menyeimbangkan tektual dan kontekstual, Kita di Indonesia di berikan keberagaman, pluralisme adalah anugerah yang indah. Budayakan selalu kehidupan sosial dan melaksanakan ajaran agama yang baik dan Benar jangan setengah-setengah sehingga damai selalu,” pungkasnya. Diskominfotik/YL

Ketua TP PKK Lobar Bersama Ketua DWP Lobar Kembali Launching Puskesmas Keluarga di Kecamatan Batulayar

Batulayar, Diskominfotik – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Kaheratun Fauzan Khalid bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lobar Hj. Nurhikmah Baehaqi dan didampingi Kepala Desa Senteluk Puad Abdurrahman, serta Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa kembali Launching Posyandu Keluarga di  Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Lobar, Kamis (7/10/2021).

Puad Abdurrahman Kepala Desa Senteluk dalam sambutannya menyampaikan, “Ketika membuat suatu program tidak hanya tergantung pada dana tapi keinginan yg kuat, nama Posyandu Melet Sehat artinya ingin menuju masyarakat yang sehat. Antuasias Masyarakat untuk hidup sehat sangat tinggi di Desa Senteluk ini, bisa kita lihat dari data terkait kegiatan vaksinasi bagi masyarakat senteluk telah mencapai 65%,” tuturnya.

Kepala Puskesmas Meninting Zaenal yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, “Posyandu keluarga di wilayah kerja Puskesamas Meninting sudah berjumlah 66 Posyandu, dimana ini menjadikan wilayah kerja Puskesmas Meninting telah mencapai 100%, Desa Senteluk sendiri telah memiliki lima Posyandu Keluarga. Dengan adanya kegiatan posyandu keluarga dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan posyandu keluarga,” jelasnya.

Hj. Khaeratun Fauzan Khalid Ketua TPP PKK Kabupaten Lobar dalam keterangannya menjelaskan, “Motor penggerak dalam keberhasilan posyandu keluarga adalah kepala desa, yang respon cepat dan langsung bergerak dalam merubah posyandu kovensional menjadi posyandu keluarga. Posyandu keluarga adalah pelayanan secara serentak dari bayi hingga lansia disatu tempat dan satu waktu pada saat petugas kesehatan turun ke lapangan,” terangya.

Ia juga menambahkan, “di posyandu keluarga kami harapkan petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat senteluk. Sebagai salah satu bentuk dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Bupati Lobar H. Fauzan Khalid terhadap keberhasilan posyandu keluarga, Pemda memberikan dana bantuan sebanyak lima juta per posyandu,” tambahnya.

“Yg masih harus menjadi perhatian kita semua baik TP PKK dan DWP Lobar dalam membantu Pemda adalah bagaimana menurunkan angka stunting di Kabupaten Lobar melalui integrasi pelayanan di Posyandu Keluarga ini, peran serta lintas sektor, Tokoh Masyarakat (Toma), Tokoh Agama (Toga) dan tentunya kader-kader kesehatan. Ini semua berkaitan juga dengan target Kabupaten Lobar untuk vaksinasi harus mencapai 75% disinilah peran berat bagi kader kesehatan di tingkat kecamatan dan desa. Peran Toma dan Toga Sangat besar dalam memberikan pengetahuan bagi sasaran vaksinasi. Selain integrasi program Pemda yang ada di posyandu keluarga bisa juga berinovasi dalam memajukan kualitas posyandu keluarga dengan melibatkan OPD terkait,” pungkasnya. Diskominfotik/YL

BAPPEDA Kabupaten Bandung Barat Belajar Smart City di Lobar

Gerung, Diskominfotik – Kunjungan Kerja (Kuker) Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bandung Barat ke dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) di sambut baik oleh Kepala Diskominfotik Ahad Legiarto, di Ruang Aula Diskominfotik, Gerung, Lobar, Kamis (7/10/2021).

BAPPEDA Kabupaten Bandung Barat Kunker dalam rangka studi banding untuk mendapatkan pengetahuan dan masukan terkait smart city, kunjungan yang di hadiri oleh 11 orang yang tediri dari bidang Pemerintah dan Pembangunan Manusia (PPM) serta Bidang Perencanaan dan pengendalian Evaluasi Pembangunan Daerah (PPE) pada Bapelitbangda Kabupaten Bandung Barat.

Kepala BAPPEDA Kabupaten Bandung Barat Asep Wahyu mengucapkan, “Terimakasih atas sambutan hangat Kepala Dinas Diskominfotik Lobar beserta jajaran dalam Kunker kami di Kabupaten Lobar ini, dimana struktur geografis Kabupaten Bandung Barat hampir sama dengan Lobar untuk itu kami datang ke sini,” jelasnya.

Dalam sambutanya Kepala Diskominfotik Lobar Ahad Legiarto menyampaikan, “Kabupaten Lobar tahun lalu Lolos dalam mengikuti assessment untuk dukungan penyusunan dokumen smart city dari Kementerian Kominfo RI, dan saat ini tengah dilakukan pendampingan oleh Kementerian Kominfo dan telah melwati dua tahapan, baik membimbing secara langsung kepada kepala sub bagian program di masing-masing OPD, serta diberikan kajian khusus dari master plan smart city.  Diharapkan akhir Desember bisa selesai, meski dalam hal ini banyak kendala yang di alami oleh Diskominfotik Lobar, namun semangat tim tetap berjalan, karna memang kedepannya smart city ini akan menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting, apalagi di masa pandemi saat ini memang di haruskan untuk benar-benar memanfaatkan teknologi digital,” Tuturnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Seksi Aplikasi dan Pengembangan Informatika Bidang APTIKA Diskominfotik Lobar Sumirah juga menyampaiakan, “terkait dengan desa digital, ini merupakan salah satu bagian dari program Smart city, karna jika desa sudah smart maka otomatis wilayah kabupaten/kota juga akan smart, sehingga kita lebih memfokuskan pengembangan digital ke bagian desa, namun yang bergerak bukan kominfo melainkan perhatian dari pemdes dan pemerintah kecamatan, dan itulah yang membuat Kabupaten Lobar menggeliat desa digitalnya, serta potensi daerah masing-masing untuk tetap memanfaatkan Desa digital hingga dikenal dunia. Melihat hal ini juga tak terlepas dari bantuan yang diberikan oleh tim dari Kementerian Kominfo kepada Diskominfotik Lobar dalam pengembangan smart city nya,” Pungkasnya. Diskominfotik/Windi/Fiyan/YL

Pelantikan Pengurus DPD LASQI Lobar, Hj. Niken Saptarini Harap Lobar Jadi Juara Satu

Gerung, Diskominfotik – Penetapan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (DPD-LASQI) masa 2021-2025, Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Daerah I Kabupaten Lobar Drs. Agus Gunawan, Ketua Umum DPW-LASQI Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Niken Saptarini, Ketua DPD-LASQI Lombok Barat (Lobar) Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Kepala OPD Lobar, pengurus DPW-LASQI NTB, serta Pengurus DPD-LASQI Lobar di Aula Kantor Bupati Lobar, Gerung, Rabu (6/10/2021).

Kegiatan diawali dengan penyampaian dari Ketua Umum DPW-LASQI NTB Hj. Niken Saptarini mengenai tujuan dibentuknya pengurus DPD-LASQI yang nantinya akan menjadi wadah dari seni-seni Qasidah yang ada di Lobar.

“Dibentuknya kepengurusan ini ditujukan untuk menyambut gelaran kegiatan Festival Qasidah Islam Tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober mendatang di Kabupaten Sumbawa Barat.” Jelasnya.

Hj. Niken Saptarini mengatakan, “dengan terbentuknya kepengurusan ini Kabupaten Lobar akan lebih bersemangat dalam berpatisipasi di kegiatan ini serta menjalin pertemanan dengan kepengurusan LASQI di daerah lain dan semoga Kabupaten Lobar meraih juara satu,” terangnya.

Asisten Daerah I Kabupaten Lobar Drs. Agus Gunawan, yang mewakili Bupati Lobar menyampaikan “saat ini Kabupaten Lobar dan Sumbawa Barat telah mencapai Level satu, dan diharapkan kedepannya NTB secara keseluruhan dapat segera menyusul,” tuturnya.

“Kami sangat berharap dengan adanya keberadaan LASQI tidak hanya dapat melestarikan budaya yang telah ada tetapi juga sebagai filter dari budaya-budaya yang masuk ke NTB khususnya Kabupaten Lobar agar dapat sesuai dengan budaya yang telah ada.” Jelasnya.

Agus Gunawan menambahkan “Pemerintah Daerah lobar sangat berharap, kedepannya dengan adanya LASQI ini akan dapat dibuatnya payung hukum atau legal formal agar dapat melestarikan budaya-budaya yang ada sehingga tidak terjadi pelencengan dari budaya yang telah ada tersebut. Kecimol yang seperti kita telah tau adalah adat dari masyarakat yang telah menikah, akan tetapi sekarang sering kali terjadi pelencengan karena masuknya budaya dari barat yang menyebabkan kecimol tidak seperti dulu lagi.” tambahnya.

Ia juga berharap, “LASQI ini tidak hanya sebagai media untuk festival akan tetapi sebagai mitra dari pemrintah daerah dalam menyampaikan pesan-pesan moral dan religi terhadap masyarakat umum terkait dengan pesan-pesan pembangunan,” tutupnya. Diskominfotik/Fery/Dhea/Fiyan/YL

Gelar Rakor Pembetukan Gugus Tugas TPPO, Kadis DP2KBP3A Harap Koordinasi, Komunikasi, dan Kerjasama Semua OPD

Gerung, Diskominfotik  – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Rakor Pembentukan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Kegiatan ini, kerja sama antara Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar dalam hal ini DP2KBP3A  bersama Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kabupaten Lobar Bersama 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Terkait dan Kanit PPPA Polres Lobar dan Kanit PPPA Polres Mataram di Aula Kantor DP2KBP3A Lobar, Dasan geres, Gerung, Jum’at (1/10/2021).

Kegiatan sosialisasi dan rapat koordinasi pembentukan gugus tugas ini bertujuan untuk memperkuat upaya penanggulangan perdagangan orang dan meningkatkan Human Security di Kabupaten Lobar, dimana Lobar memiliki dua wilayah hukum yang harus saling bersinergi dan koordinasi dalam penanganan TPPO ini .

Ramdan Hariyanto Kepala DP2KBP3A dalam sambutannya mengatakan, “ dengan terbentuknya tim gugus tugas ini, saya harapkan peran dari OPD terkait untuk terus berkoordinasi dan berkomunkiasi terkait jika kita temukan  TPPO di wialayah Kabupaten Lobar untuk segera melapor kepada Tim gugus tugas yang ada di tingkat kecamatan maupaun kabupaten,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, “Kedepannya tim gugus tugas agar bisa membuat group whatsapp untuk bisa lancar dalam bekomuikasi dalam membahas permasalah TPPO ini. Kita ketahui pula Kabupaten Lobar ini berada di dua wilayah hukum, yakni wilayah hukum Polres Lobar dan beberapa daerah utara berada di wilayah hukum Polres Kota Mataram ini tidak menjadikan penanganan TPPO menjadi saling lempar tanggung jawab. Dengan terbentuknya Tim gugus tugas ini saya berharap semua OPD mengetahui tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.” tambahnya.

“Untuk itu perlu dilakukan pencegahan dan penangannya sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden No. 69 Tahun 2008 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) maka perlu koordinasi antara Anggota Gugus baik tingkat nasional maupun di daerah,” tutupnya. Diskominfotik/YL

 

Pertama di NTB, Dinas Kesehatan Lombok Barat Raih Penghargaan Fasyankes Zero Merkuri

Gerung, Diskominfotik – Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menjadi Kabupaten Pertama di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mendapat Penghargaan Penghapusan dan Penarikan Alat Kesehatan bermerkuri, yang ditetapkan dengan  Keputusan  Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI  Nomor : HK.02.02/III/934/2021. Piagam Penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut diserahkan kepada Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lobar DR. H. Baehaqi S.Si M.Pd.M.M bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) drg. Hj. Ni Made Ambaryati di Halaman Kantor Dikes, Selasa (28/9/2021).

Dalam Surat Keputusan tersebut Sebanyak dua RS di Lobar yakni RSUD Tripat Gerung dan RSAM Narmada serta 19 Puskesmas mendapat Piagam Pengahargaan atas upayanya melakukan pengahapusan dan penggantian semua peralatan kesehatan dengan alat yang Non Merkuri, yang artinya dapat dipastikan tidak ditemukan lagi penggunaan alat kesehatan bermerkuri di Semua Fasilitas Kesehatan milik Pemerintah di Kabupaten Lobar, termasuk di Puskesmas Kuripan yang  sudah lebih dahulu mendapatkan penghargaan serupa tahun 2020 lalu.

Penghargaan tersebut diperoleh atas kerja keras dan kerjasama semua pihak yang terlibat, terutama Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang P2PL dengan Kepala Seksi H.Lalu Putranom,SKM bersama timnya. Bagaimana tidak dari tahun sebelumnya, sejak dikeluarkannya payung hukum atas penghapusan alkes bermerkuri tersebut, timnya sudah mulai melakukan langkah-langkah koordinasi untuk mewujudkan Fasyankes bebas alkes bermerkuri tersebut.

Sebagaimana diketahui Penarikan dan pengahpusan alkes bermerkuri tersebut diatur melalui Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 21 Tahun 2019, Tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri, dan disusul oleh Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 41 Tahun 2019, Tentang Penghapusan Dan Penarikan Alat Kesehatan Bermerkuri Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, serta Surat Edaran (SE) Menteri Kesehatan No.HK.02.02/I/2899/2019 Tentang Penghapusan Dan Penarikan Alat Kesehatan Bermerkuri.

Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Lalu Putranom mengatakan, “setelah berhasil membuat zero merkuri di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) milik pemerintah maka Tim PL Dikes Lobar masih memiliki tugas berat lagi yakni mengupayakan hal yang sama salah satunya zero merkuri ini bagi semua Fasyankes Swasta yang terdaftar di Kabupaten Lobar, agar nantinya seluruh Fasyankes baik milik Pemerintah maupun Swasta di Lobar 100% tidak ditemukan lagi penggunaan alkes bermerkuri seperti pada alat Thermometer, Sfigmomanometer, dan Dental Amalgam bermerkuri”, Ungkapnya.

“Kedepannya semua fasilitas kesehatan swasta yang masih menggunakan alat bermerkuri tersebut agar menggantinya dengan peralatan yang non merkuri, sesuai dengan upaya dan kebijakan Pemerintah saat ini, dengan demikian lingkungan kita akan aman dari bahaya merkuri.” harapnya.

Sekda Kabupaten Lobar DR. H. Baehaqi menyampaikan, “Apresiasi setinggi-tingginya atas  kinerja dan kerja keras jajaran Dikes Lobar bersama seluruh personilnya yang telah berhasil menghantarkan Lobar  menjadi Kabupaten pertama yang diberikan penghargaan atas penggunaan alat kesehatan medis Non Merkuri dan dengan penetapan status PPKM Level 1 di Provinsi NTB,” Tuturnya.

“Saya sering turun menyaksikan langsung, bagaimana jajaran Dikes melakukan penanganan COVID-19 ini, Atas nama Bupati Lobar, Pemerintah Daerah dan seluruh Masyarakat Lobar. saya berterimakasih dan apresiasi atas kesungguhan dan kerja keras semua pihak yang telah ikut andil dalam penetapan status PPKM Level 1  di Lobar ini. Prestasi tersebut dapat kita raih tidak lain karena kerja keras seluruh personil jajaran Dikes, ditunjang oleh penerapan Disiplin Pegawai dalam kegiatan kesehariannya, karena mustahil akan dapat mencapai kinerja maksimal jika tidak menerapkan disiplin dalam pelaksanaan tugas-tugas kita, ungkapnya. Yang penting juga untuk diperhatikan agar dalam melaksanakan tugas-tugas kita harus selalu meningkatkan koordinasi dan kolaborasi di antara jajaran Dikes Lobar maupun dengan Pemda Lobar,”Tutupnya. (Diskominfotik/DKS PRMKS MZ/YL)

SAMBUT HUT TNI KE 76, TNI DAN PEMKAB LOBAR SALURKAN BANSOS.

Senggigi, Diskominfotik – Dalam rangka HUT TNI ke 76 Tahun Komandan Komando Resor Militer (Korem) 162 Wira Bhakti (WB) Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani yang didampingi Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid, Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Asisten II Lobar Rusditah, Camat Batulayar, dan Kepala Desa Senggigi, beserta jajaran mengadakan bakti sosial pemberian bantuan kepada warga yang terdampak pandemi COVID-19 dari Presiden Republik Indonesia (RI) yang di adakan di Halaman Sea View Hotel Aruna, Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lobar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (24/9/2021).

“Bakti sosial ini bertujuan untuk pemberian bantuan beras bagi warga yang terdampak pandemi COVID-19 yang merupakan salah satu rangkaian dalam menyambut peringatan HUT TNI ke 76 , pada 5 Oktober 2021 mendatang,” Ujar Danrem 162/WB Brigjen TNl Ahmad Rizal Ramdhani dalam sambutannya.

“Kegiatan pemberian Bantuan ini diutamakan bagi kaum dhuafa dan anak yatim, yang tidak hanya dilakukan di wilayah Lobar melainkan di 10 kabupaten/kota se NTB dengan jumlah Bantuan yang disalurkan sebanyak 13,5 Ton beras yang didistribusikan di masing-masing wilayah melalui Kesatuan Dandim di wilayah tersebut, dengan bantuan tersebut maka diharapkan bisa membantu perekonomian warga yang terdampak langsung pandemi,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengapresiasi pemberian bantuan kepada masyarakat agar bisa memulihkan perekonomian terutama di Daerah Wisata tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan terutama di destinasi wisata agar menarik wisatawan untuk berkunjung ke Lobar, agar bisa menggeliatkan perekonomian warga masyarakat Lobar khususnya.

Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, “Sebanyak 13,5 Ton beras yang di bagikan hari ini merupakan bantuan dari RI yang disalurkan lewat kami TNI, kemudian khususnya Korem 162/WB dan Kodim 1606 Mataram kita bagi di seluruh wilayah tanggung jawab kami, yakni di Kota Mataram, Lobar, dan KLU,” terangnya.

Dandim 1606/Mataram menambahkan terkait Vaksinasi, “Untuk pelaksanaan vaksin masih kita fokuskan di wilayah Kabupaten Lombok Tengah kaitannya dengan target untuk mencapai 70%, berkaitan dengan rencana dilaksanakannya pagelaran World Superbike pada bulan Oktober nanti,” Tutupnya. (Diskominfotik/Ria/Juan/YL)

Pemda Lobar Bersama TNI POLRI Laksanakan Vaksinasi Serentak di Seluruh Lombok Barat.

Senggigi, Diskominfotik – Menindak lanjuti kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Seluruh Kabupaten/Kota Serentak melaksanakan Vaksinasi di sejumlah tempat dengan target 45.000 dosis vaksin. Di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Vaksinasi TNI-Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda) optimis dengan melihat tingginya antusiasme Masyarakat untuk datang ke gerai-gerai vaksin, salah satunya terlihat dalam Vaksinasi Massal Presisi Merdeka yang diselenggarakan di Hotel Aruna Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lobar, NTB, Jumat (10/9/2021).

Kapolres Lobar AKBP Bagus. Satrio Wibowo mengatakan, “TNI-Polri dan Pemda Lobar melakukan Vaksinasi Presisi Merdeka secara serentak. Jadi vaksinasi massal ini adalah vaksinasi yang kita laksanakan secara serentak di Seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Lobar,” ungkapnya.

Menurutnya, pertimbangan memusatkan kegiatan vaksinasi Kawasan Wisata Senggigi ini adalah agar seluruh masyarakat di kawasan ini telah mendapatkan vaksin sepenuhnya.

“Terutama para pelaku wisata yang ada di Kawasan Wisata Senggigi, kita harapkan memang  kepada Masyarakat seluruhnya. Lagi pula, seluruh stake holder telah mendukung untuk percepatan vaksinasi di Lobar, Alhamdullilah dari beberapa pelaksanaan vaksinasi yang telah kita selenggarakan, mendapat dukungan yang cukup besar dari berbagai pihak,” katanya.

“Baik dari Pemda, maupun unsur TNI, dan pelaku usaha yang lain, untuk bersama-sama menyadarkan, dan mendorong tenaga kerjanya. Termasuk mendorong Masyarakatnya untuk mau divaksin saat ini,” pungkasnya.

Untuk di Kabupaten Lobar, hari ini menargetkan 6.450 orang, dan dari animo Masyarakat, Kapolres berkeyakinan target ini bisa tercapai bahkan lebih.

“Insya Allah, target hari ini bisa kita capai, baik dari animo Masyarakat, maupun dari persiapan dan koordinasi yang dilakukan dengan Forkompinda,” tandasnya.

Sementara itu di Lokasi yang sama, Kabid P3KL Dinas Kesehatan Lobar dr. Fatoni mengatakan, “Hari ini harus ada target yang bisa di capai di Kabupaten Lobar. Dari hasil evaluasi dengan Provinsi NTB, Lobar kebagian 6.400 dosis untuk kegiatan hari ini, Sehingga dari 6.400 dosis ini akan menyebar di Seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Lobar,” ungkapnya.

“Dari 6.400 itu, rata-rata 300 dosis per Puskesmas di mana di Kabupaten Lobar memiliki 20 Puskesmas, sisa dari itu, dipusatkan di Aruna Senggigi ini, dan diperbantukan dari Tim Batalyon Vaksinator dari dua rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Tripat Gerung dan Rumah Sakit Narmada Awet Muda. Dimana, Daerah Pariwisata sejak bulan Maret lalu, seluruh pelaku wisata, perhotelan yang berdada di Kabupaten Lobar rata-rata sudah memdapatkan vaksin, baik itu restaurant, pelaku transportasi atau travel, bahkan beberapa Hotel, karyawannya sudah mencapai 100 persen,” ucapnya.

Namun, untuk warga masyarakat di Kecamatan Batulayar itu sendiri capaiannya baru berkisar 30-40 persen.

“Sehingga, ini menjadi target tersendiri untuk mereka untuk wilayah wisata Senggigi, Capaian vaksinasi untuk Kabupaten Lobar itu sendiri, sampai saat ini masih berkisar diangka 13,5 persen. Capaian kita untuk dosis satu dan dosis dua, itu ada diangka 20 persen, khusus dosis dua berada diangka 8 persen, tenaga nakes untuk boster diangka 74 persen,” sambungnya.

“Sedangkan untuk minggu ini, Kabupaten Lobar telah mendapatkan stok vaksin yang paling besar, sehingga diperkirakan angka vaksinasi akan terus meningkat. Bila melihat kegiatan pada hari ini, bisa mencapai 14-15 persen, secara keseluruhan di kabupaten Lobar,” pungkasnya. (Diskominfotik/HMS POL AG/YL).

IKAPTK Provinsi NTB dan Kabupaten Lobar Gelar Vaksninasi dan Bansos Untuk Masyarakat di Labuapi

Labuapi, Diskominfotik – Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lobar menggelar vaksinasi massal gratis untuk masyarakat  di Halaman Kantor Camat Labuapi, Lobar, Sabtu (28/8/2021).

Kegiatan vaksinasi dengan tema “Dharma Satya Nagarabhakti” ini digelar dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes), guna mendukung NTB menuju 100% Green Zone atau wilayah Zona Hijau.

Bupati Lobar yang meninjau langsung kegiatan tersebut mengatakan, “saya selaku pimpinan di Kabupaten Lobar sangat mengapresiasi kegiatan ini. Saya yakin, IKAPTK NTB dan Lobar terus konsisten dan berperan aktif dalam mendukung program Pemerintah Daerah (Pemda), terutama penanganan COVID-19,” Ujarnya.

Ketua Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPP IKAPTK)  Provinsi NTB Baiq Zuhar Parhi menjelaskan, “kegiatan yang digelar ini merupakan bentuk sinergitas bersama Pemda dan merupakan aksi awal dalam mendukung NTB menuju Green Zone,” jelasnya.

Iya juga berharap, dengan kegiatan vaksinasi COVID-19 ini bisa memenuhi target 70% masyarakat di NTB yang sudah tervaksin, sehingga herd immunity bisa terwujud. Terlebih NTB juga merupakan kawasan destinasi super prioritas di Indonesia.

“Semoga satu juta vaksin kolaborasi DPP IKAPTK Provinsi NTB dan Lobar bersama Pemda dapat terlaksana, sehingga semua masyarakat NTB dapat divaksin dan 100% tuntas dalam vaksinasi COVID-19 ini,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Kabupaten Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPK IKAPTK) Kabupaten Lobar Agus Gunawan menyampaikan, “wilayah Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lobar dipilih dalam pelaksanaan vaksinasi massal kali ini karena daerah Labuapi sendiri merupakan daerah penyangga yang berbatasan langsung dengan Kota Mataram. Di samping itu, progres program vaksinasi di Lobar masih pada kisaran 11 persen. Untuk itu, IKAPTK siap membantu Pemda mempercepat capaian target vaksin yang telah ditetapkan,” Tuturnya.

Agus Gunawan yang juga Asisten I Kabupaten Lobar ini menambahkan, “kami atas nama Pemda Lobar bersyukur dimana antusiasme masyarakat Lobar, khususnya di Labuapi ini sehingga dapat tercapai 500 dosis telah disuntikan kepada masyarakat, di mana masyarakat langsung mendaftar melalui kades dan kecamatan. Antusiasme masyarakat sangat besar, kita bersyukur bahwa masyarakat sadar akan pentingnya vaksinasi COVID-19 ini,” tegasnya. (Diskominfotik/YL)

Sinergitas Pemda dan TNI-Polri Dalam Penanganan COVID-19 di Lobar, Sekda Lobar Ajak Masyarakat Bergotong Royong

Gerung, Diskominfotik – Rapat Evaluasi Pengendalian Covid – 19 di wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang di Hadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar H. Baehaqi, Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan, Ketua DPRD Lobar  Hj. Nurhidayah, Kapolres Lobar  AKBP Bagus  Satrio Wibowo, Kapolresta Mataram Kombes Pol. Heri Wahyudi, Dirlantas Polda NTB Kombes Pol.  Noviar, Pasilog Kodim 1606 Mataram Mayor Inf Sutarmin, Asisten II Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar Rusditah, Asisten III Pemda Lobar H. Muhamad Ilham, Kasat Pol PP Baiq Yeni Satriani Ekawati, Kalak BPBD Mahnan, Kadikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambarwati,  Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Lobar dr. H. Ahmad Taufik Fathoni, Kadis Sosial Lobar Wiraatmaja dan Camat Se-Kab. Lobar, yang bertempat di Aula Jayerane Kantor Bupati Lobar,  Jl. Sukarno Hatta , Gerung, Kamis (12/8/2021).

Dandim 1606/ Mataram Kolonel Arm Gunawan dalam sambutannya menyampaikan, “Mataram sekarang sudah turun menjadi Level III, Himbauan Protokol Kesehatan (Prokes) yang kita lakukan jangan sampai bosan dalam melaksanakan sosialisasi kepada masyrakat. Di wilayah lain masih tingkat tinggi kasus penyebarannya, khusus  di wilayah Nusa Tenggara Barat  sudah stabil dan ini menjadi atensi pimpin dan pusat,” Tuturnya.

“kami tekankan kepada para camat, di be beberpa wilayah perkampungan kemungkinan angkanya masih  tinggi  karna  banyaknya kegiatan ke agamaan. Di Lobar jika ada tokoh masyarakat yang meninggal, pasti masyarakat rame, harapan kami jangan sampai kegiatan seperti ini mnjadi kaluster baru, tetap himbau masyarajat dengan tetap mengenakan masker dan tentunya salalu lakukan Prokes,” Jelasnya.

“Dalam melakukan himbauan terhadap masyarakat selalu mengutamakan Prokes dengan cara yang humanis, penyebaran ini harus kita tahan dengan  Prokes yg sudah berjalan atau kita perketat, karena 1,5 tahun kita sudah  menjalakan COVID-19 ini. Kita harus tetap semangat dan terus istikomah jangan kendor demi kesembuhan dan kesehatan masyarakat,” Tegasnya.

“kita optimalkan lagi lokasi isolasi terpusat baik level desa ,kecamatan dan kabupaten. Kita utamakan kampung sehat dan ini harus dibuat nyaman, dimana Isolasi terpusat banyak klauster keluraga, kemungkinan tertular untuk menghindari angka pasien baru. Mohon kerjasamanya dari semua pihak, sinergitas TNI-POLRI dengan Pemda, baik tingkat kabupaten, Kecamatan, Desa dan Dusun untuk bersama-sama mencegah berkembangnya penyebaran COVID-19 ini,” Tandasnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Lobar drg. Ni Made Ambaryati menuturkan, “Untuk Data Bad Occupation Rate (BOR) Rumah Sakit (RS) Tripat Gerung yakni 49, 47% dan RS Awet Muda 26,85% dimana komulatif keseluruan BOR di Kabupaten Lobar 38,16%. Tempat Isolasi di Desa sudah menyiapkan 215 Tempat Isolasi. Sedangkan RS Darurat sudah disiapkan di Puri Bunga dengan jumlah Tempat Tidur sebanyak 60 tempat tidur,” Tuturnya.

Ambaryati menambahkan, “Cakupan Vaksinasi per Tanggal 10 Agustus 2021 Dosis Pertama : 58.156 ( 15,4% ) sedangkan Tanggal 11 Agustus 2021 berada diangka ( 11,6% ), dan Ketersediaan Oksigen di RSUD Tripat Gerung estimasi kecukupan Oksigen bertahan sampai empat hari kedepan,” Tambahnya.

Sendada dengan Kadis Kesehatan, dr. Fathoni Kepala Bidang P3KL Dikes Lobar menjelaskan, “Penanganan COVID-19 di Lobar berada diposisi Level 3, Kasus Terkonfirmasi Berada di Tingkat 2 , Rawat Inap di Tingkat 3. Untuk Data Tracing Kabupaten Lobar berada di angka sedang, Treatment 40,07%.”jelasnya.
“Selain itu mengenai Oksigen, masih Landai dan masih bisa untuk seminggu kedepan, Ketersediaan Vaksin di Kabaupaten Lobar sebanyak 7.000 Dosis dan akan terus memaksimalkan pelayanan vaksinasi agar semua masyarakat di Lobar dapat tervaksin semua harapnya,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama Sekda Lobar H. Baehaqi menambahkan, “Rapat ini bertujuan dari tindak lanjut Video Converence kemarin,  Kami juga mengharapkan masukan dari semua pihak untuk terus bahu membahu dalam bergotong royong menangani penyebaran COVID-19 ini. Tujuan dari Kegiatan Rapat Evaluasi pengendalian COVID-19 di wilayah Kabupaten Lobar ini untuk mengetahui sejauh mana penangan di lapangan serta kendala dan pelaksanannya, untuk mengurangi angka penyebaran COVID-19 di wilayah Lobar, dengan harapan sinergitas antara semua pihak baik TNI-POLRI dan Pemda untuk terus bersama masyarakat membangkitkan gotong royong membantu sesama yang terkonfirmasi COVID-19 dalam mensupport agar cepat pulih dan sehat kembali,” Tutupnya. Diskominfotik/YL

 

1 2 3 4 13