BPS LOBAR Bentuk Tim Task Force Lakukan Census Date SP2020 di Kabupaten Lombok Barat

Lembar, Diskominfotik- BPS Propinsi dan BPS Lombok Barat bentuk Tim Satuan Tugas (Task Force) untuk melakukan Cencus Date SP2020 di Kabupaten Lombok Barat dengan melibatkan  Kepolisian, Pol PP dan Diskominfotik Kabupaten Lombok Barat,

Census Date  SP2020 merupakan pendataan terhadap penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal (tuna wisma), orang penderita gangguan jiwa (yang ada di jalanan), orang yang tinggal dikolong jembatan,awak kapal berbendera Indonesia, penghuni perahu dan sebagainya, dilakukan serentak tanggal 15 s.d. 16  September 2020 mulai pukul 21.00 Wita sampai dengan pukul 06.00 Wita.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Suntono, SE, M.Si.,  saat melepas Tim Task Force Cencus Date di halaman Kantor BPS Lombok Barat, Selasa 15/09/2020.

Selanjutnya Suntono menekankan tiga hal dalam melakukan cencus date ini, pertama tidak boleh ada satu nyawa pun atau warga yang terlewat dari pencatatan/pendataan, kedua Task force sensus night merupakan tugas Negara jadi harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab, dan yang ketiga hendaknya mengedepankan komunikasi yang baik serta penuh kehati-hatian. Hal-hal yang merupakan persyaratan administrasi atau dokumen penugasan jangan sampai terlupakan.

Ditempat yang sama Kepala BPS Kabupaten Lombok Barat Drs. Anas, M.Si.,  mengatakan bahwa di Lombok Barat sudah dibentuk 3 tim yang akan turun melakukan pendataan dengan pembagian wilayah dan lokasi yang sudah ditentukan.

Tim pertama terdiri dari 7 (tujuh) orang, dengan lokasi Pelabuhan Lembar , dimana di Pelabuhan Lembar terdapat tiga blok. Tim kedua terdiri dari 5 (lima) orang dengan lokasi pasar Lembar, Gerung, Kuripan, Kediri dan Labuapi. Tim ketiga terdiri dari 6 (enam) orang , dengan lokasi narmada , Lingsar, Gunungsari, dan Batulayar.

“ Untuk lokasi lainnya akan menyesuaikan sesuai identifikasi. Karena sensus yang dilakukan tim task force secara khusus. Maka petugas di lapangan akan mobile untuk menemukan para tunawisma yang tidak memiliki tempat tinggal atau yang biasanya tinggal di kolong jembatan, pasar, terminal, stasiun, emperan toko, hingga yang tinggal di gerobak.” Terangnya.

Pendataan ini dilakukan malam hari mulai pukul 21.00 wita sampai dengan 03.00 wita karena menurut Anas malam hari aktivitas telah selesai, dan sasaran pendataan pada“Census date dilaksanakan secara serentak pada malam hari karena pada malam hari aktivitas telah selesai, dan sasaran pendataan pada census date ini tidak berpindah tempat lagi. Sehingga tidak akan terdata lebih dari satu kali. Misalnya kami data di Kabupaten Lombok Barat, maka tidak akan terdata lagi jika mereka berpindah di lain tempat keesokan harinya,” paparnya. (Is/Diskominfotik)

Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih Bawah Laut Dan Penanaman Terumbu Karang Dipantai Senggigi Dalam Rangka Hut Ke 75 TNI Di Wilayah NTB.

Gerung, Diskominfotik, Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI ke 75 di wilayah Nusa Tenggara Barat  akan diisi dengan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih Bawah Laut dan Penanaman Terumbu karang di Pantai Senggigi Lombok Barat.

Hal ini disampaikan oleh Dandim 1606 Lombok Barat Kol. Arm. Gunawan, S.Sos. pada acara Ekspose Rencana Pelaksanaan Upacara Dasar Laut dan Penanaman Terumbu Karang dalam rangka memperingati HUT TNI ke 75 di wilayah NTB tahun 2020 di ruang rapat Jayengrane, Rabu 16/09/2020.

Ekspose ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Sekretaris Daerah H. Baehaqi, Asisten 1 Agus Gunawan, Kasi Teritorial Korem 162 WB, GM Angkasa Pura I, Pejabat Polres Lombok Barat, dan para kepala OPD Lingkup Pemda Lombok Barat.

Dalam paparannya Dandim 1606 mengatakan bahwa untuk pelaksanaan upacara dan penanaman terumbu karang ini sudah dilakukan persiapan -persiapan, mulai dari kepanitiaan, dan sarana pendukung lainnya. Persiapan sudah dimulai pada awal bulan September 2020, dengan peninjauan lokasi, penyediaan bahan dan media tanam  dan latihan latihan diving yang dikuti pula oleh Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurhidayah SE.

Upacara pengibaran bendera akan dilaksanakan pada tanggal 26 September 2020 di pantai Senggigi depan Hotel Aruna Senggigi.

“Tidak ada upacara diatas permukaan semuanya dilakukan dibawah laut yang akan dikuti oleh Angkatan Darat, Laut dan Udara, Polairud, Basarnas Kelompok BUMN dan Komunitas Diving dengan Inspektur Upacara Danrem 162 WB dan Komandan Upacara Dandim 1606 Lombok Barat.” Jelasnya.

Sedangkan untuk acara penanaman terumbu karang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 September 2020 jam 08.00 wita yang berlokasi  pantai  Senggigi depan Hotel Aruna Senggigi yang diawali dengan acara pembukaan dan sambutan-sambutan, peringatan HUT TNI ke 75 kali ini rencananya akan diikuti juga oleh Pangdam Udayana beserta Ibu.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh TNI dalam rangka menyambut HUT TNI ke 75, ini sejalan dengan program Pemerintah Daerah untuk menggairahkan kembali pariwisata di Lombok Barat khususnya Senggigi dengan gerakan “Ayo Kembali ke Senggigi”

“ ini sangat menarik jadi lebih lengkap dengan adanya tambahan kalimat “Ayo Kembali ke Senggigi” di bawah lambang TNI disamping itu juga melambangkan apa yang kita lounching dalam bentuk gerakan  Ayo kembali ke Senggigi betul-betul di backup oleh TNI.” ungkapnya

Bupati juga mengingatkan bahwa saat rapat di Hotel Aruna telah banyak membahas tentang Terumbu karang yang rusak dan menyepakati untuk melakukan sesuatu untuk mengembalikan atau memulihkan karang-karang yang rusak tersebut, nanti selesainya acara penanaman oleh TNI ini akan berkumpul kembali untuk membicarakan hal ini lebih lanjut. (Diskominfotik/Zul)

Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok Barat Resmi Dikukuhkan

Gerung, Diskominfotik — Bertempat di Aula kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (15/9/2020). Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Masa Bakti 2019/2024 resmi dikukuhkan oleh Wakil Ketua I Dharma Wanita Persatuan Provinsi Hj. Aurigustina Ridwansyah.

Pengukuhan Ketua beserta Pengurus Dharma Wanita Persatuan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun sekaligus Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Sekda Lobar H. Baehaqi, Ketua TP.PKK Kab. Lobar sekaligus Penasehat Dharma Wanita Persatuan Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1606/Lobar, Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Barat, Perwakilan Jalasenastri Lombok Barat, Perwakilan Pia Adya Garini, Asisten dan Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, pengurus Dharma Wanita Persatuan Provinsi NTB, dan pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten serta Kecamatan se Kabupaten Lombok Barat.

Wakil Ketua I DWP Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Aurigustina Ridwansyah dalam sambutannya mengatakan, sebagai salah satu amanah dari musrenbang DWP Provinsi NTB adalah mensolidasi organisasi.

“Melalui pengukuhan ini maka para pengurus DWP ini akan menjadi contoh bagi masyarakat, sebagaimana istri para ASN memang jadi contoh bagi masyarakat baik kondisi normal maupun kondisi tertentu seperti situasi saat ini,” paparnya.

Hal ini lanjutnya berkaitan dengan situasi pandemi yang sedang merubah tatanan kehidupan manusia sedunia. Meski demikian ungkapnya, peran strategis DWP dapat dioptimalkan bersama dalam rangka mendukung segala program pemerintah yang sedang digalakkan pada kondisi saat ini.

Prioritas dalam situasi pandemi, peran DWP setidaknya bisa memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menerapkan aturan protokol kesehatan.

Selanjutnya, Ketua TP.PKK Lobar yang juga Penasihat DWP Lombok Barat, Hj.Khaeratun Fauzan Khalid mengucapkan rasa syukur dan bangga atas pelantikan DWP Kabupaten Lobar.

Ia berharap, pengurus dan seluruh anggota bisa bekerja dan berjuang bersama-sama untuk mencapai tujuan.

“Tujuan organisasi DWP Lombok Barat untuk mensejahterakan anggota dan keluarga kita, serta membantu program-program pemerintah. Ini harus kita lakukan secara bersama-sama melalui program organisasi,” ucapnya.

Khaeratun, mengatakan, DWP Lombok Barat menjadi salah satu organisasi yang terdepan dalam memajukan Kabupaten Lombok Barat.

“Organisasi DWP bersama PKK dan GOW Lombok Barat sudah melakukan kegiatan gebrak masker dengan membagikan kurang lebih 45 ribuan masker yang sudah kita sebar di 504 posyandu di Lombok Barat,” ungkapnya.

Selain itu juga, DWP bersama PKK dan GOW sudah membagikan alat-alat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat terutama keluarga-keluarga terkecil melalui posyandu,”tutupnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Wakil Bupati Lombok Barat Hj.Sumiatun yang juga Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) menyampaikan selamat atas dilantiknya ketua dan pengurus DWP Kabupaten Lombok Barat masa Bakti 2019-2024.

“Dalam setiap langkah kita berorganisasi tentunya kita juga memerlukan dukungan anggota,” ungkapnya.

“Saya minta sebagai pengurus DWP, lebih pro aktif dalam menghidupkan organisasi dengan selalu setia dan bekerja keras untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran kaum perempuan umumnya dan kaum istri ASN khususnya,” pintanya. Diskominfotik/Angge/Juan/Yani

3 Desa wakili Lombok Barat dalam Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi.

Gerung, Diskominfotik- Desa Kuripan , Desa Giri Sasak dan Desa Sekotong Tengah yang menjadi 3 besar dalam lomba kampung sehat Kabupaten Lombok Barat akan mewakili Lombok Barat dalam Lomba Kampung Sehat Tingkat Provinsi NTB.

Keseriusan Pemda Lombok Barat mengahadapi Lomba Kampung Sehat tingkat Provinsi, Pemerintah menggelar rapat pembinaan 3 Desa yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah H. Baehaqi, Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Satrio Wibowo, S.I.K, Asisten I Drs. Agus Gunawan, para Kepala OPD Teknis dan Kepala Desa Kuripan , Kepala Desa Giri Sasak dan Kepala Desa Sekotong Tengah di Ruang Rapat Jayengrana, Selasa, 15/09/2020.

Lomba Kampung sehat yang digagas oleh Kapolda NTB ini dirasakan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

Sekretaris Daerah H. Baihaqi dalam arahannya pada rapat tersebut menyampaikan bahwa secara garis besar  yang akan dinilai tidak akan keluar dari rel yang sudah digariskan, inilah  yang harus diperdalam dan dipertajam

Inovasi yang sudah ada tinggal dibenahi, lebih banyak komunikasi,lebih banyak ditingkatkan  lebih banyak diskusi  dan konsultasi serta koordinasi yang baik antar OPD Pembina.

Intinya bagaimana inovasi ini mampu menangani orang agar tidak terinfeksi virus covid-19 dimasa New Normal, selain itu semua orang juga harus tetap produktif untuk percepatan dan pemulihan ekonomi,dimana yang harus ditonjolkan adalah produk-produk lokal sehingga perekonomian rakyat dapat tetap bertahan walaupun kondisi pandemi seperti saat ini.Demikian juga masyarakat tetap dapat  bisa hidup normal, dengan mematuhi protokol kesehatan.

Kaitan dengan itu Pemda Lomb0k Barat bersama Kepolisian dan TNI dan OPD OPD terkait akan terus melakukan pembinaan kepada ketiga desa tersebut .

Kepala Desa-Kepala Desa yang hadir pada rapat kali ini lebih banyak mendengar arahan dan masukan-masukan dari Pembina karena pembina lebih tahu point yang dinilai sehingga arahan-arahan pembina akan dianalisis kemudian disintesis digabung sehingga menjadi satu tujuan bagaimana kita mempertahankan kekompakan  ini sampai ke tingkat Nasional.

“Kerja keras kita beberapa bulan ini dalam menangani Pandemi copid19 sudah menunjukkan hasil, dari kondisi merah menjadi orange. Taksiran kita minggu depan kita ke kuning karena trend perkembangan orang-orang terinfeksi meninggal dan sembuh menunjukkan trend ke arah yang lebih baik dan ini menjadi kebanggaan kita bersama. semua yang sudah bekerja keras dari level desa dan kecamatan.” terangnya

Dalam masa pandemi ini banyak sekali inovasi dan kontribusi, bagimana komitmen, bagaimana bersinergi dan bagaimana lebih banyak mendengar.

“Semua yang akan berkontribusi, bagi OPD teknis hampir semua terlibat membackup kegiatan ini, semua kendala dan hambatan yang dihadapi agar segera dikomunikasikan dan dikoordinasikan agar ada feedback antara pembina dan yang dibina ”  tambahnya

Pada kesempatan yang sama Kapolres Lombok Barat menyampaikan “ Sudah tidak saatnya kita bericara normatif, karena kalau kita hanya berbicara normatif maka kita akan terpaku pada apa yang menjadi indikator penilaian yang dijadikan kemarin itulah yang kita gunakan tetapi sekarang yang kita perlukan adalah bagaimana kita berfikir lebih dari normatif (out of the box) untuk memungkinkan adanya ide-ide baru atau ide-ide kreatif dalam pelaksanaan lomba kampung sehat tingkat provinsi. Ini tentu sangat diharapkan masukan dan saran dari perwakilan OPD.” Terangnya. (Diskominfo/Zul)

Kepala Desa Dilatih Mengelola Distinasi Wisata Desa

Batulayar-Diskominfotik, sebanyak 40 orang peserta dari 20 Desa di empat kecamatan Kabupaten Lombok Barat yaitu Batulayar, Gunungsari, Kediri dan Labuapi mengikuti Pelatihan Desa Wisata angkatan II di Hotel Puri Saron Senggigi Kamis 10/09/2020. Yang terdiri dari 20 orang Kepala Desa dan 20 Orang Pendamping.

Pelatihan yang dibuka oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid ini mengambil tema “ Melalui Pelatihan Desa Wisata kita Wujudkan Pembangunan Pariwisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan Berkelanjutan ” bertujuan meningkatkan kapasitas para pemangku di desa dalam pemberdayaan dan berkelanjutan pembangunan pariwisata pada masing-masing desa sesuai dengan potensi desa yang dimiliki untuk terintegrasinya pembangnan kepariwisataan di Kabupaten Lombok Barat dan adanya master plan sederhana atau peta wisata pada masing-masing desa wisata sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Dalam Sambutannya Bupati H. Fauzan Khalid menyampaikan bahwa dia menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata ini. Karena disatu sisi sedang dilanda virus covid dan berusaha mengatasi penyebaran virus covid-19 , disisi lain tidak boleh berhenti beraktivitas.

“Pemerintah Kabupaten bahkan Provinsi mengambil keputusan secara bersama-sama bahwa segala aktifitas tidak boleh distop tetapi dengan syarat harus memakai protokol kesehatan covid-19, bahkan dalam rangka itu sudah terbit Perda  Provinsi nomer 7/2020, siapapun yang melanggar protokol covid-19 akan didenda, hal ini dilihat dari kacamata keinginan untuk cepat melewati masa-masa pandemi covid-19 ini.” terangnya

Labih lanjut Fauzan menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan dengan melibatkan semua pelaku wisata, semua pembicara yang menyampaikan materi adalah semua pelaku wisata yang biasa menata sebuah destinasi dan juga membantu Lombok Barat dalam kontek pemulihan pariwisata.

Bagaimana menata sebuah destinasi wisata dan dengan lebih menekankan pada bagaimana mempublikasikan sebuah destinasi. Publikasi ini bahkan lebih penting karena pengaruhnya sangat luar biasa terhadap memperkenalkan destinasi, dari sisi kemajuan Desa, ekonomi Desa, integrasi sosial masyarakat Desa nantinya akan terbangun dengan baik.

“ Kita harus berfikir bagaimana mendapatkan PADes (Pendapatas Asli Desa) dari Pariwisata, dari membangun ekonomi kreatif. Di Lombok Barat  puluhan Desa yang memiliki potensi untuk dapat meningkatkan PADesnya, sekarang ini rata-rata PADes (ini diluar bagi hasil ) masih belum maksimal, ada memang beberapa desa yang cukup lumayan tetapi angkanya masih di bawah 500 juta.” Terangnya.

Salah satu syarat untuk memajukan Desa Wisata harus Genem (rajin.Sasak; red.) atau konsisten, dan Genem/konsisten ini butuh kesabaran.

“ Kita sudah mengidentifikasi beberapa aktifitas/Ivent di tingkat Desa akan diambil untuk dijadikan Ivent wisata di tingkat Kabupaten bahkan tingkat Provinsi. Sehingga kita membayangkan tidak hari tanpa ivent di Lombok Barat dan itu harus terpublikasi keluardengan merata melalui media-media yang ada.

Misalnya ada hal-hal rutin yang dilakukan nelayan dan spesifik yang tidak ada ditempat lain karena kita identifikasi  boleh jadi diangkat Menjadi sebuah ivent, tinggal bagaimana mengemasnya, begitu juga aktifitas-aktifitas ekonomi yang lain.” Ungkap Fauzan

“ Salah satu kelemahan kita adalah sering gampang menemukan kesalahan orang dan kesalahan atau keburukan itu kemudian dipublikasikan besar-besaran. Contohnya pelaku wisata Desa A misalnya main-main ketempat wisata Desa B gampang dia temukan kejelekan Desa B ini kemudian di blowup bahkan dilebih-lebihkan di media karena dianggap mereka pesaing padahal di dunia wisata itu tidak ada pesaing melainkan bersanding untuk saling melengkapi.”

“ Bersaing untuk saling menjatuhkan itu tidak boleh ada dibidang pariwisata, bersaing untuk maju baru boleh, saling mendahului dalam kontek lebih maju tapi kalau saling menjatuhkan itu tidak akan ada dan pasti yang akan menjatuhkan itu ikut jatuh. Trend berfikir semacam ini tolong jangan ada lagi, mari saling sanjung dan Insya Allah akan menjadi inflikasi besar terhadap kemajuan pariwisata kita.” Tutupnya. (Diskominfo/zul/yani)

Bupati serahkan Buku Rekening Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

Lembar, Diskominfotik–Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid melaksanakan Peninjauan dan penyerahan buku rekening penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Aula Kantor Desa Lembar Kecamatan Lembar, Rabu (09/09/2020).

Acara yang dihadiri oleh Bupati Fauzan Khalid,  Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowo, S.I.K, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman H. L. Winengan, Kapolsek Lembar IPDA Boy Ari Purnomo, SH. Camat Lembar Hasanudin, Pol PP, Aparatur Desa serta toga dan Tomas Lembar.

Didampingi oleh Kepala Dinas Perkim Bupati H. Fauzan Khalid  menyerahkan secara simbolis buku rekening penerima bantuan rumah tidak layak huni (RTLH)

Bupati H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan, di Kab.Lobar masih terdapat sekitar 5000 unit rumah tidak layak huni yang mana khusus di Desa Lembar terdapat 36 unit RTLH dalam peroses pengerjaan

“Mudah-mudahan dimasa jabatan saya, Saya bisa menuntaskanya dan membantu warga masyarakat untuk membangunkan RTLH yang mana satu rumah dialokasikan dana sekitar Rp. 17.500.000,- bersumber dari dana alokasi khusus (DAK),” ungkap Bupati.

Kedepan kita akan kerjasama dengan TNI Polri secara bersama sama melaksanakan gotong royong pesan saya mari kita jaga kebersamaan mari kita jaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan untuk kebaikan kita bersama,” tutup Bupati.

Sedangkan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman H. L. Winengan dalam laporannya menyampaikan  ke depan Lombok Barat akan membangun sekitar 1.107 RTLH dengan alokasi anggaran  sekitar 19 M.

“ Rumah yang dibangun memang sangat sederhana namun dengan antusias dan swadaya masyarakat  RTLH yang dibangun ini menjadi sangat layak huni.” Terangnya

Dalam kesempatan tersebut Winengan juga menghimbau agar selalu mentaati protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan menuju kehidupan New Normal.

Sebelum acara penyerahan Buku Rekening Bupati bersama rombongan melakukan peninjauan ke lokasi Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni milik Inaq Misari dan Amaq Jumani di Dusun Bakong Dasan Desa Lembar Kecamatan Lembar, hampir 90% selesai proses pengerjaannya. (Angge/Yani)

Lombok Barat Dapat Penghargaan Promotor Award Lomba Kampung Sehat Melalui Kapolsek Lingsar

Mataram-Diskominfotik, Polsek Lingsar Kecamatan Lingsar Lombok Barat patut berbangga mendapatkan penghargaan Promotor Award dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi)  karena peran sertanya yang luar biasa dalam Lomba Kampung Sehat.

Lomba Kampung Sehat yang digagas oleh Kapolda NTB ini dinilai sukses digelar dan mendapat respon masyarakat yang sangat bagus (83,7%) tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Lomba Kampung Sehat.

Penghargaan Promotor Award Lomba Kampung Sehat ini diberikan kepada Gubernur NTB, Kapolda NTB. Danrem 162 Wirabhakti dan Kapolsek Lingsar oleh Direktur Eksekutif Lemkapi DR. Edi Saputra Hasibuan di Lapangan Tenis Polda NTB, Selasa 08/09/2020.

Acara pemberian penghargaan ini dihadiri oleh Gubernur NTB, Kapolda, Danrem 162 WB,  Direktur Eksekutif Lemkapi, Wakapolda NTB,  Wakil Ketua Pengadilan Tinggi, Pimpinan DPR, Bupati Kab/Kota se NTB, Sekda Kab/Kota se NTB, Kapolres Lombok Barat.

Dalam sambutannya,  DR. Edi Saputra Hasibuan (Direktur Eksekutif Lemkapi) mengatakan bahwa kinerja Gubernur NTB sangat bagus sehingga kami sebagai masyarakat sangat berterima kasih. Kemudian terkait Program Kampung Sehat, sangat diterima baik dan mendapat dukungan dari masyarakat. Kami sangat mengapresiasi program Kampung Sehat.

Kemudian, melalui Program Kampung Sehat, seluruh pihak sudah bekerja sangat baik untuk melayani masyarakat NTB. Alasan kami datang ke sini karena dalam pemantauan kami, program Kampung Sehat sangat bagus. Selain itu, pihak kami sudah melakukan penelitian terhadap kepuasan masyarakat terhadap Kampung Sehat. Dari pamflet ada 350 responden tingkat kepuasan masyarakat terhadap program kampung sehat  yang hasilnya sebesar 83,7%.

Komandan Korem 162 Wirabhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH, M.Han ketika memberikan sambutan pada saat menerima penghargaan menyampaikan  ucapan terima kasih dan merasa terharu karena tidak menyangka mendapat penghargaan.

Danrem memuji Kapolda NTB yang sangat luar biasa, “Beliau menjadi inspirator di NTB, memiliki inisiasi mengadakan Lomba kampung Sehat yang sangat bermafaat ditengah pandemi covid-19, menjadi vitamin yang selalu mengingatkan untuk terus bangkit dan jangan menyerah.” Terangnya.

Berikut Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal, S.I.K, M.H. Dalam sambutannya setelah menerima penghargaan menyampaikan bahwa Kampung Sehat adalah sebuah supporting sistem yang digunakan untuk membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan menerapkan kedepannya hubungan semua pihak bisa terus harmonis. NTB memiliki rasa kebersamaan yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh provinsi lain, sehingga kedepannya diharapkan rasa kebersamaan ini terus dijaga.

Kapolda NTB juga mengatakan bahwa reward yang diterima bukan untuk sosok Kapolda, bukan untuk sosok Institusi Polda NTB tetapi lebih pas lagi untuk seluruh masyarakat Provinsi NTB atas kebersamaannya, FKPD Provinsi, FKPD Kabupaten atau Kota yang tidak ternilai harganya.

Sedangkan Gubernur NTB. Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. M.Sc yang juga menerima penghargaan yang sama dalam sambutannya menyampaikan bahwa kita harus menyikapi pujian dan penghargaan dengan rasa syukur.

“Ketika kita menerima apresiasi pujian dan penghargaan harus disikapi dengan rasa syukur, tetapi pada saat yang sama kita harus ingat bahwa setiap penghargaan sebentar lagi akan ada cubitan, akan ada teguran, karena sejatinya kehidupan demikian. Ketika kita dapat musibah, dapat cobaan untuk survive kita mesti sabar dan setelah kelemahan, cubitan, teguran itu akan ada cita tawa yang akan menciptakan kebahagiaan. Kami sangat berterima kasih kepada Lemkapi atas penghargaan yang telah diberikan. Semoga dengan penghargaan ini kami menjadi lebih semangat.” Ucap bang Zul. ( Diskominfotik, Yani, Ade )

Gairahkan Pariwisata, Lombok Barat Gelar Workshop Biro Travel

Batulayar-Diskominfotik, Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat terus berusaha membangkitkan kembali industri pariwisata Kabupaten Lombok Barat.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk membangkitkan kembali destinasi wisata di lombok barat dalam era New Normal,dengan menggelar Workshop Biro Travel Tingkat Dasar bagi karyawan di bawah naungan ASITA, ASTINDO & ASPPI yang diselenggarakan di Hotel Jayakarta Batulayar, Senin, 07/09/2020.

Workshop ini dibuka oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurul Adha, Kepala Dinas Pariwisata dan para pelaku usaha Pariwisata.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan industri pariwisata  adalah kebersamaan, usaha-usaha terintegrasi yang pada akhirnya memberikan harapan keberlanjutan bagi industri pariwisata,

Bupati menekankan “ Untuk menghidupkan pariwisata itu butuh kerjasama, harus satu kata dan yang keluar dari kita itu adalah yang positif, kalaupun ada yang buruk maka cara pandangnya itu dilihat dari sisi positif sehingga memberikan optimisme, memberikan energi pada masyarakat untuk memperbaiki yang kurang dan yang buruk itu, ini berlaku untuk semua industri jasa utamanya jasa pariwisata, karena pariwisata itu yang dijual adalah  Sapta Pesona dan ini butuh kepercayaan dari orang lain.” Terangnya.

“Posisi kita sekarang sama dengan daerah lain bahkan negara lain ditengah pandemi covid-19 kita masih terus ingin mengembalikan industri pariwisata ini kembali normal bahkan bisa lebih maju, segala usaha mari bersama-sama terus kita lakukan Pemda terus lakukan evaluasi, perbaikan-perbaikan bahkan meminta masukan dari para pelaku usaha industri  pariwisata.” tambah Fauzan

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata, H. Saeful Ahkam dalam laporannya menyampaikan bahwa Dinas Pariwisata mengalokasikan hampir 80% untuk peningkatan kapasitas SDM , beberapa kegiatan pelatihan yang akan digelar beberapa bulan kedepan antara lain pertama  Kegiatan Desa Wisata yang akan diikuti 120 peserta dari 57 Desa Wisata dalam 3 angkatan, kedua Akomodasi berbasis Komunitas dalam rangka mempersiapkan event Motor GP dengan menyiapkan Desa untuk mulai membangun komunitas, 120 angkatan, ketiga Pengelolaan Kuliner, dengan pendekatan Hiegenitas dan Standarisasi, Pelatihan Fashion, untuk mengangkat khazanah kekayaan milik Lombok Barat, Handycrap, Homestay yang sifatnya usaha untuk halal tourism dan tata kelola destinasi, renang dan Snorckling,

“Semua kegiatan ini dalam rangka untuk persiapan menempuh New Kenormalan Baru dengan mengedepankan aspek SDM dengan pendekatan pariwisata berbasis kholistik, integratif, dan sustainable (berkelanjutan).” Terang Ahkam (Diskominfotik/Yani/Windi)

Lobar perkuat Ketrampilan UMKM dimasa pandemi melalui Pelatihan Vocational

Senggigi Batulayar-Diskominfotik, Pemerintah Daerah Lombok Barat terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi dimasa pendemi covid- melalaui serangkaian pelatihan.

Pelatihan Vocational (Keterampilan) pada Daerah Pasca Bencana yang digelar Kementrian Koperasi dan Pengusaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) wilayah Kabupaten Lombok Barat bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pelaku UMKM dalam mengelola usahanya agar lebih profesional dan dapat membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi, sosial dan Budaya.

Pelatihan yang dihadiri oleh Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop UKM Republik Indonesia Arif Rahman Hakim, Kepala Bidang Pengembangan Peran Serta Masyarakat Kemenkop UKM RI Rudi Kusuma, Bupati Lobar H.Fauzan Khalid, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Hj.Khaeratun Fauzan Khalid, Kepala Dinas Koperasi dan UMK Lobar H.M,Fajar Taufik, Sekertaris Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Barat Andri Gandhi, Anggota Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini, dan 60 Peserta Pelatihan yang berasal dari Binaan Dekranasda Kabupaten Lobar dipusatkan di Hotel Montana Premier Senggigi,Kecamatan Batulayar, Lobar, Senin (7/9/2020).

” Fokus kebijakan kemenkopukm salah satunya yakni menaik kelaskan UMKM, sehingga membentuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang lebih profosional guna menjadikan UMKM sebagai pondasi ekonomi yang berkeadilan. dengan melakukan berbagai pelatihan yang telah dilakukan seperti Promosi Digital, dan E-commerce, di Kabupaten Lobar sendiri saat ini akan dialkukan pelatihan berupa keterampilan teknis pelaku UKM di Lobar dengan fokus pelatihan Pewarnaan Kain Tenun dengan menggunakan bahan alami guna membangkitkan budaya nenek moyang. sehingga pewarnaan alami ini merupakan  metode yang ramah lingkungan dan memiliki ciri khas untuk hasilnya,” kata Kepala Bidang Pengembangan Peran Serta Masyarakat Kemenkop UKM RI Rudi Kusuma, dalam laporannya.

Sedangkan Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan,” Mudah-mudahan pelatihan ini medatangkan kebaikan dan keberkahan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah di lobar. Usaha Kecil dan Koperasi diharapkan menjadi basic usaha, di Lobar telah melakukan kesepakatan untuk Center of Reform on Economics (CORE) industri yang akan dikembangkan yaitu sektor pariwisata, mulai dari Senggigi kemudian wisata desa-desa, dan destinasi-destinasi wisata yang dikembangkan dengan membangun infrastruktur di wilayah selatan Lobar dengan potensi yang luar biasa.

mulai dari pulau-pulau kecil. tetapi semua kebutuhan pariwisata paling tidak 70% itu dipenuhi oleh lokal di Lobar yaitu industri kecil dan usaha kecil yang terdiri dari pasokan buah, sayur, jajanan, dan oleh-oleh untuk pemenuhan kebutuhan pasokan hotel-hotel di Lobar khususnya.” Ungkapnya.

“ini semua butuh bimbingan, pembinaan, pelatihan, dan pengawalan dari pemerintah daerah. untuk itu mohon bantuan dari Kemenkop UKM  supaya apa yang dicita-citakan kabupaten Lobar untuk pelaku usaha kecil dan pelaku industri kecil bisa jadi kenyataan.”Tambahnya.

Ditempat yang sama Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop UKM Republik Indonesia Arif Rahman Hakim menyampaikan,”Dibutuhkan kesabaran,ketangguhan, dan jangan cepat menyerah yang merupakan salah satu karakter yang harus dimiliki oleh pelaku usaha adalah tangguh dan selalu mencari peluang dalam berusaha. Salah satu contoh peluang usaha yang tidak turun yakni para pelaku usaha di bidang fashion pada masa pandemi covid-19 yakni beralih dari memproduksi baju untuk kantoran ke pembuatan masker untuk menjaga kesehatan,dan peluang usaha yang tidak turun yakni usaha olahan makanan yang terus mengalami perubahan untuk berkembang” Ujarnya.

“Dalam hal ini pemerintah tidak tinggal diam, baik kementerian lembaga yang mempunyai kegiatan-kegiatan untuk  mendukung, memperkuat pelaku UMKM, untuk itu tidak perlu khawatir terus berusaha untuk mengikuti perkembangan program-program pemerintah pusat dan daetah untuk dapat dimanfaatkan. Dari Kemenkop UKM telah melakukan upaya-upaya dengan membuat kebijakan untuk membantu pelaku UMKM salah satunya yakni yang baru diluncurkan oleh Presiden RI berupa bantuan kepada usaha produktif dan pelaku usaha mikro dengan besaran Rp 2,4 juta per pelaku usaha, ini harus bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha dengan sebaik-baiknya. Kemenkop UKM juga berusaha untuk membangkitkan usaha melalui aplikasi LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) yang dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk dapat memasukan produk-produk hasil usahanya pada aplikasi bea pengadaan.”Tutupnya. Diskominfotik/Juan/Yani

LOMBOK BARAT LUNCURKAN SISTIM PEMANTAUAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR BERBASIS KELUARGA

Kuripan Diskominfotik, Pada Masa Pandemi COVID-19, kita mengetahui bahwa bayi dan anak – anak dihimbau berada “di rumah saja”. Bayi dan Anak – anak sedapat mungkin tidak dibawa ke Rumah Sakit, kecuali pada saat ada kegawat-daruratan. Sebagai solusinya, Lombok Barat membuat inovasi berupa Sistem Pemantauan Kesehatan Bayi Baru Lahir Berbasis Keluarga

Sistim ini didisain secara komprehensif yang memberikan gambaran kondisi kesehatan bayi baru lahir dalam semua aspek sehingga memungkinkan ibu-ibu di rumah dapat memantau kesehatan bayinya secara mandiri.

Sistim ini dilounching oleh Bupati Lombok Barat pada acara roadshow PKK Provinsi NTB yang dirangkai dengan Hari Kesatuan Gerak PKK tahun 2020 yang dipusatkan di Kantor Camat Kuripan Kamis, 3/09/2020. Yang dihadiri oleh Bupati Lombok Barat, Kepala OPD Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Barat, Ketua TP PKK Provinsi NTB beserta rombongan, Perwakilan Kepala BKKBN Provinsi NTB, Perwakilan UNICEF, Ketua DWP Lobar, GOW Lobar, Anggota TP-PKK Lobar, Para Camat, Kepala Desa, Ketua TP-PKK Kecamatan dan Desa serta masyarakat.

Ketua TP- PKK Lombok Barat, Hj Khaeratun Fauzan Khalid dalam laporannya menyampaikan bahwa Road Show HKG PKK ini merupakan kali pertama dalam masa adaptasi kebiasaan baru Pandemi Covid-19. Tujuannya, untuk mengetahui dan menyatukan pemahaman tentang peranan sektor/lembaga terkait dalam pengelolaan kegiatan Kesatuan Gerak PKK dan upaya meningkatkan peran serta pemerintah dan swasta tentang penerapan fungsi keluarga.

“ Pada hari ini juga berlangsung peluncuran pelaksanaan Sistem Pemantauan Kesehatan Bayi Baru Lahir Berbasis Keluarga di Kabupaten Lombok Barat. Sistem ini merupakan sistem yang memberdayakan para Ibu secara mandiri agar mampu memantau dan mendeteksi kondisi bayi baru lahir. Sehingga mampu secara dini menemukan tanda bahaya untuk dilakukan tindakan pengobatan yang diperlukan.” jelasnya

Hj. Khaeratun menambahkan, pelaksanaan sistem ini sangat cocok di era Pandemi Covid-19 ini. Karena bayi baru lahir dapat tetap terpantau kesehatannya tanpa perlu mendatangi fasilitas kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sebagai informasi, Dinas Kesehatan beserta jajarannya memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk terus menurunkan angka kematian bayi khususnya bayi baru lahir yang merupakan masa yang paling kritis.

Upaya ini dilakukan dari hulu sampai hilir. Dari aspek hilir, diupayakan peningkatan akses maupun kualitas pelayanan baik tingkat dasar maupun rujukan (rumah sakit). Bahkan untuk mempermudah dan mempercepat akses masyarakat, tujuan rujukan tidak hanya rumah sakit milik pemerintah saja, namun rumah sakit swasta melalui MoU dengan Dinas Kesehatan.Inovasi ini terlahir atas dukungan dari berbagai pihak, diantaranya Unicef, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Pengda NTB, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Ikatan Dokter Anak (IDAI) NTB maupun PKK Kab Lombok Barat,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan bahwa di Lombok Barat segala aktivitas diperbolehkan, akan tetapi harus dengan mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Covid-19 ini harus menjadi perhatian kita semua, efek ekonomi dan sosialnya sudah mulai kita rasakan, bahkan pertumbuhan ekonomi kita hingga minus,” ungkap Bupati.

Bupati mengajak seluruh peserta yang hadir dan masyarakat untuk bersama-sama konsen untuk mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 ini. “Bila bersama-sama kita melawan, akan mudah melalui ini semua,” ucapnya.

Sedangkan Ketua Tim Pengerak-PKK Provinsi NTB Hj. Niken Zulkieflimansyah mengawali sambutannya, sangat mengapresiasi inovasi Kabupaten Lombok Barat, dengan sistem pemantauan kesehatan bayi baru lahir berbasis keluarga.

“Kami sangat menyambut baik inovasi yang dilakukan Lombok Barat, dengan adanya pemantauan kesehatan bayi baru lahir, mudah-mudahan bisa dicontoh oleh daerah yang lain,”harapnya.

“Kegiatan kita hari ini untuk menyampaikan gerakan PKK terkait Covid-19 ini artinya program-program PKK sekarang diarahkan untuk melawan Covid-19 mulai dari efek sosial kesehatan misalnya ada pola asuh anak dan remaja supaya bagaimana orangtua bisa mengawasi anak-anaknya dengan baik selama Covid-19 ini,” ujarnya.

Roadshow dan Hari Kesatuan Gerap PKK ini diisi pula dengan kegiatan Pelayanan KB di lokasi acara dan gerakan bersama pakai  masker (Gebrak)  Masker langsung turun ke Dusun Tongkek, Dusun Kuripan 1, Dusun Kuripan 2 dan Dusun Karang Makan Desa Kuripan Kecamatan Kuripan. ( Diskominfotik)

1 32 33 34 35