BUPATI: “PEMDA LOBAR SANGAT MENDUKUNG BEDIRINYA LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN”.

Kuripan, Diskominfotik – Yayasan Pendidikan Islam An Nur yang bergerak dalam bidang sosial keagamaan menjadi tempat pendidikan Islam yang mampu meningkatkan wawasan kebangsaan dan ketakwaan dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk memperoleh pendidikan formal dan nonformal mulai dari tingkat dasar sampai jenjang pendidikan seterusnya.

Hal ini disampaikan Panitia Pembangunan Gedung Yayasan Pendidikan Islam An Nur Desa Kuripan Kecamatan Kuripan Lombok Barat pada acara peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Yayasan Pendidikan Islam An Nur di Dusun Karang Sebenge Desa Kuripan Sabtu 04/09/21.

Kegiatan Peletakan batu pertama pembangunan gedung ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag. M.Si., Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat Dr. H. Baihaqi, Kepala Dinas PUTR Made Arthadana, Kasat Pol PP, Asisten l, Kalak BPBD, Kadis Dispora, Camat Kuripan, Kepala Desa Kuripan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Desa Kuripan.   

Bupati Lombok Barat dalam Sambutannya mengatakan pentingnya menuntut ilmu terlebih ilmu Agama yang menjadi bekal dunia akhirat. “menurut Islam menuntut ilmu itu hukumnya wajib sesuai dengan hadits nabi  Thalabul ‘ilmi faridhatun ‘ala kulli muslim, yang artinya Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.” terangnya

Pemerintah Daerah sangat mendukung berdirinya lembaga-lembaga pendidikan, apalagi pendidikan yang berbasis keagamaan.

“Atas nama Pemerintah Daerah saya ucapkan terima kasih atas kerja sama gotong royong masyarakat dalam rangka membantu program pemerintah dalam bidang pendidikan Agama dengan bentuk pengajian dan dakwah.” Ungkapnya.

Bupati berharap kepada generasi muda Islam agar meningkatkan pengetahuan keagamaannya, terutama terkait dengan bacaan Al Qur’an karena masih banyak yang belum fasih membaca Al Qur’an hal ini tentunya mengurangi kesempurnaan dalam beribadah.

“Tolong para Ustadz agar diperhatikan terutama bacaan dalam pelaksanaan shalat.” Imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati tidak lupa menghimbau dan mengajak kita semua untuk mensukseskan dan mendukung gerakan Pemda Lombok Barat yaitu Gerakan Sitebel (Silaq Te Pade Belanje Lek Batur Mesaq Lek Pedagang Kodeq), sebuah gerakan untuk membantu sesama dengan berbelanja pada pedagang kecil guna menggerakkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi covid-19.

“Mari kita bantu para pedagang kecil dengan berbelanja pada mereka.” Ajaknya. (Diskominfotik/Ria)

VAKSINASI MERDEKA MENYAPA DESA WISATA

Lembar, Diskominfotik – UPT BLUD Puskesmas Jembatan Kembar bekerjasama dengan TNI Polri gelar vaksinasi masal dengan tema ” Vaksinasi Merdeka, Menyapa Desa Wisata, Sinergitas Pemerintah Daerah Lobar dengan TNI-POLRI” di Wisata Batu Idung Dusun Grebegan Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lobar, Jum’at (3/9/2021).

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) AKBP Bagus Satrio Wibowo bersama Waka Polres Lobar Kompol Taufik meninjau dan monitoring pengamanan pelaksanaan Vaksinasi Massal yang diberi label “Vaksinasi Merdeka” COVID-19 .

Turut hadir dalam kegiatan vaksinasi tersebut Kapolsek Lembar Iptu Boy Ari Purnomo, Kepala UPT BLUD Puskesmas Jakem Agus Sutrisman, Kepala Desa Jembatan Gantung Suhaemi, Kepala Dusun Grebegan Desa Jembatan Gantung Sadli, Ps. Kanit IK Polsek Lembar Aipda I Gede Winastra, Bhabinkamtibmas Polsek Lembar Zona Bawah, Babinsa Desa Jembatan Gantung, dan Tim Bataliyon Vaksinator.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Lobar menyampaikan, “Vaksinasi di lokasi wisata ini bentuk perhatian dari pemda dan sinergitas antara Pemda dan TNI-Polri untuk melayani, mengayomi masyarakat yang sulit menjangkau lokasi-lokasi vaksinasi yang di sediakan pemerintah”, tuturnya.

senada dengan Kapolres Lobar Kepala Puskesmas Jakem Agus Sutrisman menambahkan, “Jumlah sasaran untuk masyarakat lokasi Wisata Batu Idung ini yakni 400 dosis dengan total sasaran lebih dari dosis yang di bawa dan akhirnya kami tambah lagi.” Ungkapnya.

Antusiasme masyarakat di daerah wisata ini sangat tinggi dengan kesadarannya dalam pelaksanaan vaksinasi ini. “ Kami ucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi masal ini atas partisipasinya sehingga berjalan lancar, semua masyarakat bisa di layani dengan baik. Ini semua berkat kerjasama semua pihak, baik Pemda bersama Dinas Terkait dan Sinergitas TNI-Polri yang terus mendukung  Tim Vaksinasi,” Tegasnya. (Diskominfotik/YL).

BUPATI “PUSKESMAS HARUS TURUN KE MASYARAKAT UNTUK LAKUKAN VAKSINASI”

Senggigi, Diskominfotik. Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid memerintahkan Puskesmas yang masih stok vaksinnya jangan hanya menunggu masyarakat datang untuk vaksin di Puskesmas, jika masyarakat tidak datang untuk vaksin maka Kepala Puskesmas lakukan koordinasi dengan para Camat atau Kepala Desa untuk meprogramkan pada hari tertentu untuk lakukan vaksin ke Desa-Desa.

“Masing-masing Kepala Puskesmas punya otonomi untuk melakukan hal tersebut. Konsennya adalah vaksin itu jangan dibiarkan, tetapi dipakai supaya proses vaksinasi ini bisa cepat mencapai target nasional kita sehingga status Pandemi ini bisa berubah menjadi Endemi.” Ungkapnya.

Hal tersebut disampaikan Bupati H. Fauzan Khalid dalam arahannya saat membuka Rapat Koordinasi evaluasi Program Dinas Kesehatan terkait penanganan covid -19 Hotel Puri Sharon senggigi Jumat 03/09/21.

Rapat Koordinasi ini diikuti oleh Kepala dinas kesehatan, Asisten l Agus Gunawan, Direktur Rumah Sakit Tripat,Direktur Rumah Sakit Awet muda Narmada kepala puskesmas se Kabupaten Lombok Barat dan Jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat

Lebih lanjut Bupati menyampaikan vaksin yang masih tersedia Puskesmas-Puskesmas di kabupaten Lombok Barat agar segera di digunakan semua ke masyarakat agar program vaksinasi bisa dilakukan secara merata sehingga dinas kesehatan bisa mengirimkan data ke pusat tentang ketersediaan vaksin dan jumlah yang sudah didistribusikan ke masyarakat.

Bupati menambahkan terkait data stunting di Lombok Barat yang masih ada perbedaan dengan data di pusat agar dikoordinasikan sehingga menjadi singkron dan tidak ada perbedaan.

“Untuk sekarang ini kita pakai dulu data yang dari pusat dan berusaha bagaimana menekan angka stunting di Lombok Barat menjadi 14%.” Tegasnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Drg. Hj. Ni Made Ambaryati, M.Kes. didampingi Kepala Bidang P3L dr. H. Ahmad Fathoni mengatakan sedianya Rakor Evaluasi ini dilakasanakan pada bulan juni lalu akan tetapi ditunda akibat meningaktnya positif rate pada bulan tersebut.

“terkait jumlah vaksin yang Ada di dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat tercatat sebanyak kurang lebih 9000 vaksin yang terbagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok pertama di dinas kesehatan sebanyak 4000 dosis yang terbagi di 20 Puskesmas sehingga masing-masing puskemas mendapatkan 200 dosis Dan kelompok kedua POLRI yaitu 2000 dosis Dan ketiga TNI 2500 dosis.” Terangnya.  (Diskominfotik/Ria/Dea).

SEKDA LOBAR: “HARUS ADA TEROBOSAN-TEROBOSAN USAHA LAIN KALAU MAU KOPERASI BERKEMBANG”.

Senggigi, Diskominfotik – Dampak Covid-19 terhadap perekonomian sangat berat terlebih bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), banyak pelaku UMKM tidak mampu bertahan .

Dengan kondisi tersebut peran Koperasi sebagai lembaga sosial ekonomi sangat dibutuhkan untuk membangun kekuatan ekonomi  skala lokal melalui penguatan koperasi  sebagai rumah besar bagi para pelaku UMKM.

Koperasi yang merupakan perkumpulan yang bekerja sama dalam menjalankan sebuah usaha secara kekeluargaan guna meningkatkan kesejahteraan anggotanya diharapkan mampu menggairahkan ekonomi dimasa pandemi covid-19 ini.

Guna mengembangkan usaha perkoperasian di Lombok Barat, Pemerintah Daerah melalui Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lombok Barat Gelar Pelatihan Fasilitas Izin Usaha, Izin Pembukaan Kantor Cabang, Izin Pembukaan Kantor Cabang Pembantu dan Izin Pembukaan Kantor Kas Koperasi Kabupaten Lombok Barat yang diselenggarakan dari tanggal 2 sampai dengan 4 September 2021 yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat Dr. H. Baihaqi di GEM Pearls Batulayar Kamis 2/09/21.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman pengurus atau pengelola Koperasi terkait izin usaha perkoperasian agar mendapatkan perlindungan dan kepastian hukum Koperasi.

Dr. H. Baihaqi dalam arahannya saat membuka pelatihan tersebut mengatakan Jumlah koperasi yang tersebar di lombok barat sebanyak 520 Dan yang aktif sebanyak 165 koperasi.

“Kelihatan lebih banyak yang tidak aktif, untuk itu perlu kita dorong agar koperasi yang tidak aktif ini bisa aktif kembali , dengan  melakukan terobosan-terobosan, tidak hanya bergerak dalam usaha simpan pinjam melainkan merengkuh dunia usaha yang lain untuk dapat menciptakan lapangan  kerja dan menciptakan kesejahteraan secara masif.” Terangnya.

Baihaqi berharap dengan pelatihan fasilitasi izin usaha, izin pembukaan kantor cabang, kantor cabang pembantu dan izin pembukaan kantor kas dapat meningkatkan pemahaman terhadap pengurusan izin usaha perkoperasian di Lombok Barat.

“Dengan meningkatnya pemahaman terhadap akses perizinan usaha  perkoperasian, kita berharap Koperasi di Lombok Barat bisa tumbuh  dan berkembang dengan lancar.” Tutupnya. (Diskominfotik/ria/Juan/fiyan)

KETUA DEKRANASDA LOBAR LAKUKAN PEMBINAAN PENGERAJIN TIKAR PANDAN DI DESA KURIPAN SELATAN.

Kuripan, Diskominfotik – Ketua Dekranasda Kabupaten Lombok Barat Hj. Khairatun Fauzan Khalid lakukan kunjungan kepada IKM Pengerajin Tikar Pandan di Desa Kuripan Selatan Kecamatan Kuripan Lombok Barat Rabu 1/09/21.

Kunjungan tersebut  dalam rangka Pembinaan Peningkatan Kualitas Hasil Kerajinan IKM (Industri Kerajinan Menengah) di Kabupaten Lobar.

Dalam kunjungan tersebut Ketua Dekranasda Lombok Barat didampingi oleh Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lobar Lalu Agha Farabi, Camat Kuripan Iskandar, Kasi Pemerintahan Baiq Tria Rurin Prihatini, Kasi Trantib Normal, Kapolsek Kuripan IPTU Agus Supriadi, Danposramil Kuripan Peltu Rony S, Kades Kuripan Selatan Satriawan, Babinkamtibmaspol Kuripan Selatan AIPDA L. Zullindia Zakari, Babinsa Kuripan Selatan Sertu Nengah Limpah.

Dalam kesempatan tersebut Hj. Khairatun Fauzan Khalid menyampaikan, kebahagiaannya berjumpa dengan ibu-ibu Pengerajin IKM dalam keadaan sehat. Kehadirannya di tempat ini untuk memberikan dorongan, motivasi kepada ibu-ibu pengerajin tikar yang bahan bakunya dari daun pandan yang hampir punah karena perkembangan zaman. terlebih dimasa pandemi COVID-19 ini yang mengakibatkan kurangnya pergerakan akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berimbas pada lemahnya daya beli masyarakat terutama pada sektor kerajinan.

“Kami hadir di sini ingin melihat langsung kondisi masyarakat para Pengerajin di Desa Kuripan Selatan ini dan mendampingi langsung ibu-ibu para pengerajin khususnya pengerajin Tikar yang terbuat dari bahan baku daun pandan.” Ungkapnya.

Terkait Pembinaan saat ini, untuk memajukan kembali perajin tikar tradisional ini diperlukan data dan evaluasi masalahnya, kekurangannya, Pengerajin ini sudah berlangsung turun temurun dari nenek moyang. “Tugas kita sekarang bagaimana melestarikan dan mengembangkan agar tidak punah khususnya yang ada  di Desa Kuripan Selatan,” Tambahnya.

Menurut Hj. Khaeratun banyak hal yang bisa dilakukan dengan bahan dasar pandan ini, selain membuat tikar bisa juga dibuat seperti tas, tempat tisu, tempat perhiasan dan kerajinan lainnya. Maka harus terus belajar dan berinovasi dengan membuat model-model kerajinan yang berbeda dari daun pandan ini. “Kami bersama rombongan di bawah Disperindag Lobar akan berusaha terkait masalah bahan baku yang terkendala, nantinya kita bisa memanfaatkan lahan Gunung Sasak yang ada di Desa Kuripan Selatan bekerja sama dengan pemerintah Kecamatan maupun Desa, di mana nantinya bisa kita tanam pandan sehingga bahan baku pandan ini mencukupi dan tidak perlu mencari bahan baku di luar Desa Kuripan Selatan,” Tegasnya.

Lebih lanjut Hj. Khaeratun berharap, agar terjadi Regenerasi Pengerajin tikar Tradisional yang ada di Desa Kuripan Selatan ini.

“Sekarang ini para pengerajin tikar pandan ini kebanyakan didominasi oleh para ibu-ibu yang usianya sudah tidak muda lagi, sehingga ke depan, kami berharap anak-anak muda atau remaja yang ada di Desa Kuripan Selatan ini mengambil alih teknologi kerajinan agar dapat membuat kerajinan lain yang dapat berkembang dan bersaing dengan daerah lain dan tetap melestarikan kerajinan Tikar pandan ini.” Tutupnya. (Diskominfotik/YL)

ASISTEN II SETDA LOBAR: “KOPERASI ADALAH SOKO GURU PEREKONOMIAN KITA.”

Senggigi Diskominfotik – Upaya mewujudkan koperasi menjadi lembaga ekonomi yang produktif, akuntabel, dan kompetitif di Kabupaten Lombok Barat, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Barat gelar Pelatihan bagi pengurus dan pengawas koperasi  Lombok Barat di Hotel Montana Premier Senggigi Rabu (01/9/2021).

Pelatihan ini dibuka oleh Asisten II Setda Lombok Barat Rusditah, diikuti oleh 30 orang pengelola koperasi simpan pinjam atau usaha simpan pinjam yang ada di Kabupaten Lombok Barat, dengan menampilkan Narasumber Hj.lndah Ariffianti dari Akademisi .

Pelatihan dilaksanakan selam 3 hari mulai tanggal 1 sampai dengan 3 September 2021 dengan tujuan agar seluruh koperasi di Kabupaten Lombok Barat dapat tumbuh menjadi soko guru ekonomi masyarakat yang kuat, sehat, mandiri dan tangguh , baik dari sisi permodalan maupun manajemen.

Asisten II Bidang Perekonomian Dan Pembangunan Rusditah dalam sambutannya saat membuka acara ini mengatakan bahwa koperasi adalah soko guru perekonomian suatu negara. dengan kata lain Koperasi adalah tempat untuk saling membantu dalam melakukan berbagai usaha yang sudah disepakati bersama dalam bentuk simpan pinjam untuk kebutuhan-kebutuhan yang mendesak atau urgent.

Melalui pelatihan ini para peserta diharapkan dapat mentransformasikan pengetahuan dan tata cara penilaian kesehatan koperasi baik itu koperasi simpan pinjam, usaha simpan pinjam, baik dari koperasi itu sendiri, Anggota maupun masyarakat. Hasil dari Pelatihan ini juga di harapkan agar dapat nantinya di implementasikan dalam menjalankan Koperasi di tempat masing-masing.

“Dalam situasi pandemi seperti saat ini maka kita harus belajar dan menumbuhkan semangat agar koperasi bisa menjadi koperasi yang sehat dan menjadi soko guru Perekonomian baik itu di Lombok Barat, maupun di provinsi NTB.” Terangnya. (diskominfotik/Juan/fiyan/Ria)

NTB MENGALAMI TREN PENURUNAN KASUS COVID-19, INI KATA WAGUB NTB.

Gerung, Diskominfotik – Cakupan testing Provinsi NTB ialah 1.99/1000 penduduk dan positif ratenya ialah 8.97%. Sedangkan untuk kasus konfirmasi tracing adalah 57.2% dan radio kontak erat adalah 7.9. Angka-angka tersebut telah mengalami penurunan dari beberapa minggu sebelumnya.

Hampir semua Kabupaten Kota di NTB mengalami tren penurunan kasus Covid-19, Hal ini disampaikan Wakil Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 yang diikuti secara virtual oleh Sekretaris Daerah Lombok Barat H. Baihaqi, , Kepala dinas kesehatan drg. Ni Made Ambaryati, Kalak BPBD Mahnan, Kepala dinas sosial Lalu. Martajaya, Direktur RS Tripat Dr. H. Arbain lshak, Direktur RS Awet Muda  Narmada, Kepala BPMPD Hery Ramdhan dan Perwakilan dari Unsur TNI,POLRI. Dari ruang rapat Jayengrane  Senin 30/08/21.

Tampak Hadir Bersama Wakil Gubernur dalam acara tersebut Kapolda NTB Irjen. Pol.M. Iqbal, S.I.K., M.H., Sekretaris daerah Provinsi NTB H. L. Gita Aryadi, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Dr. fikri

Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah  dalam arahannya menyampaikan kalaupun terjadi tren penurunan kasus namun protokol kesehatan tidak boleh lengah dan harus tetap terjaga serta menggunakan prokes yang baik serta mengatur perekonomian agar roda ekonomi tetap berputar, kegiatan tetap berjalan tetapi kasus dapat tetap dikendalikan dengan baik.

“Program testing, tracing dan treatment Alhamdulillah sudah semakin baik. Isolasi pasien-pasien yang positif dan karantina, penyaluran bantuan, program vaksinasi pertama serta harus fokus dengan vaksinasi kedua agar masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi pertama juga akan mendapatkan jatah untuk vaksinasi kedua.” Ucapnya.

Wagub menambahkan Posko-posko PPKM perlu betul terealisasi nyata di NTB serta terlaporkan dengan baik agar yang menderita covid dapat isolasi terpadu. “Saat ini sudah terdapat 891 posko desa/kelurahan, 116 posko kecamatan dan 10 posko kabupaten/kota.” ungkapnya.

Wakil Gubernur menghimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan keluar kota untuk menginstall aplikasi Peduli Lindungi agar dapat mempermudah masyarakat dan pemerintah dalam proses pengecekan hasil test PCR dan sertifikat vaksin pada saat di Bandara.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Prov NTB menyampaikan bahwa pemerintah semakin menggiatkan vaksinasi terutama vaksinasi kedua, karena jika masyarakat yang telah divaksin pertama terlambat hingga sebulan dalam mendapatkan vaksinasi kedua maka kekebalan tubuh terhadap virus COVID-19 tidak dapat terbentuk.

“Jumlah oksigen dalam 3 minggu terakhir cukup terkendali, akan tetapi perlu dilakukannya upgrade kemampuan untuk merefill oksigen di beberapa kabupaten/kota.” Ucapnya.

Angka kematian di Provinsi NTB mengalami penurunan dibandingkan minggu sebelumnya  yaitu sebesar 0,75/100.000 penduduk.

“Pemerintah kabupaten/kota segera menghabiskan stok vaksin yang ada di gudang dan tidak perlu menunggu terlalu lama agar stok vaksin tidak rusak dan dapat meminta untuk dari pusat untuk dikirimkan stok vaksin baru.”   Ungkapnya.

Sedangkan KAPOLDA NTB Irjen. Pol.M. Iqbal, S.I.K., M.H menyampaikan bahwa situasi saat ini cenderung melandai, baik dari sisi paparan kasus aktif maupun bad occupation rate yang dapat dikatakan terkendali.

“Melandainya situasi saat ini bukanlah sebuah kebetulan, melainkan merupakan hasil kerja keras kita dan ini tidak boleh kendor.” Tegasnya.

Menurut Kapolda Posko PPKM mikro saat ini masih belum sinkron dengan data asli dan data yang harus di input di aplikasi BLC.

KAPOLDA NTB meminta kepada anggota kapolres untuk menunjukkan kinerja di lapangan sebagai konseptor dan eksekutor yang baik.

“Kepada petugas tolong diperiksa dengan baik jumlah masyarakat yang menjalani isolasi mandiri agar tetap terpantau dan tidak menjadi kasus yang tidak terkendali nantinya.” Tambahnya. (Diskominfotik/Dhea/Ria)

BUPATI LOBAR KUKUHKAN DEWAN PENGURUS FKUB PERIODE 2021-2026

Giri Menang, Diskominfotik-Sebanyak 17 pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lombok Barat resmi dikukuhkan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (30/8).

Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lombok Barat periode 2021-2026 dilantik diantaranya TGH. M. Subki Sasaki, MH  sebagai Ketua, Lalu Ikbal Murad, MA. Wakil Ketua, Sekretaris  Muizzudin, S.Pd. Wakil Sekretaris  Kepala Tata Usaha Kemenag Lobar dan Selamet Riadi, S.Ag, Bendahara  Herman Maesun, SH, MM.,  Anggota  Mukril Hakim, S.IP dan Tokoh Agama lainnya.

17 pengurus tersebut dilantik berdsarkan SK. Bupati Lombok Barat Nomor : 517/15/BAKESBANGPOL/2021 Tentang PEMBENTUKAN DEWAN PENASEHAT DAN PENGURUS FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA KABUPATEN LOMBOK BARAT MASA BAKTI 2021 – 2026

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Kemenag Lombok Barat Dr. H. Jalalussayuthy, Wakil Ketua l DPRD Lobar Hj. Nurul Adha, Kasdim Kodim/1606 Letkol Arh. Yudia, Asisten l setda Lobar Drs. Agus Gunawan, Kasat intel Polres Lobar Iptu I Nyoman Agus Sugiarta Wiswa, Perwakilan Polresta Mataram AKP I Wayan Wisuda, Kaban Kesbangpol Lobar, Ketua MUI Lobar.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya, menyampaikan berharap pengurus FKUB Kabupaten Lombok Barat Masa Bakti 2021-2026, dapat terus meningkatkan kinerja dan kapasitasnya untuk menjaga kerukunan  kerukunan umat beragama di Kabupaten Lombok Barat.

“Mudah-mudahan semakin terus meningkatkan kinerja serta kapasitasnya untuk menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Lombok Barat, walaupun dengan keterbatasan anggaran tetapi bisa memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Lombok Barat,” ungkapnya.

Kerukunan dimasa kemajuan teknologi informasi sekarang ini membutuhkan kesadaran bersama. “Setiap agama itu baik dan memiliki tujuan baik, tidak ada agama yang tidak memiliki tujuan, untuk itu mari selalu memperlakukan semua elemen dengan adil tanpa memandang suku, Agama dan Ras.” Terangnya.

Bupati juga mengajak, agar sama-sama  tingkatkan kolaborasi, kerjasama, membina, menjaga stabilitas, soliditas antar umat beragama, antar golongan di Kabupaten Lombok Barat ini, “Insya Allah kita mendapatkan keberkahan dan semoga keadaan kita cepat pulih dari pandemi Covid-19.” Pungkasnya. (Diskominfotik/Angge/Juan/Fiyan).

Biasakan Tertib Prokes, Personel Gabungan TNI-POLRI dan Sat Pol PP Lobar Gelar Operasi Yustisi di Sekotong

Sekotong, Diskominfotik – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat (Lobar) bersama dengan sejumlah personel TNI-POLRI, melaksanakan Operasi Yustisi dalam rangka Penegakan Perda Nusa Tenggara Barat (NTB) Nomor 7 Tahun 2020 di Wilayah Kecamatan Sekotong, Senin (30/8/2021).

Personel Gabungan terdiri dari Personel Polres Lobar, Koramil 1606-06/Sekotong, Satuan Polisi Pamong Pradja (Pol PP) Lobar, Dishub Lobar, Bapenda Lobar, dan Staff Kecamatan Sekotong.

Kapolsek Sekotong IPTU I Kadek Sumerta mengatakan, “tujuan dari dilaksanakan Operasi ini bukan untuk mengejar banyaknya jumlah pelanggar, namun lebih kepada memberikan edukasi kepada Masyarakat. Kegiatan ini bertujuan bukan untuk mengejar banyaknya pelanggar, namun tujuan utama memberikan pembelajaran kepada masyarakat agar tertib masker dalam rangka memutus penyebaran COVID-19,” ungkapnya.

Menyasar kepada disiplin Prokes, kali ini Operasi Yustisi ini digelar di dua Titik Lokasi berbeda, di antaranya di Simpang Tiga Desa Sekotong Tengah dan di depan Kantor Camat Sekotong.

“Dari hasil kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa masih saja ada Masyarakat yang belum mematuhi akan protokol Kesehatan, sehingga kegiatan seperti ini akan tetap ditingkatkan,” imbuhnya.

Di mana sebanyak 60 orang terjaring melanggar protokol Kesehatan, yang didominasi oleh pelanggaran tanpa masker, saat beraktivitas.

“Sebanyak 60 orang terjaring, dan langsung diberikan sanksi oleh Sat Pol PP Lombok Barat, 57 orang dikenakan sanksi sosial dan tiga orang lainnya dikenakan sanksi denda, dengan jumlah total denda sebanyak Rp 300 ribu,” terangnya.

Menurutnya, walaupun sifatnya penindakan, Kapolsek menekankan dalam pelaksanaannya tetap dilakukan dengan tegas dan humanis, untuk menghindari tindakan kontraproduktif.

“Mengutamakan keselamatan, baik petugas maupun Masyarakat, yang intinya adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran Masyarakat terkait dengan disiplin Penerapan Prokes,” pungkasnya.

Dalam upaya menekan penyebaran COVID-19, Kabupaten Lobar masih mengacu kepada Perda NTB Nomor 7 tahun 2020 tentang penanggulangan penyakit menular.

“Untuk memaksimalkannya, Jajaran Polsek Sekotong juga melakukan kegiatan himbauan setiap harinya, secara mandiri, perbedaannya yaitu saat penindakan, tidak ada sanksi denda dalam kegiatan himbauan,” ujarnya.

Namun demikian, Kapolsek berkeyakinan bahwa, melalui edukasi yang dilakukan jajarannya ini, membiasakan Masyarakat untuk lebih tertib dalam menerapkan prokes, yang diharapkan Prokes menjadi Budaya Masyarakat di Wilayahnya. (Diskominfotik/YL)

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT IKUTI RAKORNAS SECARA VIRTUAL.

Gerung Diskominfotik – Sekretaris Daerah Kabupaen Lombok Barat H. Baihaqi didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Kominfotik, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Asisten 2 Setda Lombok Barat  ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi 2021 bersama Presiden RI H. Joko Widodo, secara  virtual melalui zoom meeting di ruang Ruang Rapat Jayengrane Kantor  Bupati Lombok Barat Rabu 25/08/21.

Rapat Koordinasi Nasional dengan tema Mendorong Peningkatan Peran UMKM Pangan Melalui Optimalisasi Digitalisasi untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Pangan diikuti oleh Gubernur Bank Indonesia, para Menteri dan seluruh kepala daerah di Indonesia .

Gubernur Bank Indonesia dalam paparannya mengatakan hingga bulan Juli 2021 ini tercatat inflasi terjaga rendah, yaitu 1,52% dibandingkan tahun lalu.

“Diperkirakan Inflasi pada tahun 2021-2022 akan terjaga dikisaran sasaran 3% meskipun resiko kenaikan inflasi pada tahun 2022 perlu kita antisipasi karena adanya kenaikan permintaan domestik serta kenaikan harga komoditas dunia.” Jelasnya.

Pengembangan UMKM termasuk UMKM pangan terus dilakukan di kantor pusat dan seluruh kantor-kantor Bank Indonesia seperti klasterisasi untuk memperkuat skala ekonomi, peningkatan kapasitas produksi dan pemasaran, perluasan akses pembiayaan bersama ketua OJK, digitalisasi system pembayaran agar UMKM dapat masuk kedalam ekosistem keuangan digital nasional, dukungan penuh gerakan nasional “Bangga Produk Buatan Indonesia”, bahkan promosi eksport UMKM keberbagai negara.

Presiden Ir. H. Joko Widodo dalam arahannya mengatakan bahwa pada bulan Juli 2021 ini pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7,07%, Rendahnya tingkat inflasi di Indonesia juga memiliki arti yang buruk yaitu dimana turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktifitas dan komoditas..

Terdapat beberapa hal yang harus ditekankan dalam rapat kali ini yaitu, pertama selalu menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga terutama barang kebutuhan pokok. Kedua TPIP dan TPID tidak hanya fokus mengendalikan inflasi saja, tetapi juga harus proaktif dalam mendukung sektor ekonomi yang semakin produktif. “ kita harus memanfaatkan momentum pandemi ini untuk meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian karena sektor pertanian saat ini sedang menjadi unggulan dan dapat melibatkan banyak tenaga kerja.” Terangnya.

Presiden juga meminta kepada para menteri, kepala lembaga serta kepala daerah untuk memperkuat pendampingan kepada para petani dengan memanfaatkan teknologi seperti platform digital. (Diskominfotik/Ria/Dhea/Fiyan)

1 2 3 4 5 6 35