MADU TRIGONA JADI PRODUK UNGGULAN, PARA PELAKU UMKM MADU TRIGONA DILATIH

Batulayar Diskominfotik –Madu Trigona dikembangkansebagi produk unggulan dimasa pandemi, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat latih para pelaku UMKM yang bergerak pada usaha madu trigona dilatih secara khusus guna menjaga  kualitan dan kuantitas produksi  terus menngkat.

Melalui  Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Barat, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat selenggarakan pelatihan bagi para pelaku UMKM Madu Trigona Lombok Barat yang dibuka secara resmi oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Aula GEM Pearls Kecamatan Batulayar Rabu 25/08/21.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meminta kepada para pelaku UMKM yang memproduksi madu trigona untuk menjaga kualitas produksi, agar konsumen tidak beralih dan tetap puas dengan madu trigona produksi UMKM Lombok Barat. “Kami minta agar pelaku UMKM yang memproduksi madu trigona tetap menjaga kualitas produksi sehingga cita rasa madu trigona dari Lombok Barat tetap terjaga dan para konsumen menjadi puas dengan madu trigona dari Lombok Barat” ujarnya

Bupati mengatakan bahwa Pemkab Lombok Barat sudah mulai mengembangkan produk madu trigona untuk menjadi produk unggulan Lombok Barat. Dia mengatakan bahwa saat masa pandemi ini madu trigona dari Lombok Barat sangat diminati,  karena madu trigona dari Lombok Barat oleh beberapa kalangan dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas sehingga masyarakat dari luar daerah berbondong bondong memesan madu trigona Lombok Barat. “Tentu ini menjadi produk unggulan di masa pandemi dan kami terus melakukan pelatihan pelatihan kepada para UMKM agar kualitas produksi tetap terjaga dan kuantitas terus meningkat” ujar Bupati.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Barat, H. Fajar Taufik mengatakan bahwa pelatihan ini diselenggarakan   untuk meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM dalam memproduksi madu trigona Lombok Barat, agar madu yang dihasilkan dapat terjaga kualitasnya dan dapat memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi di masa pandemi covid19. Fajar Taufik  mengatakan jumlah permintaan madu trigona Lombok Barat di masa pandemi ini meningkat cukup tajam dibanding sebelum pandemi. Karenanya Lombok Barat bergerak cepat untuk Menjadikan produk madu trigona ini sebagai produk unggulan Lombok Barat. “Tentu Bapak Bupati bersama kami di Dinas Koperasi dan UMKM terus bekerja keras agar madu trigona Lombok Barat ini menjadi produk unggulan Lombok Barat, dan salah satu yang kami lakukan adalah melalui pelatihan pelatihan ini dan kunjungan langsung ke pelaku UMKM madu untuk memberikan motivasi dan dukungan” ujarnya.

Menurut Fajar Taufik kondisi pandemi covid19 ini menyebabkan masyarakat dari berbagai daerah mencari madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas sebab Madu Trigona Lombok Barat juga memiliki varian khusus berupa perpaduan madu dan racikan bawang putih tunggal. Karenanya para pelaku UMKM kewalahan untuk memenuhi pesanan konsumen yang jumlahnya cukup besar ini.

“Melalui pelatihan pelatihan ini diharapkan akan semakin banyak pelaku UMKM yang memproduksi madu trigona Lombok Barat, saat ini pelaku UMKM yang memproduksi madu tersebar di sejumlah kecamatan di Lombok Barat namun jumlahnya belum merata.”  Ungkapnya. (Diskominfotik/Rf)

LOBAR LUNCURKAN GERAKAN BERIUQ TO DIGITAL YANG DI KOLABORASIKAN DENGAN IJO NOL DEDORO.

Gerung, Diskominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bekerjasama dengan BNI 46 dan OJK luncurkan gerakan Beriuq to Digital, sebuah gerakan digitalisasi membangun budaya transaksi non tunai yang dikolaborasi dengan Program IJO NOL DEDORO dan Puncak kreasi rekening pelajar (Kejar) serta penanda tanganan MOU Smart City Pemda Kabupaten Lombok Barat dengan PT BNI Persero Tbk.

Gerakan ini dilounching di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Direktur Layanan Dan jaringan PT. BNI Persero Tbk. Ronny Venir, Pimpinan Wilayah Kantor Denpasar PT BNI Persero Tbk. I Gusti Nyoman Ngurah Dharma Putra, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB Rico Rinaldy, Kepala OPD Lingkup Pemda Lobar, diikuti secara virtual oleh Deputi BKKBN Prof. Muh. Rizal Martua Damanik, Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Novrizal Tahar, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Beny Ramdhani dan disiarkan secara langsung secara streeming melalui chanel Youtube, Selasa 24/08/21.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan  gerakan ini merupakan kegiatan yang penting dan strategis untuk lebih mempercepat kesejahteraan masyarakat.

Ada tiga kegiatan inti dalam gerakan Beriuq to Digital ini yaitu pertama adalah mempercepat digitalisasi, untuk percepatan pelaksanaannya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan segera membentuk tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.

Yang Kedua adalah Program Ijo Nol Dedoro dalam program ini ada dua makna yang sangat substantif yaitu Ijo bermakna agar Lombok Barat ini memiliki banyak pepohonan, sudah banyak Peraturan Bupati yang diterbitkan terkait dengan upaya menghijaukan bumi Lombok Barat ini dengan pepohonan, salah satunya adalah Pohon Pengantin di mana setiap orang yang nikah diwajibkan untuk menanam 2 pohon, 1 mempelai laki-laki dan 1 mempelai perempuan.

“sejak covid ini, hampir kita tidak pernah melakukan kontrol terhadap pelaksanaan peraturan Bupati terkait dengan pohon pengantin ini, mudah-mudahan Insya Allah dengan dilounchingnya gerakan  Ijo Nol Dedoro sebagai bagian dari Beriuk to digital, nanti kita akan atensi lagi.” Ungkapnya.

Nol Dedoro (Ketiadaan Sampah) ini adalah gerakan bersama oleh Pemerintah Daerah bersama masyarakat Bagaimana supaya di Lombok Barat ini tidak ada sampah yang berserakan.

yang ketiga adalah Kejar (Rekening Pelajar) adalah tabungan siswa siswi berbasis sampah, kegiatan Rekening Pelajar sekarang yang ada sekitar 39 sekolah dengan jumlah siswa siswi 19046 orang. “Insya Allah semua sekolah yang ada di Lombok Barat nanti kita beranjak ke sekolah lain karena di Lombok Barat SD, SMP, SMA, SMK itu jumlahnya sekitar 400 dan Insya Allah nanti kita juga Pemerintah Daerah siap memfasilitasi MOU dengan Kemenag untuk menjangkau pondok pesantren pondok pesantren yang ada di Kabupaten Lombok Barat ini.” Terangnya.

Lebih lanjut Fauzan menjelaskan sampah di Lombok Barat ini  kurang lebih sekitar 800 ton per hari  yang bisa tertangani  baru sekitar 200 Ton jadi seperempat nya yang tertangani sisanya belum bisa tertangani “Dengan adanya kegiatan ini kalau efektif dan kalau kita kawal dengan betul, dengan benar benar saya yakin bisa mencapai 50% dan saya sudah Panggil Kepala Desa untuk melakukan program yang sama dengan apa yang kita lakukan terhadap para siswa dan siswi kita.” Jelasnya.

Tahun ini Lombok Barat membangun dua tempat pengolahan sampah bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pertama di Batulayar dengan kapasitas sekitar 10 ton sampah per hari dan kedua di Kecamatan Lingsar dengan kapasitas 4 ton lebih kecil.

“Mudah-mudahan sekali lagi dengan gerakan kita dengan program-program yang dilakukan oleh pemerintah pusat oleh pemerintah provinsi dan tentunya oleh kita di Lombok Barat ini penanganan sampah bisa cepat kita tuntaskan.” Ungkapnya.

Menurut Bupati persoalan yang paling inti dari sampah ini sebenarnya ada di masyarakat karena itu dibutuhkan usaha lebih keras lagi, bagaimana membudayakan supaya sejak awal sejak di rumah tangga ada pemisahan sampah organik dan non organik.

“Saya juga sudah minta kepada Kadis PDK untuk memotivasi anak-anak kita yang menabung dengan sampah ini  Insya Allah nanti Pemerintah Daerah akan menyiapkan hadiah untuk siswa siswi terbanyak SD, SMP, SMA, SMK termasuk untuk sekolahnya kita akan siapkan semacam  stimulus supaya mereka berlomba-lomba menjadi yang terbaik, mudah-mudahan mereka lebih semangat untuk membantu kita dan yang paling penting juga adalah supaya dari sejak kecil mereka sudah dibudayakan peduli terhadap persoalan sampah ini.” Ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati berterima Kasih kepada bank BNI dan OJK yang menjalin Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam bentuk MOU Smart City.

“ Insya Allah di Agustus ini ada 2 pasar yang sudah digitalisasi,  target kami untuk program digitalisasi ini di akhir tahun semua pasar di Lombok Barat sudah pakai digital proses pembayaran hal-hal yang terkait dengan kewajiban para pedagang ini kami banyak sekali dibantu oleh BNI dan OJK.” Ungkapnya.

Di tempat yang sama Wakil Gubernur NTB  Hj. Siti Rohmi Djalilah mengapresiasi Program IJO NOL DEDORO dan Rekening Pelajar (Kejar) melalui Bank Sampah karena apa yang diinisiasi oleh bapak Bupati Lombok Barat ini sangat sangat sejalan dengan apa yang diperjuangkan di provinsi Nusa Tenggara Barat, beberapa program unggulan yang diinisiasi di provinsi Nusa Tenggara Barat adalah zero waste atau NTB bersih.

Menurut Wagub keberhasilan pengelolaan sampah itu menjadi satu hal yang sangat penting, agar sampah tidak menjadi musibah tapi justru sampah adalah sumber daya,

“Bagaimana masyarakat merasa bahwa sampah itu menghasilkan sesuatu. salah satunya seperti program yang diluncurkan saat ini dengan sampah dia bisa dapat duit kerjasama dengan Bank, dengan sampah dia bisa dapat emas kerja sama dengan Pegadaian  maka dari itu yang kita lakukan perbanyak bank sampah, bagaimana agar bank sampah tumbuh,  bagaimana cara bank sampah ini bisa berbasis Desa, Sampai dengan saat ini di NTB ada 458 dan 74 di antaranya ada di Lombok Barat Lombok Barat.” Ungkapnya. (Diskorminfotik/zul/ria/ferry/YL)

TNI – POLRI BERSAMA DIKES LOBAR GELAR VAKSINASI TAHAP 1 DAN 2 DI DAERAH WISATA

Batulayar, Diskominfotik – Kodim 1606/Mataram bekerja sama dengan Koramil 07/Gunungsari  Lombok Barat (Lobar) dan Polri laksanakan Vaksinasi tahap 1 dan 2 dengan dibantu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Vaksinator Puskesmas meninting bertempat di Aula Kantor Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lobar, Senin (23/8/2021).

Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan didampingi Danramil 07/Gunungsari Kapten Inf Indarto langsung meninjau lokasi vaksinasi.

Dalam kesempatan tersebut Dandim 1606 Mataram menyampaikan kepada seluruh warga,  agar jangan pernah takut di vaksin karena vaksinasi ini sangat bagus untuk menjaga imunitas tubuh, guna mencegah resiko dampak buruk dari COVID-19.

“Vaksinasi ini merupakan yang ke III (tiga) untuk wilayah Lobar, dan kami akan terus lakukan pelayanan vaksinasi ini supaya segera mencapai target, sehingga Vaksinasi Tahap I dan Tahap 2 COVID-19 bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” Tandasnya.

Sementara itu Kepala Desa Sandik  H. Abdul Rahman mengatakan, saat diadakannya Vaksinasi Tahap I di Taman Kota Sandik beberapa waktu lalu, masyarakat sangat antusias untuk bisa mendapatkan vaksinasi, namun kuota yang di berikan waktu itu kurang dibandingkan dengan jumlah penduduk yang akan divaksin. Saat ini disiapkan 400 Dosis, dan warga yang datang kembali melebihi kuota yang disiapkan.

“Alhamdullilah hari ini kita laksanakan vaksinasi yang ke II, kita siapkan 400 Dosis. Masyarakat sangat antusias untuk mengikuti vaksinasi ini, saya sangat bangga melihat kesadaran warga kami, yang menganggap begitu pentingnya Vaksinasi ini guna menjaga Imunitas Tubuh agar terhindar dari bahaya Covid-19.” Ungkapnya.

Sinergitas Pemerintah Daerah Lobar bersama TNI-Polri dan Tenaga Kesehatan Lobar yang terus memberikan pelayanan terbaik dalam pelaksanaan vaksinasi ini.

“kami mengucapkan terimakasih kepada Dandim 1606 Mataram atas pelaksanaan vaksinasi ini, mudah-mudahan COVID-19 ini cepat hilang dari muka bumi,” Pungkas Kades.

Zainal Abidin Kepala Puskesmas Meninting yang hadir dalam kegiatan tersebut  menyampaikan, dua hari sebelumnya berkoordinasi dengan Danramil 07/Gunungsari dan Kapolsek Senggigi untuk melaksanakan vaksinasi ini, dengan sasaran sejumlah 400 Dosis perhari. “Saat ini  yang kami utamakan Dosis Tahap ke II, dan kami juga tetap melayani masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi dosis pertama, dan dosis yang kita siapkan harus segera habis,” Ucapnya.

Sedangkan Kepala Staff Kodim (Kasdim) Letkol ARH Yudia mengatakan, Vaksinasi di wilayah pariwisata diutamakan guna menyambut event international beberapa bulan ke depan.

“Kami terus memaksimalkan pelayanan vaksinasi yang berfokus di wilayah pariwisata, salah satunya di daerah Senggigi 95% sudah dilaksanakan vaksinasi Tahap I dan Tahap II. TNI-Polri dan Pemda bersama terus memaksimalkan pelayanan vaksinasi dengan target secepat mungkin untuk kepentingan masyarakat, khususnya wilayah Batulayar mendapatkan jatah 1.000 dosis vaksin bagi pegiat pariwisata, sehingga pariwisata Lombok cepat pulih dan bangkit lagi dari COVID-19 ini” tegasnya. (Diskominfotik/Juan/Fiyan/YL)

REBRANDING “POSYANDU SAHABAT MASYARAKAT”, MELALUI REVITALISASI POSYANDU KELUARGA DI LOMBOK BARAT

Gerung, Diskominfotik – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) merupakan salah satu wadah yang apabila dilakukan secara efektif, efisien dan terpadu dalam memberikan pelayanan sosial dasar kepada masyarakat,  maka akan memberi kontribusi yang banyak terhadap upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya Pemerintah Derah (Pemda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) sudah mulai melakukan upaya Rebranding Posyandu dengan melakukan Revitalisasi Posyandu menjadi Posyandu Keluarga. Posyandu yang dikenal selama ini hanya melayani  Ibu dan anak saja, saat ini dikembangkan menjadi Posyandu Keluarga yang dapat melayani semua anggota keluarga yang merupakan gabungan dari Posyandu KIA, Posyandu Remaja, Posbindu dan Posyandu Lansia.

Untuk meningkatkan peran Posyandu agar lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan agar lebih menarik perhatian masyarakat sehingga Posyandu akan menjadi sahabat masyarakat, maka diperlukan upaya-upaya Rebranding Posyandu itu sendiri.

Di Lobar Kebijakan tersebut telah dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 33 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Posyandu Keluarga. Dalam Pedoman Pelaksanaan Posyandu Keluarga tersebut salah satu poinnya agar Posyandu Keluarga melibatkan banyak pihak yang terorganisir dalam kelompok kerja (Pokja), seperti Kader Posyandu Keluarga, Pokja Posyandu desa/kelurahan, Pokjanal Posyandu Kecamatan dan Pokjanal Posyandu Kabupaten.

Dalam rangka melaksanakan amanah Perbup Nomor 33 tersebut, Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lobar melalui Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Seksi Promkes & Pemberdayaan Masayarakat menyelenggarakan Workshop Revitalisai Posyandu bagi Lintas Sektor dan Lintas Program di Kabupaten Lobar yang diselenggarakan di Gerung, Minggu (21/8/2021).

Workshop tersebut dibuka secara resmi oleh Kabid Kesmas Dikes Lobar H. M. Abdullah, dengan menghadirkan narasumber dari Dikes Provinsi NTB, Ketua Pokjanal Posyandu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lobar, dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lobar.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk menyamakan persepsi, koordinasi, mengaktifkan kelembagaan pada tim pokjanal posyandu, mensinergikan program kerja, serta memperkuat komitmen stakeholder dalam pengambil keputusan guna mengoptimalkan dukungan dalam revitalisasi posyandu, dan menjadikan seluruh Posyandu di Lobar menjadi Posyandu keluarga.

Menurut Kabid Kesmas, data kasus Stunting di Lobar saat ini dari hasil pengukuran bulan Februari 2021 sebanyak 19,33%. “Diharapkan dengan revitalisai posyandu ini peran dan fungsi posyandu menjadi optimal sebagai Center of Education (Pusat Pembelajaran) di masyarakat, khususnya masalah kesehatan gizi masyarakat, sehingga kita dapat menurunkan angka kasus stunting di Lobar menjadi dibawah 14% pada Tahun 2024 nanti,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Kasi Gizi dan Promkes Dikes Provinsi NTB Muhammad Johansyah selaku pemateri dalam kegiatan tersebut menjelaskan, Petunjuk Tekhnis (Juknis) Pelaksanaan Posyandu Keluarga, termasuk peran dan fungsi lintas sektor dan lintas program dalam pelaksanaan Posayandu Keluarga yang merupakan salah satu branding program unggulan Pemprov NTB saat ini.

Sementara itu  Lalu Kusuma Supake Seretaris DPMD Kabupaten Lobar yang juga merupakan Sekretaris  Pokjanal Posyandu Kabupaten Lobar, menyampaikan, bahwa perkembangan jumlah Posyandu Keluarga di Lombok Barat progres yang cukup pesat

“saat ini telah terbentuk sebanyak 813  atau 85% Posyandu Keluarga dari sejumlah 935 Posyandu yang ada di Lobar. Berdasarkan  Surat Keputusan (SK) Kepala Desa masing-masing,” Ungkapnya.

Sedangkan Ketua Pokja 4 TP PKK Lobar Wina Frida DP menyampaikan, strategi Pengembangan Posyandu Keluarga di Lobar, agar diupayakan melalui pengembangan Program Dasa Wisma di Masyarakat yang merupakan binaan TP PKK juga. Disamping itu juga pelaksanaan 10 Program Pokok TP PKK dapat di integrasikan pelaksanaannya dengan Posyandu Keluarga.

“Koordinasi semua lintas sektor termasuk dengan TP PKK menjadi sebuah keharusan dalam mensukseskan revitalisasi  posyandu keluarga ini,” jelasnya.

Kepala Dikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati yang turut hadir dan menutup acara tersebut menegaskan bahwa Posyandu Keluarga adalah milik bersama, sehingga semua lintas sektor dan lintas program diharapkan memberikan kontribusi untuk kemajuan Posyandu Keluarga di Lobar.

Dengan keterlibatan lintas sektor maka pelaksanaannya diharapkan lebih baik lagi, serta  memberi hasil yang optimal.

Hj. Ni Made Ambaryati mengingatkan agar ketika pelaksanaan kegiatan dilapangan khsusunya bagi posyandu yang tetap membuka layanan dimasa PPKM ini, agar tetap menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan  penularan COVID-19 di posyandu.

“Kita optimis jika di akhir Tahun 2021 ini dapat mencapai 100% Posyandu Keluarga, dan pelaksanaan posyandu akan lebih baik lagi sehingga Posyandu benar-benar dirasakan manfaatnya serta menjadi sahabat masyarakat Lobar,” Pungkasnya. (Diskomifotik/PRMKSDKS MZ/YL)

SEKDA LOBAR: “HARUS ADA STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN IPM SEKTOR PENDIDIKAN”.

Batulayar, Diskominfotik – Angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Kabupaten Lombok Barat baru mencapai 6,41 tahun artinya penduduk di atas usia 25        tahun baru mengenyam pendidikan setingkat semester I SMP kelas VII. Bila dilihat dari perkembangan capaian angka RLS Kabupaten Lombok Barat, pertumbuhan            kenaikan RLS relatif lambat.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berupaya mengintensifkan pelaksanaan pendidikan  kesetaraan khususnya bagi usia dewasa agar Rata-rata Lama Sekolah (RLS) bisa naik secara signifikan.

Untuk dapat menyusun formulasi rencana tindak lanjut yang tepat dalam percepatan peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah di Kabupaten Lombok Barat, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan FGD Percepatan Peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah dalam Upaya Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sektor Pendidikan Kabupaten Lombok Barat Tahun 2021, di Hotel Puri Saron Senggigi Kamis 19/08/21.

Kegiatan ini bertujuan Untuk Menyamakan pemahaman tentang RLS sebagai salah satu komponen perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada Sektor Pendidikan dan menganalisis permasalahan dalam pelaksanaan program kegiatan peningkatan RLS.

Sebagai narasumber dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Bappeda, Kepala BPS Kab. Lombok Barat, Kepala Dinas Dukcapil dan Sekretaris Dinas Dikbud Kab. Lombok Barat sementara pesertanya terdiri dari Unsur Bappeda Kab. Lobar, Unsur Dinas Dikbud Kab. Lobar, Unsur Kemenag Kab. Lobar, Kepala BPMD Kab. Lobar, Unsur Dinas Dikcapil Kab. Lobar, MKKS SMP, K3S SD, Korwas, Koordinator Penilik dan Perwakilan PKBM Kabupaten Lombok Barat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H. Baihaqi dalam sambutannya saat membuka acara tersebut mengatakan Guna pencapaian visi misi pemerintah daerah yang tertuang dalam RPJMD diperlukan pemahaman yang baik terkait indikator utama dan kunci sehingga terdapat kesesuaian program.

“Indikator utama dalam RPJMD Harus di jabarkan oleh kepala OPD dalam menyusun program, dengan demikian maka Program yang tidak cascading dengan RPJMD tidak dimasukkan dalam kegiatan OPD tersebut.” Katanya.

Lebih lanjut Baihaqi mengatakan Dikbud merupakan OPD yang memiliki tugas cukup berat terkait peningkatan IPM karena dua indikator IPM ada di Dinas Pendidikan yaitu angka rata-rata lama sekolah dan angka harapan lama sekolah.

Percepatan peningkatan RLS rata-rata lama sekolah perlu dibuatkan strategi. Strategi artinya ada perencanaan dan tujuan. Perencanaan tentu melibatkan data, program, indikator capaian dan penganggaran tentunya. Perencanaan dalam bentuk sederhana dibuatkan roadmap atau desain kegiatan, sehingga tujuan dapat terukur ketercapaiannya.

“Sekali lagi saya tekankan Bahwa data terkait RLS Harus data real time, sehingga BPS mengolah data yang benar, Kepala Dinas harus cek data yang disampaikan ke BPS sehingga hasil olahan datanya tidak keliru.” Ungkapnya. (Diskominfotik/zul)

24 KEPALA DESA TERPILIH HASIL PILKADES SERENTAK LOMBOK BARAT TAHUN 2021 DILANTIK

Gerung, Diskominfotik – Sebanyak 24 Kepala Desa terpilih pada pemilihan Kepala Desa serentak bulan Juli lalu dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Kamis 19/08/21.

Acara Pelantikan ini dihadiri oleh para Asisten, Anggota Forkompinda, Kepala Organisasi Perangkat daerah, Para Camat, Tokoh Masyarakat dan Kepala Desa berserta Ketua Tim Penggerak PKK Desa.

Kegiatan yang diawali dengan Mengucapkan Sumpah Jabatan sebagai Kepala Desa masa jabatan  2021-2027 dan Penyematan tanda Jabatan kepada masing-masing Kepala Desa terpilih.

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid  dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemilihan Kepala Desa serentak yang semula dilaksanakan pada akhir 2020 diundur akibat pandemi covid-19, ke tanggal 12 Juli 2021 dengan tetap berpatokan pada protokol kesehatan.

“Dengan dilaksanakan pelantikan ini menjadi awal  Kepala Desa yang baru saja dilantik memberikan yang terbaik bagi desa masing-masing.” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Bupati mengingatkan bahwa,  siapa pun ketika menginginkan jabatan politik tidak ada yang memiliki cita-cita yang jelek,  karena pasti semua ingin memberikan yang terbaik yang perlu harus diingat biasanya dalam perjalanan menduduki jabatan keinginan cita-cita yang baik itu sering kali kemudian dikalahkan oleh egoisme masing-masing oleh karakter, arogan yang biasanya ada pada diri masing-masing sehingga kemudian sulit sekali mau mendengar, tapi hanya mau didengar saja.

“ini penting sekali karena ini sifat dasar manusia Saya yakin sekali Bapak Ibu sekalian ketika egoisme masing-masing kita dalam menduduki suatu jabatan kalau kita bisa meminimalisir apalagi bisa menghilangkannya, Saya yakin sekali apa yang menjadi cita-cita Bapak-bapak sekalian akan bisa tercapai apa pun tantangannya, apa pun masalah yang dihadapi karena biasanya, yang membuat kita sulit menyelesaikan masalah itu kalau kita punya kepentingan dalam masalah.” pungkasnya.

Bupati berpesan agar para Kepala Desa bekerja sesuai dengan aturan per undang-undangan karena bekerja di Pemerintahan itu bukan berdasarkan kemauan sendiri dan bahkan bukan semata-mata berdasarkan niat baik saja tetapi ada peraturan yang mengikat yaitu perundang-undangan.

“Biasanya Kepala Desa kalau sudah dilantik hal yang pertama dilakukan adalah mengganti para pegawai Desa, aparatur-aparatur desa, ingat bahwa kita bekerja di pemerintahan itu bukan berdasarkan kemampuan kita bahkan bukan semata-mata berdasarkan niat baik kita tetapi kita kerja di pemerintahan itu dasarnya adalah peraturan perundang-undangan yang pada dasarnya tidak boleh  melakukan proses penggantian sembarangan, kalau ada proses pemindahan aparatur desa harus melalui mekanisme  persetujuan camat, Kepala BPMPD,  karena kalau proses itu dilanggar pasti diajukan ke ombusman.” Tegasnya.

Bupati berharap Para Kepala Desa yang sudah dilantik bisa bekerja secara maksimal dan berkontribusi dalam menangani pandemi covid -19. (Diskominfotik/ria/dea).

PENJEMPUTAN PASIEN COVID-19 DARI RUMAH UNTUK DITEMPATKAN DIISOLASI TERPADU

Kediri, Dikominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid di dampingi Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan bersama Tim Satgas COVID-19 lakukan penjemputan  pasien COVID-19 dari rumahnya ke tempat Isolasi Terpusat Kantor Camat Kediri di Dusun Gersik, Desa Gelogor, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lobar, Rabu (18/8/2021).

Penjemputan ini dilakukan untuk mengurangi klaster penyebaran COVID-19 di pihak keluarga

“ini contoh yang baik bagi siapapun yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala dan atas kesadarannya sendiri mau di isolasi mandiri ke tempat isolasi terpadu tujuannya adalah tujuan kemanusiaan supaya tidak menularkan ke orang lain dan mudah-mudahan masyarakat kita yang ada di Lombok Barat ini bisa di jadikan contoh,” Tuturnya.

Di tempat isolasi terpadu pemerintah menjamin kebutuhan sehari-hari pasien mulai dari makan, pengobatan dan fasilitas tempat tidur yang nyaman. Di tempat isolasi terpadu ini satgas covid dengan mudah memberikan perawatan dan mengontrol perkembangan pasien sehingga dapat mempercepat kesembuhan dan mengurangi resiko penularan kepada yang lain.

Sementara itu Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan mengatakan, “kami melaksanakan Tracing ini berdasarkan rilis yang di keluarkan pada malam hari Tanggal 16 Agustus 2021 dan paginya harinya Tanggal 17 Agustus kita bersama Tim gabungan Satgas COVID-19 tingkat kecamatan melaksanakan Tracing dan testing,” Ucapnya.

Yang bersangkutan sedang merawat mertuanya yang sedang dirawat di rumah sakit Provinsi setelah dilakukan tracking dan testing, Beliau Terkonfirmasi positif dari hasil testing nya yang reaktif, sementara keluarga yang lain negatif.

“Kita adakan pergeseran dari rumahnya  ke rumah isolasi terpadu yang sudah di siapkan oleh pemerintah daerah tempatnya sangat layak, karena tempat yang kita sediakan adalah rumah dinas camat Kediri dan sudah disiapkan sebaik mungkin untuk keluarga supaya nyaman dan fasilitas yang memadai sehingga dapat mempercepat proses penyembuhannya,” harapnya.

Dandim menambahkan tujuan ditempatkan di isolasi terpadu supaya mengurangi Claster keluarga di keluarganya sendiri.

“kalau dia tetap tinggal di rumahnya dikawatirkan interaksi kontak erat dengan anaknya, dan suaminya,  bahkan dengan keluarga sekitarnya akan menyebabkan penyebaran yang lebih luas lagi,” Tutup Dandim 1606/Mataram ini.  (Diskomifotik/YL)

ASOSIASI KEPALA DESA LOMBOK BARAT LOUNCHING MEDIA INFORMASI AKAD

Gerung, Diskominfotik – Di era digital sekarang ini Media memegang peranan sangat penting dalam penyampaian informasi kepada masyarakat maupun antar individu.

Asosiasi Kepala Desa (AKAD) Kabupaten Lombok Barat melounching Media yang dipergunakan untuk menyampaikan informasi atau tukar informasi antar anggota AKAD di Aula Kanto Bupati Lombok Barat Rabu 18/08/21.

Acara ini di hadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowi S.I.K., Asisten l Agus Gunawan , Kepala Dinas Kominfo Ahad Legiarto, Kepala BPMPD Harry Ramadhan, dan Ketua serta anggota AKAD Lombok Barat.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan apresiasi  dan rasa bangga terhadap AKAD yang memiliki media untuk menyampaikan dan saling tukar informasi, tentunya rasa bangga ini memiliki banyak alasan di antaranya yang paling penting adalah bisa memperlancar  komunikasi dari atas ke bawah maupun dari bawah ke atas karena dalam pengalaman sering sekali masalah itu muncul salah pengertian karena tidak lengkap dan telatnya informasi yang diterima.

Bupati berharap sekali media ini mudah-mudahan bisa mengurangi kemungkinan salah informasi  baik dari bawah maupun dari atas.

Apa yang diprogramkan oleh Pemerintah Daerah dan Legislatif itu tentunya adalah bentuk agregasi  dari semua kepentingan yang ada di tingkat pemerintahan yang paling bawah yang kemudian  dikombinasikan dan diprogramkan, ini tentunya membutuhkan  informasi  cepat dari atas ke bawah sehingga apa yang disampaikan cepat tersampaikan.

Bupati sangat berharap kegiatan ini bisa menjadi sarana diskusi, sarana Sharing di antara desa karena setiap desa punya kelebihan dengan desa yang lain yang juga punya kekurangan dari desa yang satu dengan desa yang lain.

“ Melalui media ini bisa di diskusikan, saling berbagi pengalaman dan berbagi cara menyelesaikan masalah sehingga kemudian yang bisa dicontoh oleh desa lain sebaliknya yang kurang itu bisa dihilangkan oleh desa yang lain.” Terangnya.

Dan  yang membanggakan dari media akad ini adalah bisa saling melengkapi apa yang ada di Pemerintah Kabupaten ini muncul idenya dari bawah bukan dari Pemda saja, tetapi murni dari hasil diskusi AKAD ini artinya media ini muncul justru memunculkan ide dari bawah.

“Dengan terbentuknya  dialog media yang ada di pemerintah daerah dan juga ini menjadi bagian dari realisasi apa yang kita cita-citakan yaitu bisa semakin banyak sisi yang kita program kan itu menjangkau semua kalangan dan ini butuh peran serta kita semua.” Ungkapnya  (Diskominfotik/Ria/Dea)

BUPATI LOMBOK BARAT KUNJUNGI RUMAH ISOLASI TERPADU DI KECAMATAN KEDIRI

Kediri, Diskominfotik – Bupati H. fauzan Khalid bersama Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm.Gunawan kunjungi Rumah isolasi terpadu di kecamatan kediri Rabu (18/8/2021).

Dalam kunjungan tersebut Bupati didampingi oleh Camat Kediri Hermansyah, Tim Satgas Covid Kecamatan Kediri, Dan Tim kesehatan dari Puskesmas kediri.

Rumah isolasi terpadu yang saat ini dipersiapkan adalah Rumah dinas Camat kediri yang dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memadai dan untuk Makan Dan minum sudah dipersiapkan oleh masing-masing desa dengan menganggarkan 8% dari Anggaran Desa.

Dalam kesempatan tersebut Bupati H. Fauzan Khalid memberikan bantuan berupa paket sembako bagi para penghuni Rumah Isolasi.

Rumah isolasi terpadu ini diperuntukkan bagi Warga Kediri yang terkonfirmasi positif covid-19 dengan gejala ringan dan tidak bergejala sementara untuk gejala sedang dan berat akan di rujuk ke Rumah Sakit.

Dalam Wawancara Singkatnya dengan penghuni rumah isolasi terpadu Bupati Lombok Barat mengapresiasi Warga yang dengan kesadaran sendiri melakukan isolasi di rumah yang sudah disediakan, bila mengetahui dirinya terkonfirmasi positif sehingga tidak menularkan kepada keluarga yang lain dan tidak muncul kluster keluarga.

Sementara itu Dandim 1606/Mataram , Gunawan menjelaskan, kegiatan rilis track dan tracing sudah dilakukan secara acak pada tanggal 16 Agustus 2021 kemudian di tanggal 17 Agustus dilakukan Test Sehingga Ada Pasien yang terkonfirmasi Positif dan langsung melakukan isolasi di tempat yang sudah disediakan.

Untuk memantau perkembangan dari pasien isolasi di rumah isolasi terpadu pihak Puskesmas Kediri terus melakukan pemantauan dan memberikan obat-obatan serta vitamin yang dibutuhkan oleh Pasien isolasi mandiri. (Diskominfotik/Ria/Ferry)

UPACARA HUT RI KE 76 KABUPATEN LOMBOK BARAT DILAKSANAKAN DENGAN PROKES DAN DIIKUTI SECARA VIRTUAL

Gerung Diskominfotik – Upacara peringatan HUT RI ke 76, 17 Agustus 2021 dilaksanakan di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat dengan protokol covid Selasa 17/08/21.

Peserta upacara terdiri dari  TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, Kepolisian, Pol  PP dan ASN, masing-masing pasukan terdiri dari 5 orang dan diikuti secara virtual oleh masing-masing OPD dari kantor masing-masing melalui Zoom meeting.

Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag. M.Si. dan Komandan Upacara Kapten KAL Erlan Abrianto B.SST.Han. dan perwira upacara  AKP Dhafid Siddiq, S.I.K., MM.

Turut hadir dalam upacara tersebut Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurhidayah, Sekretaris Daerah Dr. H. Baihaqi,  Forkopimda, dan para Asisten.

Dalam amanahnya Inspektur upacara menyampaikan bahwa Pelaksanaan Upacara 17 Agustus 2021 guna memperingati jasa para pahlawan yang telah berjuang melawan penjajah hingga Indonesia Meraih Kemerdekaannya.

76 tahun yang lalu bendera merah putih berkibar, lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang  di bumi pertiwi ini sebagai tanda bahwa tanah Indonesia tercinta  telah merdeka, Penjajahan selama sekian abad akhirnya bisa dihapuskan berkat pertolongan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa melalui jasa para pahlawan.

“Saat ini 17 Agustus 2021 kita melaksanakan hari Kemerdekaan dalam suasana masih menghadapi wabah Covid-19.”  Terangnya.

Tema HUT ke 76 kali ini adalah “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh” tema tersebut mendeskripsikan nilai-nilai ketangguhan semangat pantang menyerah untuk terus bersama-sama untuk menempuh jalan yang penuh tantangan agar tercipta masa depan bangsa yang lebih baik.

“Tahun ini adalah tahun ke 2 kita merayakan kemerdekaan RI di tengah situasi pandemi covid-19, oleh sebab itu kita melaksanakan upacara ini dengan mematuhi protokol Kesehatan untuk mencegah penularan.” Ungkapnya.

Makna Kemerdekaan disituasi seperti ini adalah berjuang untuk Melawan covid-19 bersama sama dengan cara menuruti anjuran dari pemerintah memperketat protokol kesehatan agar dapat bebas kembali melakukan aktivitas.

Kita berharap semangat memperingati Hari Ulang Tahun RI ke 76 tidak kendor meskipun dengan keterbatasan dan pembatasan kegiatan.

” Mari kita perkuat persatuan dan  kesatuan kita dan mari bersama-sama terus kita berjuang dan paling terdepan dalam menyelamatkan rakyat kita. Kita tunjukan bahwa kita masih sanggup sebagai mana kesanggupan para pahlawan dalam berjuang melawan penjajah.” Tutupnya. (Diskominfotik/zul/YL & team)

‘DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 76″

1 3 4 5 6 7 35