Senggigi Batulayar-Diskominfotik, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Teknik Pertanian dan Biosistem  Universitas Mataram melaksanakan kegiatan pembinaan dan pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Agro Industri Kopi Lombok di Hotel Jayakarta, Batulayar, Selasa (1/9/2020).

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya  sekaligus membuka acara tersebut mengatakan, ” Minuman Kopi tidak harus identik dengan minuman kaum pria, itu sebabnya minuman kopi ini adalah minuman semua gender yang mememiliki banyak manfaatnya. Sekarang di Indonesia tingkat minum kopi mempunyai rasio 1,07 Kg/Tahun per kapita, rata rata masyarakat indonesia mengkonsumsi lebih 10 Kg/Bulan. Kopi pada saat ini berbeda dengan kopi pada zaman dulu dimana saat ini kita sudah bisa menentukan mana kopi enak, terbaik dan mana kopi yang bisa menambah daya tahan tubuh kita menurut varietas yg telah diterbitkan oleh asosiasi kopi indonesia.” terangnya

“ Kopi bisa menurunkan minat orang untuk minum Alkohol dan bahkan bisa menghilangkan kebiasaan orang untuk minum alkohol dengan diganti minum kopi. Kecendrungan-kecendrungan semacam ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku industri kopi guna mempersiapkan diri tidak hanya dari jumlah yang akan diproduksi tetapi juga dari sisi kualitas, kebersihan termasuk kemasan. Semoga kopi yang berada di Lombok khusunya di Lobar tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat Lombok saja, namun bisa di kirim keluar daerah bahkan ekspor keluar negeri.” tambahnya.

“Sebelum pandemi covid 19 ini muncul, Pemerintah Daerah telah melakukan pendekatan untuk melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa orang yang akan mengambil hasil perkebunan dan hutan, khususnya kopi  Lombok  dikarenakan Pandemi copid19 menyebabkan kegiatan tersebut tertunda. Ini bukan berarti Pemerintah Daerah diam, untuk itu kita harus tetap mempersiapkan diri. Dalam kegiatan hari ini Pemerintah Daerah sangat menyambut baik acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat yang menggandeng Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram.” Tutupnya.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat H. Sabidin dalam sambutannya menyampaikan

“Pengembangan kopi menjadi salah satu program Disperindag Lobar, sesuai dengan motto pada mobil disperindag 23 yakni dua hari dikantor dan tiga hari turun kelapangan untuk melakukan pembinaan dan pendampingan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Ini sebagai upaya kami mendorong perekonomian dengan peningkatan ekonomi kerakyatan melalui bidang perdagangan terutama pasar tradisonal dan modern melalui komoditas kopi yang ditanam di hutan yang berada dikawasan Lombok Barat,” terangnya

Disperindag Lobar Melalui Bidang Industri Kimia, Agro, dan Hasil Hutan (IKAHH) dalam mengawal pengembangan komoditas produk unggulan khususnya kopi, diantaranya Kopi Robusta, Arabica dan varietas lainnya dari daerah-daerah di Indonesia.

“Kita sangat optimis kopi bisa jadi komoditas unggulan dalam hasil perkebunan dan hutan khususnya di Lombok Barat  banyak hutan dan perkebenunan yang sudah menanam kopi unggulan dari berbagai varietas di Indonesia. Ini bisa bersaing dengan kopi-kopi lain dari luar. Kopi Lombok memiliki  perberbedaan ciri khas yang sangat natural untuk para pecinta kopi, Berdasarkan info dari petani saat ini produktivitasnya mencapai rata-rata 2 kg/pohon/thn, bahkan bisa lebih dari 4 kg” Ujarnya H. Sabidin.

Bagi penikmat kopi baru baru ini mungkin sudah tidak asing dengan kopi khas Lombok. Cita rasa biji asli hutan tropis dibawah kaki gunung Rinjani dengan sedikit campuran rempah menjadikan kopi Lombok sedikit berbeda dengan kopi luar Lombok, kini kopi Lombok mulai diperkenalkan di berbagai daerah melalui pameran-pameran dan festival kopi yang pernah dilakukan di Lobar. Diskominfotik/Juan/Yani