Bupati Lobar H.Fauzan Khalid tinjau Rumah Isolasi Terpadu Kediri untuk yang terkonfirmasi Covid19.

Kediri, Diskominfotik – Untuk memastikan Rumah Isolasi Terpadu di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang layak digunakan oleh masyarakat, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid meninjau langsung Rumah Isolasi Terpadu di Kediri Lobar yang didampingi oleh Asisten I Lobar H. Agus Gunawan, Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Camat Kediri, Kapolsek Kediri, Kepala Puskesmas Kediri yang diwakili oleh Kepala Tata Usaha, Kamis (5/8/2021).

Rumah Isolasi Terpadu COVID-19 yang terletak di Samping Kantor Camat Kediri yang merupakan rumah dinas camat, Desa Kediri, Kabupaten Lobar, sehingga lokasinya cukup Strategis, di mana berdekatan dengan Puskesmas Kediri.

Pada kesempatan itu, Bupati menekankan bahwa  keberadaan Rumah Isolasi Mandiri Terpadu ini adalah untuk mendukung percepatan dalam upaya penanggulangan penyebaran COVID- 19 Kecamatan Kediri.

“Saya tekankan kepada Pihak Puskesmas Kediri, untuk tetap melakukan pemantauan dan pengawasan  perkembangan kesehatan terhadap warga yang melakukan isolasi mandiri,” ungkapnya.

Disela-sela pemantauan tersebut, Bupati menyerahkan bantuan bingkisan terhadap orang tua dan balita penghuni rumah isolasi terpadu yang terindikasi COVID-19 di Rumah Dinas Camat Kediri.

Saat penyerahan bantuan tersebut Bupati Lobar H. Fauzan Khalid berharap kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker saat bertemu orang lain.

“kalau bisa masker yang digunakan dobel, dan tetap menjaga jarak saat bertemu,” Tegasnya.

“Ini bagus dan patut di contoh oleh masyarakat lainnya agar tetap waspada, jika memang sudah ada indikasi terpapar COVID-19 untuk langsung melapor kepada petugas kesehatan di Puskesmas untuk dapat langsung ditangani dengan baik sehingga penularannya dapat cepat teratasi dan bisa langsung ke Rumah-rumah Isolasi Terpadu untuk menghindari kontak dengan masyarakat lainnya sehingga petugas mudah melakukan pendataan dan tracing pasien selanjutnya,” Tambahnya.

Sementara itu camat kediri Hermansyah mengatakan sampai saat ini Rumah Isolasi Terpadu di Kediri ini ditempati oleh satu keluarga, terdiri dari sepasang suami istri bersama anaknya berumur 10 bulan yang terindikasi COVID-19.

“Tentunya apa yang menjadi penekanan Bapak Bupati akan kami pantau terus, tidak hanya dari segi pengawasan kesehatan saja, namun terkait fasilitas pendukung juga tetap diperhatikan. Menurutnya, masyarakat yang sedang melakukan isolasi mendiri tentunya memiliki tekanan yang berat, sehingga dari pihak kecamatan akan tetap mengupayakan dalam kondisi layak dan nyaman ditempati,” Tuturnya.

“Ini akan terus kami komunikasikan dengan pihak-pihak terkait, sehingga Rumah Isolasi Terpadu ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, saya meminta kepada masyarakat untuk bergotong royong saling membantu masyarakat yang terdampak COVID-19 dan melaksanakan Isolasi Mandiri di tempat-tempat isolasi terpadu yang berada di tiga lokasi berbeda yakni Rumah Dinas Camat, Kediri Induk, dan di Desa Ombe Baru,” Jelasnya.

Hermansyah menambahkan, “Nantinya para pengusaha dan pedagang yang berada di wilayah Kediri akan diberikan surat himbauan untuk dilakukan gotong royong Bersama membantu masyarakat yang terdampak COVID-19 ini,” Tutupnya. (Diskominfotik/HMS POL AG/YL)

Polres Lobar Salurkan 100 Paket Sembako Kepada Masyarakat Yang Terdampak PPKM di Pantai Induk Gerung.

Gerung, Diskominfotik – Jajaran Polres Lombok Barat (Lobar) laksanakan penyaluran 100 Paket Sembako yang ditujukan kepada Warga di Sekitar Pantai Induk, Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lobar, Selasa (3/8/2021).

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengapresiasi atas kegiatan penyaluran bantuan 100 Paket Sembako, yang dilakukan oleh Jajaran Polres Lobar pada masyarakat pesisir yang notabennya adalah nelayan dan pedagang di tempat wisata Pantai Induk ini.

“Alhamdulillah, hari ini juga disiapkan oleh pak Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, bantuan dalam bentuk bantuan paket sembako untuk 100 orang warga di sekitar pantai induk,” tuturnya.

Menurutnya, ini memberikan motivasi dalam memahami keadaan masyarakat kita akibat dampak covid-19, terlebih masyarakat pesisir mengandalkan hasil dari nelayan.

“Di mana Nelayan itu, dipengaruhi oleh anomali cuaca, jadi luar biasa dampaknya bagi para Nelayan terlebih ditambah lagi dimasa PPKM ini. Semoga paket ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Kegiatan ini tidak akan berhenti di sini saja, ke depannya kita akan terus menyisir tempat yang lainnya dan bahkan ini di beberapa lokasi terpencil sekalipun.

Satu sisi, paket bantuan PKH dari pemerintah juga sedang berjalan, untuk Lobar sekitar 46 ribu lebih, kemudian di Luar PKH sekitar 30 ribu lebih, sehingga totalnya 90 ribu paket bantuan untuk Masyarakat.

“Tetapi intinya kan masih banyak di luar dari itu, itulah sebabnya kita bersama TNI-Polri ikut bergerak untuk membantu dengan sinergitas bersama dalam memberikan layanan terbaik untuk masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 ini,” tandasnya.

Atas apa yang telah dilakukan Jajarannya ini, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satriao Wibowo mengatakan, Jajaran TNI-Polri dan dibantu pemerintah daerah Lobar, akan tetap hadir untuk masyarakat di tengah kesulitan akibat dari dampak pandemi COVID-19.

“Untuk saat ini, kita khususkan menyasar pada kegiatan–kegiatan masyarakat yang terdampak di tempat–tempat wisata, salah satunya kegiatan sekarang ini, yaitu dengan memberikan bantuan sembako kepada 100 warga, yang ada di sekitar pantai induk ini,” ungkapnya.

Bagus menegaskan bahwa, kegiatan seperti ini akan tetap dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan, pada tempat-tempat wisata lainnya.

“Insya Allah, mungkin besok lusa dan seterusnya, kita akan menyasar lagi beberapa tempat wisata lainnya di Kabupaten Lobar,” Tegasnya.

Menurutnya, sesungguhnya kegiatan ini berkat dukungan banyak pihak, TNI-Polri hanya memfasilitasi, mengkoordinir yang dibantu oleh Pemerintah dan beberapa Lembaga yang lain.

“Termasuk pihak-pihak lain, yang membantu kami menyediakan paket-paket sembako untuk membantu  masyarakat yang mengalami dampak COVID-19,” katanya.

Kapolres tidak menampik bahwa, selama adanya pembatasan kegiatan masyarakat ini, terutama di Tempat-tempat wisata, kegiatan wisata nyaris tidak ada sama sekali.

“Melihat kondisi seperti ini, saat ini kita memprioritaskan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di sekitar tempat ini, bantuan ini sesuai dengan bentuk dukungan dan partisipasi masyarakat, Semakin banyak partisipasi masyarakat yang kita dapatkan, tentu akan semakin banyak juga masyarakat yang terbantu atau menerima paket sembako,” imbuhnya.

Kapolres berharap, bantuan ini dapat dirasakan manfaatnya, bisa sedikit membantu dalam menyambung hidup buat keluarga masyarakat yang menerima, terutama yang sedang dalam kesulitan ditengah pembatasan-pembatasan yang ada. (Diskominfotik/HMSPOL AG/YL)

Layanan Vaksinasi Keliling, Mobil Gerai Serbu Vaksin di Lombok Barat Mulai Beroperasi.

Gerung, Diskominfotik – Mobil Gerai Serbu Vaksin Keliling Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat (Lobar) mulai memberikan layanan Vaksinasi secara mobiling di Pantai Induk, Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lobar, Selasa (3/8/2021).

Tiga Pilar Lobar di antaranya Bupati Lobar H. Fauzan Khalid bersama Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, dan jajaran Kodim 1606/Mataram, meninjau langsung pelaksanaannya.

“Melayani vaksinasi di Lokasi yang sulit dijangkau di Lobar, serta untuk memudahkan Masyarakat yang akan melaksanakan vaksinasi,” Ujar Bupati.

Tehnisnya yaitu, mendatangi Masyarakat di satu titik, karena geografis yang sulit dijangkau, sehingga Masyarakat semakin dipermudah ketika akan melakukan vaksinasi.

“Solusinya kita siapkan mobil serbu vaksin ini dan yang mengoperasionalkannya itu adalah teman-teman TNI dan Polri, walaupun tenaga kesehatannya itu tetap dari Pemkab,” katanya.

Dalam pelaksanaan Vaksinasi hari ini, disiapkan sekitar 3.500 dosis untuk Sinovac,  dan 1.500 moderna, beserta tambahan 1.000 dosis vaksin sinovac dari Duta Besar Indonesia di Dubai.

“Yang menarik dari Vaksin Sinovac tambahan ini, merupakan sumbangan dari Duta Besar Indonesia di Dubai. Tim Bataliyon Vaksinator diharapkan begitu mendapatkan vaksin, langsung mulai bergerak melakukan vaksinasi, sesuai dengan instruksi Pemerintah Pusat,” ucapnya.

Bupati menambahkan, “Vaksin Moderna dikhususkan untuk suntikan tahap ketiga, kepada tenaga Kesehatan, sedangkan Sinovac seperti biasa, untuk masyarakat kita akan utamakan yang dosis kedua sambil menunggu kiriman berikutnya,” Tambahnya.

Hari ini saja, sebanyak 200  Orang telah terdaftar dan melakukan skrining, namun 181 Orang berhasil divaksin, terdiri dari 75 Orang Dosis I, dan 106 Dosis II, sedangkan 19 orang lainnya masih mengalami penundaan.

Saat disinggung mengenai ketersediaan Oksigen di Lobar, Fauzan mengatakan tidak perlu khawatir, karena telah mendapat jaminan dari distributor.

“Kalau masalah oksigen itu, memang setiap 24 jam ke depan akan tetap habis, namun yang terpenting kan kontraknya sudah jelas, jaminannya dari distributor sudah jelas,” Tegasnya.

Bupati Lobar mencontohkan bila ketersediaan oksigen sampai dengan 24 jam ke depan, maka pada sore harinya akan mendapatkan suplai baru.

“Besok misalnya akan habis, maka siang atau paginya sudah datang, begitu alurnya dan seterusnya. Bukan berarti ketersediaan sekarang 24 jam habis, habis sama sekali tidak, karena akan di replace kembali setelah habis” terangnya.

Diakui bahwa banyak kebutuhan oksigen yang diperlukan untuk pasien COVID-19, namun dengan adanya pasokan oksigen dari dua perusahaan distributor oksigen, maka Lobar tidak boleh kekurangan Oksigen.

“Kedua distributor ini kita wajibkan menyuplai ke fasilitas-fasilitas kesehatan di Lobar, sehingga diharapkan Lobar tidak akan kekurangan Oksigen,” Pungkasnya. (Diskominfotik/HMSPOL AG/YL)

RS TRIPAT GERUNG LAKSANAKAN VAKSINASI TAHAP KETIGA UNTUK NAKES.

Gerung, Diskominfotik – Kabupaten Lombok Barat (Lobar) kembali mendapatkan stok 3.500 dosis Vaksin untuk Sinovac, 1.500 Moderna dan Tambahan 1.000 Sinovac, dan Rumah Sakit Patut Patuh Patju (RS Tripat) memulai laksanakan penyuntikan vaksin booster untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) dan petugas medis dengan menggunakan vaksin Moderna. Vaksinasi pertama untuk Tahap ketiga, yang diperuntukkan bagi Komite Medik, Dokter Spesialis, Komite Keperawatan, dan Komite Kesehatan dilakukan di RS Tripat Jl. H. Lalu Anggrat BA No. 2 Gerung Utara, Gerung, Kabupaten Lobar, Selasa (3/8/2021).

Sejumlah perwakilan dokter mendapatkan vaksinasi di RS tersebut. Pelaksanaan vaksinasi ini ditinjau langsung oleh Direktur RS Tripat drg. Arbain Ishak.

drg. Arbain Ishak mengatakan yang divaksinasi pertama kali ini adalah para beberapa Komite Medik, Dokter Spesialis, Komite Keperawatan, dan Komite Kesehatan yang merupakan petinggi yang ada di RS Tripat. Dengan demikian, hal tersebut diharapkan dapat diikuti oleh  Nakes lainnya tanpa ragu.

”Harapan kami kalau para petinggi RS Tripat ini yang pertama melakukan vaksinasi Tahap Ketiga dengan menggunakan Vaksin Moderna, saya yakin Nakes lainnya  bisa menerima vaksin booster atau vaksin yang ketiga dengan Moderna ini. Seharusnya para pegawai dan staff lainnya juga bisa mengikuti untuk dilakukan penyuntikan vaksinasi dengan segera. Jadi harapan saya segera para Nakes ini diberikan booster yang ketiga untuk bisa melindungi mereka sehingga mereka bisa bekerja dengan lebih tenang,” katanya usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di RS Tripat.

Selanjutnya, vaksinasi bagi Nakes lainnya dapat segera dilakukan. drg. Arbain menilai pelaksanaan vaksinasi booster untuk Nakes ini akan lebih mudah mengingat tempat kerja mereka ada di fasilitas layanan kesehatan.

dr.Suryadi, Sp.An salah orang pertama yang selesai divaksinasi booster mengaku tidak merasakan efek apapun. Ia meyakini vaksinasi booster dengan vaksin moderna ini dapat meningkatkan kekebalan imunitas tubuh.

”Saya sangat yakin dengan vaksin Moderna, (vaksinasi) yang pertama dan kedua itu dengan Sinovac platformnya inactivated virus, kalau ini pakai Moderna dengan platform berbeda. Jadi saya rasa ini yang paling baik,” ucap Suryadi.

Vaksin Moderna menggunakan platform mRNA-1273 yang berisi gen pengkode protein antigen milik virus corona jenis baru bernama Spike.

Ia mengimbau kepada seluruh  Nakes lingkup RS Tripat untuk segera divaksinasi ketiga, apalagi untuk virus varian Delta ini dibutuhkan imunitas kuat, terutama saat menghadapi pasien positif COVID-19 secara langsung.

”Karena kita ini frontliner untuk Nakes jadi kita tentu harusnya lebih terlindungi karena langsung berhadapan dengan pasien positif COVID-19. Jadi kalau saya sarankan seluruh Nakes jangan ragu-ragu sesegera mungkin kalau ada kesempatan untuk dapat diimunisasi yang ketiga, mari sukseskan vaksinasi ke Tiga untuk Nakes dan Asisten Nakes untuk menjaga diri, keluarga dan teman sejawat,” katanya. (Diskominfotik/HMS Tripat Temy/YL)

Rapat Evaluasi Penanganan COVID-19, Lobar Siapkan 60 Lokasi Tempat Isolasi Terpadu

Gerung, Diskominfotik – Rapat Evaluasi Penanganan  COVID-19 di Wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang membahas tentang kemajuan dalam mengatasi permasalahan kasus COVID-19 Varian Delta,  Dimana di Kabupaten Lobar yaitu tiap-tiap kecamatan diharuskan menyiapkan Lokasi Isolasi Terpadu untuk masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut ialah Kasrem 162/WB Kolanel Arm I Made Kariawan, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan, Sekda Lobar H. Baehaqi, Asisten III Provinsi NTB Nurhidayah, Asisten I Lobar Agus Gunawan, Asisten II Lobar Rusditah, Kasat Pol PP Baiq Yeni Satriani Ekawati, Waka Polres Lobar Kompol Taufik, Kepala Dinas Kesehatan Lobar drg. Hj. NI Made Ambarwati, Pasi Log Dim 1606/Mataram Mayor inf Sutarmin, Wakasat Binmaspol Polresta Mataram I Wayan wisuda, Kepala Pusekesmas (Kapus), Kepala Rumah Sakit (RS), serta Camat se Kabupaten Lobar yang bertempat di Ruang Rapat Jayengrane, Kantor Bupati Kabupaten Lobar, Jum’at (29/07/2021).

Bupati Fauzan Khalid dalam keterangannya menyampaikan, “Terimakasih pada Kasrem 162/WB yang sudah memberikan saran dan berbagai macam masukkan dari yang disampaikan oleh perwakilan camat serta Kapus yakni dengan meningkatkan pendekatan persuasif, lakukan himbauan dengan humanis saat melaksanakan patroli.  Jika bisa libatkan tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh adat yang ada misalnya saat di tempat peribadatan,” Tuturnya.

Dalam rapat tersebut Bupati menambahkan, “Evaluasi itu kemudian kita mengambil keputusan di Lobar kita akan mengadakan tempat Isoman Terpadu minimal Tiga Lokasi di masing-masing desa di bawah pengelolaan satu Puskesmas, jadi kalau di Lobar ini jumlah Puskesmasnya 20, kalau minimalnya saja dipenuhi itu artinya tempat isolasi mandiri terpadu kurang lebih sekitar 60 tempat, Isoman terpusat ini juga harus kita cek kelayakan yang kita harus periksa, kita bagi tugas untuk laksanakan pengecekan tingkat kelayakannya, termasuk aset Pemerintah Daerah Lobar perlu kita identifikasi di mana nanti tempat yang kita anggap layak sebagai lokasi isoman terpadu. Terus terang ini sangat banyak sebenarnya dan dulu sempat kita komunikasi pada awal pandemi dengan pemerintah provinsi,” Tambahnya.

“Dari awal Isoman ini ditanggung oleh desa, karena sesuai dengan surat edaran Mendagri wajib bukan boleh lagi, wajib desa itu mengambil 8% dari dana desa untuk kepentingan penanganan COVID-19, namun perlu diketahui itu sangat tergantung kepada situasi dan kondisi yang dihadapi oleh desa. Beberapa hari yang lalu kita sudah menunjuk Asisten Satu Lobar sebagai koordinator secara umum untuk memantau segala proses pelaksanaan kebijakan di tingkat daerah dan beliau rutin melaporkan ke Sekda untuk kemudian kembali kita evaluasi di tingkat kesekretariatan daerah bahkan di tingkat gugus tugas COVID-19 termasuk bagaimana cara kita untuk menurunkan zona merah menuju zona orange dan seterusnya” Tegasnya.

Kasrem 162/WB Kolanel Arm I Made Kariawan yang dalam kesempatan tersebut berpesan, “ke depan tingkatkan pendekatan persuasif saat melakukan patroli guna memberikan himbauan kepada masyarakat dengan humanis, libatkan tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh adat yang ada misalnya saat melaksanakan imbauan di tempat-tempat peribadatan melalui pengeras suara dengan menyampaikan bahwa sekarang kita ada PKKM yang harus membatasi kegiatan masyarakat,” Ujarnya.

Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan yang turut hadir dalam rapat tersebut juga menyampaikan,“ Kaitannya dengan kegiatan rapat hari ini evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan penanganan COVID-19 ini, sudah ada Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 360/600/Satgas/VII/2021 tentang kegiatan isolasi terpusat secara berjenjang, yang salah satu isinya tentang penyiapan tempat isolasi terpusat. Di mana dalam SE Gubernur tadi  Pemda menyiapkan tempat-tempat Isoman terpadu, ibarat kata kalau kita berperang sebelum musuh datang lubang perlindungannya sudah kita gali jangan musuhnya sudah di depan baru kita gali lubang tertembak duluan, jadi jangan sampai terlambat penanganan, mengingat kasus cukup banyak dari varian delta yang memang sangat cepat penyebarannya,” jelasnya.

“SE dari gubernur mohon bisa ditindaklanjuti, untuk penyiapan lokasi-lokasi isolasi terpusat di tingkat desa, kecamatan dan seterusnya. Untuk para camat atau yang mewakili yang bisa hadir pada kesempatan hari ini, mohon disampaikan juga kepada jajaran para kepala desa kaitannya dengan, kalau ada masyarakat kita yang terkonfirmasi COVID-19 dan kemudian kita isolasi terpusat, maka kita harapkan  masyarakat lain memberikan dukungan, di mana sudah ada petunjuk untuk bisa menggunakan dana desa 8% tapi ada baiknya juga ada gerakan semacam gotong royong gotong royong sesama warga selain dari yang 8 % tersebut untuk saling bahu-membahu dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 ini,” Harapnya. (Diskominfotik/Fyan/Juan/Dinda/Lilis/YL)

Polres Lobar Pastikan BOR (Bad Occupation Rate) dan Ketersediaan Obat-obatan, Tabung Oksigen Aman di RS Tripat Gerung.

Gerung, Diskominfotik – Sejumlah petinggi Polres Lombok Barat (Lobar), mendatangi Rumah Sakit Tripat Gerung guna mengecek langsung kesiapan Bad Occupation Rate (BOR) atau Keterisian tempat tidur yang disediakan, Obat-obatan, dan Tabung Oksigen dalam penanganan COVID-19 di Lobar.

Wakapolres Lobar Kompol  Taufik mengatakan, terkait hal tersebut, pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak Rumah Sakit Tripat Gerung, Kamis (29/7/2021).

“Masalah ketersediaan oksigen, obat – obatan yang terkait dengan COVID-19, tenaga medis dan BOR sangat penting, sehingga kami mengecek langsung di lapangan, untuk memastikan ketersediaannya,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan mengetahui perkembangan dalam penanganan COVID-19, pihak Kepolisian dapat menentukan langkah yang dilakukan untuk memaksimalkan dalam penanganannya.

“Dibutuhkan komunikasi yang intens, terkait bagaimana penanganan  isolasi mandiri dan pasien yang meninggal maupun yang sembuh yang mana ini merupakan kekhawatiran kita dalam Covid-19 ini,” ucapnya.

Sementara itu Pihak Rumah Sakit Tripat Gerung, Sukmawati, selaku Kepala Instalasi Farmasi berharap, tidak sampai kewalahan karena beberapa rumah sakit sudah mulai kesulitan.

“Ketersediaan obat – obatan di Rumah Sakit Tripat kami laporkan secara intens kepada team dari pusat dan Kemenkes, koordinasi dengan pihak Provinsi juga lakukan terkait BOR,” ucapnya.

Melalui komunikasi ini pihaknya berharap, Rumah Sakit Tripat Gerung dapat bertindak cepat sebagai langkah antisipasi, agar tidak kewalahan nantinya, seperti yang dialami beberapa Rumah Sakit.

Sementara itu, untuk memastikan ketersediaan tabung Oksigen, Wakapolres didampingi Kabag SDM Kompol Gede Ariadana, Kapolsek Gerung AKP Syarifudin Zohri dan Kasat Intelkam Polres Lobar IPTU I Nyoman Agus Sugiarta, saat melakukan pengecekan langsung di PT. Sama Bayu Mandala bertempat di Dusun Gumese, Desa Giri Tembesi, Kecamatan Gerung, Lobar.

Supriadiansyah selaku Pihak PT. Sama Bayu Mandala memastikan, sampai dengan saat ini kebutuhan tabung oksigen masih dalam keadaan aman.

“Ketersediaan Tabung oksigen masih aman, suplai tetap dilakukan di beberapa rumah sakit, di antaranya terhadap enam rumah sakit di Lombok,” pungkasnya. (Diskominfotik/YL).

KABUPATEN LOMBOK BARAT RAIH KABUPATEN LAYAK ANAK TINGKAT MADYA.

Gerung, Diskominfotik – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) kembali melaksanakan Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Pelaksanaan ini sempat ditunda selama satu tahun pada 2020 akibat pandemi COVID-19.

KLA merupakan sistem pembangunan berbasis anak yang dilakukan melalui integrasi sumber daya pemerintah, masyarakat, media, dan dunia usaha yang secara keseluruhan dalam program kebijakan untuk menjamin hak anak.

KLA diberikan kepada seluruh kabupaten/kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh serta berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menjadi salah satu dari 247 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang ditetapkan sebagai KLA Tahun 2021. Penetapan tersebut diberikan oleh Menteri PPPA yang diumumkan secara daring di Ruang Jayengrana, Kantor Bupati Lobar, Gerung, Kamis (23/7/2019).

Selain Kabupaten Lobar, Kementerian PPPA juga menetapkan tiga 2 Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu Kota Mataram dan Kabupaten Dompu.

Acara yang dihadiri oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Kepala Bappeda H. Saikhu, Kepala Disdukcapil Lobar M. Hendrayadi, Kadis Sosial Martajaya, Kadis Kesehatan dr.Hj.Ni Made Ambaryati,Kadis DP2KBP3A Ramdan Hariyanto, Sekretaris Dinas DP2KBP3A Lobar Erni Suryana, dan Perwakilan Forum Anak Lobar Royanissa J.R Nangurman.

Dalam acara pemberian penghargaan tersebut disampaikan bahwa hal-hal dalam pemilihan Kabupaten/Kota layak anak dinilai berdasarkan aspek pemenuhan hak anak yang di dalam UU Pelindungan Anak (UU 23/2002 dan UU 34/2014). Pemenuhan hak anak di Indonesia dapat dilihat dari beberapa isu, yakni hak sipil, perkawinan usia anak, kesehatan dan kesejahteraan anak, pendidikan anak, serta kekerasan terhadap anak.

Sistem pembangunan anak telah didirikan sejak 2006 yang sempat direvitalisasi pada 2010 dan 2011. Sedangkan apresiasi pelaksanaan KLA di daerah diberikan dalam lima kategori, mulai Pratama, Madya, Nindya, Utama, hingga Kabupaten/Kota Layak Anak.

Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyatakan telah terjadi peningkatan penerima penghargaan KLA dibanding tahun sebelumnya yakni 2019.

“Menjadi kebanggaan kita bersama bahwa pada 2021 penerimaan KLA meningkat dari tahun 2019, yakni dari 249 menjadi 275 kabupaten/kota,” ujar Menteri PPPA.

Sementara itu, ia juga berharap penghargaan ini tidak hanya dilihat sebagai tujuan akhir, tetapi menjadi penyemangat bagi daerah lain untuk melindungi anak di daerahnya masing-masing.

“Besar harapan kami bahwa daerah yang telah mendapatkan penghargaan dapat menjadi praktik bagi daerah lain guna menuju Indonesia layak anak 2030 dan Indonesia emas 2045,” pungkasnya. (Diskominfotik/Dinda/YL).

Cek Lokasi Isolasi Terpadu Batulayar – Gunungsari, Dandim 1606/Mataram Serahkan Bansos

Batulayar, Diskominfotik – Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan yang didampingi Danramil Gunungsari Kapten Inf Indarto Agung, Kepala Puskesmas (Kapus) Sesela Rusman Efendi, Kepala Desa sesela Abu Bakar, Kapus Meninting Zaenalabidin, Kepala Desa Senteluk, Dan Unit Intel 1606/Mataram Letda Inf Murdali Lubis, Babinsa Senteluk dan Babinsa Sesela, melaksanakan Pengecekan Isolasi terpadu dan Pemberian Bansos yang di dua titik yakni di Kantor Desa Senteluk Kecamatan Batulayar dan Puskesmas Sesela, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Rabu (28/7/2021).

Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan menyampaikan, “kepada Masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19 untuk melakukan Isolasi terpadu di tempat yang sudah di siapkan oleh pemerintah daerah, jangan sampai melaksanakan Isolasi Mandiri dalam satu rumah yang ada anggota keluarganya yang masih sehat,” Tegas Dandim.

“Kami melaksanakan Pengecekan Isolasi terpadu untuk warga yang terkonfirmasi COVID-19 ini sekaligus memberikan bantuan sosial (Bansos) berupa sembako dan obat obatan, ini merupakan bentuk perhatian kami kepada warga di wilayah Batulayar dan warga Sesela. Kegiatan ini merupakan program pemerintah pusat dan TNI bersama Polri dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 di wilayah Gunungsari, mengingat  di Mataram sudah masuk PPKM Level 4.  Adapun program dari TNI khususnya perintah Panglima Kodam IX/Udayana untuk mengawasi dan membuat lokasi Isolasi Terpadu di desa-desa wilayah kerja Kodam IX/Udayana,” Tambahnya.

Kepala Puskesmas Meninting Zaenalabidin menyampaikan kepada Dandim 1606/Mataram, “saat ini untuk di wilayah Kecamaan Batulayar sudah tidak ada masyarakat yang terpapar COVID-19,” Ujarnya.

“Kami kades Senteluk mewakili warga yang terkonfirmasi COVID-19, kami ucapkan banyak terima kasih banyak kepada Dandim 1606/Mataram atas kunjungan ke desa kami sekaligus memberikan bantuan berupa sembako dan obat-obatan, semoga apa yang di berikan sama Dandim 1606/Mataram ini meringankan beban warga kami,” Tandasnya.

Dalam kesempatan ini Kapus Sesela Rusman Efrndi juga mengucapkan, “terima kasih Dandim 1606/Mataram yang telah peduli terhadap masyarakat kami, dan saat ini kami sedang melaksanakan Rapid Antigen terhadap beberapa masyarakat  kami yang mengalami keluhan sakit dikarenakan ada delapan orang masyarakat kami yang terkonfirmasi COVID-19,”Ungkapnya. (Diskominfotik/YL)

Pedagang Kaki Lima Kaget Didatangi Petugas Gabungan TNI-Polri

Gerung, Diskomifnotik – Sejumlah pedagang kaki lima yang semula terlihat kesal didatangi petugas Patroli Gabungan Skala Besar Polres Lombok Barat (Lobar) bersama TNI, kaget setelah mengetahui apa yang dilakukan para petugas, Selasa (27/7/2021).

Bahkan ada beberapa pedagang merasa khawatir, karena menyangka kedatangan petugas patroli ini akan menutup dagangannya sebelum waktu yang ditentukan, berdasarkan Surat Edaran (SE) Bupati Lobar Nomor : 180/124/BPBD-LB/VII/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro Tertanggal 6 Juli 2021.

Kekhawatiran pedagang seketika berubah, Ketika mengetahui bahwa kedatangan polisi dalam melakukan himbauan, mengingatkan Prtotokol Kesehatan (Prokes) dan pemberlakukan jam malam tersebut, Dimana Kepala Satuan (Kasat) Intelkam Polres Lobar IPTU I Nyoman Agus Sugiarta saat memimpin kegiatan ini mengatakan, ini menunjukan para pedagang telah mengetahui tentang pembatasan jam operasional malam.

“Awalnya mengeluh, disangka petugas akan menutup dagangan pedagang kaki lima ini sebelum waktunya, akhirnya pedagang lega setelah mendapat pejelasan dari petugas. Kegiatan Patroli Gabungan (Blue Light)  Polres Lobar ini, menyisir wilayah Kecamatan Gerung, Kuripan dan Kediri,” ungkapnya.

“Kami memahami akan kesulitan terutama para pedagang kecil, sehingga selain melakukan himbauan disipilin Prokes dan penegakan pemberlakukan jam operasional malam, dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sembako untuk pedagang,” ucapnya.

Menurutnya, melaui kegiatan simpatik yang dilakukan jajarannya ini, selain meringankan kesulitan para pedagang kecil, juga sebagai sarana untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya penerapan prokes.

“Dengan begitu diharapkan dapat menekan angka penyebaran COVID-19, sehingga para pedagang bisa berjualan dengan normal, tanpa pembatasan lagi,” harapnya.

Subhan salah seorang pedagang yang sehari-harinya berjualan mie dan nasi Goreng di salah satu perumahan Reyan Gerung mengaku, sempat kaget dan khawatir dengan kedatangan sejumlah petugas gabungan saat mendatangi lapaknya.

“Kaget didatangi Pak Polisi dan Pak Tentara banyak sekali, padahal masih belum pukul 22.00 wita, lebih kaget lagi malah dikasi sembako, Alhamdullilah,” ucapnya.

Kata dia, Sebagian besar pedagang telah mengetahui akan aturan Pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah, dan percaya akan langkah penaganan yang dilakukan pemerintah.

“Kami ikut saja apa yang menjadi aturan dan anjuran dari pemerintah, ini kan untuk kami semua, kalau COVID-19 sudah hilang, otomatis kami bisa berjualan dengan normal lagi,” katanya tersenyum.

Iya juga berharap pedagang lainnya, “Dengan taat prokes dan ikut himbauan pemerintah, masa pandemi COVID-19 semoga segera berakhir dan dapat berjualan dengan normal lagi,” harapnya. Diskominfotik/HMS POL AG/YL

Komunitas LWC Berikan Sembako Kepada Tenaga Non Medis dan Petugas Pemulasaran Jenazah RSUD Tripat.

Gerung, Diskominfotik – Komunitas Lombok Womenpreuner Club (LWC) menggelar bhakti sosial berupa Pemberian Bantuan sembako kepada Tim Pemulasaran Jenazah dan Satgas Pengamanan COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Patut Patuh Patju (Tripat), Gerung, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Selasa (27/7/2021).

Indah Purwanti menuturkan gerakan bakti sosial ini merupakan salah satu bentuk kepedulian komunitas LWC kepada Tenaga Non Medis dan Petugas Pemulasaran Jenazah, “Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian bantuan sembako, dimana kita ketahui Pemulasaran jenazah merupakan petugas layanan yang bertugas di Rumah Sakit terhadap jenazah pasien yang dirawat dan meninggal di RSUD Tripat. Hanya segelintir orang yang mengetahui keberadaan mereka dan peran dalam tugasnya,” kata Indah yang merupakan Ketua dan Founder LWC ini.

Hasanudin Ihsan salah seorang Pemulasaran Jenazah menjelaskan tugasnya sebagai Perawatan jenazah yakni meliputi kegiatan memandikan, mengkafani, menyembahyangkan dan pemakaman jenazah sesuai dengan kebutuhan atau permintaan keluarga, dimana saat pandemi COVID-19 ini tugas mereka sangatlah berat. Tidak sedikit saat berhadapan dengan anggota keluarga jenazah yang kerap menolak jenazahnya ditangani sesuai prosedur medis bagi penanganan kasus yang terkena infeksi berbahaya.

penolakan akan menyulitkan dan beresiko membahayakan orang lain jika jenazah pasien COVID-19 tidak di tangani sesuai dengan prosedur.

“untuk itu, masyarakat terutama anggota keluarga yang menjadi korban pandemi COVID-19 diminta untuk bersabar dan menyadari perlunya pengurusan jenazah COVID-19 sesuai prosedur medis secara ketat agar tidak terjadi penularan. Masyarakat jangan khawatir dan cemas, kita melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur yang tepat dan sesuai dengan syariat Islam bagi agama muslim dan sebaliknya,” tutur Ihsan.

Kepala Seksi Rekam Medis Haji Suhaili yang mewakili Direktur RSUD Tripat dr. Arbain Ishak mengatakan, “terimakasih atas perhatian LWC terhadap petugas Pemulasaran Jenazah ini. Tidak banyak orang yang tau dan peduli akan keberadaan mereka, untuk itu atas nama pimpinan, seluruh pegawai dan staf, khusunya petugas Pemulasaran RSUD Tripat sangat berterimakasih atas bantuan dan perhatian yang di berikan LWC,” Tegasnya. (Diskominfotik/HMS Tripat TMY/YL)

 

1 2 3 4 13