UPACARA HUT RI KE 76 KABUPATEN LOMBOK BARAT DILAKSANAKAN DENGAN PROKES DAN DIIKUTI SECARA VIRTUAL

Gerung Diskominfotik – Upacara peringatan HUT RI ke 76, 17 Agustus 2021 dilaksanakan di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat dengan protokol covid Selasa 17/08/21.

Peserta upacara terdiri dari  TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, Kepolisian, Pol  PP dan ASN, masing-masing pasukan terdiri dari 5 orang dan diikuti secara virtual oleh masing-masing OPD dari kantor masing-masing melalui Zoom meeting.

Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag. M.Si. dan Komandan Upacara Kapten KAL Erlan Abrianto B.SST.Han. dan perwira upacara  AKP Dhafid Siddiq, S.I.K., MM.

Turut hadir dalam upacara tersebut Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurhidayah, Sekretaris Daerah Dr. H. Baihaqi,  Forkopimda, dan para Asisten.

Dalam amanahnya Inspektur upacara menyampaikan bahwa Pelaksanaan Upacara 17 Agustus 2021 guna memperingati jasa para pahlawan yang telah berjuang melawan penjajah hingga Indonesia Meraih Kemerdekaannya.

76 tahun yang lalu bendera merah putih berkibar, lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang  di bumi pertiwi ini sebagai tanda bahwa tanah Indonesia tercinta  telah merdeka, Penjajahan selama sekian abad akhirnya bisa dihapuskan berkat pertolongan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa melalui jasa para pahlawan.

“Saat ini 17 Agustus 2021 kita melaksanakan hari Kemerdekaan dalam suasana masih menghadapi wabah Covid-19.”  Terangnya.

Tema HUT ke 76 kali ini adalah “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh” tema tersebut mendeskripsikan nilai-nilai ketangguhan semangat pantang menyerah untuk terus bersama-sama untuk menempuh jalan yang penuh tantangan agar tercipta masa depan bangsa yang lebih baik.

“Tahun ini adalah tahun ke 2 kita merayakan kemerdekaan RI di tengah situasi pandemi covid-19, oleh sebab itu kita melaksanakan upacara ini dengan mematuhi protokol Kesehatan untuk mencegah penularan.” Ungkapnya.

Makna Kemerdekaan disituasi seperti ini adalah berjuang untuk Melawan covid-19 bersama sama dengan cara menuruti anjuran dari pemerintah memperketat protokol kesehatan agar dapat bebas kembali melakukan aktivitas.

Kita berharap semangat memperingati Hari Ulang Tahun RI ke 76 tidak kendor meskipun dengan keterbatasan dan pembatasan kegiatan.

” Mari kita perkuat persatuan dan  kesatuan kita dan mari bersama-sama terus kita berjuang dan paling terdepan dalam menyelamatkan rakyat kita. Kita tunjukan bahwa kita masih sanggup sebagai mana kesanggupan para pahlawan dalam berjuang melawan penjajah.” Tutupnya. (Diskominfotik/zul/YL & team)

‘DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 76″

KHATAMAN AL-QURAN SAMBUT HARI KEMERDEKAAN RI KE-76 DAN MEMPERINGATI TAHUN BARU ISLAM 1 MUHARRAM 1443 LOMBOK BARAT

Giri Menang, Diskominfotik-Dalam rangka menyambut  Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 dan memperingati tahun baru Islam 1 Murharram 1443 H, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Barat menggelar Khataman Al-Qur’an di Bencingah Agung Giri Menang Gerung, Minggu (15/8/2021).

Acara khataman 30 juz Al-Qur’an ini dimulai pukul 05.00 pagi diawali dengan sholat subuh berjamaah dan doa bersama yang dipimpin oleh TGH. Muhammad Taisir. Lc. MA.

Pelaksanaan khataman Al-Qur’an ini dilaksanakan selama 1 hari penuh yaitu pada hari minggu tanggal 15 Agustus 2021 sampai dengan jam 20.00 wita.

Sekretatis Daerah (Sekda) Lobar Dr. H. Baehaqi dalam laporannya mengatakan, tema dalam kegiatan ini yaitu melalui Hataman Al-Qur’an kita tingkatkan iman dan imunitas diri dari Covid-19.

Tujuan terselenggaranya acara ini adalah untuk menumbuh kembangkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an, menyelimuti atmosfer udara Kabupaten Lombok Barat dengan rahmat Allah dan berkah Al-Qur’an.

Peserta khataman Al-Qur’an ini diikuti oleh 30 orang Hufaz yang berasal dari Pondok Pesantren, Rumah Tahfiz dan Taman Pendidikan Al-Qur’an yang ada di Lombok Barat dengan dampingi oleh 1 orang pendamping.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan, Salah satu bentuk kegiatan dari peringatan tahun baru hijriah itu adalah dengan bersama-sama laksanakan khataman Al-Qur’an dan sekaligus meperingati kemerdekaan bangsa Republik Indonesia yang ke 76.

“Mudah-mudahan dua hal yang dirasakan dan yang diperingati yaitu hijriah yang dilaksanakan  oleh umat Islam dan peristiwa kemerdekaan oleh seluruh rakyat Indonesia ini menjadi momentum juga bagi kita semua untuk bersama-sama terus merawat negara kita, menjaga kebhinekaan ini dan kemudian berlomba lomba untuk bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,”ungkapnya.

Selanjutnya ia mengatakan, secara kebetulan peringatan tahun baru islam dan peringatan Hari Kemerdekaan yang ke 76 ini dalam suasana bangsa kita masih diliputi oleh keadaan pandemi Covid-19,

“akibat dari masih adanya Covid-19 ini kita semua rasakan, kehidupan sosial berubah, silaturrahmi kita jadi jauh semakin berkurang, ekonomi masyarakat dan ekonomi pemerintah juga jauh berkurang dan menyebabkan adanya penyesuaian dalam berbagai kegiatan masyarakat, termasuk aktivitas keagamaan.” Terangnya.

Penyesuaian tersebut merupakan bentuk ikhtiar untuk perubahan yang lebih baik  dan contoh hijrah yang diamanahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Itu adalah ikhtiar kebaikan, itu salah satu contoh dari hijrah yang diamanahkan oleh Nabi Muhammad SAW. titik balik dengan penuh pesimisme berubah menjadi optimisme, dari posisi keadaan dalam ketertindasan berubah menjadi pelopor dari perdamaian, pelopor dari toleransi bahkan menjadi orang yang paling depan mendamaikan masyarakat dan ini inisiasi Rasulullah SAW,” tutur Bupati.

Bupati berharap dengan peringatan kedua momen hari besar ini yaitu peringatan 1 Muharram 1443 Hijriah dan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 dengan cara seperti ini, mudah mudahan bisa membangkitkan optimisme, bisa lebih meningkatkan mendorong untuk terus berkolaborasi bergotong royong bersama -sama.

“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini berkah kemuliaan Al-Qur’an, berkah dari keindahan, kebenaran dan keagungan dari kitab suci Al-Qur’anul karim kita semua bertawasul mudah-mudahan Covid-19 ini cepat bisa teratasi, cepat menghilang dari Bumi Indonesia, Bumi Lombok Barat bahkan dari seluruh Dunia ini.” tutup bupati. (Diskominfotik/Angge/YL& tim)

WUJUDKAN UMKM NAIK KELAS, PEMDA LOMBOK BARAT KOLABORASI DENGAN PENGUSAHA BESAR

Gerung Diskominfotik – Keseriusan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk mendukung meningkatkan pemasaran produk UMKM tidak perlu di ragukan lagi. Pemkab Lombok Barat terus melakukan terobosan untuk mendukung pemasaran produk UMKM baik untuk pasar domestik dan pasar internasional. Salah satu terobosan  yang dilakukan oleh Pemkab Lombok Barat adalah berkolaborasi bersama pengusaha pariwisata dengan membuka gerai UMKM di pusat penjualan oleh oleh bagi wisatawan.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat meninjau UMKM di Kecamatan Batulayar Selasa 10/08/21.

Menurut Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid Pemkab Lombok Barat terus berupaya dan berikhtiar untuk membantu UMKM dalam memperluas pemasaran produknya. Hal ini penting dilakukan agar UMKM Lombok Barat dapat berkembang dengan pesat sehingga roda ekonomi daerah juga dapat berputar. “Kami terus berupaya meningkatkan pemasaran produk UMKM dengan harapan dapat menembus pasar domestik maupun mancanegara tentu dengan memperhatikan jaminan kualitas produk” ujarnya.

Bupati juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi untuk mendukung pemasaran UMKM. Salah satunya adalah dengan berkolaborasi dengan para pengusaha pariwisata berskala besar untuk menyiapkan gerai UMKM di toko oleh oleh di kawasan pariwisata. Hal ini tentu menjadi peluang besar untuk pemasaran produk UMKM setelah sektor pariwisata normal kembali. Pihaknya mengajak pengusaha pariwisata untuk menyediakan lokasi bagi UMKM di pusat oleh oleh yang mereka miliki. “Kami berterima kasih kepada pengusaha pariwisata atas kolaborasinya membesarkan UMKM khususnya kepada GEM Perls dan Pak Sugeng. Semoga kolaborasi ini dapat dilakukan oleh pengusaha pariwisata lainnya untuk mendukung pengembangan UMKM di Lombok Barat dan kita tentu minta kepada UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produknya agar diminati oleh pasar” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Fajar Taufiq mengatakan bahwa kolaborasi ini sangat bermanfaat karena Pemerintah Daerah dan UMKM tidak membayar sewa terhadap gerai UMKM di pusat.

Karenanya ia meminta agar UMKM dapat memaksimalkan kolaborasi. Selain itu Kadis Koperasi dan UMKM meminta agar pelaku UMKM dapat menjaga kualitas produknya agar dapat memenuhi standart produk sehingga dapat dipasarkan di gerai UMKM di pusat oleh oleh di kawasan Pariwisata. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Daerah terus melakukan pendampingan dan bantuan alat agar kualitas produk UMKM dapat terus ditingkatkan sehingga memenuhi standart produk. “Kami terus melakukan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku UMKM agar kualitas produk mereka meningkat dan memenuhi standart produk pemasaran. Selain itu melalui APBD Bapak Bupati juga memberikan bantuan peralatan produksi bagi UMKM” ujar Fajar Taufiq.

Lebih lanjut Kadis Koperasi dan UMKM ini mengatakan bahwa kolaborasi yang dilakukan oleh Pemkab bersama pengusaha pariwisata ini sebagai upaya nyata Pemkab Lombok Barat untuk mendorong UMKM naik kelas sehingga produk produknya dapat dinikmati oleh masyarakat luas hingga mancanegara. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah juga telah mengusulkan bantuan modal bagi pelaku UMKM kepada pemerintah pusat melalui BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro). “Kami sudah usulkan ke pusat untuk BPUM ini dan tahap pertama sudah disetujui sebanyak 18.000 Usaha Mikro dari 19.000 yang kami ajukan” ujarnya.

Sementara itu Sigit Pengusaha Pariwisata dan pemilik GEM Perls mengatakan bahwa pihaknya  menyambut baik kolaborasi untuk mendorong UMKM naik kelas. Hal ini sebagai peran serta pelaku pariwisata dalam membesarkan UMKM. Pihak berharap agar UMKM terus meningkatkan kualitas produk sehingga produk UMKM dapat diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara setelah kondisi pariwisata pulih kembali. “Kami mendukung pengembangan UMKM dengan menyiapkan tempat bagi gerai UMKM dengan harapan agar wisatawan juga membeli produk UMKM dan tentu kami berharap agar kualitas produk dapat ditingkatkan” ujarnya. (Diskominfotik/rif)

DESA PERSIAPAN TUNJUNG ARA BANGUN KANTOR DESA, PELETAKAN BATU PERTAMA OLEH BUPATI

Batulayar, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid hadiri acara peletakan batu pertama Pembangunan kantor Desa, Desa Persiapan Tunjung Are, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Rabu 4/08/21.

Turut hadir bersama Bupati Kepala Dinas PMD Hary Ramadhan, Kadis Dinas Lingkungan Hidup Budi Dharmajaya, Kepala Badan BKD Syahrudin, Camat Batulayar Afgan, Danpos Gunungsari, Kapolsek Senggigi, Kades Sandik, Pejabat Sementara Desa Tunjung Are, Tokoh Agama dan tokoh Masyarakat desa sekitar.

Dalam kesempatan tersebut Pjs.Kepala Desa Persiapan Tunjung Are Reni menjelaskan sejak dilantik sebagai Pjs. Kepala Desa Tunjung Are pada tanggal 11 Juni 2021 dia sudah memiliki komitmen bahwa langkah awal yang akan dilakukan adalah membangun kantor permanen tempat melakukan pelayanan kepada masyarakat.

Menurutnya dengan adanya kantor permanen tempat melakukan pelayanan maka layanan yang diberikan akan menjadi lebih maksimal dan dia optimis dengan pembangunan dan kerjasama yang baik dengan masyarakat bisa membangitkan perekonomian masyarakat DesaTunjung Ara dimasa pandemi covid-19 ini.

“Pembangunan Kantor Desa ini juga menjadi sorotan karena menjadi desa persiapan pertama yang akan menjadi kantor desa permanen,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan bahwa dia sangat optimis dengan Desa Persiapan Tunjung Ara karena pemimpin Desanya adalah orang yangn sangat kompeten. “Saya sangat optimis dengan desa persiapan Tunjung Are menjadi kantor desa yang permanen karena menurutnya pemimpin di desa tersebut adalah orang yang sangat kompeten,” Terangnya.

Fauzan menambahkan Di Lombok Barat ada 11 Desa yang di mekarkan dari 11 Desa persiapan yang pejabatnya di lantik hanya 1 yang perempuan yaitu Pjs. Desa Persiapan Tunjung Ara ini.

Dalam kesempatan tersebut H. Fauzan memberi masukan karena di Lombok Barat sudah dibuat Peraturan Bupati bahwa setiap bangunan pemerintahan di Lobar diusahakan ada ciri khas dari salah satu kerajinan atau kesenian  khasnya, seperti motif gumise atau motif cukli misalnyayangcpntohnya bisa dilihat dibeberapa Puskesmas Lombok Barat.

“lihat bangunan di Bali, saya ingin Lobar ini seperti Bali. Setiap kita ke Bali, bangunan itu memiliki ciri khas,” Tutupnya. Diskominftik/Fiyan/Lilis/Adinda/YL

BUPATI LOMBOK BARAT H. FAUZAN KHALID , HADIRI HAUL PERTAMA DKM BAITAL ISLAM DESA SUKA MAKMUR GERUNG.

Gerung Diskominfotik – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM ) Baital Islam Dusun Egok Selatan Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung, merayakan Hari Ulang Tahun pertamanya.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid hadir dalam acara tersebut di Masjid Baital Islam Dusun Egok Selatan Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung Jumat 16/07/21.

Turut hadir perwakilan Kemenag Dr.TGH.Mu’alif, M.PdI, Pimpinan Ponpes Ittihad Al-Ulum Egok TGH.Abdul Kahar Ahmad, Anggota DPRD Lobar M.Ali Hidayat,S.Ag, Camat Gerung H.Muliyadi SH, Perwakilan Kapolsek Gerung Syarifuddin Zohri,Kades Suka Makmur,dan ratusan undangan lainnya.

Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, S.Ag.M.S.i dalam sambutannya mengatakan bahwa program-program Dewan Memakmuran masjid (DKM) Bait Al-Islam ini adalah program yang positif program yang  pantas untuk di tiru oleh desa-desa lain yang ada di Lombok Barat

“Biasanya khataman Al-Qur’an itu di mulai dari Surat Attaqasur sampai surat An-Nas. Tetapi saya mendapatkan informasi, bahwa khataman  Al-Qur’an ini sampai 30 jus,dimulai dari subuh hingga isya, dan juga saya dengar bahwa ada program santunan terhadap anak yatim dan panti jumpo. Alhamdulillah ini sangat luar biasa, dan ini perlu di tiru dan di contoh oleh desa lain”. Ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengingatkan agar di masa Covid-19 ini hendaknya masyarakat tetap mematuhi aturan pemerintah, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan yang terpenting juga harus tetap meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Sering saya sampaikan terkait dengan Covid-19 yang masih melanda sampai saat ini.Kita tidak hanya memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, mematuhi aturan pemerintah yang ada, tetapi itu tidak cukup, butuh Sholat, Dzikir ,Do’a, dan lebih-lebih kita setiap hari membaca Al-qur’an, mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, agar kita semua selamat di dunia dan akhirat”, ujarnya.

Sementara itu Ketua DKM Baital Islam, Jumawardi, merasa bangga atas kehadiran Bupati Lombok Barat dan pejabat lainnya.

“Kami atas nama semua pengurus DKM mewakili masyarakat Dusun Egok Selatan Desa Suka Makmur, merasa bangga dan menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran Bapak  Bupati Lobar beserta rombongan dan para tamuundangan lainnya,” Ucapnya

Ucapan senada juga disampaikan oleh Pembina DKM Baital Islam, H.Muzhar.

“Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid dan para tamu undangan lainnya, di sela-sela kesibukannya mau mengahadiri acara kami ini, kehadiran para tamu undangan itu sangat luar biasa bagi kami, dan tentunya dengan adanya program-program seperti ini, Al-Qur’an bisa kita sama-sama gemakan dimana-mana,agar kita selalu ingat kepada sang pencipta.” .” Ungkapnya bangga.(Diskominfotik/yud).

CARA UNIK PETUGAS KPPS TPS 01 CENDI MANIK AJAK WARGA MEMILIH

Sekotong, Diskominfotik – Pilkades serentak yang berlangsung di wilayah Lombok Barat diikuti oleh 24 desa yang tersebar di 8 Kecamatan. Berbagai cara dilakukan oleh petugas KPPS untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkades serentak tahun ini. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh petugas KPPS  TPS 01 Desa Cendimanik Kecamatan Sekotong.

Dalam pilkades yang di laksanakan Senin, 12 Juli 2021 petugas KPPS pada TPS 01 Desa Cendimanik kompak menggunakan pakaian semi adat Lombok sebagai seragam dalam bertugas mengawal pilkades serentak 2021. Petugas menggunakan pakaian semi adat berupa kain songket dan capuk serta selendang songket untuk wanita. Sementara untuk baju tetap menggunakan baju petugas KPPS berwarna putih. Hal ini tentu sangat menarik perhatian warga untuk menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut.

Anto salah seorang warga yang memilih di TPS 01 mengatakan bahwa atribut petugas KPPS yang menggunakan pakaian semi adat berupa songket dan capuk serta selendang ini memberikan daya tarik tersendiri bagi warga untuk datang mencoblos di TPS tersebut. Dengan kostum tersebut warga menjadi lebih bersemangat memilih karena petugasnya menggunakan pakaian semi adat. Dengan atribut itu warga merasa petugas KPPS lebih akrab dan lebih berwibawa dalam menjalankan tugas sehingga masyarakat menjadi nyaman untuk mencoblos. “Kami tentu sangat senang dengan atribut yang digunakan petugas karena menjadi lebih akrab dan berwibawa dengan atribut itu” ujarnya.

Sementara itu Camat Sekotong, Lalu Pandita Utama mengatakan bahwa ini merupakan kreatifitas yang dilakukan oleh petugas KPPS dalam pilkades serentak ini. Tentu hal ini merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh petugas KPPS agar partisipasi warga dalam pilkades kali ini bisa maksimal. Menurutnya hal ini merupakan salah satu bentuk tradisi melestarikan budaya daerah. Pihaknya tentu mengapresiasi berbagai langkah dari semua petugas KPPS di semua TPS di wilayah sekotong dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih dalam pilkades serentak tahun 2021. “Kami apresiasi berbagai langkah yang dilakukan oleh petugas KPPS  di wilayah Sekotong” ujarnya di sela sela pemantauan pilkades serentak yang dilakukan oleh Hj. Sumiatun Wakil Bupati Lombok Barat bersama Kajari, Kapolres dan sejumlah kepala dinas yang tergabung dalam tim 2.

Pilkades serentak di wilayah kecamatan Sekotong dilaksanakan di tiga Desa antara lain Desa Cendi Manik, Desa Kedaro dan Desa Taman Baru. Sementara itu untuk kecamatan Lembar berlangsung di 3 Desa juga antara lain Desa Jembatan Kembar Timur, Desa Eat Mayang dan Desa Mareje. Proses pemilihan dalam pilkades di kecamatan Sekotong dan Lembar berlangsung dengan aman dan tertib. Selain itu pemilihan kepala desa serentak ini juga dilaksanakan dengan prokes yang ketat.(Diskominfotik/Rif)

Sambut HUT Ke-21 Dharma Wanita Persatuan Lombok Barat Gelar Bansos Ke Sekolah Terpencil

Sekotong – Diskominfotik. Dharma Wanita Persatuan (DWP) tak henti membantu pemerintah kabupaten Lombok Barat dalam memberikan dukungan kepada masyarakat daerah terpencil yang belum terjangkau oleh bantuan pemerintah dalam memasuki fase new normal.

Bansos (DWP) hadir kembali dalam rangka menyambut hari jadinya ke-21 Tahun 2020 bagi warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Lobar.

Bertempat di SDN 10 Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lobar, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (5/12/2020), sebanyak 43 paket bantuan sosial DWP diserahkan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Lobar, Hj. Nurhikmah Baehaqi.

Ketua dan Pengurus DWP Kab.Lombok Barat turun langsung memberikan bantuan kepada Guru dan Murid SDN 10 Buwun Mas dengan medan yang ekstream, tapi tidak menyurutkan semangat DWP dan Ketua Bhayangkari Lombok Barat Lina Bagus yang juga turut serta dalam kegiatan ini.

Bantuan yang diberikan berupa 10 Paket Sembako dan Santunan kepada Guru Honorer, dan 33 Paket seragam dan Perlengkapan Sekolah pada siswa SDN 10 Buwun Mas.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Lobar, Hj. Nurhikmah Baehaqi , menyampaikan bahwa dirinya sering mengunjungi masyarakat guna memberikan bantuan sosial, namun baru kali ini merasakan pengalaman hidup yang tak terlupkan dalam menyalurkan bantuan secara langsung yang melewati medan ekstrem tapi menyenangkan.

“Saya mendapat laporan bahwa ada sebagian masyarakat disini yang belum mendapat bantuan. Disitulah kami DWP dalam rangka menyambut hari ulang tahun ke-21 kami hadir bersama beberapa pengurus, memberikan bantuan dan santunan,” katanya.

Dengan keadaan pandemi seperti ini, mudah-mudahan bisa meringankan beban bapak dan ibu guru dan siswa.

Hj.Nurhikmah menambahkan, santunan ini berasal dari alm. Ibu Nasrun yang merupakan istri dari kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lobar yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu. Untuk itu mari kita hadiahkan do’a untuk beliau dan keluarga.

Kehadiran Hj. Nurhikmah bersama rombongan diterima langsung oleh Kepala Sekolah SDN 10 Buwun Mas, Sekotong, Arifin.

“Saya merasa terharu dan berterima kasih, karena DWP sangat peduli kepada sekolah terluar dan terpencil. Tercatat baru kali ini kami menerima bantuan dari pemerintah daerah yang disalurkan langsung kepada kami,” kata Arifin.

Sebelumnya kami hanya berharap dari dana Bantuan Opersional Sekolah (BOS) yang tidak seberapa karena jumlah murid kami yang tidak banyak.

Seorang Guru Honorer, Komang, merasa bersyukur mendapat bantuan dan berbincang langsung dengan Ketua DWP yang merupakan istri dari Sekertaris Daerah Lobar ini.

“Sehari-hari saya pulang pergi dari Gerung ke sekolah. Selama 11 tahun saya mengabdikan diri untuk siswa di SDN 10 Buwun Mas ini dengan gaji yang dibayarkan per tiga bulan, tidak membuat saya patah semangat untuk mengabdikan diri dalam dunia pendidikan untuk membantu anak-anak daerah terpencil menempuh pendidikan,” katanya.

Semangat mereka tidak kalah dengan anak kota yang fasilitas yang lengkap, di sekolah ini walau tidak menggunakan sepatu ke sekolah, mereka sudah lebih awal datang menunggu kami para pengajar untuk menerima pelajaran beikutnya dari kami.

Solihin, seorang siswa yang duduk di kelas lima, tersenyum bahagia saat didatangi Hj.Nurhikmah dan Lina Bagus.

Untuk ke sekolah sehari-hari, ia dan teman-teman bisanya jalan kaki dengan menempuh perbukitan tanpa alas kaki karena jalan licin.

Ia lebih senang tidak menggunakan sepatu untuk ke sekolah, yang terpenting, kata pak guru, ia harus tetap sekolah walapun tidak menggunakan sepatu dan seragam.

“Saya dan teman-teman sangat berterimakasih kepada bapak dan ibu guru yang mau mengajar kami walaupun tidak berseragam,” tutur Solihin.

Hadir mendampingi Hj. Nurhikmah Baehaqi dalam penyaluran bantuan tersebut Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Wakil Ketua Bidang Sosial Budaya DWP Kabupaten Lobar, dan Pengurus DWP Kab.Lobar lainnya, Sekertaris Desa Buwun Mas. Diskominfotik/YL

ZIARAH, SELAKARAN, DAN HAJI DI LOBAR

Ibadah Haji bagi umat Islam adalah kewajiban personal (fardhu ‘ain), namun dikhususkan bagi yang memiliki kemampuan, baik fisik, ekonomi, dan terutama dalam aspek mental.

Khusus bagi masyarakat muslim di Pulau Lombok, ibadah haji ini dianggap sebagai ibadah puncak penghambaan seseorang kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang dilakukan dengan cara peribadatan tertentu, ritual tertentu, waktu tertentu, bahkan tempat-tempatnya pun telah ditentukan oleh ajaran Islam (syari’at).

Oleh karenanya, perlakuan terhadap ibadah ini menjadi sangat spesial. Seseorang yang berniat haji, jauh-jauh hari telah mempersiapkan diri. Apalagi dengan kebijakan kuota, maka persiapan (terutama dalam hal pembiayaan) dilakukan belasan tahun dari waktu keberangkatannya.

Bagi mereka di Pulau Lombok, khususnya di Kabupaten Lombok Barat, persiapan menuju keberangkatan haji dilalui dengan banyak proses ritual, baik yang bersifat personal maupun sosial. Secara personal, persiapannya tidak hanya dengan mencukupkan biaya perjalanan, namun juga secara fisik dengan melatih diri ber-manasik (ritual haji).

Untuk persiapan secara sosial, seorang Calon Jama’ah Haji (CJH) di Lombok Barat menyelenggarakan ziarahan di mana ia membuka rumahnya untuk dikunjungi masyarakat.

Ziarahan (kunjungan warga) biasanya diawali acara buka ziarahan. Ziarahan haji memiliki filosofi yang cukup dalam, baik bagi CJH maupun para tamunya yang berziarah. Mereka tidak hanya hadir untuk mengucapkan kata selamat dan mendo’akan si CJH, namun juga memberi kesempatan bagi CJH untuk saling mengikhlaskan kesalahan-kesalahan selama belum berangkat.

Bagi masyarakat Suku Sasak, keberangkatan haji ke tanah suci seperti menuju medan perang dengan resiko kematian. Mereka beranggapan bahwa keberangkatan mereka adalah “memerangi” diri sendiri dan dikelilingi oleh banyak godaan dan cobaan. Dengan banyaknya resiko dalam perjalanan, maka berangkat Haji seperti juga menyongsong jihad kematian sebagai resiko terbesar dalam peperangan.

Di masa lampau ketika transportasi masih menggunakan jalur laut, maka keberangkatan haji adalah menghadapi gelombang laut dalam waktu yang cukup lama. Itu mengapa, bagi masyarakat muslim Suku Sasak (Suku Asli Pulau Lombok), berangkat haji sampai saat ini disebut “belayar”.

Resiko perjalanan tersebut adalah kematian, maka prosesi ziarahan bagi CJH menjadi ajang saling memaafkan.

Sejak ziarahan dibuka, tetangga, kerabat, dan sahabat pun berdatangan. Mereka kadang “beselawat” (memberi tambahan sangu) buat si CJH. Tradisi “beselawat” ini tidak memandang status ekonomi si CJH atau peziarah. Mereka memberikan sebagai tanda suka citanya atas perjalanan CJH.

Di sore atau malam hari, sang CJH pun kerap menyelenggarakan acara “selakaran”. Selakaran ini adalah melantunkan zikir dan sholawat Nabi Muhammad Saw secara bersama-sama, sambil berdiri, dan membentuk lingkaran.

Selakaran ini menjadi penghantaran para warga, kerabat, dan sahabat kepada si CJH sebelum dan ketika berada di tanah suci. Mereka mendo’akan para jama’ah supaya tetap sehat selama ibadah haji. Selakaran ini, biasanya, semakin intensif dilakukan ketika ada kabar kurang mengenakkan yang menimpa si CJH.

Haji bagi umat Islam Suku Sasak adalah ibadah puncak. Siapapun ingin berhaji walaupun sesungguhnya secara ekonomi belum mampu, kecuali hanya mencukupkan biaya perjalanan. Itu mengapa, seseorang yang berstatus “haji” tidak mesti adalah orang kaya. Mereka berkeyakinan, haji adalah kewajiban personalnya di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Di Kabupaten Lombok Barat, jumlah CJH tahun 2018 ini adalah sebanyak 574 CJH. Mereka terbagi dalam dua Kelompok Terbang (Kloter) di embarkasi Mataram.

Menurut Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lobar, melalui Kepala Sub Bagian TU, Muhammad Iqbal, S. Ag., Kloter 3 (keberangkatan pertama CJH Lobar) diberangkatkan tanggal 21 Juli sebanyak 442 jama’ah dan 3 orang petugas.

“Pelepasan dilakukan tanggal 20 Juli dengan sholat subuh bersama di Bencingah, karena CJH harus sudah ada di Asrama Haji pada pukul 07.30 WITA. Setelah pemeriksaan kesehatan dan pemberian kelengkapan lainnya, CJH diharapkan bisa beristirahat karena mereka akan diberangkatkan menuju Madinah pada pukul 01.00 dini hari,” ujarnya.

Sisa CJH lainnya dimasukkan dalam Kloter Campuran. Sebanyak 132 CJH Lobar digabungkan dengan CJH dari Kabupaten Lombok Utara, Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah untuk menenuhi kuota satu Kloter. Mereka dijadwalkan berangkat tanggal 29 Juli 2018 dan masih tetap terkategori sebagai Jama’ah Haji Indonesia Gelombang Pertama. Gelombang terbang itu diberangkatkan dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Internasional di Kota Madinah Arab Saudi.

Rawon Sasak, Makanan Khas Lombok Bercitarasa

Rawon Sasak-Lombok (2)Keindahan alam Pulau Lombok baik baik alam pantai, pegunungan, perbukitan, lembah, persawahan, air terjun dilengkapi dengan sajian khas budaya yang menampilkan berbagai macam corak juga semakin menarik dengan suguhan akan kekayaan berbagai jenis makanan khas kuliner Sasak-Lombok. Salah satunya yang dikenal adalah Rawon Sasak.

Cita rasa yang disuguhkan dari menu khas makanan sasak yang satu ini, tentu tidak kalah lezatnya dengan sajian kuliner sejenis dari daerah lain yang secara promosi sudah lama dikenal duluan. Katakanlah seperti rawon Lamongan, Rawon jember-Jawa Timur.

Menu makanan khas ini spesifikasinya berbahan daging sapi dengan bumbunya yang dikenal kluwek yang jika dicampur dengan daging sapi tadi maka menampakkan warna hitam atau gelap. Mendapatkan rawon ini tidaklah sulit. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sekarang ini sudah banyak dijual di pinggir-pinggir jalan ataupun di pusat perbelanjaan sekelas Mataram Mall.

Yang membedakan rawon Lombok dengan rawon dari luar daerah tentunya dari citarasa dan bahan-bahan yang digunakan dalam sajian Rawon Lombok ini. Rawon Lombok akan ditemukan bahan-bahan seperti tauge atau kecambah sebagai pelengkap menu sajian ini, sambal, jeruk dan kecambah.

Citarasa yang dipersembahkan Rawon Lombok memang gurih, enak dan sedap tentunya serta menggugah selera untuk terus-menerus menikmatinya. Karena itu tak ada salahnya jika anda berjalan-jalan ke Lombok, tak lengkap rasanya jika anda tak bisa menikmati Rawonnya Lombok.

Jurnalis Warga Oleh: WARDI

Taman Kota Giri Menang, Taman Bermain Sekaligus Rekreasi

Taman kota Giri Menang-Gerung. (1)Taman kota Giri Menang, Gerung, Lombok Barat merupakan taman bermain sekaligus taman rekreasi baru bagi warga masyarakat yang tinggal di ibukota kabupaten Lombok Barat dan bahkan bagi warga Lombok Barat bagian tengah dan selatan. Taman kota ini juga merupakan suatu tuntutan sekaligus kebutuhan edukasi, olahraga, olah seni dan olah rasa bagi masyarakat kota yang baru tumbuh dan menggeliat untuk maju, beradaptasi dan berkembang.

Pembangunan taman kota ini juga dihajatkan sebagai salah satu dari kebutuhan jiwa, spiritual bahkan emosional. Alasannya, manusia tak saja ingin sehat secara fhisik jasmani tapi juga sehat secara mental spiritual, bahkan emosional. Taman kota Gerung dihajatkan bahwa dalam fungsi tata ruang yang merupakan satu upya membangun keseimbangan ekologis sekaligus ekosistem.

Pertimbangan lainnya, apa bila nanti ke depannya taman ini sudah rindang dengan pepohonan , habitat lain juga bisa hidup disini seperti burung, tanaman lain, maka Insya Allah dikiri kanan kita tentu akan terjadi keseimbangan alam.

Taman kota ini juga disiapkan sajian kuliner merupakan daya dukung yang mesti ada dari sebuah taman kota, apalagi kota Gerung semakin tumbuh dan berkembang dengan makin tumbuhnya sejumlah perumahan selain BTN Pemda Lobar yang sudah ada. Dan atau sebagai tempat belanja bagi para karyawan/karyawati Pemkab. Lobar yang membutuhkan makanan. Sajian makanan kuliner ini nantiya menyiapkan menu khas Sasak

Taman kota ini terbagi dalam empat sisi pintu gerbang. Di setiap pintu gerbang dibuatkan relief atau ukiran yang mencerminkan kultur seni dan budaya Sasak tempoe doelo. Seperti relif kesenian gendang belek lengkap dengan para sekahenya yang benar sekaligus penjelasannya. Taman ini dibangun sebagai sebuah tuntutan terhadap perkembangan dan pertumbuhan kota baru yang lebih mencerminkan refresentatif dan lebih modernis dan metropolis.

Taman ini sebenarnya sebagai sarana hiburan dan pembelaran masyarakat Lobar. Disain taman merupakan reviu disain dari disain sebelumnya yang fungsional. Dalam reviue desain ini memang ada penambahan-penambahan pasiltas umum sifatnya seperti kolam, arena bermain dan sarana bermain. Dan diisepanjang taman kota itu terdapat 400 meter luas panjang putaran dibangunkan sarana olahraga.

Taman Kota Giri Menang ini juga memenuhi aspek-aspek budaya dimana terdapat empiteiter sebagai tempat anak-anak muda guna meluapkan kreasi seni dan potensi lainnya. Empiteiter ini dilengkapi dengan berbagai pasilitas termasuk soundnya sehingga para pelajar, pemuda bisa berkreasi disini.

Taman kota Giri Menang, Gerung ini dibangun di atas lahan seluas seluas 1,4 ha, dengan total anggaran senilai Rp. Rp. 3, 9 milyar lebih. Bangunan dilengkapi pos jaga, toilet, empiteatre dengan daya tampung 300 orang penonton, lapangan Voly, basket mini, kuliner, kolam air mancur, permainan anak-anak dan area parkir. Pembangunan taman kota ini juga dimaksudkan untuk memperindah ibukota kabupaten Lombok Barat gjuna mewujudkan kabupaten Lombok Barat yang Asri, Bersih dan Terang

Jurnalis Warga Oleh: WARDI.

1 3 4 5 6