Pertanian

Selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir sektor pertanian masih memberikan kontribusi yang cukup besar yaitu sekitar 27,51 % terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Lombok Barat  dan sekitar 70 % dari jumlah penduduk bekerja dan menggantungkan hidup dari sektor pertanian.

Kekuatan sektor pertanian bertumpu pada keunggulan komparatif yang berbasis pada sumber daya alam dan budaya lokal. Faktor pendorong yang menjadi kekuatan sektor pertanian di Kabupaten Lombok Barat adalah sebagai berikut :

1. Jumlah SDM Pertanian yang relatif cukup besar merupakan kekuatan penggerak sepanjang dapat dimanfaatkan secara produktif.

2. Struktur budaya dan kelembagaan masyarakat pedesaan yang lebih bersifat   komunal dari pada individual merupakan kekuatan yang dapat mengotimalkan pemanfaatan sumber daya pembangunan, dimana secara individu tingkat penguasaannya relatif kecil.

3. Sektor Pertanian mempunyai keterkaitan yang kuat baik ke belakang maupun ke depan  dengan kegiatan yang sangat luas. Keterkaitan yang kuat ini menjadikan sektor pertanian mempunyai “ multiplier effect “ yang tinggi.

4. Daerah Otonom mempunyai kewenangan yang luas untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan karakteristik  sumber daya alam ada, wilayah Kabupaten Lombok Barat terbagi menjadi 2 (dua) kawasan yaitu :

1. Wilayah Bagian Tengah, merupakan wilayah dataran yang potensial untuk pertanian basah, palawija, hortikultura, perkebunan dan peternakan yang membentang dari Kecamatan Batu Layar, Gunung Sari, Narmada, Lingsar, Kediri, Labuapi dan Kuripan.

2. Wilayah Bagian Selatan, merupakan wilayah perbukitan dan pegunungan yang kondisinya relatif kering dan potensial untuk pengembangan pertanian lahan kering, perkebunan dan peternakan meliputi wilayah Kecamatan Gerung, Lembar dan Sekotong.

 

A. PRODUKSI TANAMAN PANGAN

Perkembangan produksi padi sawah di Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Produksi padi sawah meningkat dari 149.721 ton pada tahun 2010 menjadi 152.685 ton pada tahun 2011.

Tabel Luas Panen, rata-rata Produksi dan Produksi Padi
Di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2009-2011
Sumber: Dinas Pertanakbun Kab. Lobar

Tabel Luas Panen, rata-rata Produksi dan Produksi Palawija
Di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2009-2011

Sumber: Dinas Pertanakbun Kab. Lobar

Produksi beberapa komoditas palawija selama 3 tahun berturut-turut mengalami fluktuasi.

Produksi jagung tahun 2009 sebanyak 12.247 ton menurun di tahun 2010 sebanyak 9.525 ton dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 12.215 ton. Produksi kedelai pada tahun 2009 sebanyak4.226 Ton sempat menurun pada tahun 2010 menjadi 2.794 ton namun kembali meningkat di tahun 2011 sebanyak 4.927 ton.

Selanjutnya komoditas ubi kayu pada tahun 2010 sebanyak 4.504 ton meningkat menjadi 8.457 pada tahun 2011. Komoditas ubi jalar pada tahun 2011 meningkat menjadi 1.736 ton dimana pada tahun sebelumnya (tahun 2010) hanya  911 ton. Produksi kacang hijau  meningkat dari 214 ton pada tahun 2010 menjadi 386 ton pada tahun 2011.

Terakhir komoditas kacang tanah juga meningkat dari 1.764 ton pada tahun 2010 menjadi 2.054 ton di tahun 2011.

 

B. PRODUKSI HORTIKULTURA

Produksi sayuran di Kabupaten Lombok Barat  pada tahun 2011 pada umumnya cenderung meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Komoditas bawang merah dari 4.223 kw meningkat menjadi 5.858 kw. Kacang merah dari 460 kw menjadi 561 kw. Kacang panjang dari 6.252 kw menjadi 7.780 kw. Selanjutnya cabe besar dari 603 kw menjadi 1.213 kw. Cabe rawit dari 6.922 kw meningkat pesat menjadi 17.118 kw. Komoditi tomat meningkat dari 1.757 kw menjadi 7.217 kw. Produksi komoditi terung meningkat dari 1.772 kw menjadi 1.872 kw. Berikutnya produksi kangkung meningkat dari 8.034 kw menjadi 12.965 kw.

Produksi terbesar adalah komoditi cabe rawit mencapai 17.118 ton, sedangkan kacang merah menjadi produksi terkecil yaitu 561 ton.

Sumber: Dinas Pertanakbun Kab. Lobar

Produksi buah-buahan di Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2011  juga mengalami peningkatan. Hanya produksi manggis yang mengalami sedikit penurunan, yaitu dari 49 kw menurun menjadi 47,769 kw. Sementara 3 (tiga) Komoditi dengan produksi terbesar adalah mangga dengan produksi 296.192 kw dan pisang sebesar 278.536 kw.

Sumber: Dinas Pertanakbun Kab. Lobar
Info SKPD
www.lombokbaratkab.go.id
Powered by Diskominfotik Kabupaten Lombok Barat
Jl. Soekarno - Hatta, Giri Menang - Gerung, Telp (0370) 6183001 (Hunting), Fax. 6183006 Kode Pos 83363
Email : diskominfo@lombokbaratkab.go.id