Kehutanan

• Data 2014

• Data 2013

Berdasarkan UU Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, definisi Hutan adalah sebagai suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi jenis pepohonan dalam persekutuan dengan lingkungannya, yang satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan. Sedangkan Kehutanan adalah suatu atau asosiasi pohon-pohon yang cukup rapat dan menutup areal yang cukup luas sehingga akan dapat membentuk iklim mikro yang kondisi ekologis serta berbeda dengan areal luarnya (Anonimous 1997).

Kawasan Hutan berdasarkan fungsinya terbagi atas Hutan Lindung, Hutan  Produksi  dan Hutan Konservasi dengan rincian sebagaimana Tabel dibawah ini.  Luas hutan di Kabupaten Lombok Barat 37.325,39 ha atau 43,27 % dari luas wilayah Kabupaten Lombok Barat.

Sumber Data: Dishut Lobar 2010

Kawasan hutan di Kabupaten Lombok Barat saat ini baik Hutan Lindung, Hutan Produksi maupun Hutan Konservasi (Taman Wisata Alam) pada saat ini kondisinya lebih baik dibandingkan tiga tahun yang lalu. Hal ini terlihat dari menurunnya luas kawasan hutan yang telah rusak (kritis). Pada Tahun 2008 luas lahan kritis dalam kawasan hutan mencapai 16.363,60 Ha atau sekitar 43,77 % dari luas hutan yang ada di Lombok Barat, dan di luar kawasan hutan mencapai sekitar 16.260,58 Ha, sedangkan pada Tahun 2010 luas lahan kritis di Kabupaten Lombok Barat mengalami penurunan sebesar 8.519,67 ha, (dalam kawasan 4.216 ha dan Luar  Kawasan  4.303  ha ).

Tabel Luas Lahan Kritis di Kabupaten Lombok pada Tahun 2008 dan 2010

Sumber Data: Dishut Lobar 2010

Hasil produksi hutan di Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2010 dari berbagai jenis kayu yang dihasilkan mencapai 1.870,00 batang dan 1.477,05 M3. Jenis kayu rimba campuran merupakan jenis kayu yang paling banyak dihasilkan mencapai 1.594,00 batang dan 1.399,98 M3.