Gerung, Lombokbaratkab.go.id-Perhelatan dua tahunan MTQ provinsi NTB yang ke 28 yang dipusatkan di Kompleks Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat, Giri Menang, Gerung, khususnya bagi mata lomba Tilawah Golongan Anak-anak biasanya tidak terlalu dipaforitkan untuk mendulang peringkat juara. Katagori yang satu ini berbanding terbalik dengan golongan dewasa yang selalu menjadi pavorit untuk bisa menjadi juara. Bahkan kerja keras dan teknik membaca Alqur’an pada mata lomba yang lebih berorientasi pada lagu ini dikerahkan untuk tujuan itu.

Meski demikian, janganlah abai atau katakanlah cuek pada Tilawah golonga anak-anak. Sama seperti golongan dewasa, semangat untuk meraih yang terbaik juga terpancar dari golongan anak-anak yang juga punya obsesi untuk meraih juara, setidaknya mengharumkan nama daerah dan menjadi kebanggaan berlebih orang tua dan keluarga.

Faqih Muzaddid, kafilah golongan anak-anak pada katagori Tilawah MTQ 28 Provinsi NTB asal Lombok Barat, meski agak sungkan berterus-terang ternyata ingin menjadi penampil terbaik pada MTQ tingkat provinsi NTB kali ini, yang diakuinya sudah dua kali diikutinya.

Siswa Kelas VI di SDN 1 Montong Are, Kediri ini belajar tilawah sejak kelas IV SD. Sejak itu dia belajar Al-Quran jenis tilawah secara terus-menerus dan konsisten untuk memperoleh hasil maksimal. Dibawah bimbingan pelatihnya Ustaz Khusaini, Faqih sapaan akrabnya terus berlatih sesuai agenda kesehariannya dan selalu memperhatikan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan kecil sekalipun dalam membaca Al-Qur’an bertilawah.

“Saya ingin mengharumkan nama daerah Lombok Barat ke tingkat provinsi, nasional bahkan internasional melalui seni baca Al-Qur’an ini. Saya bercita-cita menjadi qorik internasional seperti Darwin Hasibuan asal S Medan, Sumatera Utara yang dengan suara merdunya, bisa meraih juara nasional dan internasional,” kata Faqih kepada Lombokbaratkan.go.id, di lokasi penginapan kafilah Lombok Barat, Ponpes Zianul Hafizin, Aik Ampat, Dasan Geres, Gerung, Senin (7/10/2019).

Target juara dan cita-cita seperti Qorik Darwin Hasibuan bagi Faqih cukup beralasan. Hal ini ia perdengarkan langsung suara merdunya melantunkan Kalamulloh saat Bupati Lombok Barat bersama LPTQ sempat meninjau langsung penginapan kafilah Lombok Barat. Tentu saja suara merdunya melagukan Alqur’an membuat orang nomor satu dan siapa saja yang saat itu mendengarkan suaranya mampu merubah suasabna menjadi hidmat dan hening sejenak.

Anak pertama dari pasangan Faijin dan Rukaiyah ini sebelum mengikuti MTQ 28 provinsi NTB ini ternyata syarat pengalaman dan prestasi. Pada MTQ dari tingkat desa, kecamatan, hingga Kabupaten selalu tampil menjadi juara. Misalnya pada STQ Lombok Barat di Kuripan iamenyisihkan para pesaing seusianya dan merebut juara I. Berikutnya pada MTQ Lombok Barat di Sekotong ia kembali meraih juara I.

“Mohon doa restunya semoga MTQ 28 provinsi NTB di daerah kita Lombok Barat ini bisa meraih yang terbaik,” kata anak dari seorang operator SPBU Kekalik Mataram ini. (her)