Batulayar. Diskominfotik. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan Lombok Barat, dan Dinas Sosial Lombok Barat kembali memberikan bantuan kepada masyarakat pesisir yang rata rata merupakan nelayan. Setelah memberi bantuan kepada masyarakat di pesisir pantai wilayah selatan, kali ini Pemerintah kabupaten Lombok Barat yang dipimpin oleh Wakil Bupati Lombok Barat Hj.Sumiatun turun ke wilayah pesisir pantai utara untuk memberi bantuan terhadap para nelayan yang ada di tiga dusun di Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolik di Kantor Desa Senggigi, Kamis, 12 Januari 2023.

Dalam pengarahannya Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun mengatakan bahwa bantuan ini diberikan sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat pesisir yang sebagaian besar adalah nelayan. Menurutnya cuaca ekstrim yang terjadi menyebabkan para nelayan tidak dapat melaut sehingga berpotensi menyebabkan kerawanan pangan. Karenanya pihaknya bersama tim memberikan bantuan guna meringankan beban masyarakat pesisir yang sebagian besar adalah nelayan. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para nelayan yang tidak dapat melaut karena cuaca ekstrim. Kita berdoa semoga cuaca ekstrim ini segera berlalu sehingga kita semua dapat beraktivitas dengan normal kembali”

Dalam kesempatan ini juga Hj. Sumiatun meminta kepada para nelayan untuk memperhatikan gizi keluarganya agar tetap sehat. Ia meminta ikan hasil tangkapan tidak dijual semua tapi dapat disisihkan untuk dikonsumsi oleh keluarga. Menurutnya ikan memiliki kadar gizi yang tinggi dan dapat meningkatkan kecerdasan bagi anak. Hal ini juga sebagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan stunting di Lombok Barat. “Jangan lupa berikan keluarga kita makanan bergizi seperti sayur, ikan dan telur. Perhatikan juga gizi ibu hamil untuk mencegah stunting” ujarnya

Wabup Hj Sumiatun mengatakan bahwa pencegahan stunting ini merupakan program nasional. Lombok Barat menargetkan angka stunting dapat ditekan hingga satu digit di tahun 2024. Hal ini jauh melampaui target angka prevalensi Stunting Di Bawah 14 Persen pada 2024. Karenanya ia mengajak semua pihak untuk mencegah stunting sejak dini dengan rajin mengkonsumsi tablet penambah darah untuk remaja dan ibu hamil, rajin periksa atau kontrol ke puskesmas untuk ibu hamil, konsumsi protein hewani dan asi ekslusif selama 6 bulan.

Hadir dalam penyerahan bantuan tersebut antara lain Kadis Ketahanan Pangan Lombok Barat Damayanti, Kadis Sosial Lalu Martajaya, Kalak BPBD Mahnan, Camat Batulayar Afgan Kusumanegara dan Kepala Desa Senggigi Mastur dan sejumlah nelayan. Adapun jenis bantuan yang diserahkan sama dengan bantuan yang sebelumnya diserahkan yakni berupa beras sebanyak 10 kg, Indomie 5 bungkus, telur satu trai, dan minyak goreng 1 kg. (Diskominfotik/LBNN-Prokopi)