Lingsar, Diskominfotik – Pemerintah Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Selasa (24/01/2023) menggelar diskusi Bedah Buku “Sejelo Nyambang Desa Dalam Perspektif Pelayanan Publik” bertempat di Kedai Satnite Desa Saribaya Kecamatan Lingsar. Acara ini dihadiri oleh Asisten II Setda Lobar Rusditah, Camat Lingsar Marzuki, Sekretaris Dikbud, para Kepala Desa Se Kecamatan Lingsar serta mahasiswa mahasiswi dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU). Selain itu hadir pula narasumber sekaligus penulis buku tersebut Taufiqqurrahman dan Amriani.

Penulisan buku berjudul “Sejelo Nyambang Desa Dalam Perspektif Pelayanan Publik” ini berangkat dari pengamatan seputar problematika pelayanan administrasi publik yang terjadi di desa-desa di Lingsar, sehingga penulisan dan penerbitannya dimaksudkan untuk menunjang peningkatan tertib administrasi di desa dalam menunjang pekerjaan aparatur desa, memenuhi dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat desa, serta meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah desa melalui pembinaan management administrasi.

Pada kesempatan tersebut, selaku penulis Taufiqqurrahman menuturkan, Buku “Sejelo Nyambang Desa” ini merupakan naskah akademik yang judulnya sesuai saran dan gagasan dari penulisnya yaitu Bapak Rusditah yang kala itu masih menjabat sebagai Camat Lingsar. Rangkuman dari isi buku tersebut merupakan gagasan sekaligus solusi dari keresahan seorang mantan Camat terhadap persoalan pelayanan administrasi publik yang terjadi di wilayah kerjanya.

“Hal tersebut lah yang melatarbelakangi penulis membangun gagasan yang akhirnya melahirkan sebuah terobosan, yakni bagaimana aparatur sipil pemerintah yang ada di kecamatan mau turun, duduk dan mengurai bersama berbagai permasalahan publik terutama terkait pelayanan adminduk”, ujarnya.
Ia berharap penerbitan buku ini dapat menjadi instrumen penting bagi seluruh Kabupaten yang ada di NTB.

Sementara itu di tempat yang sama Asda II Rusditah yang bertindak langsung sebagai pembedah isi buku ini mengungkapkan, salah satu gagasan yang tertuang dalam buku ini merupakan kisah perjalanan membangun pelayanan publik yang ada di Desa, ketika ia menjabat sebagai Camat Lingsar. Pada saat itu banyak permasalahan yang terjadi terutama persoalan sampah, pariwisata serta keluhan akibat struktur administrasi yang kurang memadai. “Habit atau kebiasaan buruk aparatur yang rentan terjadi di desa dan segera harus dihentikan misalnya penataan administrasi pembukuan yang seringkali dibuat secara mendadak bahkan sampai lembur, sehingga hasilnya tidak maksimal “, tuturnya.
Berdasarkan pengalaman tersebut, terfikirlah sebuah ide untuk mengajak semua warga desa duduk bersama dalam menentukan perumusan masalah beserta langkah penyelesaiannya.

“Dalam kurun kurun waktu sekitar 93 hari kami turun bersama ke lapangan untuk mulai menata administrasi di seluruh desa di Lingsar. Kami juga berkeliling mensosialisasikan “Sejelo Nyambang Desa” yaitu pelayanan publik kepada berbagai lapisan masyarakat. Dari kegiatan ini berhasil dirangkum berbagai permasalahan menyangkut peningkatan pelayanan administrasi publik yang selanjutnya disampaikan kepada para kepala desa untuk ditindak lanjuti”, jelasnya.

Terobosan ini berhasil memperbaiki kondisi administrasi desa. Terbukti dari gagasan tersebut, Desa Lingsar berhasil meraih prestasi sebagai Juara I pada Lomba Desa Tingkat Nasional. Penerbitan buku ini diharapkan dapat memacu semangat dalam membenahi kualitas pelayanan administrasi publik di desa.
(Diskominfotik : Juan/fery/Windi)