Di wilayah Sekotong beberapa Pertamini sudah mulai terlihat dan bisa kita temui dipinggir jalan di Buwun Mas tepatnya di Dusun Sepi dan Dusun Bengkang.
Menurut Dahim salah seorang pemilik Pertamini di Dusun Bengkang saat ditemui di pertamininya, Selasa (23/06), menuturkan bahwa ia baru mulai berjualan bensin pertamini kurang lebih baru dua minggu, dan pertamini yang dia miliki berkapasitas 210 liter yang ia beli seharga 10 juta rupiah dari temannya di Lombok Tengah.
Letak pertamini yang dimiliki oleh dahim ini cukup strategis, jauh dari pemukiman apalagi SPBU sehingga pertamini ini seperti air ditengah gurun pasir sampai-sampai kadang “bensin yang 210 liter habis dalam 1 hari” katanya. Selain itu, untuk menarik minat pembeli dahim menyediakan berugak bagi pembeli atau konsumennya yang ingin beristirahat.
Tentang perbedaan pertamini dengan pedagang bensin eceran H. Sunandar salah seorang warga Bengkang yang sering membeli bensin di pertamini, mengatakan membeli bensin atau premium di pertamini mempunyai kesamaan dengan SPBU dalam hal cara belanja, kita bisa beli dengan harga Rp 4000 atau Rp.5000 tapi kalau harga perliternya sama dengan penjual eceran lainnya berkisar Rp.9000-sampai RP 10.000.
Jadi pertamini secara tampilan dan cara membeli sama dengan SPBU dan dari sisi harga tidak berbeda dengan harga eceran dengan pedagang bensin eceran terdekat. Jadi pertamini bisa dikatakan cara modern untuk menjual bensin eceran. (Ahmad Zaini-KIM Sekotong Bersatu)